Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Effect Of Compliance With Fe Tablet Consumption On Hb Levels Of Pregnant Woman Widyawati, Evita; Farasari, Poppy; Oktaviana, Friska
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 1 (2025): Volume 11 No 1 Januari 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i1.18743

Abstract

Latar belakang: Defisiensi zat besi pada ibu hamil dapat mengakibatkan penurunan kadar hemoglobin, yang berdampak pada berkurangnya pasokan oksigen untuk organ-organ vital baik bagi ibu maupun janin. Oleh karena itu, asupan zat besi yang cukup sangat penting untuk mencegah anemia di kalangan ibu hamil. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh kepatuhan dalam mengonsumsi tablet besi terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain survei analitik dan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pule Kabupaten Trenggalek, pada bulan November 2024 dengan sampel ibu hamil sejumlah 38 orang. Hasil: penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari kepatuhan konsumsi tablet Fe terhadap peningkatan kadar hemoglobin dengan nilai p-value 0.003 (<0.05). Kesimpulan: Kepatuhan dalam mengonsumsi tablet besi (Fe) dapat berdampak signifikan pada kadar hemoglobin. Oleh karena itu, disarankan agar Puskesmas Puskesmas Pule, serta tenaga kesehatan lainnya, lebih mengoptimalkan pengawasan terhadap konsumsi tablet zat besi, khususnya bagi ibu hamil yang mengalami anemia.Kata Kunci: haemoglobin, kepatuhan, tablet fe ABSTRACT Background: Iron deficiency in pregnant women can result in decreased hemoglobin levels, which results in reduced oxygen supply to vital organs for both the mother and the fetus. Therefore, adequate iron intake is very important to prevent anemia among pregnant women. Objective: This study aims to explore the effect of compliance in consuming iron tablets on increasing hemoglobin levels. Method: This study was conducted with a quantitative approach using an analytical survey design and a cross-sectional approach. This study was conducted in the working area of the Pule Health Center, Trenggalek Regency, in November 2024 with a sample of 38 pregnant women. Results: The study showed a significant effect of compliance in consuming Fe tablets on increasing hemoglobin levels with a p-value of 0.003 (<0.05). Conclusion: Compliance in consuming iron (Fe) tablets can have a significant impact on hemoglobin levels. Therefore, it is recommended that the Pule Health Center, as well as other health workers, optimize supervision of iron tablet consumption, especially for pregnant women who experience anemia. Keywords: compliance, tablet Fe, haemoglobin 
Penyuluhan Penanganan Dismenore Secara Non Farmakologi di Pondok Pesantren Al Kamal-Blitar Farasari, Poppy; Widyawati, Evita; Oktaviana, Friska; Nurhidayati, Nurhidayati
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i2.14546

Abstract

Background: Dismenore atau nyeri haid merupakan salah satu keluhan yang dialami oleh remaja putri selama menstruasi. Rasa nyeri pada perut atau yang disebut dismenore tersebut sering membuat remaja menjadi cemas, dan tidak bisa melakukan banyak aktivitas. Terapi non farmakologi dipercaya bisa mengurangi rasa nyeri haid. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penguatan tentang Penanganan Dismenore secara Non Farmakologi kepada santri remaja putri, sehingga diharapkan diharapkan bertambah pengetahuannya dalam mengatasi nyeri haid (dismenore) dengan terapi non farmakologi secara mandiri di pondok. Metode: Kegiatan dilakukan di Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal Blitar, dilaksanakan pada 4 Maret 2024. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka dan dilaksanakan dengan penyuluhan interaktif kepada santri remaja putri. Santri putri dapat memahami bagaimana cara penatalaksanaan nyeri haid dengan terapi non farmakologi. Hasil: Santri putri paham bagaimana penatalaksanaan nyeri haid dengan terapi non farmakologi. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan ini mampu menambah pengetahuan dan pemahaman santri remaja putri.
Hubungan Paparan Asap Rokok terhadap Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Wanita Hamil Putri, Oktaviana Manda; Oktaviana, Friska; Farasari, Poppy; Suciati, Siti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6833

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita hamil merupakan masalah gizi yang berdampak serius terhadap kesehatan ibu dan janin. Salah satu faktor lingkungan yang berpotensi memengaruhi status gizi wanita hamil adalah paparan asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian KEK pada wanita hamil di wilayah kerja Puskesmas Kauman Tulungagung. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel sebanyak 34 wanita hamil dengan status KEK (LiLA <23,5 cm) trimester 1 dan 2 pada Bulan Januari-April 2025 dikumpulkan menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini melalui kuesioner paparan asap rokok dan dokumentasi data sekunder dari buku KIA. Kuesioner paparan asap rokok yang disusun berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan mengenai risiko paparan asap rokok terhadap kesehatan wanita hamil. Uji validitas dan reabilitas telah dilakukan dengan studi pendahuluan secara terbatas kepada beberapa responden di lokasi yang sama dengan lokasi penelitian namun responden dalam studi pendahuluan merupakan wanita hamil yang tidak termasuk dalam kriteria sampel penelitian utama. Pengumpulan data sekunder meliputi data status gizi (LiLA) yang terdapat dalam buku KIA wanita hamil yang telah didata setiap bulan nya oleh bidan yang bertugas sesuai prosedur standar pelayanan kesehatan ibu. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dan Independent T-Test. Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) wanita hamil (p = 0,003), serta terdapat perbedaan bermakna rata-rata LiLA antara kelompok yang terpapar dan tidak terpapar asap rokok (p = 0,013). Simpulan dari penelitian ini adalah paparan asap rokok berhubungan dengan kejadian KEK pada wanita hamil. Penelitian ini memperkuat bukti ilmiah bahwa lingkungan bebas asap rokok penting untuk mendukung status gizi dan kesehatan maternal selama kehamilan.
Tinjauan Sistematis: Efektivitas Ekstrak Ikan Gabus (Channa Striata) terhadap Lama Penyembuhan Luka Perineum Ibu Postpartum Putri, Oktaviana Manda; Farasari, Poppy; Widyawati, Evita; Oktaviana, Friska
Jurnal Farmasetis Vol 14 No 2 (2025): Jurnal Farmasetis: Mei 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v14i2.3788

Abstract

Masa postpartum merupakan periode krusial bagi ibu untuk pemulihan fisik dan psikis, salah satunya berkaitan dengan penyembuhan luka perineum yang berisiko terhadap infeksi dan memperlambat proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas ekstrak ikan gabus (Channa striata) terhadap lama penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis berdasarkan prinsip PRISMA, dengan sumber data dari Google Scholar dan PubMed pada publikasi sepuluh tahun terakhir (2015–2025). Sebanyak delapan studi quasi-eksperimental dianalisis, dengan intervensi berupa konsumsi ekstrak ikan gabus dalam bentuk 2-3 kapsul (kurang lebih 500 mg) yang diberikan 2 kali sehari. Pemberian ekstrak ikan gabus dalam studi diberikan rata-rata selama 7–8 hari dimana kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (pemberian perlakuan standar penyembuhan luka). Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak ikan gabus mempercepat waktu penyembuhan luka perineum sebesar 2–3 hari lebih cepat dibandingkan kelompok kontrol, dengan perbedaan yang signifikan secara statistik (p<0,00). Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa ekstrak ikan gabus berperan efektif dalam mempercepat regenerasi jaringan dan menjaga keseimbangan cairan tubuh, sehingga dapat digunakan sebagai terapi komplementer alami dalam mendukung proses penyembuhan luka postpartum. Temuan ini memberikan kontribusi ilmiah terhadap pengembangan intervensi berbasis bahan alami dalam bidang kebidanan.  
Analisis Faktor Risiko Preeeklamsia pada Kehamilan Kajian Retrospektif di TPMB Nur Sofi Oktaviana, Friska; Anggraini, Ria; Putri, Oktaviana Manda
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2315

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan salah satu penyebab utamanya adalah preeklamsia. Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria, serta dapat mengancam keselamatan ibu dan janin. Identifikasi faktor risiko preeklamsia sangat penting guna melakukan deteksi dini dan pencegahan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko dominan yang berkontribusi terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kohort retrospektif. Data diperoleh melalui telaah buku KIA dan rekam medis di TPMB Nur Sofi pada bulan Mei 2025. Sampel sebanyak 25 ibu hamil yang mengalami preeklamsia dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat menggunakan uji chi-square dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko dominan preeklamsia pada ibu hamil meliputi usia >35 tahun (60%), status pekerjaan (60% bekerja), status gizi overweight dan obesitas (76%), status multigravida (60%), jarak kehamilan tidak ideal (52%), penggunaan kontrasepsi hormonal (60%), serta adanya riwayat hipertensi kronik (40%). Meskipun sebagian besar responden tidak memiliki riwayat hipertensi, mereka tetap mengalami preeklamsia akibat pengaruh faktor lain seperti stres kerja, perubahan hormonal, obesitas, dan ketidakseimbangan sistem vaskular selama kehamilan. Preeklamsia dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko yang saling berkaitan. Oleh karena itu, deteksi dini, edukasi kesehatan, dan pemantauan kehamilan secara berkala sangat penting dilakukan terutama pada ibu hamil dengan karakteristik risiko tinggi, guna menurunkan angka kejadian preeklamsia dan mendukung tercapainya kehamilan yang sehat.
Analisis Faktor Risiko Preeeklamsia pada Kehamilan Kajian Retrospektif di TPMB Nur Sofi Oktaviana, Friska; Anggraini, Ria; Putri, Oktaviana Manda
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2315

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan salah satu penyebab utamanya adalah preeklamsia. Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria, serta dapat mengancam keselamatan ibu dan janin. Identifikasi faktor risiko preeklamsia sangat penting guna melakukan deteksi dini dan pencegahan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko dominan yang berkontribusi terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kohort retrospektif. Data diperoleh melalui telaah buku KIA dan rekam medis di TPMB Nur Sofi pada bulan Mei 2025. Sampel sebanyak 25 ibu hamil yang mengalami preeklamsia dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat menggunakan uji chi-square dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko dominan preeklamsia pada ibu hamil meliputi usia >35 tahun (60%), status pekerjaan (60% bekerja), status gizi overweight dan obesitas (76%), status multigravida (60%), jarak kehamilan tidak ideal (52%), penggunaan kontrasepsi hormonal (60%), serta adanya riwayat hipertensi kronik (40%). Meskipun sebagian besar responden tidak memiliki riwayat hipertensi, mereka tetap mengalami preeklamsia akibat pengaruh faktor lain seperti stres kerja, perubahan hormonal, obesitas, dan ketidakseimbangan sistem vaskular selama kehamilan. Preeklamsia dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko yang saling berkaitan. Oleh karena itu, deteksi dini, edukasi kesehatan, dan pemantauan kehamilan secara berkala sangat penting dilakukan terutama pada ibu hamil dengan karakteristik risiko tinggi, guna menurunkan angka kejadian preeklamsia dan mendukung tercapainya kehamilan yang sehat.
High Risk Pregnancy Overview And Regularity Antenatal Care (Anc) Widyawati, Evita; Farasari, Poppy; Oktaviana, Friska; Putri, Oktaviana Manda
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21355

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Dampak dari kehamilan risiko tinggi ini dapat dicegah melalui pemeriksaan kehamilan (antenatal care) secara teratur.Tujuan: Mengetahui gambaran kehamilan risiko tinggi dan keteraturan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Kauman TulungagungMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 56 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik non probability sampling yaitu total samplingHasil: Hasil dari penelitian ini adalah Gambaran kehamilan risiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Kauman sebagian besar calon ibu yang terancam (resti) karena terlalu tua > 35 tahun, memiliki jumlah anak sebanyak 4/lebih, memiliki latar belakang operasi caesar/SC, hamil lagi terlalu dini < 2 tahun dan masa lalu yang penuh dengan penyakit . Hasil penelitian ini juga menggambarkan keteraturan ANC yang standar.Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal care).Saran: Diharapkan ibu hamil lebih aktif lagi mencari informasi terkait kehamilannya, yang nantinya dapat didiskusikan dengan Bidan. Kata kunci: antenatal care, kehamilan resiko tinggi ABSTRACT Background: High risk pregnancy is a condition that can affect the condition of the mother and fetus in the pregnancy being faced. The impact of this high-risk pregnancy can be prevented through regular pregnancy check ups (antenatal care).Purpose: Knowing the description of high risk pregnancies and the regularity of antenatal care in the work area ofthe Kauman Tulungagung Health CenterMethods: This study uses a descriptive observational design with a cross-sectional approach. The population in this study amounted to 56 people. The sample was selected using a non-probability sampling technique, namely total sampling.Result: The results of this study are a description of high-risk pregnancies in the Kauman Health Center work area, most prospective mothers are threatened (resti) because they are too old > 35 years old, have 4/more children, have a history of caesarean section/CS, get pregnant again too early < 2 years and a past full of disease. The results of this study also describe the regularity of standard ANC.Conclusion: Most pregnant women routinely have pregnancy check-ups (antenatal care).Suggestions: It is hoped that pregnant women will be more active in seeking information related to their pregnancy, which can later be discussed with the midwife. Keywords: high risk pregnancy, pregnancy check  
The Detection of Stunting Anomalies in Toddler by Computer Vision Oktaviana, Friska; Farasari, Poppy; Widyawati, Evita
Journal of Ners and Midwifery Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v11i1.ART.p099-104

Abstract

The golden age is the most important period that all children go through. At this time, parents need to optimize their child's growth and development. The nutritional adequacy of toddlers must be monitored to detect abnormalities such as stunting, wasting, obesity and malnutrition. Stunting is a condition in young children where height or body length as measured by Z-score does not correspond to age. In today's digital era, healthcare generates large amounts of data every day. This data is in various forms, including text, numbers, and digital images or videos. Computer vision in health care is a field of artificial intelligence that allows computers to interpret and act on visual data, including monitoring the growth and development of toddlers. Computer vision can be used to analyze data on stunting status of toddlers. The aim of this research was to develop mobile media to be able to screen and monitor stunting in toddlers using computer vision. The type of the research was research and development methods where the function of using this method was for product validation and development, with the dependent indicator being stunting toddlers. The results of this research showed an accuracy of 90.5%. These results showed that the application of computer vision and artificial neural networks to predict stunting anomalies in toddlers could be used and showed good results. It is hoped that in the future this application can be used by the government, midwives and cadres to continuously monitor toddler stunting
The Relationship of Delivery Method and Family Planning History with Via Examination Results (Visual Inspection of Acetic Acid)” Rohmawati, Indah; Widyawati, Evita; Oktaviana, Friska; Fitriani, Evi Tunjung
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 1 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i1.2605

Abstract

VIA (Visual Acetic Acid Inspection) is a type of examination to detect cervical cancer. There are several factors that can cause positive VIA results and every couple of childbearing age (PUS) should carry out early detection of cervical cancer once a year, one of which is through an VIA examination. However, unfortunately there are still many couples of childbearing age who have not done so and when the examination is carried out, some of the results are positive and are even in an advanced stage. The Objective of this study was to determine the relationship between delivery method and birth control history with the results of VIA examination (visual inspection of acetic acid). This type of observational analytic research, cross-sectional design. The research population was all couple of childbearing age (PUS) in Malang Regency. The inclusion criteria were carrying out a VIA examination at the Polowijen Malang Community Health Center and having given birth. The sample consisted of 34 respondents. The research was carried out on November 8 2023. Data was collected by conducting interviews about birth methods and family planning history as well as conducting VIA examinations. Data were analyzed using the chi-square test. There is no relationship between the method of delivery and the results of the VIA examination which is statistically significant with a P value = 0.223. Vaginal delivery does not always cause cervical injury which is needed by HPV to penetrate the transformation zone which can gradually lead to precancerous lesions or positive VIA results. There is no relationship between history of family planning use and VIA examination results which is statistically significant with p value = 0.994. Women who have never used hormonal or non-hormonal contraception can also experience precancerous lesions or positive VIA examination results.
Health Education of Parents About Baby Massage for Stunting Toddler in The Working Area of The Sumbergempol Puskesmas 2024 Oktaviana, Friska; Widyawati, Evita; Handayani
Journal of Community Service for Health Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jcsh.v5i1.1150

Abstract

The decline in stunting rates in Indonesia is very slow. Stunting is a condition of failure to thrive in toddlers under 5 years of age which can have a long-term impact on the quality and productivity of the nation's next generation of children. In this era of development, many parents still believe in shamans and lack knowledge about the many benefits of baby massage which can help optimize children's growth and development to prevent stunting. This community service aims to provide health education to parents about baby massage to reduce stunting rates. The results and discussion of this community service were positive responses from 30 parents who had taken part in the activity of providing health education about the benefits of baby massage on children's growth and development. Providing intervention in the form of baby massage can stimulate growth hormones in children so that mothers or parents have the knowledge and motivation to carry out baby massages regularly. The conclusion from this community service is that there is a significant influence of health education about baby massage on mothers' attitudes towards being able to do baby massage as an effort to prevent stunting.