Ambar Sulistyowati
Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality (AR) untuk Pengenalan Musik Modern Jurusan Musik Gereja STAKPN Sentani Gusti Nyoman Pardomuan; Ambar Sulistyowati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.916 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3911

Abstract

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan desain pengembangan media pembelajaran augmented reality, (2) menguji validitas ahli hasil pengembangan. Jenis penelitian pengembangan ini, menggunakan model ADDIE. Data deskripsi desain produk pengembangan dikumpulkan dengan kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, kuantitatif. Subjek uji coba seorang ahli musik modern dan seorang ahli media pembelajaran, 30 mahasiswa/i untuk uji lapangan. Hasil penelitian menunjukan (1) desain pengembangan media pembelajaran augmented reality ini meliputi: (a) pencatatan dokumen, (b) mengembangkan Flowchart, (c) mengembangkan Storyboard. (2) tahap validitas dilakukan uji ahli isi materi atau konten berada pada kualifikasi sangat baik (persentase= 94%), uji ahli media berada pada kualifikasi sangat baik (persentase= 90%), uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (persentase= 90,7%), berdasarkan hasil pengujian diatas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan Media Pembelajaran berbasis Augmented Reality sebagai bagian dari salah satu proses pembelajaran dapat memudahkan bagi para Dosen dan Mahasiswa yang terlibat juga, karena penggunaannya yang mudah dan dapat digunakan kapanpun dimana anda memiliki perangkat ponsel atau Smartphone jaringan yang terhubung ke internet (online) atau tidak terhubung internet (offline). Media Pembelajaran ini juga mampu memperkaya pengalaman belajar Mahasiswa dan menjadi suplemen tambahan Mahasiswa untuk mendukung proses belajar mandiri baik di dalam lingkungan kampus maupun diluar lingkungan kampus STAKPN Sentani.
The Existence of Sanggar Genessa in Caring for Kolintang Traditional Music Ambar Sulistyowati
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 12, No 1 (2023): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v12i1.40404

Abstract

Nowadays, the development of kolintang music is experiencing a phase of saturation, which can be said to be running in place. The marginalization of traditional kolintang musical instruments due to the increasing existence of modern music. In addition, the lack of interest in traditional musical instruments such as kolintang, including the marginalization of traditional musical instruments by modern musical instruments and the inability of traditional musical instruments to gain a place in the hearts of the younger generation. The presence of Sanggar Genessa in the Kawanua Harmony in the Jayapura Regency area seeks to find the best way to preserve traditional kolintang music in the midst of the mainstream of modern music development. Another vision is to introduce traditional kolintang music to the wider community. This research aims to find out the existence of Sanggar Genessa in Jayapura Regency, Papua in preserving traditional kolintang music. This research uses a qualitative approach. The research found that Sanggar Ganessa was established to be a forum for arts and cultural activities, especially reviving traditional kolintang music outside the Minahasa area. The concern and love of the Kawanua Family Harmony who are members of Sanggar Ganesa for kolintang traditional music can be seen from the efforts to transform this music along with developments in the modern era. This musical transformation is based on the life of the Kawanua Family Harmony which is full of love, solidarity and shared responsibility to preserve Minahasa's cultural heritage. This local art treasure has been passed down from generation to generation and is maintained not only as a form of entertainment, but also as a form of mutual care.
Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality (AR) untuk Pengenalan Musik Modern Jurusan Musik Gereja STAKPN Sentani Pardomuan, Gusti Nyoman; Sulistyowati, Ambar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3911

Abstract

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan desain pengembangan media pembelajaran augmented reality, (2) menguji validitas ahli hasil pengembangan. Jenis penelitian pengembangan ini, menggunakan model ADDIE. Data deskripsi desain produk pengembangan dikumpulkan dengan kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, kuantitatif. Subjek uji coba seorang ahli musik modern dan seorang ahli media pembelajaran, 30 mahasiswa/i untuk uji lapangan. Hasil penelitian menunjukan (1) desain pengembangan media pembelajaran augmented reality ini meliputi: (a) pencatatan dokumen, (b) mengembangkan Flowchart, (c) mengembangkan Storyboard. (2) tahap validitas dilakukan uji ahli isi materi atau konten berada pada kualifikasi sangat baik (persentase= 94%), uji ahli media berada pada kualifikasi sangat baik (persentase= 90%), uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (persentase= 90,7%), berdasarkan hasil pengujian diatas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan Media Pembelajaran berbasis Augmented Reality sebagai bagian dari salah satu proses pembelajaran dapat memudahkan bagi para Dosen dan Mahasiswa yang terlibat juga, karena penggunaannya yang mudah dan dapat digunakan kapanpun dimana anda memiliki perangkat ponsel atau Smartphone jaringan yang terhubung ke internet (online) atau tidak terhubung internet (offline). Media Pembelajaran ini juga mampu memperkaya pengalaman belajar Mahasiswa dan menjadi suplemen tambahan Mahasiswa untuk mendukung proses belajar mandiri baik di dalam lingkungan kampus maupun diluar lingkungan kampus STAKPN Sentani.
Improving the Atmosphere of Sunday Worship Through Music Services at GKI Hermon Hollo Him Nanuru, Cerry Fressly; Sulistyowati, Ambar; Sahureka, Cosye M.; S. Marlissa, , Magdalena; Mulder, Deysi O.; Bidang, Aris; Polhaupessy, Yustinus; Parinussa, Nelinio; Kadir, Yori R.; Parabang, Alfaris P.
Abdi Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v6i2.7465

Abstract

Community Service Activities (PkM) by the Church Music Department at GKI Hermon Hollo Him aims to improve the atmosphere of Sunday worship through the integration of various musical elements. The main problem faced is the lack of music that can touch the hearts of the congregation and deepen their spiritual experience. This activity is also a vehicle to enrich the worship experience by using musical ensembles, soloists, song leaders and keyboard players. The method used is demonstration, where lecturers and students apply their musical knowledge in Sunday services at the church. The results of the activity showed a significant increase in the quality of worship music. The ensemble's musical performance combines instruments such as keyboard, violin, flute, and saxophone, along with a medley of Kidung Jemaat 387 and Papuan folk songs, creating a deep harmony that enriches the worship experience and celebrates cultural richness. The soloist's appearance and support from the keyboard player add an emotional and spiritual dimension. Song leaders also play an important role in leading the congregation, creating togetherness and quality song delivery. In conclusion, this PkM succeeded in deepening the spiritual experience and improving the atmosphere of worship at GKI Hermon Hollo Him as a whole.  
Training on Creating Song Content with the Theme of Religious Moderation for Middle School Students in Jayapura Regency Sulistyowati, Ambar; Mulder, Deysi O.; Parinussa, Nelinio P.M.; Manupapami, Maria E.
Abdi Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v6i2.7485

Abstract

Training to create song content on the theme of religious moderation for junior high school students in Jayapura Regency aims to instill the values of religious moderation and equip the younger generation with social responsibility in maintaining harmony. By using demonstration and question and answer methods, this training not only facilitates understanding of religious moderation but also involves students in the creative process of song creation. The results of the training show that music has effective emotional power in building solidarity and instilling awareness of the importance of interfaith dialogue and respect for differences. Students not only learn to compose songs, but also develop collaboration and message delivery skills through digital media, making them content producers capable of disseminating messages of religious moderation to a wider community. In conclusion, this training proves that a creative approach to music is an effective way to educate and involve students in spreading the values of religious moderation. By including local and technological elements, this training makes the moderation message more relevant and relatable. This plays an important role in forming a generation that is not only academically intelligent but also has a strong character in respecting diversity, ready to face social and religious challenges in the future. 
Turning Beats into Voices of Change: Moral Values in Papuan Urban Music Sulistyowati, Ambar; Kreuta, Daniel
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 13 No. 2 (2024): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v13i2.59803

Abstract

This study investigates the transformative role of urban music, particularly Hip-Hop, in addressing moral values within the Papuan context. Young Papuan musicians utilize Hip-Hop as a medium for social critique and cultural expression, embedding themes such as justice, environmental stewardship, and resilience in their lyrics. Employing a qualitative approach, the research analyzed song lyrics, performances, and social media content from members of the Bhuyaka Art Center, complemented by in-depth interviews. The findings reveal that Papuan Hip-Hop artists effectively navigate global influences while maintaining cultural authenticity, using music to critique systemic injustices and celebrate local heritage. Notably, the integration of local linguistic elements underscores its role in preserving cultural identity amidst globalization. The study highlights the genre's dual function as an expressive art form and a tool for advocacy, bridging local and global narratives. This research contributes to the discourse on urban music as a catalyst for cultural preservation and moral discourse, emphasizing its potential in fostering societal change and empowering marginalized communities
The Existence of Sanggar Genessa in Caring for Kolintang Traditional Music Sulistyowati, Ambar
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 12 No. 1 (2023): Grenek: Jurnal Seni Musik (June)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v12i1.40404

Abstract

Nowadays, the development of kolintang music is experiencing a phase of saturation, which can be said to be running in place. The marginalization of traditional kolintang musical instruments due to the increasing existence of modern music. In addition, the lack of interest in traditional musical instruments such as kolintang, including the marginalization of traditional musical instruments by modern musical instruments and the inability of traditional musical instruments to gain a place in the hearts of the younger generation. The presence of Sanggar Genessa in the Kawanua Harmony in the Jayapura Regency area seeks to find the best way to preserve traditional kolintang music in the midst of the mainstream of modern music development. Another vision is to introduce traditional kolintang music to the wider community. This research aims to find out the existence of Sanggar Genessa in Jayapura Regency, Papua in preserving traditional kolintang music. This research uses a qualitative approach. The research found that Sanggar Ganessa was established to be a forum for arts and cultural activities, especially reviving traditional kolintang music outside the Minahasa area. The concern and love of the Kawanua Family Harmony who are members of Sanggar Ganesa for kolintang traditional music can be seen from the efforts to transform this music along with developments in the modern era. This musical transformation is based on the life of the Kawanua Family Harmony which is full of love, solidarity and shared responsibility to preserve Minahasa's cultural heritage. This local art treasure has been passed down from generation to generation and is maintained not only as a form of entertainment, but also as a form of mutual care.
Turning Beats into Voices of Change: Moral Values in Papuan Urban Music Sulistyowati, Ambar; Kreuta, Daniel
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 13 No. 2 (2024): Grenek: Jurnal Seni Musik (December)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v13i2.59803

Abstract

This study investigates the transformative role of urban music, particularly Hip-Hop, in addressing moral values within the Papuan context. Young Papuan musicians utilize Hip-Hop as a medium for social critique and cultural expression, embedding themes such as justice, environmental stewardship, and resilience in their lyrics. Employing a qualitative approach, the research analyzed song lyrics, performances, and social media content from members of the Bhuyaka Art Center, complemented by in-depth interviews. The findings reveal that Papuan Hip-Hop artists effectively navigate global influences while maintaining cultural authenticity, using music to critique systemic injustices and celebrate local heritage. Notably, the integration of local linguistic elements underscores its role in preserving cultural identity amidst globalization. The study highlights the genre's dual function as an expressive art form and a tool for advocacy, bridging local and global narratives. This research contributes to the discourse on urban music as a catalyst for cultural preservation and moral discourse, emphasizing its potential in fostering societal change and empowering marginalized communities
Organologi Alat Musik Tradisional Ukulele Kampung Karelma Distrik Kwikma Kabupaten Yahukimo Papua sobolim, indon; Pardomuan, Gusti Nyoman; Sulistyowati, Ambar
Cantata Deo: Jurnal Musik dan Seni Vol. 3 No. 2 (2025): Cantata Deo: Jurnal Musik dan Seni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jmcd.v3i2.400

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunikan, dan pelestarian proses pembuatan alat musik tradisional khas warga kampung karelma di kabupaten yahukimo Papua. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bahan-bahan dan metode pembuatan alat musik tradisional ukulele khas kampung karelma, yahukimo Papua, mendeskripsikan cara membuat dan memainkan alat musik tradisional ukulele khas kampung karelma, yahukimo Papua. Teori yang digunakan adalah organologi musik. Metode yang dibutuhkan berupa pendekatan kualitatif organologi. Sumber data yang digunakan adalah tiga narasumber dan satu validator dengan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah bahan dasar alat musik tradisional ukulele khas kampung karelma, yahukimo, Papua adalah kayu weki, senar dari bahan nilon, potongan ikat pinggang, paku kayu. Hasil studi desain implementasi ini diharapkan dapat memperkenalkan alat musik tradisional khas kampung karelma, yahukimo, Papua, kepada generasi muda saat ini dalam penanaman karakter, nilai-nilai sosial dan pengetahuan seni dan budaya yang dimiliki daerah setempat untuk menanamkan rasa toleransi dan tanggung jawab.
Penggunaan Metode Solfeggio Untuk Peningkatan Kemampuan Bernyanyi Paduan Suara di Jurusan Musik Gereja STAKPN Sentani Sulistyowati, Ambar
Cantata Deo: Jurnal Musik dan Seni Vol. 1 No. 1 (2023): Cantata Deo: Jurnal Musik dan Seni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jmcd.v1i1.5

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan bernyanyi. Oleh karena itu, dengan diterapkannya pelatihan solfeggio sebagai metode pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi dalam paduan suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis peningkatan kemampuan bernyanyi dalam paduan suara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan solfeggio dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi dalam paduan suara. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar pelatihan solfeggio dapat diterapkan dalam pembelajaran paduan suara, disamping juga disediakan ruangan khusus (ruang music) untuk menunjang segala kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan bermusik, dan juga rutinitas latihan paduan suara yang dilakukan secara teratur.