p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sebatik
Yasmin Zulfati Yusrina
Alat Berat, Politeknik Negeri Balikpapan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN PADA INDUSTRI KAYU MENGGUNAKAN METODE GREEN PRODUCTIVITY Herdian Dwimas; Yasmin Zulfati Yusrina; Aryati Muhaymin Marali; Arwin Arwin
Sebatik Vol. 27 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v27i1.2278

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah lingkungan yang dihadapi PT SLJ Global, Tbk, sebuah perusahaan kayu lapis di Samarinda, Kalimantan Timur, seiring dengan peningkatan volume produksinya untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Dibutuhkan solusi agar produktivitas dan kinerja lingkungan meningkat secara bersamaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi aspek yang berpengaruh terhadap produktivitas dan kinerja lingkungan, mengukur tingkat produktivitas dan kinerja lingkungan, menentukan alternatif perbaikan berdasarkan Green Productivity Index (GPI), dan memberikan usulan perbaikan agar dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja lingkungan dengan Green Productivity. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan beberapa tahapan. Termasuk didalamnya yaitu pengukuran produktivitas dan Environmental Performance Indicator (EPI) serta perhitungan GPI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produktivitas dan kinerja lingkungan PT SLJ Global, Tbk masing-masing sangat dipengaruhi oleh besaran input yang diberikan oleh perusahaan dan utilitas UPL. Produktivitas dan kinerja lingkungan PT SLJ Global, Tbk saat penelitian ini dilakukan sudah cukup baik, namun masih dapat ditingkatkan melalui beberapa perbaikan. Alternatif perbaikan 2 yang memiliki nilai GPI terbesar dipilih. Usulan perbaikan yang dapat dipertimbangkan adalah melakukan penambahan bak filtrasi pada unit kolam aerasi, dengan kecepatan filtrasi 0,2 m3/jam atau 144 m3/bulan, serta penambahan unit produksi palet dengan kapasitas 268 m3/bulan. Estimasi kenaikan produktivitas serta pengurangan limbah padat dan cair apabila ini diterapkan masing-masing adalah sebesar 0,093% dan 47,9%.
PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN BAHAN BAKAR ETANOL BENSIN TERHADAP TEMPERATUR DAN LAMA NYALA API PADA PEMBAKARAN DROPLET Arwin Arwin; Aryati Muhaymin Marali; Herdian Dwimas; Yasmin Zulfati Yusrina
Sebatik Vol. 27 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v27i1.2281

Abstract

Etanol merupakan salah satu bahan bakar nabati yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif pengganti atau campuran pada bahan bakar bensin. Namun dalam penggunaannya harus memperhatikan beberapa hal karena etanol memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dengan bensin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran bahan bakar etanol bensin terhadap temperatur dan lama nyala api pada pembakaran droplet. Melalui penggunaan metode eksperimental bahan bakar etanol dan bensin dicampurkan dengan komposisi etanol dalam bensin sebesar 10% (E10), 20% (E20), 30% (E30), 40% (E40) dan 50% (E50) persentase dihitung berdasarkan volume. Selanjutnya droplet tiap komposisi campuran bahan bakar dilakukan pengujian pembakaran droplet dengan meletakkan pada thermocouple junction lalu di nyalakan dengan pemanasan dari nyala api pembakaran butan-udara pada cylindrical burner yang diletakkan di bawah flame ignitor cover. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase campuran etanol dalam bensin maka nilai maksimum temperatur api yang dihasilkan semakin rendah karena dipengaruhi oleh nilai kalor campuran bahan bakar. Semakin tinggi persentase campuran etanol dalam bensin maka semakin kecil nilai kalor campuran bahan bakar sehingga temperatur yang dihasilkan dari proses pembakaran akan semakin rendah. Sedangkan untuk lama nyala api paling singkat terjadi selama 1,15 detik pada E20 dan lama nyala api paling lama berlangsung selama 1,41 detik pada E50. Penambahan jumlah kadar etanol di atas 20% menunjukkan proses pembakaran droplet berlangsung lebih lama. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan kalor laten penguapan campuran bahan bakar yang cukup signifikan dan intensitas terjadinya fenomena microexplotion rendah menyebabkan kecepatan penguapan dan difusi campuran bahan bakar dengan udara (oksigen) lambat sehingga kecepatan pembakaran rendah.