Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Kesejahteraan Dengan Sikap Petani Dalam Menentukan Metode Peremajaan Kelapa Sawit di Kelurahan Kampung Singkep Kecamatan Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur Pernanda, Merta; Kemala, Nida; Alawiyah, Wiwin
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 9, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/mea.v9i2.268

Abstract

This research was carried out in Kampung Singkep Village, Muara Sabak Barat District, East Tanjung Jabung Regency. This research aims to look at farmers' decisions in determining the rejuvenation method in cultivating oil palm plants that they will carry out. The scope of this research focuses on the relationship between welfare and farmers' attitudes in determining the choice of rejuvenation method. Data collection was carried out in May 2023. The type of data used based on time is cross section data equipped with primary and secondary data. The sample numbered 73 from a population of 275 farmers. The relationship between the two variables above was analyzed using the Chi square analysis tool. The research results showed that the number of prosperous farmers was 61 farmers (83.56%) while the less prosperous farmers were 12 farmers (16.44%). Farmers who chose the total uprooting method were higher than farmers who chose the insert rejuvenation method. The total number of farmers who chose to tumble was 59 farmers (80.82%) while the number of farmers who chose the insert method was 14 farmers (17.18%).  Both less prosperous and more prosperous farmers choose the method of rejuvenation by completely uprooting. There is a relationship between family welfare and farmers' attitudes in determining oil palm rejuvenation methods.Keywords: Oil palm; Welfare;  Rejuvenation; Attitude; Relationship Abstrak. Penelitan ini dilaksanakan di Kelurahan Kampung Singkep, Kecamatan Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keputusan petani dalam menentukan metode peremajaan  dalam budidaya tanaman kelapa sawit yang akan mereka lakukan. Ruang lingkup pada penelitian ini terfokus pada hubungan antara kesejahteraan dengan sikap petani dalam menentukan pilihan metode peremajaan. Pengumpulan data dilakukan dalam bulan Mei 2023. Jenis data yang   digunakan  berdasarkan waktu adalah   data cross section dilengkapi dengan data primer dan sekunder. Sampel berjumlah 73 dari populasi 275 petani. hubungan antara dua variabel di atas dianalisis menggunakan alat analisis Chi kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah petani sejahtera sebanyak 61 petani  (83,56%) sedangkan petani kurang sejahtera sebanyak 12 petani (16,44%). Petani yang memilih metode tumbang total   lebih tinggi dibandingkan petani yang memilih peremajaan metode sisip. Jumlah petani yang memilih tumbang total sebanyak 59 petani (80,82 %) sedangkan petani yang memilih metode sisip sebanyak 14 petani (17,18%).  Baik petani yang kurang sejahtera maupun yang sejahtera kedua-duanya lebih banyak memilih metode peremajaan dengan tumbang total. Terdapat hubungan antara kesejahteraan     keluarga dengan sikap petani dalam menentukan metode peremajaan kelapa sawit.  Kata Kunci : Kelapa Sawit; Kesejahteraan; Peremajaan; Sikap; Hubungan 
FREKUENSI KUNJUNGAN KE COFFEE SHOP BERDASARKAN KARAKTERISTIK KONSUMEN DI KOTA JAMBI Alawiyah, Wiwin; Effendi, Zulkipli
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.47711

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui frekuensi kunjungan ke Coffe Shop berdasarkan  karakteristik  konsumen di Kota Jambi. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode survey. Sampel penelitian ini diambil secara metode accidental sampling dimana pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Alat penelitian menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa usia, pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan dan penghasilan secara bersama - sama berpengaruh terhadap kujungan. Secara parsial usia dan pendidikan berpengaruh terhadap kunjungan ke Coffee Shop. Dengan nilai R2 Sebesar 0,540, artinya variabel independen mempengaruhi varibel dependen sebesar 5,40%. Sedangkan secara parsial tempat tinggal, pekerjaan dan penghasilan tidak berpengaruh terhadap kunjungan ke Coffee Shop.
Metode Peremajaan Kelapa Sawit dan Faktor Sosial Ekonomi Yang Memengaruhinya di Kelurahan Kampung Singkep, Kecamatan Muaro Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kemala, Nida; Alawiyah, Wiwin; Wulandari, Siti Abir; B.R. Purba, Via Ernanda
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 10, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/mea.v10i2.334

Abstract

This study aims to describe the social conditions and welfare of farmers, oil palm rejuvenation methods, and factors influencing the choice of oil palm rejuvenation methods in Kampung Singkep Village, Muara Sabak Barat District, East Tanjung Jabung Regency. The method used in data collection is a survey method. The population consisted of 275 oil palm farmers with plants aged over 20-25 years. The sample was determined using the Slovin formula with 10% precision, resulting in a sample of 73 farmers. Data were analyzed descriptively and supplemented with the STATA version 14.2 application to determine the factors influencing the choice of oil palm rejuvenation method. The results showed that the average age of farmers was 55 years, with a dominant high school education level (35.13%), and an average experience of oil palm farming for 22.55 years. 83.56% of farmers showed a prosperous condition and the rejuvenation method was dominated by the total felling method (79%). Through several stages of analysis, the R2 was obtained at 79.26%. Partially, the choice of replanting method was significantly influenced by farmer age (α = 5%), land area, and years of farming (α = 10%). In this case, the number of family members and welfare did not influence the choice of oil palm replanting method, but simultaneously, all independent variables significantly influenced the choice of oil palm replanting method (α = 5%). Keywords: Oil palm; Replanting; Welfare Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi sosial dan kesejahteraan petani, metode peremajaan kelapa sawit dan faktor yang memengaruhi pemilihan metode peremajaan kelapa sawit di Kelurahan Kampung Singkep, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode survei. Populasi terdiri dari petani kelapa sawit dengan usia tanaman di atas 20-25 tahun yaitu sebanyak 275 orang. Sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan presisi 10% sehingga sampel berjumlah 73 petani. Data dianalisis secara deskriptif dan dilengkapi dengan aplikasi STATA versi 14.2, untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode peremajaan kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur petani 55 tahun, dengan dominasi tingkat pendidikan sekolah menengah atas (35,13%), dan rata-rata pengalaman berusahatani sawit selama 22,55 tahun. 83,56% petani menunjukkan kondisi sejahtera dan metode peremajaan didominasi oleh metode tumbang total (79%). Melalui beberapa tahap analisis, didapat R2 sebesar 79,26%. Secara parsial pemilihan metode peremajaan dipengaruhi secara signifikan oleh umur petani (α= 5%), luas lahan dan lama berusahatani (α=10%). Dalam hal ini jumlah anggota keluarga dan kesejahteraan tidak mempengaruhi pemilihan metode peremajaan kelapa sawit, tetapi secara simultan semua variabel bebas memengaruhi pemilihan metode peremajaan kelapa sawit secara signifikan (α= 5%). Kata Kunci : Kelapa sawit; Peremajaan; Kesejahteraan
Kajian Ekonomi dan Kesejahteraan Petani Karet Desa Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan Kabupaten Muaro Bungo Rogayah, Rogayah; Alawiyah, Wiwin
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 9, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/mea.v9i1.216

Abstract

This research aims to determine the description of rubber farmers' farming activities, analyze farmers' income and analyze the level of welfare of rubber farmers in Sirih Sekapur Village, Jujuhan District, Bungo Regency. The data analysis method used in this research is quantitative descriptive analysis. Sampling in this study was carried out using simple random sampling, namely by taking a sample of 15% of the total population of 270 RTP so that the total sample in this study was 41 RTP. Data collection techniques include observation, interviews and documentation directly in the field. The results show that the average total cost incurred by farmers in Sirih Sekapur Village is IDR 1,939,868/Ha/Month and they receive an income of IDR 6,014,634/Ha/Month, resulting in an income of IDR 4,074,766/Ha/Month. Meanwhile, the welfare of rubber farmers is obtained using Farmer Exchange Rate (NTP) analysis with the average consumption expenditure of farmer households amounting to IDR. 3,960,600/Ha/Month and an average revenue of Rp. 6,014,634/Ha/Month, resulting in an average Farmer Exchange Rate of 151%, which means NTP> 100, which indicates that the level of welfare of rubber farmers in Sirih Sekapur Village classified as high (prosperous).
HUBUNGAN PERSEPSI DAN PENERAPAN SISTEM PENYAKAPAN PADA USAHATANI PADI SAWAH (Oryza Sativa L) Alawiyah, Wiwin; Afringga , Surya Dwi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.28064

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan kegiatan penyakapan dalam usahatani padi sawah, mendeskripsikan persepsi petani terhadap sistem penyakapan, mendeskripsikan penerapan sistem penyakapan, menganalisis hubungan antara persepsi dengan penerapan sistem penyakapan usahatani padi sawah di Desa Pulau Kayu Aro Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Kayu Aro karena di desa tersebut memiliki luas lahan padi sawahnya tertinggi. Sampel petani yang diambil 50% dari populasi yaitu sebanyak 37 orang petani. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif-kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, Persepsi petani terhadap sistem penyakapan pada kategori persepsi baik sebanyak 30 RTP (81,08%) dan persepsi petani yang kurang baik sebanyak 7 RTP (18,92%). Hasil Penelitian menunjukan bahwa penerapan sistem penyakapan di Desa Pulau Kayu Aro dikategorikan tinggi dengan tingkat frekuensi tertinggi yaitu rentang 2,3-3,0 sebanyak 15 RTP (40,54%) dan frekuensi terendah yaitu pada rentang 4,5-5,1 hanya 2 RTP (5,41%). Pada Uji menggunakan SPSS, sehubungan terdapat nilai frekuensi harapan ada yang kurang dari 5 maka analisis memperhatikan Exact Fisher’s. Dimana nilai signifikan Fisher’s Exact Test sebesar 1,000 yang artinya lebih besar dari nilai taraf signifikansi penelitian 5% (0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi petani terhadap sistem penyakapan dengan penerapan sistem penyakapan di Desa Pulau Kayu Aro.
PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI KELAPA MONOKULTUR DAN NON MONOKULTUR DI DESA SIAU KECAMATAN MUARA SABAK TIMUR KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Alawiyah, Wiwin; Sahputra, Ryan Septiandri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.41538

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan usahatani kelapa monokultur dan non monokultur, yang merupakan sumber pendapatan petani di Desa Siau, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Lokasi dipilih karena Desa Siau merupakan salah satu desa yang dominan berusahatani kelapa di Kecamatan Muara Sabak Timur. Jumlah sampel sebanyak 45 petani, 14 petani untuk perkebunan kelapa monokultur dan 31 petani untuk kelapa non monokultur. Penelitian dilakukan dengan metode survei, dan teknik pengambilan sampel adalah Snowball. Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi yang dikeluarkan petani dalam melakukan usahatani kelapa rata-rata sebesar Rp 6.415.418 per tahun untuk kelapa monokultur dan Rp 4.651.169 per tahun untuk kelapa non monokultur. Rata-rata pendapatan kelapa monokultur sebesar Rp37.997.128 per tahun, sedangkan pendapatan kelapa non monokultur sebesar Rp36.644.012 per tahun. Rata-rata pendapatan yang diterima petani kelapa monokultur sebesar Rp31.581.710 per tahun dan pendapatan yang diterima petani kelapa non monokultur sebesar Rp31.992.844 per tahun. Uji statistik perbedaan dua rata-rata sampel menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara pendapatan bersih usahatani kelapa monokultur dan non monokultur di Desa Siau, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur