Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS POSTUR KERJA DENGAN METODE REBA DAN GAMBARAN KELUHAN SUBJEKTIF MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) (PADA PEKERJA SENTRA INDUSTRI TAS KENDAL TAHUN 2017) Musyarofah, Siti; Setiorini, Ayu; Mushidah, Mushidah; Widjasena, Baju
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v0i1.7669

Abstract

Sentra Indutri Tas Kendal merupakan salah satu paguyuban di daerah Kendal yang memproduksi tas, dimana setiap aktivitas kerjanya, pekerja berisiko untuk menderita terjadinya Musculoskeletal Disorder?s (MSDs) terkait dengan masalah ergonomi. Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah sebuah metode dalam bidang ergonomi yang digunakan secara cepat untuk menilai postur leher, punggung, pergelangan tangan, dan kaki pekerja. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran postur kerja dan gambaran keluhan subjektif MSDs pada pekerja bagian pola dan gudang. Desain penelitian adalah Cross Sectional Deskriptif. Penelitian postur kerja menggunakan metode REBA dan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Data dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan skor REBA akhir yaitu 10 pada aktifitas pembuatan pola 1 pekerja (25%), dan skor 10 pada aktifitas gudang 1 pekerja (33%). Keluhan subjektif MSDs terbanyak dirasakan pekerja pada bagian pinggang 6 dari 7 pekerja (86%). Gambaran keluhan MSDs berdasarkan masa kerja pada kategori <5 tahun di bagian pinggang sebesar 100% dan kategori masa kerja 5-10 tahun keluhan pada leher bagian atas sebesar 80%. Sehingga, diperlukan tindakan segera dalam melakukan proses kerja, perubahan alat kerja dan desain area kerja untuk mengurangi risiko ergonomi dan keluhan subjektif MSDs.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PEMBERI PAKAN AYAM PULLET 2 Sumarsana, Sigit; Mushidah, Mushidah; Suraji, Cahyo
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.941 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.1.2019.51-55

Abstract

Kesehatan kerja merupakan aplikasi kesehatan masyarakat didalams uatu tempat (perusahaan, pabrik, kantor dan sebagainya). Kelelahan akibat kerja sering kali diartikan sebagai proses menurunnya effisiensi dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh. Seperti halnya pada tenaga kerja bagian pemberi pakan ayam pullet 2 di PT Rehobat Limbangan sebagian besar yang mengalami kelelahan ditandai dengan merasa haus, merasa kantuk, dan menurunnya stamina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan keleleahan kerja pada tenaga kerja bagian pemberian pakan ayam pullet 2 di PT Rehobat Limbangan. Jenis penelitian ini observasikuantitaif dengan menggunakanmetode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 44 rsponden dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Alat ukur berupa observasi beban kerja dan kuesioner kelelahan kerja analisa data menggunakan uji kendall?s tau_b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pekerja yang mempunyai beban kerja sangat berat sebanyak 14 responden (31,8%), mayoritas pekerja yang mempunyai kelelahan kerja berat sebanyak 23 responden (52,3%). Ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja bagian pemberi pakan ayam pullet 2 di PT Rehobat Limbangan di tunjukkan dengan uji kendall?s tau_b dengan p value = 0.000. Diharapkan tenaga kerja mampu menggunakan waktu istirahat dengan baik agar menghindari kelelahan fisik. &nbsp; Kata Kunci : Benan kerja, kelelahan kerja, tenaga kerja &nbsp; RELATIONSHIP BETWEEN WORK LOADS AND LOSS OF WORK ON LABOR PARTS OF PULLET CHICKEN FEEDERS 2 &nbsp; ABSTRACT Occupational health is a public health application in a place (company, factory, office and so on). Occupational fatigue is often interpreted as a process of decreased efficiency and reduced physical strength or endurance. As with the workforce of pullet 2 chicken feeder in PT Rehobat Limbangan, the majority of those who experience fatigue are characterized by feeling thirsty, feeling sleepy, and decreasing stamina. The purpose of this study was to determine the relationship between workload and workload on pullet 2 chicken feed labor in PT Rehobat Limbangan. This type of research is observational observation using the cross sectional method. The population in this study amounted to 44 respondents with sampling techniques namely total sampling. Measuring instruments in the form of workload observations and data analysis work fatigue questionnaires using the kendall's tau_b test. The results showed that the majority of workers who had very heavy workloads were 14 respondents (31.8%), the majority of workers who had heavy work fatigue were 23 respondents (52.3%). There is a relationship between workload and work fatigue on the workforce of pullet 2 chicken feeder part in PT Rehobat Limbangan indicated by kendall's tau_b test with p value = 0.000. It is expected that the workforce is able to use rest periods well so as to avoid physical fatigue.&nbsp; Keywords: Right of work, work fatigue, labor
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA BERDIRI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA PEMBUAT TRIPLEK Oktafiannisa, Ika; Sumini, Sri; Mushidah, Mushidah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.02 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.1.2019.42-45

Abstract

Sikap Kerja Berdiri merupakan sikap siaga baik sikap fisik maupun mental, sehingga aktifitas kerja dilakukan lebih cepat, kuat dan teliti. Berbagai masalah kerja dengan sikap kerja berdiri dapat menyebabkan keluhan nyeri dan terjadi fraktur pada otot tulang belakang. Tujuan penelitian ini mengkaji sikap kerja berdiri dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja pembuat triplek. Penelitian ini menggunakan pendekatan Croos Sectional. Sempel penelitian sebanyak 34 pembuat triplek kelurahan ketapang kendal. Pengukuran sikap kerja berdiri menggunakan lembar cheklist dan keluhan muskuloskeletal menggunakan Nordic Body Map. Analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian adalah 85,7% responden dengan sikap kerja berdiri tidak baik ada keluhan muskuloskeletal, sebanyak 14,3% responden dengan sikap kerja berdiri baik tidak ada keluhan muskuloskeletal. Simpulan dari penelitian ini ada hubungan sikap kerja berdiri dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja pembuat triplek ketapang kendal (p=0,001). Saran bagi pekerja melakukan istirahat duduk beberapa menit saat mereka merasakan keluhan pada otot skeletal dan Penyediaan meja kerja sesuai ergonomi untuk pembentukan sesuai postur alamiah tubuh pekerja. &nbsp; Kata Kunci : Sikap Kerja Berdiri, Keluhan Muskuloskeletal, pekerja pembuat triplek &nbsp; THE RELATIONSHIP BETWEEN STANDING ATTITUDE WITH MUSCULOSKELETAL COMPLAINTS ON THE PLYWOOD MAKER &nbsp; ABSTRACT Standing Attitudes Stand is a good attitude both physical and mental attitude, so that work activities done more quickly, strong and meticulous. Various work problems with standing work attitude can cause pain complaints and fractures occur in the spinal muscles. The purpose of this study is to study the standing attitude with musculoskeletal complaints on the plywood maker. This research uses Cross Sectional approach. The sample of research is 34 makers of urban kampung ketapang kendal. Work attitude measurement stands using cheklist sheets and musculoskeletal complaints using Nordic Body Map. Data analysis using Chi-Square. The result of this research is 85,7% respondent with work attitude stand no complaint musculoskeletal, As many as 14.3% of respondents with good standing attitude no musculoskeletal complaints. Conclusion from this research there is correlation between standing work attitude with musculoskeletal complaint on the workers of pest controller (p = 0,001). Suggestions for workers to rest sit for a few minutes when they feel a complaint on skeletal muscle. &nbsp; Keywords: standing work attitude, musculoskeletal complaints, plywood making workers
GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN PUBLIC SAFETY CENTER 119 Musyarofah, Siti; Muliawati, Ratna; Mushidah, Mushidah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 4 (2019): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.658 KB)

Abstract

Smart city &nbsp;merupakan sebuah konsep pengembangan dan pengelolaan kota dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Aplikasi PSC 119 SIAGA Kabupaten Kendal merupakan salah satu program menuju Kendal Smart City&nbsp; di bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelayanan kesehatan PSC 119 SIAGA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada penanggungjawab dan pelaksana program. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui proses reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kegawatdaruratan PSC 119 SIAGA Kabupaten Kendal sudah menggunakan sistem informasi berupa aplikasi yang dapat diunduh melalui play store. Layanan aplikasi yaitu lapor kecelakaan, kejahatan, dan kebakaran. Aplikasi ini menyediakan informasi ketersediaan kamar layanan kesehatan terdekat, ketersediaan darah dari PMI, dan informasi kesehatan. Kebutuhan sumber daya manusia, sarana dan prasarana dalam menunjang pelayanan kegawatdaruratan semuanya sudah tercukupi. Kendala dalam menjalankan layanan ambulans adalah masyarakat ada yang kurang sadar untuk memberikan akses jalan pada mobil ambulans saat menggunakan fasilitas jalan. &nbsp; Kata kunci: public safety center 119 &nbsp; THE DESCRIPTION OF THE PUBLIC SAFETY CENTER 119 &nbsp; ABSTRACT Smart city&nbsp; is a concept of city?s development and management with Information and Communication Technology (ICT) to connect, monitor, and control various resources within the city more effectively and efficiently to maximize services to citizens and support sustainable development. The application of PSC 119 SIAGA Kendal District is one of the programs towards Kendal smart city&nbsp; in the health sector. The purpose of this study was to determined the description of the PSC 119. This research is a descriptive study with a survey method. Data was collected by in-depth interview technique to the responsible person and the program implementer on August 2019. Data was&nbsp; analyzed in a qualitative descriptive through the data reduction process. The results showed that the emergency services of PSC 119 SIAGA Kendal Regency had used an information system in the form of applications that could be downloaded through the play store. Application services that report accidents, crime, and fire. This application provides information on the availability of the nearest health service room, the availability of blood from PMI, and health information. The need for human resources, facilities and infrastructure to support emergency services has all been fulfilled. The obstacle in carrying out an ambulance service is that there are people who are less aware of providing road access to ambulances when using road facilities. &nbsp; Keywords: public safety center 119
PERILAKU PENGGUNAAN PESTISIDA BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN PETANI PADI Widianingsih, Risma; Muliawati, Ratna; Mushidah, Mushidah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.671 KB)

Abstract

Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan aturan dapat menyebabkan keluhan kesehatan pada petani. Tujuan penelitian untuk menganalisis perilaku penggunaan pestisida terhadap keluhan kesehatan pada petani padi di Desa Kebonsari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 277 petani, dengan jumlah sampel 67 responden. Sampel diambil dengan teknik&nbsp; purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Fisher Exact Test. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang significant antara perilaku penggunaan pestisida dengan keluhan kesehatan yang dirasakan petani (p value = 0,000). Penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam penggunaan pestisida yang aman dan tepat dan sesuai prosedur.
Effect of Strenuous Physical Activity on Cortisol and Leukocyte in Mice Mushidah, Mushidah; Nasihun, Taufiqurrahman; Hussaana, Atina
Sains Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.24 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v7i2.1175

Abstract

Introduction: Strenuous physical activities cause an increase in free radicals, physical stress, psychological stress and decreased immunity. Psychological stress affects the hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) axis leading to increased levels of cortisol and blood cell apoptosis. However, the studies on the effect of strenuous physical activities on cortisol levels and leukocyte count showed inconsistent findings. Objectives: To examine the effect of strenuous exercise on cortisol levels and leukocytes count.Methods: In this study with post test only control group design, 15 male BALB/c mice were randomly assinged to the following 3 groups: control (non-exercised) group (G-0), once strenouse physical activity (G-1), 3 times strenuous physical activity (G-2). Cortisol levels were evaluated by ELISA.White blood count was determined. Data were analyzed by one way ANOVA test followed by Post Hoc and Pearson, with a confidence level of 95%.Results: The mean cortisol level in group G-0, G-1, G-2 were 11.86 ± 2.10μg/dL, 32.00 ± 0.86μg/dL, 44.58 ± 1.74μg/dL respectively. The number of leukocytes in G-0, G-1, G-2 were 6180±540.37/mm3, 4650±217.94/mm3, 4180±130.38/mm3 respectively. One way ANOVA showed a significant difference between groups (p <0.001). Post Hoc Test showed that the levels cortisol in G-1 and G-2 were significantly higher than thatof G-0 (p <0.001). The number of leukocyte in G-1 and G-2 was lower than that of G-0 (p <0.001). There was a significant negative correlation between cortisol levels and the number of leukocytes (r = -20.14, p <0.001).Conclusions: Strenuous physical activity increasescortisol levels and decrease the number of leukocytes in BALB /c mice.
Sosialisasi Edukasi Pemanfaatan Limbah Plastik Untuk Ecobrick Serta Limbah Kain Perca Menjadi Kerajinan Smock Maghfiroh, Ainul; Mushidah, Mushidah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 3 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 03 Nomer 02 Tahun 2022
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v3i02.1881

Abstract

Permasalahan tentang Sampah merupakan masalah di berbagai negara di dunia, limbah sampah plastic dan kain perca adalah termasuk limbah anorganik yang tidak mudah terurai/ mengalami pembusukan secara alami sehingga perlu adanya sosialisasi dan edukasi tentang pemanfaatan sampah untuk menjaga kesehatan lingkungan. Ecobrick adalah pengolahan sampah plastik menjadi material ramah lingkungan. Hal ini merupakan upaya untuk mengurangi menumpuknya sampah plastik. Material ramah lingkungan tersebut dibuat dengan memasukkan dan memadatkan sampah plastik yang sudah bersih dan kering ke dalam botol plastik bekas serta menggunakan tongkat kecil untuk memadatkan sampah plastik ke botol tersebut. Pemanfaatan limbah perca digunakan untuk kerajinan SMOCK yaitu suatu teknik menjahit dan menyulam tangan yang dilakukan dengan cara membuat kerutan-kerutan untuk menghasilkan motif pada bahan kain sesuai pola tertentu. Warga Desa Tambakrejo RT 03 RW 02 Patebon masih memiliki kebiasaan membuang sampah dengan dibakar dan belum ada pengetahuan, motifasi dan kemampuan untuk memanfaatkan sampah menjadi bahan yang bisa digunakan lagi .Sampah plastik masih menjadi permasalahan warga. Pengabdian dilakukan kepada 30 ibu-ibu setempat, metode dilakukan dengan pemberian sosialisasi, edukasi dan praktik langsung pembuatan ecobric dan kerajian SMOCK. Hasil ibu- ibu warga Desa Tambakrejo mampu mempraktikan serta menghasilkan ecobrik dan kerjajinan SMOCK.
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI BODY HARNESS TERHADAP KEJADIAN KECELAKAAN KERJA JATUH DARI KETINGGIAN PADA TEKNISI PEMASANGAN JARINGAN DI PT TELKOM AKSES KENDAL Mushidah, Mushidah; Aliansyah, Mohammad Fahruddin; Maghfiroh, Ainul
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i4.216

Abstract

Kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah kejadian yang tidak direncanakan dan tidak dapat dikendalikan yang diakibatkan oleh aksi atau reaksi. Body Harness merupakan salah satu alat pelindung diri yang dikenakan pada saat bekerja di ketinggian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan alat pelindung diri body harness dengan kejadian kecelakaan kerja pada teknisi instalasi jaringan di PT Telkom Akses Kendal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Responden penelitian ini adalah seluruh teknisi di PT Telkom Akses Kendal, dengan jumlah 30 orang yang berpartisipasi dalam pengambilan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi kecelakaan kerja yang melibatkan terjatuh dari ketinggian sebanyak 8 orang teknisi (27%), 2 orang (7%) yang tidak patuh menggunakan APD Body Harness, dan 6 orang (20%) yang menggunakan APD Body Harness saat bekerja. Hasil distribusi penggunaan alat pelindung diri Body Harness yang patuh sebanyak 26 orang (87%). Kemudian, berdasarkan hasil uji statistik yang diperoleh, tidak ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara penggunaan APD Body Harness dengan kejadian kecelakaan kerja di PT Telkom Akses Kendal, yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas (P-Value) sebesar 0,284 lebih besar dari 0,05. Sehingga dinyatakan bahwa HA ditolak karena tidak terdapat hubungan yang signifikan.
EDUKASI PENTINGNYA ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA KONSTRUKSI Maghfiroh, Ainul; Mushidah, Mushidah; Ningrum, Fitria Setya; Kurniawan, Adhi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 8 No. 1 (2025): Januari: Jurnal Abdimas Kesosi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/abdimas.v8i1.247

Abstract

Penerapan perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja memberikan manfaat untuk tenaga kerja maupun perusahaansebagaimana di amanatkan dalan peraturan perundangan pemerintah. Penggunaan alat pelindung diri (APD) menjadi salah satu faktor terpenting dalam memenuhi standar operasional (SOP) bekerja di lapangan metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah ceramah tanya jawab pada saat kegiatan toolbox meeting yang dilakukan dua kali, kegiatan pertama di ikuti oleh 10 orang dan kegiatan kedua diikuti oleh 13 orang. hasil dari kegiatan ini adalah pekerja penyampaian informasi yang berulang terkait pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku dalam pemakaian APD, pekerja melakukan perlindungan terhadap diri sendiri bukan karena paksaan tetapi atas kesadaran akan keselamatan kerja yang nantinya akan merubah perilaku pekerja.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PERNAFASAN PADA PEKERJA INDUSTRI MEUBEL Hasim, Muhammad Nur Rofiq; Mushidah, Mushidah
Aspiration of Health Journal Vol. 1 No. 2: Aspiration of Health Journal, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan APD untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Pekerja harus memiliki pengetahuan sikap dan praktik pemakaian APD dengan baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan praktik pemakaian alat pelindung diri pernafasan pada pekerja industri meubel. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini pekerja industri meubel di Desa Tegorejo Pegandon yang berjumlah 40 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Alat ukur berupa kuesioner. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan rendah terhadap pemakaian alat pelindung diri (APD) pada pekerja industri meubel sebanyak 23 responden responden (57%), dan 17 responden (43%) pekerja mendukung terhadap  sikap pemakaian alat pelindung diri (APD) pernapasan. Sikap tidak mendukung terhadap pemakaian alat pelindung diri (APD) pernapasan pada pekerja industri meubel sebanyak 23 responden (57%), dan 17 responden (43%) pekerja mendukung terhadap  sikap pemakaian alat pelindung diri (APD) pernapasan. Kategori Praktik pemakaian alat pelindung diri (APD) pernapasan pada pekerja industri meubel sebanyak 10 responden (25%) memakai alat pelindung diri (APD) pernapasan, dan 30 responden (75%) tidak memakai alat pelindung diri (APD) pernapasan. Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan praktik pemakaian alat pelindung diri (APD) pernapasan pada pekerja industri meubel. Pekerja meubel diharapkan memakai masker saat bekerja, untuk pencegahan terjadinya keluhan gangguan pernafasan akibat paparan debu secara terus menerus dan pemilik meubel diharapkan memfasilitasi APD untuk setiap pekerja yang sesuai dengan standar.