Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Faktor Overtourism di Destinasi Wisata Bahari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Retno Budi Wahyuni; Zulhelfa; Budi Setiawan; Warta Sumirat
Barista : Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata Vol. 9 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Unit Bahasa, Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/barista.v9i01.307

Abstract

Abstrak Dengan rangka mendukung kebijakan Pemerintah mengenai pengembangan Bali baru, diperlukan kajian mengenai over tourism sebagai bentuk rencana antisipasi kerusakan destinasi wisata. Bertujuan untuk menemukenali akibat yang disebabkan oleh melonjkanya jumlah pengunjung di Pangandaran. Dengan metode penelitian kualitatif didapatkan hasil bahwasanya terdapat beberapa faktor yang terjadi di kawasan wisata Bahari Pangandaran yaitu lonjakan pengunjung disetiap akhir pekan dan melebihi jumlah masyarakat lokal itu sendiri, ketidakmampuan bangunan utama dalam menampung jumlah wisatawan. Mulai timbul rasa tidak nyaman oleh masyarakat yang bermukim dekat dengan kawasan wisata. Isu pengaturan alur wisatawan merupakan solusi dalam permasalahan lonjakan wisatawan. Kata Kunci : Over Tourism, Lonjakan Kunjungan, Pengaturan Alur Wisatawan. Abstract In order to support the Government's policy regarding the development of a new Bali, it is necessary to study over tourism as a form of plan to anticipate damage to tourist destinations. Aims to identify the consequences caused by the increasing number of visitors in Pangandaran. With the qualitative research method, the results show that there are several factors that occur in the Pangandaran marine tourism area, namely the surge in visitors every weekend and exceeding the number of local people themselves, the inability of the main building to accommodate the number of tourists. People who live close to tourist areas begin to feel uncomfortable. The issue of regulating the flow of tourists is a solution to the problem of tourist surge. Keywords: Over Tourism, Surge in Visits, Tourist Flow Arrangement.
Interpersonal Communication of Tourism Awareness Group in Increasing the Quality of Tourism Village Products: A study from Petarangan Village, Temanggung Retno Budi Wahyuni; Sumirat, Warta; Zulhelfa; Handayaningrum, Nuraeni
Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/jk.v7i1.1184

Abstract

One tourist village in the Temanggung Regency area is the Petarangan tourist village. The beginning of the establishment of this tourist village was due to seeing the tourism potential there. The development to become a tourism village begins with a potential analysis in 2021, and then the local tourism authority will assess the village in 2022. The tourism awareness group (Pokdarwis) has a positive view of the community about how the activities their members carry out can influence people to start participating in it as an effort to care for tourism in Petarangan Village. The research finds out how interpersonal communication from Pokdarwis could increase the quality of tourism village products. Using a descriptive qualitative method focuses on the phenomenon of interpersonal communication used by stakeholders in that village. Data was taken by using questionnaires, interviews and checklists. All data were analyzed descriptively by considering the data validity through triangulation. The activities are about how the stakeholders communicate about the activities to develop the product. The medias used are electronic media and printed media. The message is almost about asking all stakeholders to participate. The role of Pokdarwis members is to get more members. So, community power plays an important role. It was found that interpersonal among the pokdarwis, stakeholders and community have been suitable for Pokdarwis in developing their tourism products.
Pendekatan Placemaking untuk Mencapai Keberlanjutan Daya Tarik Wisata Curug Ciangin Desa Cibeusi, Kabupaten Subang Rusiawan, Wawan; Sumirat, Warta; Setiawan, Budi
Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/mp.v6i1.2193

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengelolaan Daya Tarik Wisata Curug Ciangin di Desa Wisata Cibeusi, Kabupaten Subang, dengan pendekatan placemaking untuk mewujudkan destinasi inklusif dan berkelanjutan. Curug Ciangin memiliki potensi alam, budaya, dan produk lokal unik seperti beras hitam organik, namun menghadapi tantangan pada aspek aksesibilitas, diversifikasi atraksi, amenitas, dan internalisasi budaya lokal. Penelitian menggunakan metode kualitatif-deskriptif melalui observasi, wawancara, dan studi literatur, dilengkapi analisis SWOT. Hasil menunjukkan bahwa penerapan elemen placemaking—akses & jejaring, kenyamanan & citra, kegunaan & aktivitas, serta keramahtamahan—belum optimal. Kekuatan destinasi terletak pada atraksi alam, dukungan masyarakat dan pemerintah, serta peluang pengembangan wisata berbasis komunitas dan budaya. Kelemahan mencakup keterbatasan fasilitas, pengelolaan belum terstruktur, dan kurangnya integrasi identitas budaya. Strategi pengembangan meliputi peningkatan infrastruktur dan transportasi ramah lingkungan, diversifikasi atraksi budaya-edukasi, pemberdayaan masyarakat melalui UMKM, serta penguatan citra melalui branding dan konservasi lingkungan. Penelitian ini memberikan rekomendasi tata kelola destinasi berbasis placemaking untuk meningkatkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan, sekaligus menjadi acuan bagi pengembangan desa wisata lain di Indonesia.