Yetty Mariani Tambun
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Persepsi Perawat tentang Supervisi Klinis Pelaksanaan Edukasi Pasien dan Keluarga Yetty Mariani Tambun; Setiawan Setiawan; Roymond H. Simamora
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.047 KB) | DOI: 10.31539/jks.v3i2.1121

Abstract

The purpose of this study was to explore nurses' perceptions about clinical supervision in the implementation of patient and family education in Universitas Sumatera Utara. This type of research is a qualitative research with a phenomenological design. The results of this study brought out five main themes, namely (1) the purpose of supervision in the implementation of patient and family education, (2) methods of carrying out supervision, (3) the barriers that had been facing during the implementation supervision, (4) the future expectations related to the implementation of supervision and (5) the benefits of supervision implementation. Conclusions, nurses' perceptions about clinical supervision in the implementation patient and family education are important to do, even though the implementation still not optimum. Keywords: Education, Hospital, Clinical Supervision
PENGARUH TERAPI AFIRMASI POSITIF DENGAN MEDIA FLASH CARD TERHADAP KETIDAKBERDAYAAN PASIEN REHABILITASI PASCA STROKE: THE EFFECT OF POSITIVE AFFIRMATIONS ON THE HELPLESSNESS OF POST-STROKE REHABILITATION PATIENTS Merwanda, Yesi; Tambun, Yetty Mariani; Nurhaeni, Heni
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 2 (2024): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v18i2.1798

Abstract

Ketidakberdayaan merupakan masalah psikososial yang dialami seseorang dengan munculnya perasaan tidak memiliki kendali dan kurangnya kontrol atas situasi saat ini atau yang akan datang. Dampak dari ketidakberdayaan apabila tidak di tangani dapat berpotensi menjadi keputusasaan bahkan risiko untuk bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi afirmasi positif dengan media flash card terhadap ketidakberdayaan pasien rehabilitasi pasca stroke. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif quasi-experiment control goup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rehabilitasi pasca stroke di RS Pusat Otak Nasional dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang dengan menggunakan teknik probability sampling terbagi dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil analisis univariat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mengalami ketidakberdayaan sedang sebanyak 21 responden (52,5%), ketidakberdayaan berat sebanyak 14 responden (35%), dan ringan sebanyak 5 orang (12,5%). Hasil analisis uji kesetaraan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukan bahwa terdapat hubungan antara afirmasi positif dengan media flash card terhadap ketidakberdayaan pasien rehabilitasi pasca stroke dengan nilai p value = 0.001. tidak ada pengaruh usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan terhadap ketidakberdayaan (p-value> 0.05). Hasil uji t-test rata-rata nilai tingkat ketidakberdayaan pada kelompok intervensi yaitu pretest sebesar 58.98 dan posttest sebesar 28.78, dan rata-rata nilai tingkat ketidakberdayaan pada kelompok kontrol yaitu pretest sebesar 58.43 dan posttest sebesar 36.33. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan pasien rehabilitasi pasca stroke untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mencintai diri sendiri dengan melakukan afirmasi positif rutin setiap hari.
Program positive parenting sebagai upaya pencegahan risiko stunting Tambun, Yetty Mariani; Manurung, Suryani; Lestari, Tri Riana; Aprianti , Tutty; Pudentiana, Pudentiana
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 4 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v4i4.441

Abstract

Background: Stunting is a condition of failure to thrive as a result of chronic malnutrition, which causes children to grow too short and thin for their age. Currently, stunting is seen as a serious health problem in society, in the world and in Indonesia. The South Jakarta City Government found 640 toddlers suspected of stunting or slow growth and development. Meanwhile, of that number, the Mayor of South Jakarta said that 203 toddlers had been determined to have stunting status. Efforts to handle stunting prevention for those suspected of stunting were 640 and those who had been determined to have stunting were 203 spread across 15 locations in South Jakarta sub-districts, namely determining parenting patterns and foster parents. Purpose: To provide increased ability and skills of health cadres in implementing program positive parentings and improving the abilities of mothers or mothers who have toddlers. Method: Activities are carried out using counseling, demonstration, discussion and participatory action review monitoring evaluation methods Results: Obtaining an agreement on the implementation of a program positive parenting with the local government and the implementation of the socialization of the program positive parenting (P3) to health cadres, the implementation of the program positive parenting (P3) to pregnant women and mothers with toddlers, and the implementation of the nutrition monitoring calendar in the Ragunan Village Health Center, South Jakarta. Conclusion: Community service for the program positive parenting provides an increase in the ability and skills of health cadres in implementing the program positive parenting and improving the ability of mothers with toddlers in applying the nutrition monitoring calendar to detect the risk of stunting. Suggestions: In the future, for cadres who already have the ability, it is hoped that they can periodically monitor the implementation of positive parenting in pregnant women and mothers with toddlers so that they can minimize the risk of stunting. Keywords: Program positive parenting; Pregnant women; Stunting; Toddlers Pendahuluan: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh sebagai dampak kekurangan gizi kronis, yang menyebabkan anak menjadi tumbuh terlalu pendek dan kurus pada usianya. Saat ini, stunting dipandang sebagai masalah kesehatan yang serius di masyarakat, di dunia maupun di Indonesia. Pemerintah Kota Jakarta Selatan menemukan 640 balita terduga stunting atau lambat tumbuh kembang. Sementara itu, dari jumlah tersebut, Wali Kota Jakarta Selatan menyebutkan sebanyak 203 balita yang sudah ditetapkan berstatus stunting. Upaya penanganan pencegahan stunting terhadap yang terduga stunting yakni sebanyak 640 dan yang sudah ditetapkan mengalami stunting sebanyak 203 yang tersebar di 15 lokasi kelurahan Jakarta Selatan yakni menetapkan pola asuh dan orangtua asuh.  Tujuan: Untuk memberikan peningkatan kemampuan dan keterampilan kader kesehatan dalam mengimplementasikan program positive parenting dan meningkatkan kemampuan ibu atau ibu yang memiliki balita. Metode: Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode penyuluhan, demonstrasi, diskusi dan evaluasi monitoring kaji tindak partisipastif. Hasil: Mendapatkan kesepakatan pelaksanaan program pengasuhan positive parenting dengan pemerintah daerah dan terlaksananya sosialisasi program positive parenting (P3) pada kader kesehatan, implementasi program positive parenting (P3) kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita, dan penerapan kalender monitoring gizi di kelurahan Puskesmas Kelurahan Ragunan Jakarta Selatan. Simpulan: Pengabdian masyarakat program positive parenting memberikan peningkatan kemampuan dan keterampilan kader kesehatan dalam mengimplementasikan program positive parenting dan meningkatkan kemampuan ibu yang memiliki balita dalam mengaplikasikan kalender monitoring gizi untuk mendeteksi risiko stunting. Saran: Untuk kedepannya, bagi kader yang sudah memiliki kemampuan, diharapkan dapat secara berkala memantau penerapan positive parenting pada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita sehingga dapat meminimalkan risiko terjadinya stunting.
THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION IN DIABETIC MELLITUS ON KNOWLEDGE LEVEL USING LEAFLET IN LAUT DENDANG VILLAGE Tambunan, Dior Manta; Silaen, Harsudianto; Tambun, Yetty Mariani
Quality: Jurnal Kesehatan Vol 19 No 2 (2025): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v19i2.2047

Abstract

Blood glucose levels rise in diabetic mellitus (DM), a metabolic disorder that is not communicable. The cause is impaired insulin function and abnormal insulin secretion. Diabetes mellitus causes various complications. One way to prevent and overcome these complications is through health education. This study sought to determine whether health education about diabetes mellitus had an impact on Laut Dendang Village residents' level of knowledge. This kind of study is quantitative pre-experimental and uses a total sampling technique with a pre-experimental pre-posttest design with one group without control and the number of respondents were 30 people. Evaluation of knowledge scores was measured using the Diabetic Knowledge Questionnaire (DKQ-24) with 24 question items. Data analysis used the Wilcoxon test. The results of the study used wilcoxon test that there was effect of health education in diabetic mellitus management on knowledge level in Laut Dendang Village with p-value = 0.001 (? < 0.05). It is suggested for future research to add variables of Medication Compliance, Medication Supervisor, Family Support, Quality of life and Health Locus of Control.