Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan dan Pemanfaatan Telefarmasi dalam Memenuhi Kebutuhan Obat secara Swamedikasi pada Kelompok Usia Produktif selama Pandemi COVID-19 Hikma Urwatil Wusqo; Retno Iradian; Linda Wiwid Kurniasari; Dwi Abirlina Fitri Aldina; Izzatul Afifah; Chaerini Rizkyah; Felicia Alice Putri; Azzalia Firdanthi; Briline Steffy Laurent; Muhammad Pramudya Pangestu; Clarisa Dian Cahyani; Meiza Orchid Dewani Suhanto; Mia Etika Rahayu; Oudrey Addriana; Sausan Syahira Arsyie; Liza Pristianty
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i1.32938

Abstract

Pada akhir tahun 2019 terjadi pandemi COVID-19. Pandemi ini menyebabkan masyarakat berupaya agar terhindar dari penularan virus COVID-19, salah satunya dengan membeli kebutuhan obat secara swamedikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan telefarmasi dalam memenuhi kebutuhan obat secara swamedikasi pada kelompok usia produktif di era pandemi COVID - 19. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Responden diperoleh secara accidental sampling dengan menggunakan kuesioner online melalui google form yang disebarkan melalui media sosial. Jumlah responden yang berpartisipasi pada penelitian ini sebanyak 172 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan telefarmasi dalam memenuhi kebutuhan obat secara swamedikasi pada kelompok usia produktif di era pandemi COVID - 19 sebesar 24,42%. Alasan terbanyak penggunaan telefarmasi adalah kepraktisan. Sebanyak 56,98% responden tidak mengetahui bahwa terdapat apotek yang menerapkan telefarmasi. Meskipun demikian, sebanyak 86,63% responden menyatakan keberadaan telefarmasi di era pandemi merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan. Diperlukan media promosi kesehatan yang tepat untuk masyarakat mengenai pemanfaatan telefarmasi dalam memenuhi kebutuhan obat secara swamedikasi pada usia produktif di era pandemi COVID - 19
Pengurangan Intensitas Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Puskesmas Beruntung Raya Izzatul Afifah; Meldawati; Putri Vidiasari Darsono; Frani Mariana
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.568

Abstract

Latar Belakang: Nyeri punggung pada ibu hamil trimester 3 merupakan keluhan umum akibat perubahan postur tubuh. Relaksasi napas dalam adalah salah satu asuhan kebidanan di mana bidan mengajarkan teknik menarik napas perlahan, menahan inspirasi, lalu menghembuskan secara pelan. Teknik ini dapat meningkatkan oksigenasi, melancarkan sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, menurunkan aktivitas saraf simpatis, dan meningkatkan endorfin sebagai analgesik alami. Jika tidak ditangani, nyeri punggung dapat berdampak pada mobilitas, aktivitas sehari-hari, dan perawatan anak. Tujuan: Mengetahui pengaruh relaksasi napas terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 3. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan pre-eksperimental one-group pretest-posttest. Sampel 20 responden dipilih dengan teknik quota sampling. Analisis menggunakan uji Wilcoxon karena data tidak berdistribusi normal. Hasil: Sebelum intervensi, mayoritas responden mengalami nyeri sedang (4–6) sebanyak 11 orang (55%). Setelah intervensi, mayoritas mengalami nyeri ringan (1–3) sebanyak 10 orang (50%), dan nyeri sedang (4–6) sebanyak 10 orang (50%). Uji Wilcoxon menunjukkan p-value 0,000 (<0,05), yang artinya ada pengaruh relaksasi napas dalam terhadap pengurangan intensitas nyeri punggung. Kesimpulan: Relaksasi napas berpengaruh signifikan dalam mengurangi intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 3. Disarankan semua tenaga medis menerapkan teknik ini sebagai intervensi nonfarmakologis.