The purpose of this study was to determine the effect of resilience on psychological well-being in adolescent orphanages throughout Pekalongan City. This study used a quantitative ex post facto design. The sample of this study amounted to 67 youth orphanages throughout Pekalongan City which were taken using proportionate stratified random sampling technique. Then the data were collected using a resilience scale and a psychological well-being scale. The resilience scale consists of 24 items having a coefficient value range of 0.391 to 0.731 and a reliability of 0.871. Furthermore, the psychological well-being scale consists of 28 items having a coefficient range of 0.371 to 0.737 and a reliability of 0.889. This study uses two data analysis techniques, namely descriptive analysis and simple linear regression analysis. Resilience is in the moderate category (M=80.94; SD=6.42). Psychological well-being is in the moderate category (M=94.60; SD=6.00). The results of a simple linear regression test can be obtained, namely = 0.242, R2 0.067, p <0.05 which indicates that resilience affects psychological well-being in adolescent orphanages throughout Pekalongan City. Resilience contributed 67%. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh resiliensi terhadap kesejahteraan psikologis pada remaja panti asuhan se-Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan desain ex post facto kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 67 remaja panti asuhan se-Kota Pekalongan yang diambil dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Lalu data dikumpulkan menggunakan skala resiliensi dan skala kesejahteraan psikologis. Skala resiliensi berjumlah 24 item memiliki rentang nilai koefisien 0,391 hingga 0,731 dan reliabilitas 0,871. Selanjutnya Skala kesejahteraan psikologis berjumlah 28 item memiliki rentang nilai koefisien 0,371 hingga 0,737 dan reliabilitas 0,889. Penelitian ini menggunakan dua teknik analisis data yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. Resiliensi berada pada kategori sedang (M=80,94; SD=6,42). Kesejahteraan psikologis berada pada kategori sedang (M=94,60; SD=6,00). Hasil uji regresi linear sederhana dapat diperoleh hasil yaitu β = 0,242, R2 0,067, p < 0,05 yang menunjukkan bahwa resiliensi mempengaruhi kesejahteraan psikologis pada remaja panti asuhan se-Kota Pekalongan. Resiliensi memberikan kontribusi sebesar 67%.