Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The difference of students’ learning outcomes between STAD model and discussion model on economics subject Ruski, Ruski
Dinamika Pendidikan Vol 11, No 1 (2016): Juny 2016
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted at class X SMA Negeri 1 IPS in Arosbaya. The total number of students were 140 students in order to know the difference of students’ learning outcomes between STAD cooperative learning model and discussion model on economics subjects. It was an experimental study using a Nonequivalent Control Group Design research design. The samples were taken by purposive random sampling technique. The samples were 69 students which were divided into the control class (X IPS3) with 35 students and the experimental class (X IPS1) with 34 students. It used post test and pre test to collect the data. Based on the results of the data analysis, it is concluded that there were differences on students’ learning outcomes significantly between STAD cooperative learning model (experimental class) and discussion (control class) on economics subjects. It was proven by the results of the calculation of the Z test was greater than 0.05 (4.679 > 0.05), so the hypothesis was accepted and the mean score at experimental class was higher than the control class (82.29> 74.03). Thus; the implementation of STAD method gave the good influence on students’ learning outcomes.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi menggunakan model pembelajaran  kooperatif tipe STAD dengan metode diskusi biasa. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X IPS di SMA Negeri 1 Arosbaya dengan jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 140 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive random sampling. Jumlah sampel sebanyak 69 siswa yang terbagi dalam kelas kontrol (X IPS3) dengan jumlah 35 siswa dan kelas eksperimen (X IPS1) dengan jumlah 34 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui post tes dan pre tes. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa secara siginifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD (kelas eksperimen) dengan diskusi (kelas kontrol) pada mata pelajaran ekonomi.  Hal tersebut dibuktikan dengan hasil perhitungan uji Z lebih besar dari pada 0,05 (4,679 > 0,05) sehingga hipotesis diterima dan perolehan rata - rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol (82,29>74,03). Dengan demikian penerapan metode pembelajaran STAD memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar siswa.
TINJAUAN PERILAKU KONSUMSI DARI PERSPEKTIF NILAI–NILAI BUDAYA LOKAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA Ruski, Ruski; Arisinta, Octaviana; Septiana, Aldila
Develop Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.7 KB) | DOI: 10.25139/dev.v1i2.383

Abstract

Pada dasarnya manusia adalah homo economicus, kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya manusia ekonomi. Homo economicus merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dalam setiap perilakunya manusia harus lebih bersifat rasional dalam memilih sumber daya yang ada. Perilaku konsumsi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya lokal yang ada dalam lingkungan keluarga. Keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada di tengah keluarganya. Pendidikan yang diberikan orang tua seharusnya memberikan dasar bagi pengetahuan anak.Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif studi evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi bagaimana perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura. Proses evaluasi dimaksudkan untuk menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program. Penelitian lebih difokuskan pada perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinjauan perilaku konsumsi perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura budaya yang ada di Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan masih sangatlah kental dan dengan pola pikir masyarakat yang masih tradisional, walaupun terdapat beberapa nilai yang mengalami pergeseran berkaitan dengan kemajuan teknologi dan sarana transportasi. Budaya lokal memiliki identitas yang cukup beragam tergantung dari daerah masing-masing. Selain itu, bukti lain yaitu perilaku sosial para pemudik yang muncul dalam menyambut lebaran sebagai suatu ?tradisi kultural keagamaan? hampir dapat dipastikan bersifat konsumtif. Sikap dan perilaku sosial ini muncul begitu saja tanpa yang bersangkutan menyadari bahwa hal itu merupakan produk dari suatu rekontruksi sosial-budaya yang semakin berkembang. Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Nilai-nilai Budaya Lokal, Kabupaten Bangkalan
TINJAUAN PERILAKU KONSUMSI DARI PERSPEKTIF NILAI–NILAI BUDAYA LOKAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA Ruski, Ruski; Arisinta, Octaviana; Septiana, Aldila
Develop Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.7 KB) | DOI: 10.25139/dev.v1i2.383

Abstract

Pada dasarnya manusia adalah homo economicus, kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya manusia ekonomi. Homo economicus merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dalam setiap perilakunya manusia harus lebih bersifat rasional dalam memilih sumber daya yang ada. Perilaku konsumsi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya lokal yang ada dalam lingkungan keluarga. Keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada di tengah keluarganya. Pendidikan yang diberikan orang tua seharusnya memberikan dasar bagi pengetahuan anak.Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif studi evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi bagaimana perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura. Proses evaluasi dimaksudkan untuk menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program. Penelitian lebih difokuskan pada perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinjauan perilaku konsumsi perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura budaya yang ada di Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan masih sangatlah kental dan dengan pola pikir masyarakat yang masih tradisional, walaupun terdapat beberapa nilai yang mengalami pergeseran berkaitan dengan kemajuan teknologi dan sarana transportasi. Budaya lokal memiliki identitas yang cukup beragam tergantung dari daerah masing-masing. Selain itu, bukti lain yaitu perilaku sosial para pemudik yang muncul dalam menyambut lebaran sebagai suatu “tradisi kultural keagamaan” hampir dapat dipastikan bersifat konsumtif. Sikap dan perilaku sosial ini muncul begitu saja tanpa yang bersangkutan menyadari bahwa hal itu merupakan produk dari suatu rekontruksi sosial-budaya yang semakin berkembang. Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Nilai-nilai Budaya Lokal, Kabupaten Bangkalan
TINJAUAN PERILAKU KONSUMSI DARI PERSPEKTIF NILAI–NILAI BUDAYA LOKAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA Ruski, Ruski; Arisinta, Octaviana; Septiana, Aldila
Develop Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.7 KB) | DOI: 10.25139/dev.v1i2.383

Abstract

Pada dasarnya manusia adalah homo economicus, kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya manusia ekonomi. Homo economicus merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dalam setiap perilakunya manusia harus lebih bersifat rasional dalam memilih sumber daya yang ada. Perilaku konsumsi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya lokal yang ada dalam lingkungan keluarga. Keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada di tengah keluarganya. Pendidikan yang diberikan orang tua seharusnya memberikan dasar bagi pengetahuan anak.Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif studi evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi bagaimana perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura. Proses evaluasi dimaksudkan untuk menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program. Penelitian lebih difokuskan pada perilaku konsumsi dari perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinjauan perilaku konsumsi perspektif nilai-nilai budaya lokal Kabupaten Bangkalan Madura budaya yang ada di Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan masih sangatlah kental dan dengan pola pikir masyarakat yang masih tradisional, walaupun terdapat beberapa nilai yang mengalami pergeseran berkaitan dengan kemajuan teknologi dan sarana transportasi. Budaya lokal memiliki identitas yang cukup beragam tergantung dari daerah masing-masing. Selain itu, bukti lain yaitu perilaku sosial para pemudik yang muncul dalam menyambut lebaran sebagai suatu “tradisi kultural keagamaan” hampir dapat dipastikan bersifat konsumtif. Sikap dan perilaku sosial ini muncul begitu saja tanpa yang bersangkutan menyadari bahwa hal itu merupakan produk dari suatu rekontruksi sosial-budaya yang semakin berkembang. Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Nilai-nilai Budaya Lokal, Kabupaten Bangkalan
The Influence of Quality of Service and Cost on Parents' Decisions to Choose Islamic Boarding Schools Salimah, Salimah; Ruski, Ruski
Edunesia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51276/edu.v5i3.954

Abstract

This study was conducted to determine the impact of service quality and cost on parents' decision to enroll their children in pesantren. As part of this investigation, service quality and Cost were considered independent factors, while parents' decisions were dependent variables. The participants in this study consisted of two hundred parents of students who are still attending boarding schools in the 2022/2023 academic year. Meanwhile, the sample for this study consisted of fifty people who participated in the survey. The sampling method used was a probability sampling approach, precisely a simple random sampling method. This means fifty community members were equally likely to be selected as sample members. Questionnaires and documentation were the methods used for the data collection process. The analysis methods used were. This study uses several different analytical methods, including validity tests, reliability tests, multiple linear regression tests, and hypothesis testing. From this study, it is known that Quality of Service and Cost affect the variable Parents' Decision to Choose Islamic Boarding School because the Quality of Service and Cost variables show a positive influence, with a calculated t value of 3.085> t table of 0.2732, then Ho  is rejected and Ha is accepted. This means that the quality of service indicator positively affects the parents' decision (Y). Furthermore, the calculated t value equals l3.208> t table 0.2732, then Ho is rejected, and Ha is accepted. This means the cost indicator positively influences parents' decisions (Y).
The Effect of Financial Literacy and Self-Control on Students' Consumptive Behavior: English Sri Darmawati, Lusi Endang; Ruski, Ruski; Jannah, Raudatul; Jailani, Ahmad
Muhasabatuna : Jurnal Akuntansi Syariah Vol. 5 No. 1 (2023): Juny
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/muhasabatuna.v5i1.2344

Abstract

Consumptive behavior is a negative thing that needs to be avoided, especially in students or students. Therefore, good financial literacy and self-control are needed. In this study, the author aims to determine the effect of financial literacy and self-control on students' consumptive behavior. The research method used is quantitative method. Data collection techniques are carried out by distributing questionnaires, observations and documentation. Data analysis techniques are carried out by testing the validity and reliability of instruments, classical assumption tests and hypothesis tests with t tests and f tests. The results of this study show that financial literacy has a partial effect on students' consumptive behavior. Furthermore, self-control has a partial effect on students' consumptive behavior. And at the same time, financial literacy and self-control have a significant effect on students' consumptive behavior. Thus, students who have good financial literacy and self-control will be better able to control consumptive behavior that has a negative impact.
PKM - Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Mengatasi Masalah Pembelajaran Gerak Siswa Sekolah Luar Biasa Negeri Keleyan Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur Hidayatullah, Fajar; Anwar, Khoirul; Ruski, Ruski
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 4 No. 2 (2020): Pemberdayaan Masyarakat dan Penguatan SDM melalui Pengabdian, Edukasi, dan Kine
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v4i2.531

Abstract

Pendidikan jasmani adaptif yang diterapkan di sekolah luar biasa memiliki berbagai tantangan pelaksanaan yang berpotensi dapat mempengaruhi jalannya pembelajaran dengan sesuai bagi siswanya. Sekolah Luar Biasa Negeri Keleyan memiliki 3 permasalahan utama yang mereka sampaikan saat proses analisis situasi serta analisis kebutuhan dijalankan sebagai tahapan awal kegaitan ini. Permasalahan pertama terkait kesesuaian tongkat estafet bagi siswanya yang memiliki berbagai keterbatasan yang perlu disesuaiakan secara seksama sehingga dapat digunakan oleh sesmua siswa walaupun mereka memiliki keterbatasan yang berbeda-beda. Permasalahan kedua adalah kesesuaian ukuran bat tenis meja yang digunakan siswa perlu dilakukan kajian terkait keterbatasan psikomotor yang dimiliki siswa sehingga akurasi gerak yang lebih buruk dari mereka harus diimbangai dengan bat tenis meja dengan ukuran penampang yang lebih lebar sehingga kemungkinan pukulan yang meleset lebih kecil. Permasalahan ketiga adalah belum mengenalnya guru-guru sekolah mitra pada permainan boccia. Permasalahan pertama dan kedua diselesaikan dengan proses kegiatan pengembangan dengan berbagai teknis pelaksanaan yang sesuai sedangkan pengenalan permainan boccia dilakukan dengan sosialisasi di sekolah mitra. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan menghasilkan berbagai luaran kegiatan yang memadai sebagai wujud pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan.