Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Gambaran Aktivitas Seksual Pada Lansia Berdasarkan Pendidikan Jenis Kelamin Usia Pengetahuan Penyakit Dan Tabu Sugi Purwanti
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.353 KB)

Abstract

Jumlah penduduk usia lanjut (60 tahun ke atas) di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, mengalami peningkatan. Seiring dengan peningkatan usia, terjadi berbagai masalah kesehatan, termasuk di antaranya adalah masalah seksual pada usia lanjut. Tujuan penelitian untuk mengatahui gambaran seksual pada usia lanjut. Desain penelitian ini adalag deskripsi analitik yang menggambarkan variabel aktivitas seksual lansia berdasarkan pendidikan, jenis kelamin, usia, pengetahuan, penyakit, dan tabu. Sampel penelitian ini adalah lansia yang berusia di atas 45 tahun, masih mempunyai pasangan dan berkunjung ke posyandu lansia kelurahan grendeng. Besar sampel adalah 74 lansia. Tehnik pengambulan sampel menggunakan teknik Accidental sampel sampai kuota sampel terpenuhi. Hasil penelitian menjukkan bahwa lansia yang tidak sekolah cenderung memilki aktivitas seksual 45 %, jenis kelamin wanita, cenderung memiliki aktivitas seksual lebih tinggi 79,2 %, lansia yang memiliki usia middle age (45-59 tahun) lebih aktiv melakukan hubungan sesksual 64.6 %. Lansia dengan pengetahuan seksual tinggi memiliki aktivitas seksual lebih besar 56.2 %. Lansia yang tidak memiliki penyakit cenderung memiliki aktivitas seksual lebih tinggi 64.6%. Lansia dengan pandangan tabu justru memiliki aktivitas seksual lebih tinggi 68.7%.
Dampak Penurunan Jumlah Kunjungan Kb Terhadap Ancaman Baby Boom Di Era Covid-19 Sugi Purwanti
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.125 KB)

Abstract

Permasalahan akibat adanya pandemi covid-19 di Indoensia salah satunya adalah masalah kependudukan. Kebijakan pemerintah untuk menerapkan social distancing, physcal distancing, work from home sebagai upaya pencegahan penularan covid-19, menyebabkan sulitnya akses akpseptor KB terhadap layanan KB. Penurunan Kunjungan KB berisko meningkatnya jumlah kehamilan yang dapat diprediksi dengan bertambahnya jumlah kelahiran sekitar 4 juta bayi pada awal 2021 (Baby Boom). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, status ekonomi, kesadaran dalam ber KB mandiri, persepsi pada tempat layanan terhadap variabel kunjungan KB. Metode penelitian ini adalah descriptive correlation dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang di sampaikan ke responden melalui aplikasi google form. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor di wilayah Purwokerto Utara. Tehnik pengambilan sampel menggunakan desain snow ball, sampai terkumpul sampel penelitian 111 responden selama periode bulan Juni 2020. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil penelitian adalah ada hubungan antara pengetahuan terhadap kunjungan KB dengan ρ value 0.000, Ada hubungan status ekonomi terhadap kunjungan KB dengan ρ value 0.046. Ada hubungan antara kesadaran untuk berKB mandiri terhadap kunjungan KB dengan p value 0.033. Ada hubungan antara persepsi tempat pelayanan KB terhadap kunjungan KB dengan p value 0.024.
Kesadaran Ber-KB Mandiri Dan Persepsi Kondisi Tempat Layanan Yang Berdampak Pada Kunjungan KB Di Era Covid-19 Sugi Purwanti; Artathi Eka Suryandari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.332 KB)

Abstract

Penggunaan alat kontrasepsi menurun 47% selama pandemi Covid, pemerintah perlu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi selama pandemi Covid. Persepsi masyarakat terhadap tempat pelayanan KB merupakan tantangan bagi provider kesehatan, meskipun berada dalam kondisi pandemi Covid-19. Pelayanan yang diberikan harus tetap menjaga protokol kesehatan, guna mencegah penularan covid bagi pengunjung KB di pelayanan KB. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kesadaran untuk ber-KB mandiri dan persepsi kondisi tempat layanan KB selama pandemi. Jenis penelitian adalah observasional dengan jumlah 111 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan beberapa responden memiliki pengetahuan yang baik tentang Covid, hal ini dibuktikan dengan jawaban benar yaitu cara cuci tangan (13,51%), cara ketika bersin atau batuk (64,86%), pemakaian masker dan berobat ke fasilitas kesehatan bila ada gejala (32,43%). Responden memiliki kesadaran untuk tidak ber-KB karena beberapa hal seperti: berisiko terinfeksi Covid (77,48%), biaya ber-KB mahal jika di klinik swasta yang risiko tertular covid rendah (75,68%), dana ber-KB bisa di gunakan untuk kebutuhan pokok di tengah covid (55,86%). Responden lebih memilih ber-KB dengan kondom atau pil KB (82%). Responden memiliki persepsi akan tertular Covid saat berkunjung ke fasilitas kesehatan. Penularan dari petugas kesehatan (65,77%), penularan dari alat-alat kesehatan (61,26%), penularan dari pengunjung lain (73,87%).
Perbedaan Pola Menstruasi Pada Remaja Antara Sebelum Dan Selama Pandemi Covid-19 di SMK CITRA BANGSA MANDIRI Purwokerto Dyah Fajarsari; Sugi Purwanti
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.99 KB)

Abstract

Merebaknya kasus pandemi global Covid-19 telah mengguncang banyak sisi kehidupan, salah satunya pada bidang pendidikan. Kebijakan pencegahan penularan menyarankan agar masyarakat bekerja dan bersekolah dari rumah. Selain itu berbagai segi kehidupan jutaan orang terdampak oleh pandemi Covid-19, bagi perempuan, muda maupun dewasa, menstruasi adalah salah satunya. Tidak semua remaja yang mengalami menstruasi akan berjalan dengan lancar tanpa keluhan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola mentruasi remaja sebelum dan selama masa pandemic covid-19 di siswi SMK Citra Bangsa Mandiri Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan crosssectional. Responden pada penelitian ini adalah siswi SMK Citra Bangsa Mandiri dari kelas X-XII, Teknik pengambilan sempel dengan menggunanakan purposive random sampling sebanyak 125 siswi, Analisa data menggunakan distribusi frekuensi yang menerangkan pola mentruasi sebelum dan selama pandemic, sedangkan Analisa bivariat menggunakan uji beda Wilcoxon. Hasil:Pola menstruasi Tidak ada perbedaaan yang signifikan pola menstruasi berupa siklus, lama dan banyaknya menstruasi tetapi Terdapat perbedaan yang signifikan Pola mentruasi pada remaja SMK CBM berupa dismenorhea dan flour albus antara sebelum dan selama pandemi Covid-19
Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Pelaksanaan Isolasi Mandiri Pada Pasien Covid-19 Di Rumah Sugi Purwanti; Dyah Fajarsari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.46 KB)

Abstract

Terjadinya kenaikan penularan kasus Covid-19 yang kedua kalinya (second wave), yaitu periode pertama pada bulan Januari 2021, jumlah kasus mingguan mencapai 89.902 kasus, periode kedua bulan Juni 2021 mencapai 125.396 kasus. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan ruang perawatan pasien Covid-19 meningkat tapi tidak diimbangi dengan jumlah fasilitas kesehatan yang cukup. Dampak jumlah rawat inap pasien covid-19 yang kurang mengakibatkan terjadinya penolakan terhadap pasien di beberapa fasilitas kesehatan penyedia layanan sehingga mendorong masyarakat untuk melaksanakan isolasi secara mandiri di rumah. Tujuan penelitian mengetahui gambaran tentang pengetahuan isolasi mandiri, mengetahui gambaran tentang pelaksanaan isolasi mandiri, dan mengetahui korelasi antara pengetahuan tentang isolasi mandiri dan pelaksanaan isolasi mandiri pada pasien Covid-19. Metode penelitian jenis penelitian deskripsi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah orang yang terkonfirmasi Covid-19 dan melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Teknik Sampel menggunakan Snowball sampling, sampel penelitian sebesar 59 responden. Analisi univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji Rank-Spearman. Hasil penelitian sebagaian besar pengetahuan responden tentang isolasi mandiri baik (86%). Sebagain besar responden melaksanakan isolasi mandiri di rumah kurang baik (73%). Korelasi antara pengetahuan respoden tentang isolasi dengan pelaksanaan isolasi mandiri di rumah adalah tidak signifikan (P value =0.326).
Pengaruh Tingkat Stress Terhadap Pola Menstruasi Pada Remaja Selama Masa Pandemi Covid-19 Di SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto Dyah Fajarsari; Sugi Purwanti
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.975 KB)

Abstract

Kebijakan pembatasan sosial yang dilaksanakan dibidang pendidikan dengan adanya pemberlakuan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) menimbulkan berbagai polemik yang mengakibatkan tekanan psikososial dan kesehatan mental seperti stress. Dalam keadaan stres, kelenjar seks menyusut dan menjadi kurang aktif sebanding dengan pembesaran dan kenaikan kegiatan adrenal yang berakibat pada datangnya siklus bulanan menstruasi, selain itu pembatasan pandemi ini juga mengakibatkan gangguan kesehatan reproduksi remaja terutama menstruasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stress dan perubahan pola menstruasi pada masa pandemi Covid-19, serta mengetahui pengaruh tingkat stress terhadap pola menstruasi remaja pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah siswi SMK Citra Bangsa Mandiri dari kelas X-XII, Teknik pengambilan sempel dengan menggunanakan purposive random sampling sebanyak 125 siswi, Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi yang menerangkan tingkat stress dan perubahan pola menstruasi, sedangkan Analisa bivariat menggunakan uji chi square. Hasi Penelitian Sebagian besar mempunyai tingkat stress yang sedang (76,8%), Sebagian besar tidak mengalami perubahan pola menstruasi (62,4%). Pengaruh tingkat stress terhadap perubahan pola menstruasi selama masa pandemi Covid-19 tidak signifikan (P: 0,080).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dismenorea Pada Siswi SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto Di Masa Pandemi Covid-19 Dyah Fajarsari; Sugi Purwanti
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.091 KB)

Abstract

Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering menyebabkan wanita-wanita muda pergi kedokter untuk konsultasi dan pengobatan. Dismenorea berhubungan erat dengan ketidakseimbangan hormon steroid seks ovarium yang mengakibatkan retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, selain itu faktor kejiwaan dan masalah sosial memegang peranan penting. Kondisi pandemi juga membuat menstruasi lebih menyakitkan karena stress dan dengan adanya pembatasan aktivitas fisik dan peningkatan “screen time” pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh antara IMT, Lama tidur, aktivitas fisik dan tingkat stress dengan dismenorea. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah siswi SMK Citra Bangsa Mandiri dari kelas X-XII, Teknik pengambilan sempel dengan menggunanakan purposive random sampling sebanyak 125 siswi, Uji statistic yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah uji Chi Square. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar mengalami dismenorea, sebagian besar IMT sehat, sebagian besar mempunyai kebiasaan tidur sehat, sebagian besar mempunyai kebiasaan aktivitas fisik sedang, sebagian besar mempunyai tingkat stress sedang, Ada pengaruh antara IMT dengan dismenorea (p: 0,005), tidak ada pengaruh antara lama tidur dengan dismenorea (p: 0,535), tidak ada pengaruh antara aktivitas fisik dengan dismenorea (p: 0,502), ada pengaruh antara tingkat stress dengan dismenorea (p:0,000)
Pengetahuan Dan Dukungan Sosial Pada Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Selama Pelaksanaan Isolasi Mandiri (ISOMAN) Sugi Purwanti; Dyah Fajarsari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.426 KB)

Abstract

Kebijakan pelaksanaan isolasi mandiri dilakukan kepada pasien yang terkonfirmasi Covid-19 baik yang bergejala ringan maupun tidak bergejala. Pasien yang melaksanakan isolasi mandiri seharusnya memiliki pengetahuan yang baik tentang protokol isolasi mandiri. Dukungan sosial juga menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan pelaksanaan isolasi mandiri. Metode penelitian merupakan penelitian observasional, yang menggambarkan jawaban pada kuesioner pengetahuan tentang isolasi mandiri dan dukungan sosial. Populasi penelitian adalah responden yang terkonfirmasi Covid-19 periode Juni 2021 dengan jumlah sampel 59 responden. Analisis menggunakan nilai persentase jawaban pada masing-masing item pertanyaan. Hasil penelitian adalah pengetahuan responden yang melakukan isoman sebagian besar (86%) baik, hal ini dibuktikan dengan jawaban responden benar lebih dari 50% pada pertanyaan: syarat melakukan isolasi, protokol selama melakukan isolasi mandiri, lamanya melakukan isolasi mandiri, kewaspadaan terhadap gejala Covid-19, nutrisi yang baik selama menderita Covid-19. Dukungan sosial terhadap responden selama isolasi mandiri adalah 61% baik. Hal ini dibuktikan dengan jawaban setuju/sangat setuju lebih dari 40% pada item pernyataan: ada orang yang dapat diandalkan jika dibutuhkan, memiliki pasangan/rekan/keluarga dekat yang memberi rasa nyaman, ada orang yang dapat diajak bicara dalam mengambil keputusan penting, memiliki relasi yang mengakui kompetensi responden, ada ikatan emosional yang kuat dengan orang lain, ada orang yang bisa diandalkan dalam keadaan darurat.