Konflik suku dan agama menjadi isu hangat dunia penelitian. Beragam pendekatan digunakan untuk memotret masalah, aktor, dan penyebab yang bisa diuraikan untuk meredam konflik. Sayangnya, banyak penelitian yang hanya menampilkan aspek permukaan, sehingga penyelesaiannya bersifat artifisial dan tidak kontekstual. Aspek kebudayaan dan kebahasaan terkait konflik, dan menjadikannya sebagai modal terpenting dalam penyelesaian konflik kurang dilihat komperehensif. Di sisi lain, bahasa dan budaya daerah hanya dimaknai sebagai khazanah kebudayaan yang berorientasi pengembangan pariwisata saja. Belum ada upaya maksimal dalam mendorong budaya dan bahasa beserta proses hibriditasnya sebagai strategi terpenting mitigasi konflik. Penelitian yang mampu mengungkap nilai dan praktik kebudayaan berbagai kelompok sukubangsa belum banyak menjadi media langkah strategis itu. Pertanyaannya, bagaimana penelitian dan perspektif etnografi dapat berperan dalam upaya peredaman konflik dan affirmasi bagi upaya perlindungan kekayaan budaya daerah? Tulisan ini refleksi berbagai penelitian terkait bahasa dan budaya yang dilakukan LIPI dan lembaga lain. Keterlibatan penulis dalam dunia penelitian etnografi bahasa dan budaya menjadi aspek penting refleksinya. Penelitian ini telah menjelaskan perkembangan dan kecenderungan penelitian kebudayaan di LIPI dan lembaga lain. Selain itu, penelitian etnografi budaya dan bahasa tidak hanya berdampak pada upaya perlindungan kekayaan budaya berbagai sukubangsa, tetapi juga menjadi upaya strategis dalam peredaman konflik dan peneguhan kebangsaan. Tribal and religious conflicts are becoming a hot issue of the research world. Various approaches are used to describe problems, actors, and causes that can be deciphered to quell conflicts. Unfortunately, many studies show only surface aspects, so the solution is artificial and non-contextual. The cultural and linguistic aspects of the conflict, the most important capital in conflict resolution, are less than comprehensive. On the other hand, the local language and culture is only interpreted as a cultural treasure for tourism development only. There has been no maximum effort in encouraging culture and language along with its hybridity process as the most important strategy of conflict mitigation. Research which able to reveal the values and cultural practices of various ethnic groups has not been a major medium for the strategic paradigm. The question is, how can ethnographic research and perspectives play a role in the efforts to conflicts mitigation and affirmations for the protection of local cultural wealth? This paper reflects the various researches related to language and culture conducted by LIPI and other institutions. The involvement of writers in the world of ethnographic research of language and culture becomes an important aspect of his reflection. This writing explained the development and tendency of cultural research in LIPI and other institutions. In addition, cultural and linguistic ethnographic research viewed not only affects the protection of cultural wealth of various ethnic groups, but also a strategic effort in the reduction of conflict and affirmation of nationality.