Nanang Gunawan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Potensi dan Prioritas Pengembangan Ekowisata Lembah Baliem Selama Masa Pandemi Covid-19 Defran Siska; Agus Sumaryadi; Nanang Gunawan
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 3 : Al Qalam (Mei 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i3.2138

Abstract

Lembah Baliem memiliki berbagai macam situs wisata yang berpotensi untuk dikembangkan. Nilai jual dari mayoritas objek wisata di Lembah Baliem bertumpu pada keunikan dan kelestarian baik kondisi alam maupun budaya masyarakat setempat. Upaya pengembangan tersebut semestinya juga harus memperhatikan aspirasi-aspirasi masyarakat lokal seperti yang berhubungan dengak hak ulayat,  penghormatan terhadap situs-situs yang dianggap keramat dan adat istiadat setempat. Hal tersebut menuntut arah pengembangan produk wisata berbasis lingkungan atau ecotourism. Di samping itu, pandemi covid-19 tidak hanya berdampak negatif bagi industri pariwisata tetapi juga memberikan kesempatan positif bagi restorasi lingkungan sekaligus menjadi variabel penting dalam pengembangan untuk menghadapi era new normal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan situs wisata yang ada di Lembah Baliem dengan kerangka kerja Ecotourism Opportunity Spectrum. Selain itu, lokasi yang telah teridentifikasi perlu ditentukan prioritas pengembangannya sesuai dengan kriteria ecotourism menggunakan metode analytical hierarchy process agar dapat menjadi rekomendasi kepada stake holder di Lembah Baliem. Sebanyak 8 situs wisata telah teridentifikasi dan telah ditetapkan urutan prioritas pengembangannya antara lain: (1) Festival Budaya Lembah Baliem dengan skor prioritas sebesar 0,255. (2) Pasir Putih (Intermediates) (0,131), (3) Mumi Yiwika (0,125), (4)  Mumi Aikima  (Ecogeneralist) (0,119), (5) Goa Bunda Maria (Intermediates)(0,099), (6) Danau Habema (Ecospecialist) (0,093), (7) Air Terjun Napua (0,091), dan (8) Telaga Biru (Ecogeneralist) (0,088).
Penelitian Terhadap Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kampung Sapalek, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua Defran Siska; Budiandriani Budiandriani; Mahfudnurnajamuddin Mahfudnurnajamuddin; Nanang Gunawan
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 6, No 1 (2023): January - Juny
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v6i1.5334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah di Kampung Sapelek dengan fokus pada tiga indikator utama, yaitu modal usaha, omzet penjualan, terhadap keuntungan yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah di Kampung Sapalek dapat dikategorikan berdasarkan tiga indikator penting, yaitu modal awal, omzet penjualan, dan keuntungan yang dihasilkan. Dalam hal modal usaha, masyarakat di Kampung Sapalek menggunakan sumber dana seperti uang pribadi atau pinjaman dari Bank dan Koperasi untuk memulai usaha mereka, terutama membuka kios pertama kali. Ketika berbicara tentang omzet penjualan, rata-rata pendapatan yang dihasilkan masyarakat di Kampung Sapalek berkisar antara 100 ribu hingga 1 juta rupiah dalam sehari berjualan. Sementara itu, dari segi keuntungan, masyarakat Kampung Sapalek secara rata-rata memperoleh antara Rp 50.000 hingga Rp 200.000 dalam setiap sesi berjualan. Namun, perlu dicatat bahwa mayoritas masyarakat tidak memahami cara menghitung keuntungan secara tepat, sehingga penghitungannya lebih berdasarkan pada insting daripada perhitungan yang tepat. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang usaha mikro, kecil, dan menengah di Kampung Sapalek, serta menyoroti pentingnya pemahaman tentang keuangan dan perhitungan dalam upaya meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnis di masa depan. Kata Kunci: UMKM; Modal usaha; Omzet; Penjualan; Keuntungan