Syarifudin Yunus
Universitas Indraprasta PGRI

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN BAHASA IKLAN PADA PAPAN REKLAME (STUDI SURVEI SEPANJANG KAMPUNG RAMBUTAN SAMPAI DENGAN LEBAK BULUS) Yulia - Agustin; Hilda - Hilaliyah; Syarifudin - Yunus
Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.924 KB) | DOI: 10.47313/pujangga.v1i2.318

Abstract

 ABSTRACTLanguage ofadvertisingis growing rapidly, including in thebillboard. In fact, there are manybillboardsusing languagedoes notmeet the rules. Survey conductedonthe mainroadbetweenKampungRambutantoLebak Bulusobtainedthe standardlanguageadsonbillboardsisverylow, only5.5% andnon-standardlanguageadsreached94.5%. Non-standardlanguage ofadvertisingis dominatedwith1) the dominance ofphrase, 2) neglect ofsyntagmaticrelationships, 3) thevanished sentencefunction, 4) the effect ofdialect, 5) the influence ofa foreignlanguage, 6) spellingmistakes, 7) ambiguity, and8) waiverconjunctions.From theaspect oflanguagestructure, dominatedby thepersuasivestructure44%, poweredmovement22%, evocative 17%, andinformative17%.Keywords: advertisement language, billboards ABSTRAKBahasa iklan berkembang pesat dalam pemakaiannya. Salah satunya digunakan pada papan reklame. Pada kenyataannya, masih banyak penggunaan bahasa iklan papan reklame yang tidak memenuhi kaidah bahasa. Survei yang dilakukan pada jalan utama antara Kampung Rambutan sampai dengan Lebak Bulus diperoleh aspek kebakuan bahasa iklan pada papan reklame tergo9long sangat rendah, hanya 5,5% dan bahasa iklan yang tidak baku mencapai 94,5%. Ketidakbakuan bahasa iklan lebih didominasi oleh 1) pemakaian frasa, 2) pengabaian hubungan sintagmatik, 3) adanyapelesapan fungsi kalimat, 4) pengaruh dialek, 5) pengaruh bahasa asing, 6) kesalahan ejaan, 7) ambiguitas, dan 8) pengabaian konjungsi. Dari aspek struktur bahasanya, lebih didominasi oleh struktur persuasif 44%, bertenaga gerak 22%, menggugah 17%, dan informatif 17%.Kata kunci: bahasa iklan, papan reklame
ASPEK PROTAGONIS DAN ANTAGONIS DALAM NOVEL KROCO KARYA PUTU WIJAYA DAN IMPIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Fandrias Anggoro Wicaksono; Syarifudin Yunus; Eko Yulianto
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2022): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.599 KB) | DOI: 10.30998/.v2i01.6608

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek protagonis dan aspek antagonis pada novel Kroco karya Putu Wijaya dan Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang mengutamakan dalam aspek protagonis dan aspek antagonis yang terdapat pada penokohan dalam cerita. Bahwa hasil penelitian novel Kroco memiliki temuan sebanyak 83 data, terdapat tindakan 45% atau 37 data, ujuran sebanyak 40% atau 33 data, dan pikiran sebanyak 15% atau 13 data. Aspek protagonis yang memiliki dominan di dalam novel Kroco yaitu karena tindakan dalam novel ini lebih menjuru atau dominan pada tindakan yang mampu memeperlihatkan sebuah aspek protagonis terutama pada tokoh utama. Aspek protagonis dan aspek antagonis dapat dalam novel Kroco karya Putu Wijaya ini adalah sebagai bahan keabsahan dalam mengkaji. Karya sastra ini tidak hanya dikaji dalam bentuk sebuah kajian sastra saja yang bersifat fiksi dan imajinasi semata, tetapi mencerminkan dalan kehidupan nyata dan berguna sebagai bahan pembelajaran bagi kehidupan.Kata Kunci: Aspek Protagonis Dan Aspek Antagonis, Novel Kroco, Impikasinya Dalam PembelajaranBahasa Indonesia
GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL BAHEBBAK KAY SUATU SENJA DI BUKIT QARBUS KARYA ELITA DUATNOFA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMEBELAJARAN BAHASA INDONESIA Nasrullah Nasrullah; Dewi Indah Susanti; Syarifudin Yunus
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2021): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.613 KB) | DOI: 10.30998/.v1i1.3884

Abstract

Penelitian ini berjudul Gaya Bahasa Pertentangan dalam Novel Bahebbak Kay Suatu Senja Di Bukit Qarbus karya Elita Duatnofa Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa pertentangan pada novel Bahebbak Kay Suatu Senja Di Bukit Qarbus karya Elita Duatnofa. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, penekanan analisisnya dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah. Hasil temuan penelitian mengenai gaya bahasa pertentangan yang terdapat pada novel Bahebbak Kay Suatu Senja Di Bukit Qarbus Karya Elita Duatnofa yaitu hiperbola, ironi, oksimoron, inuendo, paradoks, klimaks, antiklimaks. Pada gaya bahasa pertentangan hiperbola berjumlah 32 dengan persentase 42,10%. Pada gaya bahasa pertentangan ironi berjumlah 1 dengan persentase 1,32%. Pada gaya bahasa pertentangan oksimoron berjumlah 3 dengan persentase 3,95%. Pada gaya bahasa pertentangan inuendo berjumlah 30 dengan persentase 39,47%. Pada gaya bahasa pertentangan paradoks berjumlah 3 dengan persentase 3,95%. Pada gaya bahasa pertentangan klimaks berjumlah 4 dengan persentase 5,26%. Pada gaya bahasa pertentangan antiklimaks berjumlah 3 dengan persentase 3,95%. Dari hasil penelitian tersebut, penggunaan gaya bahasa pertentangan yang paling dominan, yaitu gaya bahasa pertentangan hiperbola berjumlah 32 dengan persentase 42,10%. Dan gaya bahasa pertentangan yang paling sedikit digunakan yaitu gaya bahasa pertentangan ironi berjumlah 1 dengan persentase 1,32%.