Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Overview of Blood Glucose Levels in Pencak Silat Athletes in Kutai Kartanegara Regency Aditya Trisna Budiman; Supri Hartini; Mustaming
Indonesian Journal of Interdisciplinary Research in Science and Technology Vol. 1 No. 5 (2023): June 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/marcopolo.v1i5.4764

Abstract

Pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia berupa cabang olahraga beladiri masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar GDS pada atlet pencak silat di Kabupaten Kutai Kartanegara. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Populasi yaitu atlet pencak silat Kabupaten Kutai Kartanegara di gedung IPSI sebanyak 30 orang. Analisa data yang digunakan analisa univariat. Pemeriksaan kadar GDS atlet pencak silat pada minggu pertama dan kedua menunjukan hasil 100% dalam nilai normal. Atlet laki-laki berjumlah 53,3%, perempuan berjumlah 46,7%. Berdasarkan usia, kelompok remaja akhir 46,62%, berdasarkan tingkatan, kelompok atlet kader 73,36%, berdasarkan riwayat penyakit DM dari keluarga 13,3% dan tanpa riwayat penyakit DM dari keluarga 86,7%. Dapat disimpulkan kadar glukosa darah sewaktu atlet pencak silat 100% dalam nilai normal.
OBSERVASI MENCUCI TANGAN DAN KECACINGAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 001 BAQA SAMARINDA SEBERANG Nabila Pramesti Aulia Putri; Supri Hartini; Sresta Azahra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17833

Abstract

Penyakit kecacingan sering dianggap sebagai salah satu penyakit yang sering diabaikan oleh sebagian besar kalangan masyarakat. Salah satu penyebab dari penyakit kecacingan ialah  dari kebiasaan mencuci tangan yang jarang dilakukan oleh masyarakat. Kebiasaan mencuci tangan merupakan suatu perilaku hidup sehat yang dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan siswa dalam  mencuci tangan dan mengetahui siswa kecacingan di Sekolah Dasar Negeri 001 Baqa Samarinda Seberang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada minggu ke IV Desember 2022 – minggu ke II Juni 2023. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan data primer, dengan teknik Total Sampling. Penelitian ini menggunakan metode pemeriksaan direct slide. Jumlah sampel yang diguanakan sebanyak 62 siswa dan penelitian ini menggunakan analisa data univariat. Dilakukan observasi mencuci tangan pada siswa kelas III didapatkan sebanyak 60 siswa (97%) melakukan cuci tangan dan 2 siswa (3%) tidak melakukan cuci tangan. Hasil pemeriksaan feses yang telah dilakukan didapatkan 1 sampel (1,6%) positif  kecacingan dengan jenis telur Ascaris lumbricoides (cacing gelang). Pada peneitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan kebiasaan mencuci tangan siswa dilakukan dengan baik, akan tetapi masih ditemukan telur cacing jenis Ascaris lumbricoides di dalam feses siswa Sekolah Dasar Negeri 001 Baqa Samarinda Seberang.
EFEK PEMBERIAN EKSTRAK KAYU CENDANA (Santalum album L.) TERHADAP KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL SEPSIS Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Anis Hudriyah; Supri Hartini; I Gede Andika Sukarya
Duta Pharma Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v3i1.2482

Abstract

Sepsis merupakan kondisi klinis yang akut dan berbahaya yang disebabkan oleh serangan mikroorganisme (bakteri). Dalam penanganan sepsis membutuhkan biomarker, salah satunya adalah C-Reactive Protein (CRP) yang dapat meningkat ketika terjadinya infeksi. Ekstrak kayu cendana mengandung senyawa antibakteri dan antiinflamasi yang dapat mendenaturasikan protein pada bakteri. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui efek atau pengaruh ekstrak kayu cendana (Santalum album L.) terhadap kadar CRP tikus putih model sepsis Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen murni. Sampel penelitian ini menggunakan tikus putih sebanyak 27 ekor yang dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol, model sepsis MRSA, dan model sepsis MRSA yang diberi ekstrak kayu cendana. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Imunologi, Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Kaltim. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat untuk mengukur efek atau pengaruh pemberian ekstrak kayu cendana terhadap kadar CRP tikus putih model sepsis MRSA. Hasil penelitian didapatkan dan dianalisis dengan uji statistik Mann-Whitney menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna (penurunan) pada kadar CRP tikus putih model sepsis yang diberi ekstrak kayu cendana dengan nilai p value 0,040. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian ekstrak kayu cendana terhadap kadar CRP pada tikus putih model sepsis MRSA. Kata Kunci: Sepsis, Kayu Cendana, C-Reactive Protein (CRP)