Claim Missing Document
Check
Articles

OPINI TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PERANAN POLISI SEBAGAI PELINDUNG, PENGAYOM DAN PELAYAN MASYARAKAT DI DAERAH RAWAN KONFLIK KOTA MAKASSAR Buluara, Adi Jaya; Cangara, Hafied; Fatimah, Jeanny Maria
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.4 Oktober - Desember 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Public figures are representative of the community itself because he was acting on behalf of the public or opinion leaders in his name so that people become essential for the police in carrying out its role as protector and waiter society. The aim of the research was to determine the opinion of public figures on the roles of police as protectors, paragons, and servants of community in the conflict prone areas of Makassar City. The research was conducted in Makassar District and Tamalate District. The data were presented qualitatively in narrative forms. The methods of obtaining the data were observation and interview and other relevant data. The results of the research indicate that the opinion of public figures on the roles of police as protectors, paragons, and servants of community are manifested when they are overcoming and guarding against conflicts. The protection perceived by community is their actions to drive the community who are conflicting and guard on-site brawl, while the form of service perceived by the community is quick response from the police based on the report from the community. The opinion from public figures is the main reference to fulfill the need of police force especially related to the fulfillment of facilities supporting polices tasks in the field. It is also initial information in investigating the root of conflict among groups in the society which has implications on the actions of professional and accountable police force.Abstrak Tokoh Masyarakat merupakan representatif dari masyarakat sendiri karena dia bertindak mewakili masyarakat atau mengatasnamakannya sehingga opini tokoh masyarakat menjadi hal yang esensi bagi kepolisian dalam melaksanakan perannya sebagai pelindung, Pengayom dan Pelayan mayarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui opini tokoh masyarakat terhadap peranan polisi sebagai pelndung, pengayom, dan pelayan masyarakat di daerah rawan konflik Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Makassar dan Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini toko masyarakat terhadap peranan polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat diwujudnyatakan dalam kehadirannya pada saat mengatasi ataupun mencegah terjadinya konflik. Bentuk perlindungan yang dirasakan masyarakat adalah tindakan polisi menghalau warga yang bertikai dan melakukan penjagaan di lokasi tawuran. Bentuk pengayoman diaplikasikan dengan memberikan pembinaan kepada warga, baik orang tua maupun anak muda di wilayah rawan konflik. Adapun bentuk pelayanan dapat dirasakan dengan respon yang cepat polisi terhadap laporan masyarakat. Opini tokoh masyarakat menjadi referensi utama dalam pemenuhan kebutuhan lemabaga kepolisian, khususnya terkait pemenuhan akan fasilitas yang menunjang tugas kepolisian di lapangan. Selain itu, merupakan informasi awal dalam menemukan akar maslah konflik antarkelompok di masyarakat, yang tentunya berimplikasi terhadap tindakan kepolisian yang profesional dan akuntanbel. 
OPINI TOKOH MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN SEBAGAI CENTER POINT OF INDONESIA (CPI) Kamaruddin, Kamaruddin; Cangara, Hafied
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.1 Januari - Maret 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The Association of Indonesian Municipalities (APEKSI) which is formed in 2000 aimed to bridge the interests and needs of the city level. The association acts as a unifying, facilitation, mediation and city governments in managing and organizing their governance. This study aims to understand the perspective of the organization APEKSI in communication, both in the review of information systems and communication networks. This type of research is qualitative. The results showed that the system uses the information in APEKSI most mobile and sms, but not so with the use of social media. APEKSI communication network in such activities seminars, workshops, technical assistance, and other activities ensure the sustainability of APEKSI. It can be concluded that membership in APEKSI have followed the dynamics of the development of information technology and structured communications networks.Abstrak Pembangunan megaproyek Center Point Of Indonesia (CPI) tidak lepas dari sebuah masalah dan kritikan, mulai dari anggaran yang besar hingga pembebasan lahan yang kerap kali menjadi masalah utama, bahkan ada yang menganggap sebagai komoditas politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui opini tokoh masyarakat terhadap kebijakan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam membangun Centre Point of Indonesia (CPI), dan untuk mengetahui kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam membangun Centre Point of Indonesia (CPI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa CPI merupakan suatu issue yang menyangkut kepentingan umum dengan demikian memunculkan berbagai opini masyarakat sehingga mega proyek ini tidak lepas dari pro kontra mengenai dampaknya terhadap ekonomi dan lingkungan. Kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam membangun Centre Point of Indonesia (CPI) menunjukkan bahwa konsepsi Center Point Of Indonesia berawal dari satu keinginan bagaimana memulai dan menciptakan satu peradaban baru yang tidak hanya bermanfaat untuk masa sekarang tetapi juga untuk kemaslahatan dan kesejahteraan generasi mendatang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Center Point of Indonesia (CPI) merupakan megaproyek yang mendapatkan perhatian dari tokoh masyarakat dengan menuai pro dan kontra. 
WACANA KRITIS BERITA ONLINE KASUS PENYADAPAN PEMBICARAAN TELEPON ELIT INDONESIA OLEH AGEN RAHASIA AUSTRALIA Putra, Aditya; Cangara, Hafied
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.1 Januari - Maret 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract News on online portal has advantages over news on conventional media in constructing reality and affecting the audiences. This research aims to analyze online text news about Indonesian’s political elites phone-tapping by Australian intelligence agency in Indonesian and Australian online news portal. This research uses text analyzing technique with interpretative explanation application. Data collection were done by observation on four online news portals, and then continued by data selection in the form of related news text. This news text is acquaired by using search engine in the internet. Collected data then being analyzed using Van Dijk Critical Discourse Analysis to apprehend the social discourses constructed by the online news portals, ideologies behind it, and the impact of those news publication on Indonesia-Australia diplomatic relationship. The results of this research indicates that there is a difference in discourses between Australia and Indonesia’s online news portal regarding the phone-tapping of Indonesia’s political elites by the Australian intelligence agency. Reality construction which is built by those news portals shows some differences, caused by disparities of press system and communication cultures between the two nations. Besides that, media ideologies also affects that phone-tapping publication. Those news publication in the process inflicts reaction on the people of the two nations, which affects the diplomatic relations between the two country.Abstrak Berita pada portal berita online memiliki kelebihan dibandingkan berita pada media konvensional dalam menkonstruksi realitas dan mempengaruhi para pembaca. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teks berita mengenai kasus penyadapan para elit politik Indonesia oleh agen rahasia Australia pada portal berita online nasional di Indonesia dan Australia. Penelitian ini menggunakan teknik analisis teks dengan aplikasi interpretatif eksplanasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada empat portal berita online, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan data berupa teks berita yang terkait. Teks berita ini diperoleh dengan menggunakan search engine pada internet. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis Van Dijk untuk menangkap konstruksi wacana sosial yang ingin dibangun oleh keempat portal berita online tersebut, ideologi yang berada dibaliknya, dan pengaruh berita tersebut terhadap hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara wacana yang dibangun oleh portal berita online nasional Indonesia dengan wacana yang dibangun oleh portal berita online nasional Australia mengenai kasus penyadapan isi pembicaraan telepon para elit politik Indonesia oleh agen rahasia Australia. Konstruksi realitas yang dibangun antara portal tersebut menunjukkan adanya perbedaan. Hal ini disebabkan oleh sistem pers dan budaya komunikasi yang berbeda antara kedua negara. Selain itu, ideologi media juga mempengaruhi pemberitaan kasus penyadapan tersebut. Pemberitaan tersebut kemudian menimbulkan reaksi pada masyarakat kedua negara, yang pada kelanjutannya berpengaruh terhadap hubungan diplomatik antara kedua negara. 
JILBAB SEBAGAI SIMBOL KOMUNIKASI DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN (Studi Komunikasi Nonverbal) Risnayanti, Besse; Cangara, Hafied
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.2 April - Juni 2011
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis research is a study of nonverbal communication behaviors of students covered by a descriptive qualitative. Inthis study obtained of 145 studens which wearing veil as a sample, withc cluster sampling technique in which aquota sample drawn by the percentage of 2% of each faculty. To obtain data conducted by distributingquiestionaries, in depth interviewes, direct observation and literature study, then analyzed qualitatively. Discussionof this research uses the concept of nonverbal communication and the concept of symbolic interactionism byBlumer. Result showed that student’s view on the hijab covering ideology, adaptation and identity. From the contextof Islamic ideology, “Clothes are mandatory for Muslims who have entered legally Baligh, because the commandsare written clearly covered in the Qur’an, where Muslim women are prohibited from revealing private parts exceptthe face and hands.” From the context of identity, “just as life-style headscarf.” More students to consider problemsand models wearing the headscarf that matched rather than syar’i according to Islam, and the trend is more the issuethan the issue of religious obligation. From the context of adaptation, ‘significant other’ very influental on thebehavior of students wearing the hijab as parents and family, and veiled student behavior based on a communityreference group. Students inclined have as a friend that similarity through ideology, vision in veil, hobby or style:“cognitive consistency”. AbstrakPenelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa Universitas Hasanuddinmemakai jilbab dari aspek komunikasi non-verbal. Penelitian dilakukan dengan metodi deskriptif kualitatif denganmelibatkan 145 orang mahasiswi pemakai jilbab sebagai sampel, yang dilakukan dengan cara cluster samplingdengan quota 2 persen pemakaian jilbab tiap fakultas. Data diperoleh melalui angket yang diedarkan, wawancaramendalam, pengamatan langsung, dan studi pustaka, kemudian dianalisis secara kualitatif. Pembahasan yangdilakukan dalam penelitian ini memakai konsep komunikasi non-verbal (isyarat) dan konsep interaksi simbolik dariBlumer. Hasilnya menunjukkan bahwa para mahasiswa yang memakai jilbab memiliki makna ideologi, penyesuaiandan jati diri. Dari konteks ideologi, Islam melalui Al-Qur’an mewajibkan kepada muslim perempuan yang sudahbaligh dilarang memperlihatkan bagian tubuh yang bersifat pribadi kecuali muka dan tangan. Dari konteks adaptasi(penyesuaian) para mahasiswi yang berjilbab banyak dipengaruhi oleh lingkungan, kelompok, dan komunitas sepertiorang tua dan keluarga. Sedangkan dari aspek jati diri, nampaknya selain sebagai simbol muslim juga sebagaiperilaku yang lebih sopan dalam berpakaian.
OPINI DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PEMBAHARUAN DAN KEPEMIMPINAN BUPATI NURDIN ABDULLAH DALAM MEMAJUKAN BANTAENG SEBAGAI KOTA INDUSTRI DAN WISATA Syah, Darmawan; Cangara, Hafied; Sultan, Muhammad Iqbal
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.3 Juli - September 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Public’s opinions are very important for democratic social life. Leader’s success can be found by the opinions that made by public. This study aims to find out the opinions and attitudes towards innovation and leadership in advancing the Regent Nurdin Abdullah Bantaeng as industrial cities and attractions, as well as the factors that influence the opinion. This study used a qualitative descriptive approach with the study subjects consisted of 38 people Bantaeng people who come from different backgrounds. Data were collected through direct observation and interview. then analyzed the data using triangulation techniques. The results showed that all informants that is the subject of this study support program Bantaeng advance as an industrial city and sightseeing. This is one solution to improve the original income Bantaeng oriented to the improvement of public welfare. In addition, factors that affect the leadership of Nurdin Abdullah is hard work fruitful achievements, and contribution of the media in shaping the image Bantaeng.Abstrak Opini publik sangat penting bagi kehidupan masyarakat yang demokratis. Keberhasilan seorang pemimpin dapat diketahui dari opini publik yang terbentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui opini dan sikap masyarakat terhadap pembaharuan dan kepemimpinan Bupati Nurdin Abdullah dalam memajukan Bantaeng sebagai kota industri dan wisata, serta faktor yang mempengaruhi opini tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian terdiri dari 38 orang masyarakat Kabupaten Bantaeng yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam. selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan yang menjadi subjek penelitian ini mendukung program memajukan Kabupaten Bantaeng sebagai kota industri dan wisata. Hal ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bantaeng yang berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu faktor yang mempengaruhi kepemimpinan Nurdin Abdullah adalah kerja keras yang berbuah prestasi, dan kontribusi media dalam membentuk citra Kabupaten Bantaeng. 
ISU STRATEGIS KOMUNIKASI POLITIK DI KALANGAN ELITE DAERAH DALAM PROSES PEMBENTUKAN KABUPATEN LUWU TENGAH Umar, Ibrahim; Cangara, Hafied
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.4 Oktober - Desember 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) isu aktual apa saja diinginkan oleh elite daerah terkait pemekaran Kabupaten Luwu Tengah, dan (2) peran elite daerah dalam mendorong percepatan pemekaran Kabupaten Luwu Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Luwu, terkhusus di wilayah calon Kabupaten Luwu Tengah dan di wilayah Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu memfokuskan pada deskripsi tentang isu strategis di kalangan elite daerah pada proses pembentukan Kabupaten Luwu Tengah, dan yang menjadi data kualitatifnya adalah hasil wawancara dengan informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan cara melukiskan atau menggambarkan (deskripsi) sejumlah variabel yang berkenaan dengan isu strategis yang berkembang di kalangan elite daerah pada proses pembentukan Kabupaten Luwu Tengah dan peran elite daerah selama proses pemekaran berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isu-isu strategis sebagai alasan untuk mendorong pemekaran Kabupaten Luwu Tengah meliputi: rentang kendali pemerintahan, ketimpangan dalam pembangunan, akses pelayanan, instrumen kebijakan, terwujudnya Tana Luwu sebagai Provinsi dan faktor kepentingan elite. Bahwa kemunikasi politik yang terjadi di kalangan elite daerah calon Kabupaten Luwu Tengah masih didominasi oleh kepentingan pribadi dan kelompok, proses politik yang terjadi lebih lama berada di arena kerangka konflik, hal ini dibuktikan dengan adanya faksi-faksi yang ada di kalangan elite daerah, sehingga sampai sekarang belum terjadi konsensus atau kompromi politik yang lebih bertujuan dalam rangka mempercepat pembentukan Kabupaten Luwu Tengah. Abstract This research aims to determine (1) the actual issues evolving and wished by local elites related to expansion of Central Luwu Regency, (2) the role of local elites in encouraging the acceleration of Central Luwu Regency expansion, (3) communication patterns among local elites in the underway process of Luwu Regency formation. The research was conducted in Luwu Regency, particularly in the prospective area of Central Luwu Regency and in Makassar. The method used in this research is descriptive qualitative, i.e. focusing on the description of the strategic issue among local elites in the formation process of Central Luwu Regency. The qualitative data is the interview result with informants chosen through purposive sampling method. Data is analyzed through depicting or describing (description) a number of variables that dealed with strategic issues which developed among the local elite in the formation process of Central Luwu Regency and the roles of local elites during the underway process of expansion. Results of this study indicate that the strategic issues as an excuse to encourage the expansion of Central Luwu Regency includes: full range of governance, inequalities in development, access to services, policy instruments, the realization of Tana Luwu to be a province and factor of elite interests. Political communication that occurs among the local elite in the prospective Central Luwu Regency is still dominated by private and group interests; the political process is going on a lot longer as political conflict. This is proved by the existence of factions that exist among local elites, hence until now a concensus or compromise which aims to speed up the formation of Central Luwu Regency has not happened yet. 
HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM PROSES GANTI KERUGIAN TANAH PELEBARAN JALAN TRANS SULAWESI POROS MAKASSAR-PAREPARE DI KABUPATEN PANGKEP Suharyadi, Edi; Cangara, Hafied
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.2 April - Juni 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to determine the form of communication that is done in the process of land restitution, factors that become an obstacle in the process of restitution of land and also determine whether communication in the ground damages the widening of the Trans Sulawesi Makassar-Pare Pare shaft in the District implemented Pangkep.Penelitian by using research methods kualitatif.Subyek this study consisted of 24 community informants comprised of landowners, community leaders, political leaders, lawyers, and related SKPD on government Pangkep. The research data was obtained through in-depth interviews, observation and documentation were then analyzed using descriptive analysis kualitatif. research results obtained show that the obstacles that arise in the process of restitution of land for the construction of the Trans Sulawesi in Pangkep is disagreement on the amount of damages because the difference in price fixing base compensation between the government and society caused by several factors including bureaucratic communication, frame of mind, psychological, interests, and prejudices.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk komunikasi yang dilakukan dalam proses ganti kerugian tanah,faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam proses ganti kerugian tanah dan apakah komunikasi turut menentukan dalam ganti kerugian tanah pelebaran jalan Trans Sulawesi Poros Makassar-Parepare di Kabupaten Pangkep.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.Subyek penelitian ini terdiri dari 24 orang informan yang terdiri dari masyarakat pemilik tanah, tokoh masyarakat, tokoh politik, pengacara, dan SKPD terkait lingkup Pemda Pangkep . Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriftif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa hambatan-hambatan yang timbul dalam proses ganti kerugian tanah untuk Pembangunan Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Pangkep adalah ketidaksepakatan tentang besaran ganti kerugian karena perbedaan dasar penetapan harga ganti kerugian antara pemerintah dengan masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor komunikasi diantaranya birokrasi, kerangka pikir,psikologis , kepentingan, dan prasangka. 
PERAN PEMUKA PENDAPAT (OPINION LEADER) DALAM MEMELIHARA KEDAMAIAN DI TENGAH KONFLIK HORIZONTALDI DESA WAYAME AMBON.pdf Jaali, La; Cangara, Hafied; Hasrullah, Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.3 Juli - September 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Wayame merupakan satu-satunya desa yang ada di Kota Ambon yang tidak terkena konflik horizontal di Ambon, walaupun masyarakatnya heterogen yang terdiri dari dua komunitas besar Islam dan Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemuka pendapat dalam memelihara kedamaian di tengah konflik horizontal di Desa Wayame kota Ambon dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat desa wayame tidak terlibat dalam konflik horizontal di Ambon. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (indepth interview). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan interactive model analysis dari Miles dan Huberman yang meliputi tahap Reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan simpulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam memelihara kedamaian di tengah konflik horizontal di Ambon, maka para pemuka pendapat (opinion leader) di Desa Wayame berusaha melakukan suatu tindakan yang melibatkan banyak pihak yang ada di Desa Wayame. Tindakan-tindakan para pemuka pendapat (opinion leader) tersebut terlihat pada: a) membentuk TIM 20, b) membangun kerjasama dengan masyarakat Wayame, c) melakukan koordinasi dengan pihak keamanan, d) melakukan koordinasi dengan Desa tetangga dan Lembaga Keagamaan, dan e) melakukan upaya damai pada desa-desa tetangga tentang pentingnya perdamaian. Kelima peran yang dilakukan diatas menjadi penentu bagi masyarakat Wayame dalam memelihara kedamaian dan ketenteraman ditengah konflik horizontal di Ambon. Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat Wayame tidak terlibat konflik, yaitu: a) adanya komitmen dari pemuka pendapat (opinion leader) dengan masyarakat, b) adanya penanganan TIM 20, c) adanya saluran komunikasi, d) adanya penerapan hukum lokal dan sanksi, e) adanya kesadaran dan dukungan masyarakat,, f) adanya pertemuan rutin, dan g) adanya pasar damai.Abstract Wayame is the only village in the city of Ambon, which is not affected by horizontal conflicts in Ambon, although heterogeneous society consisting of two large community of Muslims and Christians. This study aims to determine the role of opinion leaders in maintaining peace in the middle of the horizontal conflict in Ambon city Wayame village and know the factors that cause Wayame villagers not involved in horizontal conflicts in Ambon. Data collection techniques in this study using in-depth interviews (depth Interview). Analysis of the data in this study using the interactive model analysis of Miles and Huberman which includes the step of data reduction, data presentation and verification of the data or conclusions withdrawal. From these results it can be concluded that in maintaining peace in the middle of the horizontal conflict in Ambon, then the opinion leaders (opinion leader) in the village of Wayame attempt to commit an act that involves many parties in the village Wayame. Actions of opinion leaders (opinion leaders) are seen in: a) forming TEAM 20, b) build partnerships with the community Wayame, c) coordinating with security, d) coordinate with neighboring Villages and Religious Institutions, and e) peace efforts in neighboring villages about the importance of peace. Fifth roles performed above Wayame be decisive for the community in maintaining peace and tranquility in the middle of horizontal conflicts in Ambon. The factors that cause people Wayame not in conflict, namely: a) the commitment of opinion leaders (opinion leaders) with the community, b) the handling of TEAM 20, c) the communication channel, d) the application of local laws and penalties, e ) the awareness and support of the community,, f) the regular meetings, and g) the peaceful market. 
MANAJEMEN PROGRAM SIARAN LOKAL ACEH TV DALAM UPAYA PENYEBARLUASAN SYARIAT ISLAM DAN PELESTARIAN BUDAYA LOKAL Furqany, Syahril; Cangara, Hafied
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.1 Januari - Maret 2015
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Managing broadcasting management is not easy. Managing the broadcasting business is a difficult and challenging. This research aims to analyze the activity of management and organizational performance ACEH TV television media in an effort to disseminate the Islamic Sharia and Preservation of Local Culture in Aceh. This research is descriptive qualitative. Informants of this research is managing director, program director, executive producer, cameraman / reporter, as well as additional informants Regional Chairman of the Indonesian Broadcasting Commission (KPID) Aceh, Aceh Province Department of Islamic Law, and local media observers. The location of this research is in Banda Aceh, Aceh province. Sampling was done purposively. Data collected through observation, interviews, and documentation. Data were analyzed by analysis of an interactive model of Miles and Huberman. The results showed that the ACEH TV as the medium of television that is broadcasting management ACEH have done according to a local television broadcasting standard. Agenda setting function of mass media performed in the ACEH TV dissemination of Islamic Shariah in Aceh and local culture to influence the people of Aceh to implement Islamic Sharia and also maintain the culture and local wisdom Aceh. It can be seen from all the programs that are aired ACEH TV is a program of local cultural nuances of Islamic law. There are still some shortcomings in running broadcasting broadcasting technology such as lack of equipment that is increasingly sophisticated. The results of image editing is very simple, and some programs presenter still looks stiff when in front of the camera.Abstrak Mengelola manajemen penyiaran bukanlah hal yang mudah. Mengelola bisnis penyiaran merupakan hal yang sulit dan menantang. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas manajemen dan performa organisasi media televisi ACEH TV dalam upaya penyebarluasan Syariat Islam dan Pelestarian Budaya Lokal di Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah direktur utama, direktur program, produser eksekutif, kameramen/reporter, serta informan tambahan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Aceh, Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, dan pengamat media lokal. Lokasi penelitian ini adalah di Banda Aceh, Provinsi Aceh. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan analisis model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ACEH TV sebagai media televisi yang berada di ACEH telah melakukan manajemen penyiaran sesuai dengan standar broadcasting sebuah televisi lokal. Fungsi Agenda Setting media massa yang dilakukan ACEH TV dalam penyebarluasan Syariat Islam dan Budaya lokal di Aceh untuk memengaruhi masyarakat Aceh untuk melaksanakan Syariat Islam dan juga menjaga budaya dan kearifan lokal Aceh. Itu dapat dilihat dari semua program acara yang ditayangkan ACEH TV merupakan program budaya lokal yang bernuansa Syariat Islam. Masih terdapat beberapa kekurangan dalam menjalankan penyiaran seperti kekurangan peralatan teknologi penyiaran yang semakin hari semakin canggih. Hasil editing gambar sangat sederhana, dan beberapa program presenter masih terlihat kaku ketika berada di depan kamera. 
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) OLEH HUMAS PT. SEMEN TONASA TERHADAP KOMUNITAS LOKAL DI KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Muhtar, Sitti Murniati; Cangara, Hafied; Unde, Andi Alimuddin
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.1 Januari - Maret 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penilaian beberapa kalangan masyarakat sekitar perusahaan bahwa program CSR PT. Semen Tonasa kurang memberi manfaat kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengkaji tentang strategi komunikasi humas dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Semen Tonasa. Fokus penelitian ini berorientasi pada analisis strategi komunikasi Humas PT. Semen Tonasa pada pelaksanaan program CSR dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Data bersumber dari 15 orang informan antara lain Direktur Utama, Karo Humas, Karo PKBL, dan masyarakat masing-masing 3 orang dari 4 Kelurahan/Desa berbeda di wilayah ring 1 PT. Semen Tonasa. Data hasil observasi disajikan dalam bentuk gambar (foto). Data hasil wawancara dianalisis dengan menelaah seluruh data, reduksi data, dan penyajian data. Data hasil studi kepustakaan disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan untuk memperkuat temuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi humas PT. Semen Tonasa pada pelaksanaan program CSR semakin dikembangkan dengan bentuk transparansi dan partisipasi aktif masyarakat sekitar. Strategi komunikasi Humas PT. Semen Tonasa pada pelaksanaan program CSR sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, dua diantaranya adalah pengakuan pihak manajemen perusahaan tentang adanya pihak-pihak yang ingin mengambil bagian pada pelaksanaan/pengelolaan program CSR dan pengakuan pihak masyarakat yang terlibat pada program CSR tentang syarat dan kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program CSR. Disimpulkan bahwa strategi komunikasi humas semakin dikembangkan dengan bentuk transparansi dan partisipasi aktif masyarakat sekitar. Adapun faktor-faktor yang memengaruhinya, dua diantaranya adalah pengakuan pihak manajemen perusahaan tentang adanya pihak-pihak yang ingin mengambil bagian pada pengelolaan program CSR dan pengakuan masyarakat yang terlibat pada program CSR tentang syarat dan kendala dalam pelaksanaan program CSR. Diharapkan pihak perusahaan lebih mengembangkan strategi komunikasi dengan pelibatan masyarakat dan menemukan solusi atas faktor-faktor yang memengaruhinya.Abstract The assessment of some societies around the company is that the CSR program of PT. Semen Tonasa give less benefit to society. This research aims to describe and analyze the communication strategy of public relations on implementing Corporate Social Responsibility (CSR) by public relations officer of PT. Semen Tonasa. The focus of the research is oriented on analysis of communication strategy PT. Semen Tonasa on CSR program implementation and factors affecting it. Data was collected through observation, interview, and library study. Fifteen selected informants were chosen whom of which are Director, Public Relations Officer, PKBL Officer, and society’s representatives. Observation result data was presented in the form of photos and pictures. Interview result data was analyzed by study, reduction, and data presenting. Library data result was presented in the form of citations to strengthen the research finding. The research shows that communication strategy of public relations officer on implementing corporate social responsibility program (CSR) is developed through transparency and active participation of surrounding society. The factors affecting the implementation of CSR program are: (1) recognition of company’s management side about outsiders who are willing to participate on implementation of CSR program, and (2) acknowledgement of society involved within the CSR program about terms and conditions found on implementation of CSR program. It can concluded that the communication strategy of public relation is increasingly developed in the form of transparancy and active participation of society. Furthenmore, the influencial factors are the acknowledgement of company’s management regarding the existence of parties willing to take part in the management of CSR program and acknowledgement of society involved in CSR program regarding the requirements and obstacles in CSR program implementation. It is hoped that the company will develop the communication strategy by involving society and find solution toward the influencial factors. 
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abduh, Ichsan Muhammad Adi Jaya Buluara, Adi Jaya Aditya Putra Marzuki Aguswandi, Aguswandi Ahmad Abdullah Ahmad Sultra Rustan Alimuddin Unde, Alimuddin Andi Alimuddin Unde, Andi Alimuddin Andi Azisah Azis, Andi Azisah Andi Dewi Masuara, Andi Dewi Andi Evi Elvira Adnan, Andi Evi Elvira Andi Faisal Bakti & Venny Eka Meidasari Andi Muhammad Sofyan, Andi Muhammad Andi Nur Fitri, Andi Nur Andi Vita Sukmarini, Andi Vita Andi Warnaen Ansar Suherman, Ansar Arianto Arianto Arianto Arnus, Sri Hadijah Besse Risnayanti, Besse Boestam, Ambia B. Cellu, Muh. Chaerul Chang, Jian Citra Dano Putri, Citra Dano Darmawan Syah, Darmawan Decy Wahyuni, Decy Derivanti, Azizah Des Dwi Ratnasari Edi Suharyadi Eko Priyo Utomo, Eko Priyo Elfrianto, Kevin Erniwati Fahrizal Sukma, Fahrizal Febri Herawati Firdaus Wahyudi Hafied, Hasdiyanto Harmawan, Rizal Hasrullah , Hasrullah Hasrullah Hasrullah, Hasrullah Hidayatullah, Fauzan Ibrahim Umar, Ibrahim Indra Lestari, Indra Isnaniah Nurdin, Isnaniah Izki Fikriani Amir Jeanny Maria Fatimah Joevi Roedyati Jumadi Mappanganro, Jumadi Kamaruddin Kamaruddin Karnay, Sudirman La Jaali, La LATUHERU, RIDO DOMINGGUS Lisa Musfirah, Lisa Mamat Rahmat Marlinda Irwanti, Marlinda Muhammad Hasyim, Muhammad Muhammad Iqbal Sultan, Muhammad Iqbal Muhammad Massyat, Muhammad Muhammad Nadjib, Muhammad Muhammad Saifulloh Muhammad Syahban Sidiq, Muhammad Syahban Muhammad Zulkifli Tahir, Muhammad Zulkifli Murniati Muhtar, Murniati Mutmainnah Khairunnisa, Mutmainnah Nosakros Arya, Nosakros Ory Andriyani, Ory Polikarpus Manase Mana, Polikarpus Manase Pulubuhu, Dwia Aries Tina Putra, Fajar Dwi Qaharuddin Tahir, Qaharuddin Rachmawaty Djaffar Ramli, Abdul Rachmansyah RATIH, Dina S.V. Ratnasari, Dwi Ratnasari Richard Mozes Amahorseya, Richard Mozes Rizky Maulidiana Haris, Rizky Maulidiana Rohani Marlin Situru, Rohani Marlin Saleh, Sadhriany Pertiwi SANTOSA, Nandang M. Shofiyah, St. Sibaweh, Nurdin Simabur, Lisda Ariani Sitti Murniati Muhtar, Sitti Murniati Sitti Nurmasita Achsin, Sitti Nurmasita Sudirman, Indrianti Sultan, M Iqbal Sulvinajayanti Sulvinajayanti, Sulvinajayanti Surya Dharmawansyah, Surya Susilawati Belekebun, Susilawati Syahril Furqany Syahrir Nawir Nur, Syahrir Nawir Syahruni Haris, Syahruni tahir, aswar Tuti Bahfiarti Wirawan Jaya, Wirawan Yusuf, Raidah Intizar