Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dari Masa Lalu ke Masa Kini: Memori Kolektif, Konstruksi Negara dan Normalisasi Anti-Komunis Munsi, Hardiyanti
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 1 No.1 Juni 2016
Publisher : ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis article is focused on how the incident of G30S/PKI has left atrauma to the state and how the state deals with it in the era afterwards. It show that such incident is constructed by the state that PKI is the enemy of the state and threathens the sovereignity of the state ideology, and this is embedded to shape a collective memory. This has been used to construct and to normalize the anti-communist movement in Indonesia through various strategies by, for example, the establishment of Monumen Pancasila Sakti, the suppression of communist movement, the military recruitment, and a variety of doctrines in the military education. These aim to construct a united understanding about the incident of G30S/PKI and to normalize the anti-communist discourse in Indonesia. Keywords: Collective memory, PKI, G30S/PKI, TNI, state, construction, anti-communist,normalization
MEKANISME ADAPTASI EKONOMI BERBASIS GENDER PADA MASYARAKAT PESISIR KELURAHAN PABIRINGAN, KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN Arifin, Ansar; Basir, Muhammad; Munsi, Hardiyanti; Arsat, Muhamad
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13249

Abstract

Memecahkan masalah kemiskinan pada masyarakat nelayan bukanlah pekerjaan yang sangat mudah, karena masyarakat nelayan memiliki masalah yang multidemensi. Akan tetapi, usaha perikanan tangkap yang dilakukan oleh masyarakat sangat memungkinkan melibatkan kalangan gender, khususnya istri klien untuk turut serta sebagai mitra dalam proses produksi dan distribusi hasil-hasil laut untuk meningkatkan pendapatan nelayan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pabiringang, Kecamatan Binamo Kabupaten Jeneponto tahun 2020. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan Focus Group Discustion (FGD). Sedangkan data sekunder didapatkan dengan penelusuran dokumentasi sumber-sumber literatur dan instansi terkait. Pengelolaan dan penyajian data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada dasarnya terdapat berbagai potensi untuk dijadikan pekerjaan sampingan di luar pekerjaan pokoknya yang dapat dijadikan sebagai usaha tambahan yang dapat menunjang kebutuhan hidup sehari-hari bagi keluarganya yaitu usaha pertanian rumput laut, terlibat dalam sektor jasa, pembentukan kelompok yang dimiliki bersama dengan melibatkan gender (perempuan dan ibu rumah tangga) dalam pemenuhan kebutuhan operasional nelayan serta restrukturasi dan reorganisasi kelompok nelayan agar tercipta kesejahteraan nelayan.
INTEGRASI PROGRAM TAMAN LITERASI ANAK DALAM PENGEMBANGAN WISATA ALAM BATBES JUNGLE CAMP Ismail, Ahmad; Munsi, Hardiyanti; Furqan, Muhammad Ilham Nur; Ramadhan, Muhammad Aqsa; Nur, Putri Awaliyah; Khalisah, Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jpmh.v5i1.35580

Abstract

Sektor pariwisata dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut. Meskipun sektor pariwisata sangat berlimpah namun belum dikelola secara maksimal, salah satu objek wisata yang saat ini sedang dikembangkan di Kabupaten Barru adalah BATBES Jungle Camp yang berada tepat di Kecamatan Barru, Kelurahan Sepe’e. Tujuan program kerja ini untuk mengembangkan suatu tempat objek wisata yaitu BATBES Jungle Camp yang berlokasi di Kab. Barru yang dulunya sempat vakum dan belum berkembang sehingga penulis juga mengadakan program TALIA (Taman Literasi Anak) yang bertempat di objek wisata tersebut. Selain ingin meramaikan objek wisata tersebut dengan mengadakan TALIA (Taman Literasi Anak) di lokasi wisata, penulis juga ingin mendorong pendidikan terhadap anak-anak bahkan masyarakat yang berkunjung dengan memfasilitasi TALIA (Taman Literasi Anak) dengan perpustakaan mini dan pembelajaran berbahasa inggris. Pada program kerja objek wisata ini, penulis telah melakukan berbagai macam output pada objek wisata BATBES Jungle Camp yaitu Anjungan, Papan Welcome, Papan tata tertib, Mapping Objek Wisata, dan Logo BATBES Jungle Camp. Dari penjelasan tersebut penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan fokus penelitian 1. Integrasi Program Taman Literasi Anak dalam pengembangan Wisata Alam BATBES jungle Camp 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Integrasi Program Taman Literasi Anak dalam pengembangan Wisata Alam BATBES jungle Camp.
SELAM (Sekolah Alam): Penerapan Teknologi Google Lens dalam Membentuk Karakter Green Behaviour Munsi, Hardiyanti; Irwansyah, Muh; Dimas, Reashiqah Deindha Putri Arief; Ishak, Sri Yuliah Maharani; Nurullah, Qininta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol 6 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jpmh.v6i2.47193

Abstract

Perkembangan teknologi digital membuka peluang baru dalam pendidikan berbasis lingkungan, khususnya melalui penerapan literasi digital pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Google Lens dalam kegiatan Sekolah Alam di Dusun Birue, Desa Siawung, Kabupaten Barru, sebagai upaya membentuk karakter green behaviour sekaligus meningkatkan minat belajar siswa. Metode yang digunakan adalah observasi langsung, survei lokasi, serta evaluasi hasil belajar melalui post-test. Kegiatan dilaksanakan dalam empat pertemuan yang melibatkan siswa kelas V SD, dengan pendekatan belajar di dalam kelas maupun di luar ruangan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap pengenalan tanaman dan lingkungan sekitar, dengan nilai rata-rata post-test sebesar 72,3. Temuan ini memperlihatkan bahwa penggunaan Google Lens tidak hanya membantu siswa mengidentifikasi objek alam secara lebih cepat dan akurat, tetapi juga menumbuhkan antusiasme belajar berbasis pengalaman nyata. Dengan demikian, integrasi literasi digital melalui Google Lens dalam konsep Sekolah Alam terbukti efektif sebagai inovasi pembelajaran alternatif yang mampu menghubungkan siswa dengan lingkungan serta menumbuhkan kepedulian ekologis sejak dini.