Desa Kesek merupakan desa dengan keadaan lingkungan masih sangat asri dengan banyak tumbuhan sehingga banyak ditemukan sampah hingga seresah daun di jalan utama maupun gang kecil rumah penduduk dan dibiarkan begitu saja tanpa penanganan lanjut. Seresah yang ada di lingkungan desa kesek biasanya akan dibakar, padahal seresah bisa dimanfaatkan salah satunya sebagai pengusir nyamuk atau repellent. Daun mimba merupakan tumbuhan yang paling sering ditemukan di desa kesek. Banyaknya tumbuhan di desa ini, membuat seserah daun khususnya daun mimba berserakan di jalan utama maupun gang rumah penduduk. Pemanfaatan seresah daun mimba (Azadirachta indica) dan teh hijau (Camellia Sinensis) untuk repellent sangat sesuai dengan kondisi lingkungan dan kandungan kimia daun yang mampu mengganggu pertumbuhan, reproduksi, dan metamorfosis serangga hingga penolak serangga. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan (1) pemanfaatan limbah seresah daun mimba dan teh hijau sebagai penolak serangga (2) mentransformasi pengetahuan dan teknologi pemberantasan nyamuk dengan membuat obat nyamuk dari bahan-bahan alami yang mudah didapat di desa; (3) mendampingi ibu-ibu desa membuat repelan secara mandiri. Metode yang digunakan adalah orientasi desa, penyiapan alat dan bahan, perencanaan teknis, pelaksanaan sosialisasi, dan pelatihan pembuatan repelan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 peserta (100%) menunjukkan suatu peningkatan pemahaman terkait pemanfaatan seresah daun mimba dan teh hijau sebagai repellent.   Abstract. Kesek Village is a village where the environment is still very beautiful with lots of plants, so there is a lot of rubbish and leaf litter found on the main road and small alleys of people's houses and left like that without further handling. Litter in the Kesek village environment is usually burned, even though the litter can be used as a mosquito repellent or repellent. Neem leaves are the plant most often found in the village of Kesek. There are so many plants in this village that leaves, especially neem leaves, are scattered on the main roads and alleys of people's houses.Neem leaf litter (Azadirachta indica) and green tea (Camellia Sinensis) for repellents is very suitable for environmental conditions and the chemical content of leaves that can interfere growth, reproduction and metamorphosis of insects to repel insects. The purpose of this community service is to provide (1) utilization of neem leaf litter waste and green tea as insect repellent (2) transform knowledge and technology for eradicating mosquitoes by making mosquito repellent from natural ingredients that are easily available in the village; (3) accompany village women to make repellent independently. The methods are village orientation, preparation of tools and materials, technical planning, implementation of socialization, and training in making repellent. The results showed that 19 participants (100%) produced an increased understanding of the use neem leaf litter and green tea as repellents.