Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) OLEH HUMAS PT. SEMEN TONASA TERHADAP KOMUNITAS LOKAL DI KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Muhtar, Sitti Murniati; Cangara, Hafied; Unde, Andi Alimuddin
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.1 Januari - Maret 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penilaian beberapa kalangan masyarakat sekitar perusahaan bahwa program CSR PT. Semen Tonasa kurang memberi manfaat kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengkaji tentang strategi komunikasi humas dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Semen Tonasa. Fokus penelitian ini berorientasi pada analisis strategi komunikasi Humas PT. Semen Tonasa pada pelaksanaan program CSR dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Data bersumber dari 15 orang informan antara lain Direktur Utama, Karo Humas, Karo PKBL, dan masyarakat masing-masing 3 orang dari 4 Kelurahan/Desa berbeda di wilayah ring 1 PT. Semen Tonasa. Data hasil observasi disajikan dalam bentuk gambar (foto). Data hasil wawancara dianalisis dengan menelaah seluruh data, reduksi data, dan penyajian data. Data hasil studi kepustakaan disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan untuk memperkuat temuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi humas PT. Semen Tonasa pada pelaksanaan program CSR semakin dikembangkan dengan bentuk transparansi dan partisipasi aktif masyarakat sekitar. Strategi komunikasi Humas PT. Semen Tonasa pada pelaksanaan program CSR sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, dua diantaranya adalah pengakuan pihak manajemen perusahaan tentang adanya pihak-pihak yang ingin mengambil bagian pada pelaksanaan/pengelolaan program CSR dan pengakuan pihak masyarakat yang terlibat pada program CSR tentang syarat dan kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program CSR. Disimpulkan bahwa strategi komunikasi humas semakin dikembangkan dengan bentuk transparansi dan partisipasi aktif masyarakat sekitar. Adapun faktor-faktor yang memengaruhinya, dua diantaranya adalah pengakuan pihak manajemen perusahaan tentang adanya pihak-pihak yang ingin mengambil bagian pada pengelolaan program CSR dan pengakuan masyarakat yang terlibat pada program CSR tentang syarat dan kendala dalam pelaksanaan program CSR. Diharapkan pihak perusahaan lebih mengembangkan strategi komunikasi dengan pelibatan masyarakat dan menemukan solusi atas faktor-faktor yang memengaruhinya.Abstract The assessment of some societies around the company is that the CSR program of PT. Semen Tonasa give less benefit to society. This research aims to describe and analyze the communication strategy of public relations on implementing Corporate Social Responsibility (CSR) by public relations officer of PT. Semen Tonasa. The focus of the research is oriented on analysis of communication strategy PT. Semen Tonasa on CSR program implementation and factors affecting it. Data was collected through observation, interview, and library study. Fifteen selected informants were chosen whom of which are Director, Public Relations Officer, PKBL Officer, and society’s representatives. Observation result data was presented in the form of photos and pictures. Interview result data was analyzed by study, reduction, and data presenting. Library data result was presented in the form of citations to strengthen the research finding. The research shows that communication strategy of public relations officer on implementing corporate social responsibility program (CSR) is developed through transparency and active participation of surrounding society. The factors affecting the implementation of CSR program are: (1) recognition of company’s management side about outsiders who are willing to participate on implementation of CSR program, and (2) acknowledgement of society involved within the CSR program about terms and conditions found on implementation of CSR program. It can concluded that the communication strategy of public relation is increasingly developed in the form of transparancy and active participation of society. Furthenmore, the influencial factors are the acknowledgement of company’s management regarding the existence of parties willing to take part in the management of CSR program and acknowledgement of society involved in CSR program regarding the requirements and obstacles in CSR program implementation. It is hoped that the company will develop the communication strategy by involving society and find solution toward the influencial factors. 
FASHION AS A CULTURE STUDIES: REPRESENTASI BUDAYA THRIFTING SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA PARE-PARE SULAWESI SELATAN hidayatullah, fauzan; Allo, Karmila Pare; Nasrullah, Nasrullah; Rahman, Rosnani Abd; Mulawarman, Mulawarman; Muhtar, Sitti Murniati; Majidah, Majidah
MITZAL (Demokrasi, Komunikasi dan Budaya) : Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi Vol 9, No 1 (2024): MITZAL, Volume 9, Nomor 1, Mei 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/mitzal.v9i1.4958

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi praktik thrifting di Pasar Senggol Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Indonesia, dengan penekanan pada dimensi budaya, faktor-faktor yang mempengaruhi praktik, pengaruh budaya konsumen, dan pandangan masyarakat. Pendekatan etnografi digunakan dalam riset kualitatif ini untuk memahami makna mendalam di balik praktik thrifting. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa praktik thrifting tidak hanya sekadar bentuk konsumsi ekonomi, tetapi juga menjadi cara untuk mempertahankan dan mewarisi identitas budaya lokal. Faktor ekonomi tetap menjadi faktor kuat yang mempengaruhi praktik thrifting, sementara kesadaran akan dampak lingkungan juga semakin memainkan peran dalam keputusan berbelanja. Pengaruh budaya konsumen global terlihat dalam pengaruh tren dan gaya pada praktik thrifting, sementara masyarakat tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal. Pandangan masyarakat terhadap thrifting telah berubah dari aspek ekonomi menjadi simbol pemikiran cerdas dan berkelanjutan. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana budaya dan konsumsi berinteraksi dalam praktik thrifting, menggambarkan pergeseran nilai dan norma konsumsi, serta interaksi antara budaya lokal dan global dalam dunia fashion. Kesimpulannya, praktik thrifting di Pasar Senggol Kota Pare-Pare mencerminkan dinamika budaya, konsumsi, dan keberlanjutan dalam masyarakat setempat.
ANALISIS RESEPSI LIRIK LAGU “33x” DARI PERUNGGU (STUDI KASUS PADA BASIS PENGGEMAR MERUNGGU) Anhar Salim, Muhammad; Arianto, Arianto; Muhtar, Sitti Murniati
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol. 6 No. 2 (2024): April
Publisher : Departement of Communication Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55638/jcos.v6i2.1113

Abstract

This study aims to discover (1) how the Merunggu fan base perceives and interprets the messages conveyed in the song '33x' by Perunggu. (2) What are the supporting factors influencing the Merunggu fan base in their reception of the song '33x' by Perunggu? In this research, data analysis is conducted utilizing the reception analysis method. Data obtained from interviews will be categorized based on the following decoding types: a) Hegemonic-Dominant Position. b) Negotiated Position. c) Oppositional Position. The interview results will be analyzed and employed as the foundation for this study's conclusions. The results of the study describe the reception of the Merunggu fan base regarding the message content of the song '33x' by Perunggu and identify the supporting factors influencing the Merunggu fan base in their reception of the song '33x' by Perunggu. Stuart Hall's reception analysis classifies reception into three models: dominant position, negotiated position, and oppositional position. The dominant position aligns with the lyrical message, the negotiated position aligns with a personal understanding, and the oppositional position opposes the message. Several factors influence informants' reception of the song lyrics, including cultural factors, personal experiences, the musical approach, and religious factors. Through these two points, it is hoped to provide valuable data for similar research and to illustrate how Perunggu can understand how their fan base receives the messages in their song lyrics.