Andini Agesta Putri
Universitas Andalas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komponen Fisik rumah, Fasilitas Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Prolingkungan Keluarga Nelayan di Muara Siberut Aria Gusti; Wafiq Ainul Fiqran; Andini Agesta Putri; Dea Anggraini
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 4 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.4.2.121-128.2023

Abstract

Berbagai faktor lingkungan, antara lain komponen fisik rumah, fasilitas sanitasi lingkungan, dan perilaku prolingkungan, dapat menyebabkan penyakit berbasis lingkungan pada keluarga nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi komponen fisik rumah, sarana sanitasi lingkungan, dan perilaku pro lingkungan keluarga nelayan. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, terhadap 98 keluarga nelayan yang dipilih secara sistematik dan acak. Komponen fisik suatu rumah terdiri dari lantai, dinding, jendela ruang keluarga, jendela kamar tidur, ventilasi, langit-langit, penerangan, dan cerobong dapur. Sarana sanitasi lingkungan meliputi sumber air bersih, jamban, sarana pembuangan air limbah, dan tempat pembuangan sampah. Sedangkan perilaku pro lingkungan meliputi cara membuang sampah, pengendalian vektor penyakit, kebiasaan memakai alas kaki, kebiasaan membuka jendela, dan kebiasaan membersihkan halaman. Hasil penelitian menunjukkan 26,5% lantai rumah nelayan masih retak dan berdebu, diplester papan/tanah, 34,7% rumah tidak berdinding, dan 29,6% tidak memiliki plafon. 19,8% keluarga tidak memiliki akses terhadap sumber air bersih yang layak, 18,4% tidak memiliki akses terhadap toilet yang memenuhi persyaratan kesehatan, hanya 13,3% yang memiliki pembuangan air limbah yang memenuhi persyaratan, dan 29,6% tidak memiliki tempat pembuangan sampah. Hampir separuh keluarga nelayan di Muara Siberut tinggal di rumah dengan komponen fisik, fasilitas sanitasi lingkungan, dan perilaku pro lingkungan yang buruk. Peningkatan kondisi kesehatan lingkungan keluarga nelayan perlu menjadi perhatian pemerintah daerah karena akan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan
Gerakan Pencegahan Stunting melalui Peningkatan Pengetahuan Ibu dengan Metode Emotional Demonstration di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo Vivi Triana; Meilita Wise Utami; Putri Adiratna; Nessa Iskandar; Adinda Ismira; Tantri Febria; Vina Febriani; Andini Agesta Putri; Nadhiyatul Alhamda; Anggun Febrina
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 5, No 2 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v5i2.505

Abstract

Based on the analysis of the working area of the Mungo Health Center, namely Luak District, and 50 Kota District, it was found that there was a trend of increasing stunting cases every year. For this reason, stunting is a priority public health problem that must be resolved immediately. The cause of stunting is closely related to the lack of knowledge of mothers about parenting and balanced nutrition in children. One of the most effective efforts to increase mothers' knowledge is to provide education through the Emo-Demo counseling method (Emotional demonstration). Emo-Demo is a very participatory activity guide that aims to convey simple messages in a fun way. It is hoped that this activity will help increase mothers' knowledge, in an effort to prevent and reduce the prevalence of stunting in the working area of the Mungo Health Center. The target of counseling activities is mothers of toddlers with indications of stunting. Based on the results of the analysis (pre-test and post-test) there was an increase in mothers' knowledge and awareness regarding parenting and stunting prevention as indicated by an increase in the average knowledge before and after counseling. Thus this Emo-Demo activity is proven to be an innovative approach to educational communication because it can increase changes in mothers' knowledge related to parenting and balanced nutrition to toddlers.