Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMENUHAN HAK ANAK DALAM KELUARGA DI LINGKUNGAN PROSTITUSI Fadhlillah, Dike Farizan; Raharjo, Santoso Tri; Ishartono, Ishartono
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.595 KB)

Abstract

Dewasa ini anak sejatinya investasi bagi sebuah keluarga. Ia diciptakan sebagai generasi penerus yang hendaknya diarahkan untuk menjadi pribadi yang siap menyongsong masa depan. Keluarga berperan sebagai faktor pelaksana dalam mewujudkan nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan. Prostitusi dipandang negatif karena praktek prostitusi meresahkan masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di sekitar lokasi prostitusi, selain itu keberadaan masyarakat di sekitar lokasi prostitusi yang tidak hanya orang dewasa saja melainkan anak–anak. Hal yang menjadi masalah adalah ketika Anak yang bertempat tinggal di lingkungan keluarga sekitar lokasi prostitusi, besar kemungkinan membawa pengaruh terhadap perkembangan psikologis anak, sehingga anak-anak akan terampas hak-haknya karena kekhawatiran yang berlebih pada orangtua yang takut anaknya terpengaruhi oleh lingkungannya tersebut. Selain itu mereka juga dihadapkan pada stigma masyarakat tentang lokasi prostitusi itu sendiri. juga pada masa anak-anak kemampuan anak dalam meniru sangatlah tinggi.
ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA PROGRAM TJSL LENTERA JIWA PT PERTAMINA PATRA NIAGA FUEL TERMINAL BANDUNG Samino, Samino; Fadhlillah, Dike Farizan; Abriandi, Erick; Widodo, Wahyu Eko; Adiansah, Wandi
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 7, No 1 (2024): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Juli 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v7i1.57880

Abstract

Permasalahan mengenai Orang dengan Gangguan Jiwa merupakan salah satu masalah yang terus berkembang di Indonesia. Dalam merespon masalah ini ada banyak pihak yang turun tangan termasuk dari sektor swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau banyak dikenal CSR (Corporate Social and Responsibility), salah satunya yaitu PT Pertamina Patra Niaga FT Bandung yang menginisasi Program Lentera Jiwa untuk merespon masalah ODGJ di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan analisis Indeks Kepuasan Masyarakat pada Program Lentera Jiwa PT Pertamina Patra Niaga FT Bandung tersebut. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat pada Program Lentera Jiwa ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian berupa kuisioner dengan wawancara tatap muka dan diskusi kelompok terfokus. Kuisioner Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini terdiri dari 5 aspek pengukuran, mulai dari aspek perencanan, aspek pendanaan, aspek pendampingan, aspek pelaksaan program, dan aspek keberlanjutan program. Pengukuran dalam kuisioner ini menggunakan skala likert. Populasi dalam survei ini yaitu kelompok penerima manfaat Program Lentera Jiwa. Teknik sampling yang digunakan yaitu berupa total sampling. Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tahapan editing, coding, tabulasi, dan perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat. Hasil analisis survei Indeks Kepuasan Masyarakat pada Program Lentera Jiwa memiliki total skor mutu sebesar 3,48 dan nilai kinerja 87,04. Nilai ini menunjukkan nilai mutu pelayanan kategori B dengan kinerja unit pelayanan berada pada kategori “Baik”. Berdasarkan nilai tersebut, maka secara umum penerima manfaat merasa sangat puas dengan kinerja mutu pelayanan program Lentera Jiwa.
DAMPAK PROGRAM CSR JAM PASIR SEBAGAI INOVASI SOSIAL PT PERTAMINA HULU ENERGI OFFSHORE NORTH WEST JAVA TERHADAP MASYARAKAT PESISIR DI DESA SUKAJAYA KARAWANG Ridwan, R. Ery; Teguh, Iman; Yuhri, Faizol; Aprilianti, Laras; Fadhlillah, Dike Farizan; Adiansah, Wandi
Responsive Vol 8, No 3 (2025): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v8i3.66930

Abstract

Abrasi pesisir menjadi ancaman serius bagi masyarakat Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Karawang. Kondisi ini mendorong PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) untuk melaksanakan program CSR Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (JAM PASIR) dengan konsep New Land, New Hope. Program ini menggabungkan inovasi teknis melalui teknologi APPOSTRAPS dengan pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi JAM PASIR sebagai inovasi sosial CSR yang berdampak multidimensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan analisis data sekunder, serta validasi melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa JAM PASIR memberikan manfaat signifikan. Dari aspek ekonomi, program meningkatkan pendapatan kelompok ekowisata, UMKM perempuan nelayan, serta pendapatan desa, di samping efisiensi biaya abrasi. Dari aspek sosial, masyarakat terselamatkan dari abrasi, memperoleh alternatif pekerjaan, serta peningkatan kapasitas perempuan dan anak pesisir. Dari aspek lingkungan, terjadi pemulihan lahan abrasi, penambahan garis pantai, peningkatan keanekaragaman hayati, serta penyerapan karbon melalui penanaman mangrove. Dari aspek kesejahteraan, masyarakat menunjukkan perubahan perilaku lebih sadar lingkungan, peningkatan kesiapsiagaan anak, indeks kepuasan tinggi, dan nilai SROI 3,50. Program JAM PASIR menjadi model CSR inovatif yang layak direplikasi di wilayah pesisir lainnya di Indonesia. Coastal abrasion poses a serious threat to communities in Pasir Putih Hamlet, Sukajaya Village, Karawang. This condition encouraged PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) to implement a CSR program called Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (JAM PASIR) with the concept of New Land, New Hope. The program combines technical innovation through the APPOSTRAPS technology with socio-economic empowerment of coastal communities. This study aims to analyze the implementation of JAM PASIR as a CSR-based social innovation with multidimensional impacts. The research applied a qualitative case study approach, using interviews, observations, documentation, and secondary data analysis, with validation through triangulation. The results show that JAM PASIR generates significant benefits. Economically, it increases the income of ecotourism groups, women’s cooperatives, and village revenues, while reducing abrasion handling costs. Socially, it protects communities from abrasion, creates alternative jobs, and strengthens the capacity of women and coastal children. Environmentally, it restores degraded land, extends coastlines, enhances biodiversity, and contributes to carbon sequestration through mangrove planting. In terms of wellbeing, it fosters pro-environmental behavior, strengthens disaster preparedness among children, achieves a high community satisfaction index, and delivers a Social Return on Investment (SROI) value of 3.50.JAM PASIR stands as an innovative CSR model that can be replicated in other coastal areas of Indonesia.
PEMBERDAYAAN DIFABEL MELALUI CAFÉ INKLUSI PROGRAM CSR BERBAGI RASA DAN CERITA PERTAMINA PATRA NIAGA FUEL TERMINAL BANDUNG Ramadan, Angga Eka Wahyu; Fadhlillah, Dike Farizan; Abriandi, Erick; Widodo, Wahyu Eko; Adiansah, Wandi
Responsive Vol 8, No 3 (2025): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v8i3.66927

Abstract

Penyandang disabilitas di Indonesia masih menghadapi tantangan serius berupa keterbatasan akses pekerjaan, rendahnya pendapatan, serta stigma sosial yang melekat. Kondisi tersebut menegaskan perlunya intervensi berbasis pemberdayaan yang mampu membuka ruang inklusi. Penelitian ini bertujuan mengkaji implementasi program CSR Berbagi Rasa dan Cerita melalui Café Inklusi Kopi Berbagi Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Bandung dalam perspektif pembangunan berkelanjutan dengan menekankan tiga pilar utama: sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pengelola café, penyandang disabilitas tuna rungu sebagai penerima manfaat, serta pihak perusahaan, dilengkapi dengan observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Analisis dilakukan melalui content analysis dengan triangulasi sumber untuk memastikan validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek sosial, café mampu meningkatkan kepercayaan diri difabel, mengikis stigma, dan menciptakan ruang interaksi inklusif dengan masyarakat. Dari aspek ekonomi, program ini meningkatkan penghasilan difabel secara signifikan, memperkuat rantai pasok kopi, dan memberikan efek ganda bagi UMKM lokal. Dari aspek lingkungan, café berkontribusi pada praktik ramah lingkungan sekaligus mendukung konservasi kukang Jawa. Secara keseluruhan, Café Inklusi menjadi model inovasi sosial berbasis CSR yang mengintegrasikan tiga pilar pembangunan berkelanjutan, serta layak direplikasi sebagai praktik baik dalam pemberdayaan difabel dan pencapaian SDGs. Persons with disabilities in Indonesia continue to face serious challenges such as limited access to employment, low income, and persistent social stigma. This condition highlights the need for empowerment-based interventions that can open inclusive opportunities. This study aims to examine the implementation of the CSR program Sharing Taste and Stories through Café Inklusi Kopi Berbagi of Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Bandung within the perspective of sustainable development, emphasizing its three main pillars: social, economic, and environmental.This research employs a qualitative approach using a case study method. Data were collected through in-depth interviews with café managers, deaf beneficiaries, and company representatives, complemented by participatory observation and document analysis. Data analysis was conducted using content analysis with source triangulation to ensure validity. The findings show that, in the social aspect, the café enhances self-confidence among persons with disabilities, reduces stigma, and creates an inclusive interaction space with society. In the economic aspect, the program significantly increases beneficiaries’ income, strengthens the coffee supply chain, and generates multiplier effects for local SMEs. In the environmental aspect, the café contributes to environmentally friendly practices while supporting the conservation of the Javan slow loris. Overall, Café Inklusi represents a CSR-based social innovation model that integrates the three pillars of sustainable development, and it is worth replicating as a best practice for disability empowerment and the achievement of the SDGs.