Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengajuan Klaim BPJS Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Haji Medan Khairunnisa Azzahra; Fauzi Arif Lubis; Wahyu Syarvina
JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen Vol 3 No 1 (2023): JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the Analysis of Factors - Factors Inhibiting Filing of BPJS Claims for Hospitalization at Medan Hajj Hospital. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The results of this study indicate that the inhibiting factors for submitting inpatient BPJS claims at Medan Haji General Hospital because the terms and conditions for claim administration are always changing make many claim files returned by the verifier, so the process becomes slow. Data collection using interviews and observation of inpatient claim files. The results of the study showed that patients did not understand or lack knowledge of BPJS patients regarding the BPJS inpatient registration procedure and results. In 2018 BPJS inpatient claims amounted to 6,799 with a total bill of 31,953,602,522. In 2019 BPJS claims for inpatients totaled 157 with a total bill of 7,348,427,289 and in 2019 inpatients experienced pending failure as many as 224 patients with a total bill of 1,911,164,300. In 2020 BPJS claims for inpatients amounted to 4,319 with a total bill of 21,341,474,918. In 2021 BPJS claims for inpatients amount to 498 with a total bill of 3,127,099,000.
Psikoedukasi Terkait Well Being Pada karyawan SIT Darul Fikri Makassar Ifqah Lathifah Mutmainnah; Dewi Afifa Nurul Utami; Khairunnisa Azzahra; Ismalandari Ismail
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): September
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/scitech.v1i3.61

Abstract

Kesejahteraan psikologis karyawan telah diakui secara luas sebagai kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan etis. Karyawan diketahui merupakan bagian penting dari keberhasilan suatu perusahaan. Untuk meningkatkan produktivitas kerja, karyawan perlu untuk memiliki kesejahteraan psikologis yang baik agar dapat menjalankan pekerjaan dengan bahagia dan kesehatan mental tetap terjaga. Oleh karena itu, diadakan psikoedukasi pada karyawan SIT Darul Fikri Makassar tentang well being pada karyawan di tempat kerja untuk meningkatkan pemahaman karyawan terkait pentingnya Well-Being dan bagaimana cara untuk meningkatkannya. Adapun partisipan dalam kegiatan ini adalah 55 orang karyawan SIT Darul Fikri Makassar. Metode pelaksanaan kegiatan psikoedukasi ini dilakukan secara offline melalui pemberian materi dan tanya-jawab. Kegiatan ini dievaluasi melalui model pengukuran pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan nilai mean dan hasil uji wilcoxon. hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai skor pretest dan posttest dengan nilai Asymp.Sig 0.000 < 0.05 yang artinya terdapat perbedaan. Lebih lanjut, Nilai Mean menunjukkan bahwa pretest < posttest atau 1.654 < 8.963. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai skor karyawan pada pretest dan posttest. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan psikoedukasi ini telah berhasil meningkatkan pemahaman karyawan terkait Well-Being untuk membangun kebahagiaan dan Kesehatan Mental di tempat kerja.