Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

STUDI PENDAPAT KONSUMEN TERHADAP BRAND AWARENESS BRAND EQUITY DAN BRAND IMAGE MINUMAN COCA-COLA DI KOTA MAKASSAR Rezkiawaty, Sitti Utami
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.4 Oktober - Desember 2011
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Untuk mengkaji dan menganalisis implementasi strategi PT Coca-Cola Bottling Indonesia Southern Sulawesi dalam menciptakan Brand Awareness, Brand Equity dan Brand Image Produk Minuman Coca-Cola Di Kota Makassar, 2) Untuk menganalisis dan mengkaji pendapat konsumen terhadap Produk Minuman Coca-Cola Di Kota Makassar, 3) Untuk mengkaji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap brand awareness, brand equity, brand image produk minuman coca-cola.  Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dan perusahaan PT. Coca-cola Bottling Indonesia Southern Sulawesi yang bertempat di Jl. Perintis Kemerdekaan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini adalah hasil kuesioner pada 4 kecamatan di kota Makassar dan rekaman wawancara dengan 7 orang informan, observasi lapangan, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data eksplanatif kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada implementasi starteginya, coca-cola memiliki dua kekuatan kuat untuk menjaga eksistensinya dalam mepertahankan brand awareness, brand equity dan brand image coca-cola yakni kekuatan dalam hal promosi dan kekuatan dalam hal distribusi. brand coca-cola memiliki brand awareness, brand equity dan brand image yang kuat dan melekat dibenak masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ini pula ditemukan bahwa penilaian konsumen terhadap brand awareness, brand equity, brand image produk minuman coca-cola sangat dipengaruhi orang-orang terdekat disekitarnya dalam hal ini adalah keluarga dan teman-teman. Selain faktor lingkungan terdekat, penilaian konsumen juga muncul dari iklan-iklan coca-cola yang ada di media.  ABSTRACTThe aims of the research are to find out (1) the implementation of the strategy of PT Coca-Cola bottling Indonesia southern Sulawesi in creating brand awareness, brand equity and brand image of coca-cola beverages in the city of Makassar, (2) the consumer opinion about coca-cola beverage product in the city of Makassar, (3) the factors that influence consumer ratings of brand awareness, brand equity, brand image coca-cola beverage products. The research was a descriptive quantitative study conducted in Coca-cola Company in Makassar located on Jl. Perintis Kemerdekaan. The methods of obtaining the data were questionnaire results in the fourth district in Makassar, recording interview with 7 informants, observation, documentation, and literature study. The data were analyzed by explanative data analysis techniques of quantitative and qualitative.The results of the research reveal that on the implementation strategy, coca-cola has two strong forces in maintaining the existence and maintaining brand awareness, brand equity and brand image of the product, they are the power in term of promotions and the power in term of distribution. In this study also found that the assessment of brand awareness, brand equity and brand image of coca-cola strongly influenced by family and friends. In addition, consumers assessment also emerged from the coca-cola ads in the media 
PEMANFAATAN INSTAGRAM DALAM MEMBENTUK PERSONAL BRANDING DUTA BAHASA SULAWESI TENGGARA Sitti Utami Rezkiawaty Kamil, Muhammad Safrianto, La Ode Jumaiddin
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 3, No 4 (2018): Edisi Oktober
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.105 KB) | DOI: 10.52423/jikuho.v3i4.5156

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Pemanfaatan Instagram dalam Membentuk Personal Branding Duta Bahasa Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pemanfaatan Instagram dalam Membentuk Personal Branding Duta Bahasa Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilakukan di Kota Kendari dan Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara yang menjadi fokus lokasi penelitAian. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan atas pertimbangan bahwa Kantor Bahasa merupakan suatu lembaga yang mengadakan pemilihan Duta Bahasa itu sendiri dan mempublikasikannya kepada masyarakat sehingga  dapat memudahkan peneliti untuk melakukan proses penelitian lapangan terutama untuk proses pengumpulan data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori The Eight Law Of Personal Branding. Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang dengan teknik penentuan menggunakan metode purposive sampling teknik ini mengumpulkan data dengan wawancara sedangkan teknik analisis data menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, display data, penyajian kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Duta Bahasa Sulawesi Tenggara membentuk personal brandingnya dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam instagram. personal branding Duta Bahasa Sulawesi Tenggara dilihat dari 8 konsep yaitu secara spesialisasi: duta bahasa memiliki kemampuan publik speaking dan skil berkomunikasi serta memiliki hobi fotografi dan berpenampilan apa adanya. Kepemimpinan: duta bahasa memiliki sosok kepemimpinan yang ditunjukan saat menjalankan kegiatan kedutaan dan dilaksnakan dengan baik. Kepribadian: duta bahasa memiliki kepribadian yang baik, humoris, periang dan suka berbaur dengan masyarakat. Perbedaan: duta bahasa memiliki perbedaan dalam memperkenalkan dirinya yaitu melalui kemampuan dan hobi. Terlihat: duta bahasa selalu mengadakan kegiatan setiap bulannya dilingkungan masyarakat. Kesatuan: kepribadian yang baik, humoris, periang dan suka berbaur sejalan dengan yang ditentukan oleh brandnya. Keteguhan: duta bahasa konsisten membangun personal brandingnya dan merupakan tipe orang yang mengikuti perkembangan zaman. Nama baik: citra positif Duta Bahasa dengan jiwa sosialnya.Kata kunci : Personal Branding, Duta Bahasa, Instagram
PLACE BRANDING SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN KOLAKA DALAM UPAYA PEMASARAN OBJEK WISATA PERMANDIAN SUNGAI TAMBORASI Sitti Utami Rezkiawaty Kamil, Susi Safitriyaningsih, Siti Harmin,
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 4, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.855 KB) | DOI: 10.52423/jikuho.v4i1.7259

Abstract

Susi Safitriyaningsih Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Stambuk C1D1 14 029 dengan Judul Skripsi Place Branding Sebagai Strategi Pengembangan Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka Dalam Upaya Pemasaran Objek Wisata Permandian Sungai Tamborasi. Pembimbing I Ibu Dr. Hj. Siti Harmin, M.Si dan Pembimbing II Sitti Utami Rezkiawaty, S.Sos., M.I.Kom.            Penelitian ini dilatarbelakangi dengan melihat bahwa Sungai Tamborasi sangat potensial untuk dijadikan objek wisata andalan, namun pemerintah Kabupaten Kolaka belum melakukan upaya maksimal untuk hal ini. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan place branding sebagai strategi pengembangan yang dijalankan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka dalam upaya pemasaran Sungai Tamborasi. Penelitian ini menggunakan Teori Bauran Pemasaran oleh Kotler. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif.            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka ingin membentuk image Sungai Tamborasi sebagai objek wisata andalan di Kabupaten Kolaka dan sebagai objek wisata nasional dan internasional, place branding sebagai strategi pengembangan yang digunakan dalam upaya pemasaran objek wisata permandian Sungai Tamborasi tidak berjalan dengan baik dan kurang efektif. Kurang efektifnya place branding ini ditunjukkan dengan pendapat wisatawan yang tidak nyaman dengan kebersihan pada Sungai Tamborasi serta dalam upaya pemasaran adalah kurangnya bentuk promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka untuk memperkenalkan Sungai Tamborasi.Kata Kunci: Place        Branding,      Strategi        Pengembangan,       Objek         Wisata
Bentuk Komunikasi Pemasaran PT. Asuransi Jasa Indonesia Kota Kendari Dalam Memasarkan Produk Asuransi Tani kusfiani, eva citra; Dilla, Sumadi; Rezkiawaty, Sitti Utami
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 5, No 2 (2020): Edisi April
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.718 KB) | DOI: 10.52423/jikuho.v5i2.10399

Abstract

                   ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk komunikasi pemasaran yang  dilakukan oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Kota Kendari dalam memasarkan produk Asuransi Tani kepada masyarakat Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan Teori strategi pemasaran marketing mix menurut Philip Kotler dan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian Kualitatif dengan subjek penelitian ini yaitu keseluruhan karyawan PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Kota Kendari dengan informan berjumlah 4 orang. Adapun teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah teknil purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Kota Kendari menunjukan bahwa terdapat  2 bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan dalam memasarkan produk Asuransi Tani kepada masyarakat Kecamatan Wawotobi yakni pertama; komunikasi pemasaran langsung, dalam pemasaran langsung terdapat sosialisasi yang digunakan dalam pemasaran kepada masyarakat Kecamatan Wawotobi, kedua; pemasaran tidak langsung, dalam pemasaran tidak langsung terdapat brosur, pamflet, website, dan facebook yang digunakan sebagai sarana informasi kepada masyarakat luas. Dalam melakukan proses pemasaran PT Asuransi Jasa Indonesia Cabang Kota Kendari terdapat 4 variabel bentuk pemasaran, yaitu product, price, place, promotion, dan menggunakan strategi pemasaran yakni, segmentasi, targeting, dan positioning dalam memasarkan produk Asuransi Tani Padi kepada masyarakat Kecamatan Wawotobi. Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Strategi Pemasaran, Asuransi Tani.                                
STARTEGI PENGELOLAAN PRODUKSI SIARAN ‘DJ SHOW’ RADIO PRAMBORS MAKASSAR DI ERA MEDIA KONVERGENSI Dh Pasha, Sartika Sari Wardanhi; Rezkiawaty, Sitti Utami
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 5, No 3 (2020): Edisi Juli
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.232 KB) | DOI: 10.52423/jikuho.v5i3.12755

Abstract

ABSTRACT The Prambors radio “DJ SHOW” broadcast program is currently the only local program that is broadcasted simultaneously on 9 Prambors radio networks (Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Medan, Manado, and Makassar). Facing challenges in the era of media convergence, the local Prambors radio program team especially Makassar in collaboration with Network Brodacst Coordinator runs broadcast production management by not only focusing on activities carried out inside or outside the broadcast room but also synergizing with digital media in exposing all forms of creative content, hits music or advertisements that are part of this program. The purpose of this research was to identify the strategy in managing the production of DJ SHOW of Radio Prambors Makassar in the era of convergence media. This research used descriptive qualitative research methods by collecting data through observation and interviews. The theory used in this research was management theory by George R. Terry, which explains the processes in broadcasting management in several stages, namely planning, organizing, actuating, and evaluating/controlling. The findings of this study were that the broadcast program team applied three main pillars namely on-air, off-air, and also online. Maximizing the use of new media, especially social media in the implementation of broadcast programs, has a very significant impact on increasing the amount of interaction and engagement with listeners on social media. Keywords: Broadcast Production Management Strategy, Radio, Social Media, Media Convergence
STUDI PENDAPAT KONSUMEN TERHADAP BRAND AWARENESS BRAND EQUITY DAN BRAND IMAGE MINUMAN COCA-COLA DI KOTA MAKASSAR Sitti Utami Rezkiawaty
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.4 Oktober - Desember 2011
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v1i4.321

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Untuk mengkaji dan menganalisis implementasi strategi PT Coca-Cola Bottling Indonesia Southern Sulawesi dalam menciptakan Brand Awareness, Brand Equity dan Brand Image Produk Minuman Coca-Cola Di Kota Makassar, 2) Untuk menganalisis dan mengkaji pendapat konsumen terhadap Produk Minuman Coca-Cola Di Kota Makassar, 3) Untuk mengkaji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap brand awareness, brand equity, brand image produk minuman coca-cola.  Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dan perusahaan PT. Coca-cola Bottling Indonesia Southern Sulawesi yang bertempat di Jl. Perintis Kemerdekaan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini adalah hasil kuesioner pada 4 kecamatan di kota Makassar dan rekaman wawancara dengan 7 orang informan, observasi lapangan, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data eksplanatif kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada implementasi starteginya, coca-cola memiliki dua kekuatan kuat untuk menjaga eksistensinya dalam mepertahankan brand awareness, brand equity dan brand image coca-cola yakni kekuatan dalam hal promosi dan kekuatan dalam hal distribusi. brand coca-cola memiliki brand awareness, brand equity dan brand image yang kuat dan melekat dibenak masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ini pula ditemukan bahwa penilaian konsumen terhadap brand awareness, brand equity, brand image produk minuman coca-cola sangat dipengaruhi orang-orang terdekat disekitarnya dalam hal ini adalah keluarga dan teman-teman. Selain faktor lingkungan terdekat, penilaian konsumen juga muncul dari iklan-iklan coca-cola yang ada di media.  ABSTRACTThe aims of the research are to find out (1) the implementation of the strategy of PT Coca-Cola bottling Indonesia southern Sulawesi in creating brand awareness, brand equity and brand image of coca-cola beverages in the city of Makassar, (2) the consumer opinion about coca-cola beverage product in the city of Makassar, (3) the factors that influence consumer ratings of brand awareness, brand equity, brand image coca-cola beverage products. The research was a descriptive quantitative study conducted in Coca-cola Company in Makassar located on Jl. Perintis Kemerdekaan. The methods of obtaining the data were questionnaire results in the fourth district in Makassar, recording interview with 7 informants, observation, documentation, and literature study. The data were analyzed by explanative data analysis techniques of quantitative and qualitative.The results of the research reveal that on the implementation strategy, coca-cola has two strong forces in maintaining the existence and maintaining brand awareness, brand equity and brand image of the product, they are the power in term of promotions and the power in term of distribution. In this study also found that the assessment of brand awareness, brand equity and brand image of coca-cola strongly influenced by family and friends. In addition, consumers assessment also emerged from the coca-cola ads in the media 
CITY BRANDING SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA KABUPATEN BUTON TENGAH SITTI UTAMI REZKIAWATY KAMIL
Metacommunication Journal of Communication Studies
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.843 KB) | DOI: 10.20527/mc.v2i1.2995

Abstract

Inter-regional tourism competition lately more competitive, to compete needed an effective strategy to develop the potential and uniqueness of the area to be competitive. For that management must be increasingly innovative attraction so tourists who come, want to repeat their visit in the tourist area. Which became the main issue raised related to tourism in the area today is how to improve the competitiveness of the region so that its potential can be explored to the fullest. Low regional competitiveness is often associated with a lack of knowledge (awareness) investors and tourists to the potential of the region and therefore many areas later realized the importance of branding the region to attracting investors and tourists as much as possible. Central Buton regency official blooms of administrative Buton since June 24, 2014 and is currently developing a tourism strategy which is owned given the enormous potential. City branding is judged to be the right strategy to be run by the Department of Culture and Tourism Central Buton regency in developing the tourism potential of the area. City branding is formed by elaborating on the brand image and brand Identity will be able to develop the potential and uniqueness of the area into a power of tourism.Keyword: City Branding, Branding,  Tourism AbstrakPersaingan pariwisata antar-daerah belakangan ini semakin kompetitif, untuk bisa bersaing dibutuhkan strategi yang efektif untuk mengembangkan potensi dan keunikan daerah agar berdaya saing. Untuk itu pengelolaan objek wisata harus semakin inovatif sehingga wisatawan yang dating, mau untuk mengulang kunjungan mereka di daerah wisata tersebut. Yang menjadi persoalan utama yang mengemuka terkait pariwisata di daerah saat ini adalah bagaimana meningkatkan daya saing daerah sehingga potensinya dapat tergarap dengan maksimal. Daya saing daerah yang rendah seringkali berkaitan dengan kurangnya pengetahuan (awareness) investor maupun wisatawan terhadap potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut oleh sebab itu banyak daerah kemudian menyadari pentingnya melakukan branding terhadap daerah guna menjaring investor dan wisatawan sebanyak mungkin. Kabupaten Buton Tengah yang resmi mekar dari adminstratif Kabupaten Buton sejak 24 Juni 2014 lalu saat ini tengah mengembangkan strategi pariwisata yang dimiliki mengingat potensinya yang cukup besar.  City branding dinilai menjadi strategi yang tepat untuk dijalankan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buton Tengah dalam mengembangkan potensi wisata daerah. City branding dibentuk dengan mengelaborasi brand image dan brand Identity akan dapat mengembangkan potensi dan keunikan daerah menjadi kekuatan pariwisata.Keyword: City Branding, Branding,  Pariwisata.
PELATIHAN LITERASI MEDIA DALAM MEMBUDAYAKAN POLA BERPIKIR KRITIS GURU SMA DI KOTA KENDARI Jumrana Jumrana; Sitti Utami Rezkiawaty Kamil; Marsia Sumule Gengong; Fera Tri Susilawaty; Yunita Simatupang
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.812 KB)

Abstract

AbstractThe development of information and communication (ICT) technology is not accompanied by an increase in media literacy and critical thinking of the community. This phenomenon causes a gap between the advancement of ICT and people's ability to receive, process and manage information obtained from the Internet. It affects many aspects of life, especially the resilience of information and the utilization of information in everyday life. For this reason, media literacy education in schools is expected to be a solution. The method is to provide media literacy training for high school teachers by emphasizing the development of critical thinking methods. This training is developed from a tular nalar program, a media literacy curriculum as a means of realizing exercises for critical thinking embodied in various learning tools. After training, teachers are accompanied to implement the curriculum in the classroom. The results showed an increase in teacher competence in media literacy. There are positive changes in the teacher's knowledge, attitudes, and behavior in the use of information before and after training. In addition, some teachers have been able to adapt the curriculum tular nalar with the curriculum in school. However, it was found that some teachers still have difficulty in implementing the curriculum in the school. Difficulties are caused by technological stuttering, a lack of ability to adapt the curriculum into an existing curriculum, and networkrelated technical problems. The reasoning program is very well used to complement the current curriculum, but it needs simpler techniques so that the curriculum can be integrated through advanced training for teachers. AbstrakPerkembangan terknologi informasi dan komunikasi (TIK) tidak dibarengi dengan peningkatan literasi media dan daya berpikir kritis masyarakat. Fenomena ini menyebabkan kesenjangan antara kemajuan TIK dan kemampuan masyarakat dalam menerima, mengolah dan mengelola informasi yang didapatkan dari Internet. Hal tersebut mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan utamanya ketahanan informasi dan pemanfaatan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu pendidikan literasi media di sekolah diharapkan dapat menjadi solusi. Metode yang dilakukan adalah memberikan pelatihan literasi media untuk guru SMA dengan menekankan pada pengembangan cara berpikir kritis. Pelatihan ini dikembangkan dari program tular nalar. Sebuah kurikulum literasi media sebagai sarana mewujudkan latihan-latihan untuk berpikir kritis yang diwujudkan dalam berbagai alat pembelajaran. Setelah pelatihan, guru-guru didampingi untuk menerapkan kurikulum tersebut di kelas yang diampu. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan kompetensi guru dalam literasi media. Adanya perubahan positif pada pengetahuan, sikap, dan perilaku guru dalam penggunaan informasi sebelum dan sesudah pelatihan. Disamping itu, sebagian guru telah mampu mengadaptasi kurikulum tular nalar dengan kurikulum di sekolah. Meskipun demikian ditemukan bahwa sebagian guru masih kesulitan dalam menerapkan kurikulum tular nalar di sekolah. Kesulitan disebabkan oleh gagap teknologi, kurangnya kemampuan mengadaptasikan kurikulum tular nalar ke dalam kurikulum yang sudah ada, dan masalah teknis terkait jaringan. Program tular nalar sangat baik digunakan untuk melengkapi kurikulum yang ada saat ini, namun perlu teknik yang lebih sederhana agar kurikulum tersebut dapat diintegrasikan melalui pelatihan lanjutan bagi guru.
Literasi Komunikasi Masyarakat Dalam Kewaspadaan Bencana Banjir (Studi pada Kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari) Selvina Tiar Pratiwi; La Tarifu; Sitti Utami Rezkiawaty Kamil
Jurnal Literasi Perpustakaan dan Informasi UHO: Jurnal Penelitian Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 2, No 2 (2022): Edisi Mei
Publisher : Halu Oleo University Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jlpi.v2i2.25263

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kegiatan literasi komunikasi BPBD Kota Kendari  kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kewaspadaan bencana banjir di Kota Kendari. Metode penelitian yang di gunakan yaitu jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskrptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi komunikasi bencana merupakan pendukung kegiatan BPBD kota Kendari dalam upaya peningkatan kewaspadaan bencana banjir yang dilakukan dengan berbagai kegitan pengurangan resiko bencana sebagai gerakan dalam rangka membangun kesadaran masyarakat mengenal lingkungannya malalui sosialisasi, pembuatan pamflet dan pemberian infromasi melalui media sosial. Kegiatan pengurangan resiko bencana bertujuan untuk mengurangi resiko akibat bencana banjir yang sering terjadi. kegiatan literasi komunikasi bencana ini di lakukan pada paska prabencana (sebelum bencana) banjir sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan bencana masyarakat kota kendari dalam menghadapi jika bencana banjir terjadi atau sebagai bentuk peringatan dini.
Konstruksi Pesan Komunikasi Produk Brownte- Brownis Mente Dalam Menciptakan Citra Kekinian Bercitarasa Lokal Untuk Menarik Perhatian Konsumen di Kota Kendari (Studi Fenomena Trend Kue Artis) Sitti Utami Rezkiawaty Kamil; Fera Tri Susilawaty
Jurnal Komunikasi, Masyarakat Dan Keamanan Vol 1 No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : LPPMP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/komaskam.v1i1.3257

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah fenomena disepanjang tahun 2017 dan berlanjut hingga awal 2018, maka fenomena bisnis kue kekinian milik artis indonesia menjadi salah satu yang Paling menarik perhatian. Demam kue artis juga hingga ke Kendari, adalah Arie K. Untung, mantan VJ MTV dan seorang presenter membuka gerai kue artis miliknya, Brownte. Merek Brownte sendiri diambil dari singkat brownies mente yang menggunakan kacang khas sulawesi tenggara sebagai citarasa utama kuenya. Penelitian ini membahas konstruksi pesan komunikasi produk brownte-brownis mente untuk menciptakan citra kekinian bercitarasa lokal yang dapat menarik perhatian konsumen di kota kendari, tujuan penelitian ini adalah menganalisis tentang konstruksi pesan komunikasi produk brownte dalam melakukan branding produknya yang kekinian.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan juga wawancara. Dalam konstruksi pesan produk brownte, ada dua hal yang cukup menonjol dan menarik perhatian dalam upaya merek tersebut menciptakan citra kekinian bercitarasa lokal, kedua hal tersebut adalah pengemasan produk (packaging) serta promosi yang dilakukan dengan pendekatan media sosial yang lebih dekat dengan konsumennya.