Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK RIMPANG TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa Roxb) TERHADAP Streptococcus mutans Rusmin Rusmin
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.177 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang formulasi dan uji aktivitas sediaan obat kumur ekstrak rimpang temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan obat kumur dari ekstrak rimpang temu hitam dan efektifitasnya dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Bahan yang digunakan dalam pembuatan obat kumur adalah ekstrak rimpang temu hitam kemudian diformulasikan dengan variasi konsentrasi 0,5%, 1% dan2%, control negatif, dan control positif sebagai pembanding. Hasil pengamatan organoleptis terhadap sediaan obat kumur ekstrak rimpang temu hitam menunjukkan bahwa obat kumur yang dibuat tidak mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau, Sedangkan Pengujian aktivitas anti mikroba yang dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar diameter hambatan terhadap bakteri Streptococcus mutans dengan menggunakan piperdics pada Medium Muller Hilton agar (MHA), setelah di inkubasi 24 jam zona hambatan untuk konsentrasi 0,5 % 11.33mm, konsentrasi 1% zona hambatan13.78 mm, konsentrasi 2% zona hambatan sebesar 15.28 mm, control negatif sebesar 0 mm, dan control positif sebesar 16.72mm. Berdasarkan analisis statistic menggunakan metode Analisis Varian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang nyata antar perlakuan ( α = 0,5). Hasil uji lanjutan rentang Newman-Keuls menunjukan tidak ada perbedaan pada konsentrasi yang digunakan.
FORMULASI DAN PEMERIKSAAN MUTU FISIK KRIM DARI EKSTRAK DAUN DENGEN (Dillenia serrata Thunbr) ASAL TANA TORAJA Rusmin Rusmin
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.684 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang formulasi dan pemeriksaan mutu fisik krim ekstrak daun Dengen (Dillenia serrata Thunbr) asal Tana Toraja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik krim pemutih ekstrak daun Dengen (Dillenia serrata Thunbr).  Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental sederhana. Penelitian ini menggunakan vanishing krim dan cold krim sebagai basis dengan sampel ekstrak daun Dengen menggunakan metode maserasi selanjutnya di ekstraksi  dengan rotafavor sehingga menghasilkan ekstrak kering Dengen (Dillenia serrata Thunbr), setelah itu dilakukan pembuatan  cold krim dan vanishing krim ekstrak daun Dengen (Dillenia serrata Thunbr). hasil penelitian diperoleh cold krim adalah tipe krim A/M memenuhi stabilitas formulasi krimdan vanishing krim tipe krim M/A memenuhi stabilitas formulasi krim.Kata kunci :Ekstrak,Daun Dengen, Krim, Cold krim, Vanishing krim.
UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN KELADI TIKUS (Typhonium flagelliaform) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Rusmin Rusmin
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.759 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun keladi tikus (Typhonium flagelliaforme Blume.) terhadap pertanaman Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di Akademi Farmasi Yamasi Makassar. Daun Keladi Tikus diekstraksi secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak etanol Daun keladi tikus dibuat dengan konsentrasi 2% b/v, 4% b/v, dan 6% b/v. Pengujian dilakukan dengan metode disc diffusion dengan menggunakan paper disk pada medium Nutrien Agar (NA) dengan masa inkubasi 1 x 24 jam pada suhu 370C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada konsentrasi 2% b/v adalah 14,3 mm, 4% b/v adalah 21,4 mm dan 6% b/v adalah 27,1 mm untuk Staphylococcus aureus dan nilai rata-rata pada konsentrasi 2% b/v adalah 12,73 mm, 4% b/v adalah 22,23 mm dan 6% b/v adalah 29,73 mm untuk bakteri Escherichia coli. Berdasarkan hasil analisis statistik bahwa : Ekstrak etanol daun keladi tikus (Typhonium flagelliaforme Blume.) dengan konsentrasi 2% b/v, 4% b/v, dan      6% b/v efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.  Kata kunci : Aktifitas, ekstrak etanol, daun keladi tikus, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN SUPPOSITORIA DENGAN BAHAN DASAR GELATIN TULANG IKAN BANDENG (Chanos chanos) admin; RUSMIN RUSMIN
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.749 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Suppositoria Dengan Bahan Dasar Gelatin Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan menentukan formulasi dari sediaan suppositoria dengan bahan dasar gelatin tulang ikan bandeng (Chanos chanos) yang memenuhi persyaratan uji mutu fisik. Bahan yang digunakan dalam pembuatan suppositoria adalah gelatin tulang ikan bandeng (Chanos chanos) kemudian diformulasikan menjadi dua formula, formula A menggunakan gelatin tulang ikan, formula B menggunakan gelatin sintetik. Pengujian sediaan suppositoria dilakukan dengan pengujian organoleptis, keseragaman bobot formula A untuk suppositoria I dan III belum memenuhi persyaratan keseragaman bobot karena lebih dari 5% dan untuk formula B semua telah memenuhi persyaratan, titik lebur untuk formula A 37oC dan formula B 39oC-40oC, keseragaman bentuk dan waktu hancur formula A 5 menit dan formula B 10 menit. Dan hasil penelitian menunjukkan formula A dan B dapat dinyatakan stabil serta suppositoria dari gelatin tulang ikan bandeng dapat diformula dalam basis gelatin yang berpengaruh terhadap suhu lebur suppositoria. Kata Kunci : Suppositoria, Gelatin Tulang Ikan Bandeng (Chanos Chanos), Uji Stabilitas
UJI MUTU FISIK DAN AKTIVITAS KRIM MINYAK ATSIRI RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K.Schum) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans admin; RUSMIN RUSMIN
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.922 KB)

Abstract

Rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) memiliki kandungan minyak atsiri yang berkhasiat sebagai antijamur. Senyawa eugenol dalam minyak atsiri rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) terbukti dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis jamur. Hasil uji mutu fisik krim minyak atsiri rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) pada FI konsentrasi 12% v/b, FII 14% v/b, dan FIII 16% v/b memenuhi syarat untuk uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH dan viskositas namun tidak memenuhi syarat untuk uji daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan krim minyak atsiri rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) memiliki kemampuan sebagai antijamur terhadap pertumbuhan Candida albicans. Aktivitas tersebut ditunjukkan dengan adanya zona bening dengan diameter daya hambat pada FI konsentrasi minyak atsiri rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) 12% v/b adalah 9,67mm, FII 14% v/b adalah 8,33mm, dan FIII 16% v/b adalah 11,67mm. Dari hasil uji One Way Anova p=0,009 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) menyatakan bahwa adanya perbedaan daya hambat yang signifikan antar konsentrasi yang berbeda dari pengujian krim minyak atsiri rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) terhadap pertumbuhan Candida albicans.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN KRIM EKSTRAK RIMPANG IRIS (Iris pallida Lamk.) MENGGUNAKAN EMULGATOR ANIONIK DAN NONIONIK admin; Rusmin Rusmin
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.79 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi dan uji stabilitas sediaan krim ekstrak rimpang iris (Iris pallida Lamk).menggunakan emulgator anionik dan nonionik Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas krim menggunakan emulgator anionik dan nonionik yang bahan aktifnya dari ekstrak rimpang iris (Iris pallida Lamk) yang diformulasikan dengan 2 formula yaitu formula 1 dan formula 2, Tes yang dilakukan meliputi pemeriksaan organoleptik, homogenitas, tipe emulsi,daya sebar, uji stabilitas penyimpanan pada suhu rendah 5°C dan suhu tinggi 25oC dengan parameter pengujian yang sama seperti pengujian pada suhu kamar dengan pengukuran pH masing-masing krim ekstrak rimpang iris dengan menggunakan emulgator anionik dan nonionik yang dibuat dalam dua formula menunjukkan bahwa organoleptik (bau, warna, dan fisik) stabil, dan setelah pengujian stabilitas formula keduanya stabil karena memiliki pH yang masuk dalam kisaran pH kulit 4,5-6,5.
UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN SABUN CAIR PEMBERSIH KEWANITAAN YANG MENGANDUNG EKSTRAK DAUN TANJUNG (Mimusp elengy L) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans Rusmin Rusmin
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.019 KB)

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of liquid feminine cleansing soap containing tanjung leaf extract (Mimusops elengi L) and the most effective concentration. The type of research used is experimental research which is a laboratory research using a simple experimental design, namely the effectiveness of antifungal liquid soap for feminine cleansing tanjung leaf extract (Mimusp elengy L) against Candida albicans. This research will be carried out in July 2019 at the Laboratory of Pharmaceutical Microbiology, Laboratory of Pharmaceutical Technology and Pharmacy Phytemy, Faculty of Pharmacy, University of Pancasakti, Makassar. The results of statistical analysis using a completely randomized design method (ANAVA) showed that giving negative control of tanjung leaf extract and Resik V liquid soap as a comparison gave a significantly different inhibition zone to Candida albicans, where the zone of inhibition showed that the F value of The zone of resistance to Candida albicans is greater than Ftable at the 0.05 (3.48) level and Ftable at the 0.01 (5.99) level, it can be concluded that the liquid feminine cleansing soap from tanjung leaf extract (Mimusp elengy l) 1% w/v, 3% w/v, and 5% w/v can inhibit Candida albicans.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH CABAI KATOKKON (Capsicum chinense Jacq.) ASAL TANA TORAJA DENGAN METODE DPPH Taufiq Taufiq; Rusmin Rusmin; Arief  Azis
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i3.5432

Abstract

Chili pepper (Capsicum sp.) known to contain vitamin C which can act as a source of antioxidants. The purpose of this study was to determine the amount of antioxidant activity of ethanol extract of chili katokkon (Capsicum chinense Jacq.) and Vitamin C. The extraction method used is maceration. Antioxidant activity was determined using the DPPH method, which then measured the absorbance using a UV-Vis spectrophotometer and then repeated up to three times. The value of IC50 chili katokkon in replication 1 is 51.2678 µg/mL, replication 2 is 51.2275 µg/mL, and replication 3 is 50.2991 µg/mL, so that the average value of IC50 chili katokkon is 50.9315 Keywords : Katokkon Chili, antioxidant, IC50 value. while the IC50 value of vitamin C in replication 1 is 6.1926 µg/mL, replication 2 is 6.3202 µg/mL, and replication 3 is 6.2253 µg/mL, so that the average value of IC50 vitamin C is 6.24603 µg/mL. based on these results, it was concluded that the level of antioxidant power of katokkon chili is at a strong level (50-100 µg/mL) while vitamin C is at a very strong level (50 µg/mL).