Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PKM PENYULUHAN PERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSIA RESTU IBU PADANG Rini Febrianti; Afrida Yelni
Journal of Community Service Vol 3 No 2 (2021): JCS, December 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.258 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v3i2.64

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan kasus bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Bayi yang lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap kematian bayi. BBLR memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat normal. Tujuan utama dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada mitra/ibu bayi dalam melakukan perawatan pada Bayi Berat Lahir Rendah serta merupakan bentuk dari Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi yang terdiri dari mengajar, meneliti dan mengabdi. Berdasarkan diskusi maka pelaksanaan pengabdian dilaksanakan di RSIA Restu Ibu Padang, dengan alasan RSIA restu ibu adalah rumah sakit ibu dan anak type C tertua yang ada di Kota Padang dengan jumlah pasien melahirkan terbanyak. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 bulan Desember 2021 bertempat di RSIA Restu Ibu Padang, Metode yang digunakan berupa pendekatan “pendidikan kesehatan” berupa penyuluhan yang dilaksanakan melalui diskusi, praktek, tanya jawab dan partisipasi aktif. Alat yang digunakan pada saat kegiatan diantaranya, leaflet serta perlengkapan demonstrasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu bayi BBLR yang berkunjung ke poliklinik anak di RSIA Restu Ibu Padang pada tanggal 15 Desember 2021.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Implant di Puskesmas Kedai Sianam Tahun 2022 Afrida Yelni
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v1i1.2194

Abstract

Family planning is an attempt by a married couple to regulate the number and distance of children desired. The effort in question is contraception or prevention of pregnancy and family planning, the basic principle of contraceptive methods is to prevent male sperm from reaching and fertilizing a woman's egg. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of mothers with the use of implantable contraceptives at the Kedai Sianam Health Center in 2022. This research is an analytical research with a cross-sectional study design. The population in this study was all mothers who used contraceptive implants at the Kedai Sianam Health Center as many as 157 people. Samples were obtained as many as 61 people. Data analysis using univariate and bivariate analysis with Chi Square test. The results showed that there was a relationship between maternal knowledge and the use of implantable contraceptives (p = 0.008). There is an attitudinal relationship with the use of implantable contraceptives (p = 0.000). Thus, it is recommended that mothers take the time to attend counseling organized by health workers at Puskesmas about family planning services so as to increase knowledge, attitudes of mothers about implanted contraceptives.
CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR (PHBS) ON A COUPLE OF FERTILE AGE IN HOUSEHOLD ORDER RW 07RW 07 MEGA MARINA, PASIR PUTIH HOUSING COMPLEX, KOTO TANGAH DISTRICT, PADANG Dwi Pratiwi Kasmara; Afrida Yelni; Yanti Yanti
PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health Vol 2 No 2 (2023): Vol 2 No 2 (2023): PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/pitimas.v2i2.529

Abstract

Healthy conditions will be achieved if changing behavior from unhealthy to healthy behavior in order to create a healthy environment. Behavior is an individual's response to stimulation both from outside and from within him. PHBS (Clean and Healthy Living Behavior) is a set of behaviors that are practiced on the basis of awareness as a result of learning, which makes a person or family able to help themselves in the health sector and play an active role in realizing public health. Couples of Childbearing Age are married couples whose wives are between 15 and 49 years old or married couples whose wives are less than 15 years old and menstruating or whose wives are more than 50 years old, but still menstruating (menstruating). This activity was carried out by providing counseling about clean and healthy living behavior (PHBS) in RW 07 mega marina, white sand complex, Koto Tangah sub-district. The purpose of this activity is: to improve the quality of life of the elderly and the human development index (IPM). at RW 07 mega marina, white sand complex, Koto Tangah sub-district. Activity results: During the implementation of this community service activity, couples of childbearing age (PUS) have been able to carry out clean and healthy living behavior (PHBS). So that couples of childbearing age (EFA) are able to improve the quality of life and the human development index (IPM).
Hubungan Pemberian Rebusan Daun Sirsak (Annona Muricata L) Terhadap Tingkat Keputihan Pada Wanita Usia Subur : The Relationship Between Giving Boiled Soursop Leaves (Annona Muricata L.) and the Level of Vaginal Discharge in Women of Childbearing Age Irka Setiawati; Kiki khoiriyani; Afrida Yelni
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8811

Abstract

Keputihan merupakan keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi keputihan adalah dengan rebusan daun sirsak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan rebusan daun sirsak dalam mengatasi keputihan pada wanita usia subur di Lingkungan III Ladang Bambu Medan Tuntungan .Wanita usia subur dengan kriteria mengalami keputihan, berusia 20-35 tahun. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengobati keputihan yaitu menggunakan rebusan daun sirsak karena mengandung zat antiseptik 5 kali lebih efektif dibandingkan fenol biasa. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui efektivitas rebusan daun sirsak (Annona Muricata L) terhadap keputihan pada wanita usia subur. Metodologi penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pretest posttest one group design. Populasi pada penelitian seluruh yang mengalami keputihan sebanyak 15 orang. Sampel dalam penelitian menggunakan accidental sampling sebanyak 15 responden. Instrument yang digunakan berupa lembar observasi dan SOP pemberian rebusan daun sirsak. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian rata-rata keputihan yang dialami wanita usia subur sebelum diberikan rebusan daun sirsak sebesar 15 orang yang mengalami keputihan dan sesudah intervensi 13 orang yang sembuh dari keputihan. Hasil bivariat menunjukkan p-value sebesar 0,000. Kesimpulan pemebrian air rebusan daun sirsak (Annona muricata L) terbukti efektif dalam mengobati keputihan pada wanita usia subur. Saran diharapkan dapat menjadi informasi dan menambah pengetahuan pada Wanita usia subur dalam mengatasi keputihan sehingga wanita usia subur dapat melakukan penanganan atau pengobatan keputihan secara mandiri dengan menggunakan rebusan daun sirsak