Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Indonesian Trust Nursing Journal

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN YANG AKAN MENJALANI TINDAKAN KATETERISASI JANTUNG/ANGIOGRAFI DI RUANG RAWATAN GB 3 RUMAH SAKIT MURNI TEGUH MEDAN Nurhayati Marbun; Dior Manta Tambunan
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 1 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.091 KB)

Abstract

Cardiac catheterization is an invasive diagnostic procedure. Cardiac catheterization is an action that can cause anxiety. The purpose of this study was to determine the factors associated with anxiety in patients undergoing cardiac catheterization. This type of research is descriptive analytic, with total sampling technique and the number of respondents is 40 people. Data analysis used the chi-square test and the Manova test. The results of the study used chi-square found that there was a relationship between anxiety and past experience, education, knowledge, age, and gender, with a p-value <0.005. The Manova test explains that there is a relationship between anxiety and past experience, age and gender with a p-value <0.005. Conversely, there is no relationship between anxiety and education and knowledge with a p-value > 0.005. It is recommended for future researchers to include more samples and add the independent variable family support, because this also affects patient anxiety in undergoing cardiac catheterization. Abstrak Kateterisasi jantung merupakan tindakan prosedur diagnostik invasif, Tindakan kateterisasi jantung merupakan tindakan yang dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada pasien yang menjalani tindakan kateterisasi jantung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan teknik total sampling dan jumlah responden sebanyak 40 orang. Analisa data menggunakan uji chi-square dan uji Manova. Hasil penelitian ini dengan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara kecemasan dengan pengalaman masa lalu, pendidikan, pengetahuan, usia, dan jenis kelamin, dengan nilai pvalue<0,005. Uji manova menjelaskan bahwa ada hubungan anatara kecemasan dengan pengalaman masa lalu, usia dan jenis kelamin dengan p-value <0,005. Sebaliknya tidak ada hubungan antara kecemasan dengan pendidikan, dan pengetahuan dengan p-value >0,005. Direkomendasi untuk melakukan penelitian lanjutan dengan sampel lebih banyak dan menambahkan variabel dukungan keluarga, karena hal in juga mempengaruhi kecemasan pasien dalam menjalani kateterisasi jantung.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DENGAN POST PCI (PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DI ICU/CVCU MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Fransiska Sidauruk; Dior Manta Tambunan
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 2 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.167 KB)

Abstract

Cardiac catheterization is an invasive diagnostic procedure and is a new innovation that is recognized internationally or a global standard (the best and most accurate technique) as an effort to increase efficiency and effectiveness and detect blockages in the coronary arteries which can cause anxiety. One way that can be done to reduce the level of anxiety in patients who will undergo cardiac catheterization is to provide health education to these patients by paying full attention to the smallest details in caring for the patient. Knowledge can be obtained by providing information through brochures, media, books and health workers. Enough knowledge possessed by a person is able to be better prepared to face the picture of cardiac catheterization. The study aims to determine the relationship between the level of knowledge and the level of anxiety in patients who will undergo cardiac catheterization. This type of research is descriptive correlation, with purposive sampling technique, the number of respondents is 33 people. Data analysis used pearson correlation test. The results of this study found that there was a significant relationship between the level of knowledge and the level of anxiety in patients undergoing cardiac catheterization, with a p-value <0.004. It is recommended to conduct further research with more samples and add family support variables, because this also affects the level of knowledge with the level of anxiety in patients who will undergo cardiac catheterization. Abstrak Kateterisasi jantung merupakan tindakan prosedur diagnostik invasif dan merupakan suatu inovasi baru yang diakui dunia internasional atau global standard (teknik terbaik dan terakurat) sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta mendeteksi adanya sumbatan dipembuluh darah koroner yang dapat menimbulkan kecemasan. Cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani kateterisasi jantung adalah memberikan pendidikan kesehatan pada pasien tersebut dengan mencurahkan perhatian secara penuh dalam hal sekecil kecilnya dalam merawat pasien. Pengetahuan dapat diperoleh dengan adanya informasi melalui brosur, media, buku dan petugas kesehatan. Pengetahuan yang cukup dimiliki seseorang mampu lebih siap menghadapi tindakan kateterisasi jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani kateterisasi jantung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi, dengan teknik purposive sampling, jumlah responden sebanyak 33 orang. Analisa data menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani kateterisasi jantung, dengan p-value <0,004. Direkomendasi untuk melakukan penelitian lanjutan dengan sampel lebih banyak dan menambahkan variabel dukungan keluarga, karena hal ini juga mempengaruhi tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani kateterisasi jantung.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN KANKER KOLON YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT MURNI TEGUH Henny Yolanda Benedikta Sitanggang; Dior Manta Tambunan
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Side effects that are generally felt by patients include fatigue, hair loss, easy bruising and bleeding, infection, anemia, nausea, vomiting and changes in appetite. And other physical effects, namely on the digestive system (mucositis, stomatitis), anorexia/weight loss, diarrhea, constipation, hearing loss, problems with the heart, nerves, and breathing. This is where the role of the family becomes important because it is difficult for patients who are physically ill and psychologically disturbed to be able to accept the situation logically, the family is expected to be able to think logically so that the patient feels that his presence is still expected by the family. This study aims to determine the relationship between family support and quality of life of colon cancer patients undergoing chemotherapy. Research using correlational analysis research. The population in this study were all colon cancer patients undergoing chemotherapy at Murni Teguh Hospital as many as 250 people and samples were 38 respondents using purposive sampling technique. Family support and quality of life were the instruments using in this study and it is adopted from previous study. The data were analyzed with a chi-square test. The results of the study showed that 20 people (52.6%) had good family support and 22 people (57.9%) had good quality of life. There is a relationship between family support and the quality of life of patients with colon cancer undergoing chemotherapy at Murni Teguh Hospital with a p-value = 0.005. For future researchers, it is suggested adding another variable such factors related to the quality of life among colon cancer patients. Abstrak Efek samping yang umumnya dirasakan pasien diantaranya adalah kelelahan, rambut rontok, mudah memar dan pendarahan, infeksi, anemia, mual muntah dan perubahan nafsu makan. Dan dampak fisik yang lain yaitu pada sistem pencernaan (mukositis, stomatitis), anoreksia/ kehilangan berat badan, diare, konstipasi, gangguan pendengaran, masalah pada jantung, saraf, dan pernapasan. Disinilah peran keluarga menjadi penting karena pasien yang sakit secara fisik dan terganggu secara psikis, sulit di harapkan untuk dapat menerima keadaan secara logis, keluarga diharapkan dapat berfikir secara logis agar pasien merasa kehadirannyapun masih diharapkan oleh keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien dengan kanker kolon yang menjalani kemoterapi. Penelitian menggunakan penelitian analisis korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kanker kolon yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Murni Teguh 250 orang dengan jumlah sampel adalah 38 responden menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah dukungan keluarga dan kualitas hidup yang diadopsi dari penelitian sebelumnya. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian, dari dukungan keluarga mayoritas baik sebanyak 20 orang (52,6%) dan kualitas hidup mayoritas baik sebanyak 22 orang (57,9%). Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien dengan kanker kolon yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Murni Teguh dengan pvalue = 0,005. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan menambah variabel lain seperti faktorfaktor yang berhubungan dalam kualitas hidup pasien kanker kolon.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION DAN ANGIOGRAFI DI RUANGAN CATH-LAB MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Akti Ancha; Dior Manta Tambunan
Indonesian Trust Nursing Journal Vol 1 No 3 (2023): Indonesian Trust Nursing Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health services in hospitals as the front line play a very high role in the satisfaction received by patients, as well as PCI and angiography services. The level of satisfaction can be identified based on the dimensions of tangible, responsiveness, reliability, assurance, and empathy. The purpose of this study is to analyze the level of patient satisfaction with PCI and angiography services. This research method is quantitative research with a descriptive design using a cross sectional approach. The research was conducted in the Murni Teguh Memorial Hospital Cath-Lab Room. Total population of 162 patients and samples were 62 respondents using accidental sampling technique. The data used are primary data and secondary data. The analysis was carried out in a univariate manner presented in the frequency distribution table. This study shows that patient satisfaction based on tangible (physical evidence) of PCI and Angiography services in the Murni Teguh Memorial Hospital Cath-Lab unit is mostly in the satisfied category (56.5%), based on responsiveness (responsiveness) the category feels satisfied (67.7%), based on reliability in the satisfied category (69.4%), based on assurance in the satisfied category (64.5%), based on empathy in the satisfied category (58.1 %). Overall, the level of patient satisfaction with PCI and Angiography services in the Murni Teguh Memorial Hospital Cath-Lab Room, the majority were satisfied (85.5%), a small portion were quite satisfied (14.5%). It is concluded that patients are satisfied with PCI and angiography services in the Murni Teguh Memorial Hospital Cathlab Room based on tangible, responsiveness, reliability, assurance, and empathy. It is recommended for future researchers to add variables to the factors related to the level of patient satisfaction with nurse services. Abstrak Pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai lini terdepan berperan sangat tinggi atas kepuasan yang diterima oleh pasien, demikian juga pada pelayanan PCI dan angiografi. Tingkat kepuasan dapat diidentifikasi berdasarkan dimensi tangible, responsiveness, reliability, assurance, dan empathy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan PCI dan angiografi. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Ruangan Cathlab Murni Teguh Memorial Hospital. Jumlah populasi sebanyak 162 pasien dan sampel diperoleh sebanyak 62 orang. Penarikan sampel secara accidental sampling. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Analisis dilakukan secara univariat yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan pasien berdasarkan tangible (bukti fisik) terhadap pelayanan PCI dan Angiografi di Ruangan Cath-Lab Murni Teguh Memorial Hospital sebagian besar pada kategori merasa puas (56,5%), berdasarkan responsiveness (daya tanggap) kategori merasa puas (67,7%), berdasarkan reliability (kehandalan) pada kategori puas (69,4%), berdasarkan assurance (jaminan) pada kategori merasa puas (64,5%), berdasarkan empathy (empati) kategori merasa puas (58,1%). Secara keseluruhan, tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan PCI dan Angiografi di Ruangan Cath-Lab Murni Teguh Memorial Hospital, sebagian besar merasa puas (85,5%), sebagian kecil cukup puas (14,5%). Maka dapat disimpulkan bahwa pasien puas terhadap pelayanan PCI dan angiografi di Ruangan Cathlab Murni Teguh Memorial Hospital berdasarkan tangible, responsiveness, reliability, assurance, dan empathy. Maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat di Ruangan Cathlab Murni Teguh Memorial Hospital