Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

WORKSHOP TEKNIK MENENTUKAN RESEARCH GAP DAN NOVELTY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SKRIPSI MAHASISWA Hasnawati; Fitri Puji Astria; Muhammad erfan; Hikmah Ramdhani Putri
Jurnal Interaktif: Warta Pengabdian Pendidikan Vol 3 No 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/interaktif.v3i1.86

Abstract

Novelty is an important element in a study, including in student thesis research. However, the conditions in the field, the quality of student thesis is still lacking where the themes studied from time to time, from one generation to the next are almost the same and keep repeating, student skills in determining and selecting research themes that are new and relevant to current conditions still very low. It is rare to find elements of novelty and usefulness principles from the thesis research conducted. Students are often confused when asked about the novelty of the research they have done. Facing this, one of the initial solutions offered is to conduct a workshop on techniques for determining research gaps and the novelty of a study for students, especially 6th semester students who will propose topics or thesis titles. Reviewing various literatures to see research gaps from a major research theme will assist students in demonstrating elements of novelty or novelty from the research being conducted, thereby increasing the quality of the resulting thesis. This service activity certainly aims to provide knowledge and understanding to students about research gaps and novelty and how to determine techniques. The stages in this workshop activity are from the coordination stage, the promotion stage, the implementation stage as well as the evaluation and reporting stage. This workshop activity was carried out on Campus 2 of FKIP University of Mataram on May 27 2023. Based on the results of the pretest and posttest there was an increase in the understanding of the students participating in the workshop regarding the concept of research gap and novelty and based on the results of the participants' responses to the workshop activities carried out, the average student gave a positive response
Analisis Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Dwi Putri Liani Dwi; Lalu Hamdian Affandi; Hasnawati
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i4.5364

Abstract

Penggunaan media pembelajaran sangat penting digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan guru dalam menggunakan media gambar pada pembelajaran IPA di SDN 2 TEKO. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas III di SDN 2 TEKO. Teknik pegumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menggunakan media gambar sudah baik. Hal ini dilihat dari bagaimana guru melakukan perencanaan pembelajaran penggunaan media gambar, dan pelaksanaan pembelajaran IPA menggunaan media gambar dengan lancar, serta evaluasi pembelajaran IPA dengan baik. Meskipun demikian masih terdapat kendala yang di alami guru dalam menggunakan media gambar yaitu: 1. Kendala membuat media gambar yang sesuai untuk materi yang diajarkan dalam proses pembelajaran. 2. Kesulitan guru menggunakan  teknologi seperti internet, sehingga kesulitan mencari referensi gambar yang tepat. Upaya untuk mengatasi kendala tersebut adalah guru mencoba melakukan pembiasaan dalam menggunakan media internet untuk mencari refernsi gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru sudah bisa menggunakan media gambar dalam pembelajaran IPA dengan baik.
Survey Kemampuan Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi di SDN Gugus I Kecamatan Mataram: Baiq Rufaida Agustina*, Asrin, Hasnawati Baiq Rufaida Agustina; Asrin; Hasnawati
JPGENUS: Jurnal Pendidikan Generasi Nusantara Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Generasi Nusantara (JPGENUS)
Publisher : Samudra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61787/jj4py832

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di SDN Gugus I Kecamatan Mataram. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif. Adapun jumlah sampel penelitian adalah empat sekolah yang terdiri dari guru kelas I dan guru kelas IV yang ada di SDN Gugus I Kecamatan Mataram. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode angket/kuesioner, wawancara dan dokumentasi yang bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi tentang “Kemampuan Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi di SDN Gugus I Kecamatan Mataram”. Uji validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validasi ahli. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata deskriptif persentase dari ketujuh indikator kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yaitu sebesar 83,75% dan termasuk dalam kriteria “Tinggi”. Nilai deskriptif persentase tertinggi diperoleh pada kemampuan guru dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostik serta kemampuan guru dalam melakukan penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik siswa yang memiliki nilai deskriptif persentase sebesar 87,5% dan termasuk dalam kriteria “Tinggi”. Nilai deskriptif persentase terendah diperoleh pada kemampuan guru dalam melakukan pelaporan kemajuan belajar yang memiliki nilai deskriptif persentase sebesar 68,75% dan termasuk dalam kriteria “Sedang”.