Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KOMPETENSI KERJA PETUGAS OPERASIONAL PELABUHAN DI AREA PELINDO III DAN PELINDO IV Trisnowati Rahayu; Hasiah; Jumriani
JURNAL VENUS Vol 8 No 1 (2020): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.245 KB) | DOI: 10.48192/vns.v8i1.273

Abstract

Pada penelitian ini, tema yang ingin dikemukakan adalah menganalisis secara menyeluruh sertifikasi kemampuan dan ketrampilan para petugas pelabuhan dan TKBM dalam melaksanakan kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan, sepertidiketahui banyaknya kecelakaan kerja yang kerap terjadi pada para petugas pelabuhan dan TKBM dikarenakan kurangnya ketrampilan dalam menggunakan alat-alat bongkar muat barang & alat-alat keselamatan kerja yang sesuai ditinjau dari aspek kompetensi kerja sesuai standar SKKNI. Serta pentingnya kompetensi petugas operasional pelabuhan dan TKBM di Pelabuhan guna meningkatkan keahlian dan peran buruh pelabuhan dalam persaingan bebas masyarakat ekonomi Asean (MEA) pada saat ini. Berdasarkan fokus penelitian yang telah diuraikan dalam rumusan masalah maka jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di lingkungan Pelabuhan Indonesia III Cabang Surabaya (Mewakili wilayah Indonesia bagian Barat) dan Pelabuhan Indonesia IV cabang Makassar (Mewakili wilayah Indonesia bagian Timur. Sedangkan yang termasuk dalam informan penelitian terdiri dari : Informan Utama: para Supervisor, para Foreman, para TKBM di lingkungan Pelabuhan Indonesia III Cabang Surabaya dan Pelabuhan Indonesia IV Cabang Makassar dan informan pendukung adalah Manajer Divisi SDM, Ka. Seksi bimbingan usaha dan jasa kepelabuhanan, Ka. Seksi pengamanan faslitas pelabuhan, Ketua Koperasi TKBM. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui kegiatan wawancara, studi dokumen dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan petugas operasional pelabuhan dan para tenaga kerja bongkar muat pelabuhan di lingkungan PT. PELINDO III dan PT. PELINDO IV sebagian besar belum tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)-Jakarta. Para petugas operasional pelabuhan dan para tenaga kerja bongkar muat pelabuhan masih dibekali dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementrian Tenaga Kerja RI up.masing-masing disnaker di wilayah kerja lingkungan PT. PELINDO III dan PT. PELINDO IV.
ANALISA NAIKNYA TEMPERATUR MINYAK LUMAS PADA MOTOR INDUK DI KAPAL MT. GAS ASAHAN Muh Jafar; Hasiah
JURNAL VENUS Vol 10 No 2 (2022): September
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.068 KB) | DOI: 10.48192/vns.v10i2.591

Abstract

Penelitian ini di MT.GAS ASAHAN, milik salah satu perusahaan PT. PELAYARAN USAHA GAS ELPINDO. bertujuan mengetahui penyebab tidak normalnya temperatur minyak lumas pada motor induk di kapal MT. GAS ASAHAN. Penelitian ini dilaksanakan di MT. GAS ASAHAN mulai tanggal 04 September 2019 sampai tanggal 28 September 2020. Pengumpulan data dilakukan langsung di lokasi penelitian melalui observasi langsung dan wawancara dengan kepala kamar mesin (KKM) dan pelaut khususnya awak mesin. Dokumen serta yang berhubungan dengan judul risalah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa kenaikan suhu pelumas disebabkan oleh penyerapan panas dari L.O cooler akibat penyumbatan kapiler yang dikombinasikan dengan pompa pendingin air laut yang menurun.
STUDI KELAYAKAN SOLAR CELL (LISTRIK TENAGA SURYA) DI UNIT SARANA ASRAMA PADA POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR Mahbub Arfah; H. Irwan; Syahrizal; Hasiah
JURNAL VENUS Vol 4 No 8 (2016): Desember
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2759.232 KB) | DOI: 10.48192/vns.v4i8.645

Abstract

Studi Kelayakan Aplikasi Solar Cell dilakukan dengan melalui suatu penelitian dengan jalan melakukan pengukuran daya yang dihasilkan oleh sell fotovoltaik yang telah dirakit dan ditempatkan pada tempat yang mudah terbakar langsung dengan matahari, menginstal rankain dengan memasang baterai/accu setelah sel fotovoltaik dan menempatkan inverter setelah baterai serta menghitung daya (watt) dari keseluruhan jumlah penerangan yang ada di Unit sarana asrama.
Analisa Naiknya Temperatur Air Pendingin pada Mesin Induk di Kapal MT. Pematang/P.1021 Paulus Banto Parrung; Irwan Jaya; Akslan Hidalthan Tombokan; Paulus Pongkessu; Hasiah
Hengkara Majaya Vol. 4 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v4i2.72

Abstract

This research was conducted during the author's sea training (Prala) on board the vessel MT.Pematang/P.1021 owned by the company PT. Pertamina International Shipping, for 9 months and 25 days. The data sources were obtained directly from the research site using field methods (observation) as well as library methods involving documents, instruction manuals, and books related to the thesis title. The results obtained from this research indicate an increase in temperature in the main engine cooling system caused by blockages in the main engine cooling system and a reduction in seawater pressure in the open cooling system due to a damaged sea chest valve caused by corrosion and rust due to the vessel's old age. ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan ketika penulis melaksanakan praktek laut (Prala) di atas kapal MT.Pematang/P.1021 milik perusahaan PT. Pertamina International Shipping, selama 9 Bulan 25 hari. Sumber data yang diperoleh adalah data langsung dari tempat penelitian dengan metode lapangan (observasi) dan juga metode kepustakaan berupa dokumen-dokumen, instruction manual book serta buku-buku yang berkaitan dengan judul penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya temperatur pada system pendiangin mesin utama yang di sebabkan oleh adanya sumbatan pada system pendingin mesin utama dan terjadinya pengurangan tekanan air laut pada system pending terbuka akibat valve sea chast yang rusak karena korosi dan karatan akibat usia kapal yang terbiang sudah sangat tua.