Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbandingan Hasil Uji Stabilitas Fisik Tablet Paracetamol dengan Berbagai Formulasi : Review Artikel Nia Yuniarsih; Lia Eka Budiyanti; Sulastri Amallia; Monica Yashna Kusuma Adi Saputra; Mega Ayu Anisa; Bela Cindika Sagala; Samsi Ayu Wulandari; Azzahra Amelia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1162

Abstract

Paracetamol merupakan obat pereda nyeri dan antipiretik yang diproduksi secara besar-besaran. Dalam pembuatan tablet, paracetamol dipilih sebagai bahan aktif yang seringkali memiliki sifat analgesik dan antipiretik. Bahan yang ditambahkan selama pembuatan tablet harus berfungsi untuk mendapatkan tablet yang bermutu tinggi dan memenuhi persyaratan tablet. Tujuan dari tinjauan literatur artikel ini adalah untuk membandingkan stabilitas fisik tablet paracetamol dengan formulasi yang berbeda. Artikel ini dibuat menggunakan metode verifikasi database Google Scholar. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari berbagai formulasi dan uji fisik dari jurnal penelitian tahun 2013-2023. Dengan demikian dapat dilihat bahwa membandingkan stabilitas fisik tablet paracetamol dengan formulasi yang berbeda dan juga variasi konsentrasi menghasilkan hasil stabilitas fisik yang berbeda.
UJI PERBANDINGAN SKRINNING FITOKIMIA METODE TABUNG PADA DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) Hanifah Ismayfatin; Eka Nurfarida Musfiroh; Farres Ilhamza Arrizqi; Lia Fikayuniar; Monica Yashna Kusuma Adi Saputra; Wianda Azzahra Audia; Yasinta Vivia Muthaqimah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 15 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8206885

Abstract

Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) merupakan salah satu spesies yang cukup banyak tumbuhan yang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional. Kelor mungkin melakukan itu Cara memerangi gizi buruk, serta mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit. Daun kelor dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman yang bergizi dan bergizi Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah memperkenalkan kelor sebagai makanan alternatif mengatasi masalah gizi (gizi buruk). Skrining fitokimia dilakukan terhadap metabolit sekunder alkaloid, saponin, flavonoid dan tannin yang dideteksi menggunakan pereaksi FeCl3, larutan gelatin 1%. Dengan menggunakan metode tabung. Ada kajian selanjutnya, dilakukan uji skrinning fitokimia metode tabung pada daun kelor di Bali, hasil yang dihasilkan dari uji ini adalah daun kelor positif memiliki kandungan senyawa flavonoid, tannin, alkaloid, steroida/triterpenoida dan fenolat. Uji fitokimia flavonoid menghasilkan hasil yang positif yang ditandai dengan perubahan warna dari hijau kecokelatan menjadi hijau kekuningan. Uji kandungan fenolat dilakukan dengan penambahan pereagen FeCl3 dan menghasilkan perubahan warna dari hijau kecokelatan menjadi biru kehitaman yang menandakan adanya kandungan senyawa polifenol Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) mengandung senyawa flavonoid, tanin, terpenoid, alkoloid dan saponin. Dalam skrining fitokimia ekstrak etanol daun kelor menunjukkan metabolit sekunder yaitu flavonoid (atas kuning) dan saponin (berbuih) terbukti positif, tanin (bentuk berwarna gelap), steroid (bentuk hijau). Spektrofotometri UV-Vis dan spektrofotometri inframerah yaitu senyawa flavonoid.
RIVIEW ARTICLE : IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA DAN AKTIVITAS ANTIDIABETES TUMBUHAN JAMBLANG (Syzygium cumini L) Monica Yashna Kusuma Adi Saputra; Himyatul Hidayah; Sulastri Amallia; Samsi Ayu Wulandari
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 12 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12526337

Abstract

Tanaman jamblang (Syzygium cumini L) adalah tanaman yang ditemukan di Indonesia yang dapat digunakan untuk pengobatan diabetes (kencing manis). Biji, daun, dan buah jamblang dikatakan dapat menurunkan kadar glukosa darah. ekstrak daun jamblang mengandung fenol, flavonoid, tanin, quinon, saponin, dan steroid/triterpenoid. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui senyawa kimia dan aktivitas antidiabetes pada tumbuhan jamblang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Literatur Review Article dengan hasil database yang diambil dari berbagai artikel melalui Google Scholar. Hasil dari berbagai penelitian menujukkan bahwa tumbuhan jamblang memiliki senyawa kimia kimia alkaloid, fenol, saponin, tanin, polifenol, steroid dan triterpenoid, glikosida dan kuinon. serta memiliki aktivitas antidiabetes dengan pengujian berbagai metode seperti diketahui ada 93% aktivitas penghambatan α-glukosidase dan dalam pengujian penghambatan enzim, ekstrak daun Jamblang menunjukkan penghambatan aktivitas α-glukosidase dengan nilai IC50 sebesar 26,821 ppm.
LITERATURE RIVIEW : ANALISIS PERBEDAAN KANDUNGAN KAFEIN PADA BERBAGAI JENIS KOPI DENGAN METODE SPEKTROSKOPI, KROMATOGRAFI GAS DAN HPLC Monica Yashna Kusuma Adi Saputra; Ermi Abriyani; Sulastri Amallia; Azzahra Amelia; Samsi Ayu Wulandari
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 16 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13762265

Abstract

Kafein merupakan suatu senyawa alkaloid yang banyak ditemukan dalam kopi, teh, dan coklat. Kandungan kafein kopi membantu merelaksasi otot polos, terutama otot polos bronkus, dan meningkatkan denyut jantung dan susunan saraf. Kafein memiliki efek farmakologis yang membuat ketergantungan pada tubuh manusia dengan dosis rendah kurang dari 400 mg, seperti meningkatkan kebahagiaan, ketenangan, dan ketenangan pikiran. Penelitian ini menggunakan metode studi review artikel dari jurnal nasional selama sepuluh tahun terakhir, yang dapat diakses melalui database Google Scholar, Science direct, dan Pubmed, dengan bahan acuan lima tiga puluh lima artikel ilmiah atau jurnal yang dipublikasikan dari tahun 2013 hingga 2023. Pencarian sumber data ini menggunakan kata kunci "Analisis kandungan kafein padab kopi” Hasil penelitian kandungan kafein pada biji kopi menggunakan spektrofotometri UV-Vis memiliki kadar kafein yang aman dikonsumsi. Kafein pada berbagai jenis kopi di Indonesia memiliki kadar yang berbeda-beda, hal ini dapat disebabkan karena kopi tidak murni, tempat tumbuh kopi atau letak geografis. Semakin tinggi letak geografis penanaman kopi maka semakin rendah kadar kafein. Waktu penyangraian dan cara penyeduhan berpengaruh pada kadar kafein, karena jumlah kafein dapat hilang akibat kerusakan pada suhu tinggi. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui perbedaan kandungan kafein pada berbegai jenis kopi di Indonesia agar masyarakat mengetahui kadar kafein yang aman dikonsumsi, sehingga konsumsi kopi tidak berlebihan yang nantinya dapat mengganggu kesehatan.