Nurjannah Nurjannah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Aceh Barat, Indonesia

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Febry Fahreza; Nurjannah Nurjannah; Wandi Saputra
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.56 KB) | DOI: 10.51276/edu.v1i2.32

Abstract

Abstract: This study aims to determine the improvement of student learning outcomes through NHT model the theme of caring for living creatures in class IV SDN Peunaga Cut Ujong. The approach used is a qualitative approach. This type of research is classroom action research. Subjects taken in this study were 24 students. The object of this research is to increase student learning outcomes through NHT type of cooperative learning model. The study design consisted of planning, implementing, observing, and reflecting. The data collection techniques used in this study are observatio, tests and documentation. The instruments in this study were observation sheets, test sheets, and validation sheets. The results obtained in the pre-action number of students who completed only 3 students or 15% of 20 students, and after applying the NHT model cycle I student learning outcomes increased but not yet maximum, the number of students who scored above the KKM only 11 people students or 55%, So that the second cycle needs to be held, after the implementation of the second cycle the student learning outcomes have increased and have reached the specified target then the cycle is stopped, where the number of students who have reached 18 people or 90% of the total number of students   Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model NHT tema peduli terhadap makhluk hidup siswa kelas IV SDN Peunaga Cut Ujong. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa 24 orang. Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Rancangan penelitian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokementasi. Intrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar  tes, dan lembar validasi. Hasil penelitian yang diperoleh pada pra tindakan jumlah siswa yang tuntas hanya 3 orang siswa atau 15% dari 20 orang siswa, dan sesudah menerapkan penerapan model NHT siklus I hasil belajar siswa meningkat namun belum maksimal, jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM baru 11 orang siswa atau 55%, Sehingga perlu diadakan siklus II, setelah pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa terjadi peningkatan dan sudah mencapai target yang telah ditentukan maka siklus dihentikan, dimana jumlah siswa yang tuntas mencapai 18 orang atau 90% dari jumlah siswa secara keseluruhan.
PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDN PASI PINANG KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT Nurjannah Nurjannah
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2018): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.978 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan utuk  mengetahui pengaruh media gambar terhadap Motivasi belajar pembelajaran bahasa Indonesia siswa  kelas IV SDN Pasi Pinang Kecamatan Meureubo Kabupaten aceh Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2018, di SDN Pasi Pinang Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Hasil penelitian Penggunaan  media gambar dapat dikatakan efektif  karena sudah memenuhi kriteria yang diberikan. Berdasarkan hasil pembembelajarn yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia ini proses media gambar  dapat memberikan respon langsung kepada siswanya. Karena menurut beliau menggunakan media gambar itu selain efektif siswa juga lebih aktif dalam bertanya, mengamati kemudian siswa juga berani dalam memberikan tangapan atau respon terhadap apa yang di paparkan dalam media gambartersebut.Bardasarkah hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa indonesia beliau juga memberikan tangapan lagi terhadap minat dan motivasi belajar siswa. Untuk menumbuhkan minat belajar siswa guru menggunakan media gambar, menurut beliau media gambar itu salah satu media yan g bisa mengembangkan minat dan bakat siswa. Kata-katakunci: Media Gambar, Motivasi, Bahasa Indonesia.
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI ALUE BATA Agus Kistian; Nurjannah Nurjannah; Darmanisah Darmanisah
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13, No 2 (2022): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian dilaksanakan di SD Negeri Alue Bata Kabupaten Nagan Raya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran Mind Mapping di Kelas IV SD Negeri Alue Bata Kabupaten Nagan Raya. Untuk mengetahui hasil belajar IPA melalui penerapan model Student Teams Achievement Division  (STAD) di Kelas IV SD Negeri Alue Bata Kabupaten Nagan Raya dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA dengan menerapkan model Mind Mapping dan model Student Teams Achievement Division   (STAD) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Alue Bata Kabupaten Nagan Raya. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Jenis penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Design dengan bentuk One-Shoot Case Study. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 22 orang dikelas IV/A SDN Alue Bata dan 22 orang di kelas IV/B SDN Alue Bata. Tenik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus t-test. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar IPA antara penerapan model mind mapping dan Student Teams Achievement Division (STAD) pada tema peduli terhadap makhluk hidup siswa kelas IV SD Negeri Alue Bata. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil akhir rata-rata siswa, dimana rata-rata siswa dengan pembelajaran model mind mapping adalah 76,82 sedangkan rata-rata siswa dengan model Student Teams Achievement Division  (STAD) adalah 68,64. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa penggunaan model mind mapping lebih baik dibandingkan dengan model Student Teams Achievement Division  (STAD). Hal ini terbukti dari hasil analisa data statistik “uji t test” diperoleh hasil ttabel = 1.720 dan dari hasil perhitungan t-test  thitung = 1,945,  jadi dibandingkan antara thitung dan ttabel maka thitung > ttabel sehingga Hoditolak dan Haditerima. Kata-kata kunci: Hasil Belajar, IPA, Mind Mapping, Student Teams Achievement Division   (STAD).
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMPELAJARI IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM SOSIAL DAN BUDAYA SISWA KELAS IV SD NEGERI PASI PINANG KECAMATAN MEUREUBO Nurjannah Nurjannah; Agus Kistian; Wuri Armila
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 14, No 1 (2023): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam mempelajari IPS pokok bahasan kenampakan alam sosial dan budaya di kelas IV SD Negeri Pasi Pinang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deksriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Pasi Pinang yang berjumlah 15 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan  pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Siswa kurang menyukai pelajaran IPS, dari hasil wawancara dan observasi siswa yang tidak menyukai IPS dikarenakan siswa menganggap bahwa pelajaran IPS merupakan pelajaran yang sulit. Pemikiran siswa yang seperti ini membuat siswa merasa kesulitan untuk belajar IPS. Berdasarkan hasil angket maka siswa masih berkesulitan dalam mempelajari IPS. Penyebab kesulitan belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (faktor internal) meliputi: kemampuan intelektual, afeksi seperti perasaan dan percaya diri, motivasi, kematangan untuk belajar, usia, jenis kelamin, kebiasaan belajar, kemampuan mengingat, dan kemampuan penginderaan seperti melihat, mendengarkan, dan merasakan. Sedangkan faktor yang berasal dari luar pelajar (faktor eksternal) meliputi faktor-faktor yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang meliputi guru, kualitas pembelajaran, baik lingkungan sosial maupun alam. Kata-kata kunci: Analisis, Kesulitan Belajar, IPS
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMPELAJARI IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM SOSIAL DAN BUDAYA SISWA KELAS IV SD NEGERI PASI PINANG KECAMATAN MEUREUBO Nurjannah Nurjannah; Agus Kistian; Wuri Armila
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 14, No 1 (2023): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam mempelajari IPS pokok bahasan kenampakan alam sosial dan budaya di kelas IV SD Negeri Pasi Pinang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deksriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Pasi Pinang yang berjumlah 15 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan  pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Siswa kurang menyukai pelajaran IPS, dari hasil wawancara dan observasi siswa yang tidak menyukai IPS dikarenakan siswa menganggap bahwa pelajaran IPS merupakan pelajaran yang sulit. Pemikiran siswa yang seperti ini membuat siswa merasa kesulitan untuk belajar IPS. Berdasarkan hasil angket maka siswa masih berkesulitan dalam mempelajari IPS. Penyebab kesulitan belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (faktor internal) meliputi: kemampuan intelektual, afeksi seperti perasaan dan percaya diri, motivasi, kematangan untuk belajar, usia, jenis kelamin, kebiasaan belajar, kemampuan mengingat, dan kemampuan penginderaan seperti melihat, mendengarkan, dan merasakan. Sedangkan faktor yang berasal dari luar pelajar (faktor eksternal) meliputi faktor-faktor yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang meliputi guru, kualitas pembelajaran, baik lingkungan sosial maupun alam. Kata-kata kunci: Analisis, Kesulitan Belajar, IPS
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA DI KELAS IV SD NEGERI KEUDELINTEUNG Agus Kistian; Nurjannah; Lisa Arnita
Jurnal Genta Mulia Vol. 12 No. 1 (2021): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v12i1.188

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah eksperiment quasi. Sampel dalam penelitian berjumlah 45 siswa terdiri dari kelas IVA sebanyak 23 siswa sebagai kelas eksperiment dan kelas IVB sebanyak 22 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan datanya seperti observasi, angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian seperti lembar observasi, angket, dan dokumentasi. Data penelitian ini adalah pengaruh penggunaan model Team Game Tournament (TGT) terhadap motivasi belajar siswa pada materi sumber daya alam kelas IV SD Negeri Keudelinteung. Dari hasi penelitian diperoleh pada kelas kontrol di ketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki motivasi cukup sebanyak 11 siswa (50%) dari 22 siswa, jumlah siswa yang memiliki motivasi baik sebanyak 7 siswa (31,81%) dari 22 siswa dan jumlah siswa yang memiliki motivasi sangat baik sebanyak 4 sisswa (18,18%) dari 22 siswa dan diketahui bahwa kelaseksperiment yang memiliki motivasi cukup berjumlah 4 siswa (17,39%) dari 23 siswa, jumlah siswa yang memiliki motivasi baik sebanyak 8 siswa (34,78%) dari 23 siswa dan jumlah siswa yang memiliki motivasisangat baik berjumlah 11 siswa (47,82) dari 23 siswa. Artinya pada kelas eksperiment ini sudah mendapatkanhasil motivasi seperti yang di harapkan. Di dalam pembelajaran ini peneliti merasa sudah tidak ada kekurangan karena peneliti menjalankan perbaikan pembelajaran sudah sesuai rencana pembelajaran
ANALISISMODEL PEMBELAJARANTERHADAPCARA MENGAJAR GURU UNTUK MENINGKATKANMINAT BELAJAR SISWA Nurjannah; Agus Kistian; Ida Cahyana
Jurnal Genta Mulia Vol. 12 No. 2 (2021): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v12i2.209

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaranterhadap cara mengajar guru untuk meningkatkan minat belajar siswa padamateri penggolongan hewan di kelas V SD Negeri Pante Cermin. Rumusanmasalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana analisis model pembelajaranterhadap cara mengajar guru untuk meningkatkan minat belajar siswa. Masalahyang terjadi pada saat melakukan penelitian ialah guru tidak menggunakanmodel ajar dikarenakan siswa terfokus pada media ajar bukan pada materi ajarnya, siswa juga memilki minat belajar yang rendah mengakibatkan siswa tidakfocus belajar.Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Deskriptif.Pendekatanyang digunakan adalah pendekatan Kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah Guru dan siswa kelas V SD Negeri Pante Cermin Tahun pelajaran 2018/2019.Siswa-siswi kelas V sebanyak 30 orang, laki-laki berjumlah 17 orang danperempuan berjumlah 13 orang.Objek penelitian ini adalah model-modelpembelajaran.Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Observasi, Wawancara, Angket dan Dokumentasi.Dan teknik analisa data yang digunakan adalah skala Guttman. Hasil dari penelitian ini adalah Rendahnya Minat BelajarSiswa dikarenakan guru tidak menerapkan model ajar ketika pembelajaran berlangsung khususnya pada saat belajar materi tentang penggolongan hewan,Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru jarang menerapkan model ajar pada saat proses pembelajaran mengakibatkan beberapa siswa yang memilikiminat belajar yang kurang di kelas V SD Negeri Pante Cermin
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEUDE LINTENG Agus Kistian; Nurjannah
Jurnal Genta Mulia Vol. 11 No. 2 (2020): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa Kelas IV SD Negeri Keude Linteng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Keude Linteng. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa. Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Adapun teknik pengumpulan data adalah melalui tes hasil belajar siswa, lembar observasi aktifitas siswa, dan lembar observasi aktifitas guru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah “Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Keude Linteng”. Hal ini terbukti dengan meningkatnya persentase hasil belajar siswa pada tiap siklusnya, hasil belajar yang diperoleh pada pra tindakan persentase jumlah siswa yang tuntas hanya 4 orang siswa atau 20,00% dari 20 orang siswa, dan sesudah menerapkan penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) siklus I hasil belajar siswa meningkat namun belum maksimal, persentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM baru 11 orang siswa atau 55,00%, Sehingga perlu diadakan siklus II, setelah pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa terjadi peningkatan yang sangat signifikan dan sudah mencapai target yang telah ditentukan maka siklus dihentikan, dimana persentase jumlah siswa yang tuntas mencapai 18 orang atau 90,00% dari jumlah siswa secara keseluruhan.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP PEMAHAMAN NILAI NASIONALISME SISWA KELAS IV SDN PANTE CERMIN KABUPATEN ACEH BARAT Nurjannah; Agus Kistian
Jurnal Binagogik Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.687 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v8i2.302

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui adanya pengaruh model Value Clarification Technique (VCT) terhadap pemahaman nilai nasionalisme dan (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dan motivasi belajar siswa terhadap pemahaman nilai nasionalisme siswa di kelas IV SDN Pante Cermin. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Pante Cermin Kecamatan Pante Ceureumen Kabupaten Aceh Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Pante Cermin dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dipilih secara total sampling sebanyak dua kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah quasi exsperimental. Instrument yang digunakan terdiri dari tes pemahaman nilai nasionalisme yang telah dinyatakan valid dan reliabel sebanyak 10 butir soal uraian. Berdasarkan pengolahan data yang diperoleh terdapat perbedaan hasil pemahaman nilai nasionalisme siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ekspositori. Dapat dilihat dari perbedaan rerata pemahaman nilai nasionalisme siswa di kedua kelas. Rerata pemahaman nilai nasionalisme siswa dikelas Value Clarification Technique (VCT) sebesar 78,09 sedangkan pemahaman nilai nasionalisme di kelas ekspositori sebesar 69,04 dari data tersebut tampak bahwa terdapat perbedaan rerata pemahaman nilai nasionalisme siswa yang diajarkan dengan Value Clarification Technique (VCT) lebih tinggi daripada rerata pemahaman nilai nasionalisme siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI PASI PINANG KECAMATAN MEUREUBO Nurjannah; Khairani
Jurnal Genta Mulia Vol. 10 No. 2 (2019): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v10i2.437

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui Apakah model pembelajaran kooperatif tipe jigsawdapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri Pasi Pinang Kecamatan Meureubo. (2) Untuk mengetahui Apakah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri Pasi Pinang Kecamatan Meureubo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah 15 orang siswa. Adapun teknik pengumpulan data adalah melalui tes hasil belajar siswa, lembar observasi aktifitas siswa, lembar observasi aktifitas guru dan angket motivasi belajar siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri Pasi Pinang”. Berdasarkan hasil angket motivasi belajar siswa dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan persentase pada pra siklus sebesar 36,36%. Selanjutnya siklus I mengalami peningkatan sebesar 68,66%. pada siklus II meningkat menjadi 98,66%. Dan meningkatnya hasil belajar siswa pada tiap siklusnya, hasil belajar yang diperoleh pada pra tindakan persentase jumlah siswa yang tuntas hanya 3 orang siswa atau 20,00% dari 15 orang siswa, dan sesudah menerapkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siklus I hasil belajar siswa meningkat namun belum maksimal, persentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM baru 8 orang siswa atau 53,33%, Sehingga perlu diadakan siklus II, setelah pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa terjadi peningkatan yang sangat signifikan dan sudah mencapai target yang telah ditentukan maka siklus dihentikan, dimana persentase jumlah siswa yang tuntas mencapai 13 orang atau 86,66% dari jumlah siswa secara keseluruhan