Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sharing Session Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Tentang Motivasi Berprestasi Pada Siswa Ismalandari Ismail; Alfrina Titania; Ershanda Nurul Alfiani; Syifa Fadhilah; Zahrah Zhafirah Al Mawardi
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2039

Abstract

Motivasi berprestasi merupakan motif dan dorongan yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri siswa yang dilakukan dengan mengarahkan perilakunya ke arah tertentu untuk mencapai keberhasilan dalam belajar maupun pendidikannya. Sharing session merupakan kegiatan yang berfungsi sebagai wadah pemberian informasi dan edukasi. Tujuan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam mengoptimalkan kreativitas untuk berpretasi. Metode yang digunakan yaitu menggunakan psikoedukasi dan diikuti oleh pre-test dan post-test. Hasil dari sharing session ini didapakan dari hasil perbandingan pre-test dan post-test yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman/pengetahuan siswa terkait motivasi berprestasi serta juga terlihat dari meningkatnya antusias siswa untuk mengikuti beberapa ajang perlombaan yang dilaksanakan di luar sekolah.
Sharing Session Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Tentang Motivasi Berprestasi Pada Siswa Ismalandari Ismail; Alfrina Titania; Ershanda Nurul Alfiani; Syifa Fadhilah; Zahrah Zhafirah Al Mawardi
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2039

Abstract

Motivasi berprestasi merupakan motif dan dorongan yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri siswa yang dilakukan dengan mengarahkan perilakunya ke arah tertentu untuk mencapai keberhasilan dalam belajar maupun pendidikannya. Sharing session merupakan kegiatan yang berfungsi sebagai wadah pemberian informasi dan edukasi. Tujuan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam mengoptimalkan kreativitas untuk berpretasi. Metode yang digunakan yaitu menggunakan psikoedukasi dan diikuti oleh pre-test dan post-test. Hasil dari sharing session ini didapakan dari hasil perbandingan pre-test dan post-test yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman/pengetahuan siswa terkait motivasi berprestasi serta juga terlihat dari meningkatnya antusias siswa untuk mengikuti beberapa ajang perlombaan yang dilaksanakan di luar sekolah.
Psikoedukasi Terkait Well Being Pada karyawan SIT Darul Fikri Makassar Ifqah Lathifah Mutmainnah; Dewi Afifa Nurul Utami; Khairunnisa Azzahra; Ismalandari Ismail
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): September
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/scitech.v1i3.61

Abstract

Kesejahteraan psikologis karyawan telah diakui secara luas sebagai kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan etis. Karyawan diketahui merupakan bagian penting dari keberhasilan suatu perusahaan. Untuk meningkatkan produktivitas kerja, karyawan perlu untuk memiliki kesejahteraan psikologis yang baik agar dapat menjalankan pekerjaan dengan bahagia dan kesehatan mental tetap terjaga. Oleh karena itu, diadakan psikoedukasi pada karyawan SIT Darul Fikri Makassar tentang well being pada karyawan di tempat kerja untuk meningkatkan pemahaman karyawan terkait pentingnya Well-Being dan bagaimana cara untuk meningkatkannya. Adapun partisipan dalam kegiatan ini adalah 55 orang karyawan SIT Darul Fikri Makassar. Metode pelaksanaan kegiatan psikoedukasi ini dilakukan secara offline melalui pemberian materi dan tanya-jawab. Kegiatan ini dievaluasi melalui model pengukuran pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan nilai mean dan hasil uji wilcoxon. hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai skor pretest dan posttest dengan nilai Asymp.Sig 0.000 < 0.05 yang artinya terdapat perbedaan. Lebih lanjut, Nilai Mean menunjukkan bahwa pretest < posttest atau 1.654 < 8.963. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai skor karyawan pada pretest dan posttest. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan psikoedukasi ini telah berhasil meningkatkan pemahaman karyawan terkait Well-Being untuk membangun kebahagiaan dan Kesehatan Mental di tempat kerja.
Penerapan Aktivitas Kelompok Pada Pasien Gangguan Jiwa RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Ismalandari Ismail; Diah Nur Indah Amelia; Dhiva Reygita Putri; Sri Indayani; Mardiana Marzuki
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 6: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i6.3598

Abstract

Pasien ODGJ merupakan individu yang memiliki perilaku agresif, tidak dapat dikontrol, dan membutuhkan perawatan khusus agar dapat pulih. Salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membantu pemulihan pasien ODGJ adalah aktivitas kelompok. Aktivitas kelompok merupakan pendekatan terapeutik yang efektif untuk memfasilitasi perawatan beberapa pasien sekaligus. Aktivitas kelompok efektif pada pasien ODGJ karena kegiatan ini dapat mencakup lebih dari beberapa aspek seperti hubungan sosial, kognitif, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas aktivitas kelompok dalam meningkatkan hubungan interpersonal dan merangsang panca indra serta kognitif pasien gangguan jiwa. Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan sampel 4 pasien skizofrenia. Kegiatan ini terdiri dari 3 sesi dengan tingkatan kesulitan yang berbeda, di mana pasien diminta untuk menebak warna pom pom setelah musik berhenti. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas kelompok mampu meningkatkan hubungan interpersonal antara anggota kelompok serta merangsang panca indra dan kognitif pasien. Pasien yang awalnya murung dan pasif menjadi lebih ceria dan ekspresif. Berdasarkan hasil dari penelitian ini aktivitas kelompok menebak dan mengingat warna pom pom efektif dalam meningkatkan hubungan interpersonal dan merangsang panca indra serta kognitif pasien gangguan jiwa.
Sharing Session Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Tentang Motivasi Berprestasi Pada Siswa Ismalandari Ismail; Alfrina Titania; Ershanda Nurul Alfiani; Syifa Fadhilah; Zahrah Zhafirah Al Mawardi
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2039

Abstract

Motivasi berprestasi merupakan motif dan dorongan yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri siswa yang dilakukan dengan mengarahkan perilakunya ke arah tertentu untuk mencapai keberhasilan dalam belajar maupun pendidikannya. Sharing session merupakan kegiatan yang berfungsi sebagai wadah pemberian informasi dan edukasi. Tujuan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam mengoptimalkan kreativitas untuk berpretasi. Metode yang digunakan yaitu menggunakan psikoedukasi dan diikuti oleh pre-test dan post-test. Hasil dari sharing session ini didapakan dari hasil perbandingan pre-test dan post-test yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman/pengetahuan siswa terkait motivasi berprestasi serta juga terlihat dari meningkatnya antusias siswa untuk mengikuti beberapa ajang perlombaan yang dilaksanakan di luar sekolah.
Pelatihan Psychological Fisrt Aid (PFA) Kepada Petugas Layanan di UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Sulawesi Selatan Ismalandari Ismail; Dhella Amelia Ruslan; Nurfhatin; Nur Nita Sari
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Juli
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i2.1572

Abstract

Korban kekerasan, baik perempuan maupun anak-anak, sering mengalami dampak psikologis yang memerlukan penanganan awal sebelum intervensi lanjutan. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah Psychological First Aid (PFA) atau pertolongan pertama psikologis. Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pelatihan PFA dalam meningkatkan pemahaman petugas layanan di UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Sulawesi Selatan terkait penanganan awal kondisi psikologis korban. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui metode ceramah dan roleplay. Sebanyak 10 petugas layanan UPT PPA mengikuti pelatihan PFA, dan efektivitasnya diukur melalui hasil pre-test dan post-test. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0.005 < 0.05. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Temuan ini membuktikan bahwa pelatihan PFA dapat meningkatkan pemahaman peserta terhadap prinsip dan langkah-langkah dalam memberikan dukungan psikologis awal. Pelatihan ini diharapkan memperkuat keterampilan dasar petugas layanan dalam merespons kondisi psikologis korban secara cepat dan tepat. Implikasi kegiatan ini menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lembaga layanan kekerasan melalui pelatihan berbasis kompetensi psikologis seperti PFA.
Penyusunan Analisis Jabatan Untuk Menilai Kompetensi Manager Di PT Intan Sejahtera Utama Ismalandari Ismail; Tri Putra Ramadhan; Muh Farhaan Zakaria
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Juli
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i2.1589

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT Intan Sejahtera Utama dengan tujuan untuk menyusun analisis jabatan secara sistematis dan terstruktur guna meningkatkan efektivitas manajemen sumber daya manusia. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan melalui tiga metode utama, yaitu presentasi, penyebaran kuesioner, dan wawancara mendalam. Subjek dalam kegiatan ini adalah karyawan, terutama yang menjabat sebagai Manager Penunjang dan Manager Regional. Data dikumpulkan mulai dari presentasi pada 7 Maret 2025, pembagian kuesioner pada 14 Mei 2025, hingga wawancara pada 15–16 Mei 2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua jabatan memiliki peran strategis dalam operasional perusahaan, dengan tuntutan kompetensi inti, fungsional, dan manajerial yang tinggi. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa adanya analisis jabatan yang baik mampu meningkatkan pemahaman, efisiensi kerja, dan kesesuaian peran dalam organisasi. Implementasi kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja karyawan dan pengambilan keputusan strategis perusahaan