Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INVESTIGATING THE ENGLISH SYLLABUS OF ROOM DIVISION DEPARTMENT RELATED TO THE NEEDS OF THE HOTEL INDUSTRIES: A CASE STUDY AT ONE TOURISM INSTITUTE IN BANDUNG Handayaningrum, Nuraeni; Setiawan, Budi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2013): Volume 13, Nomor 2, Oktober 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v13i2.287

Abstract

AbstractInvestigating the English Syllabus of Room Division Department Related to the Needs of the Hotel Industries: A Case Study at One Tourism Institute in Bandung. This study investigates what English syllabus needed by the first year students of Room Division Department in one tourism institute in Bandung. In this study, three hotels, 35 fifth semester students of Room Division Department and one English lecturer were involved. The purpose of this study is to find out the Room Division students’ needs in learning English after that to try to propose a new syllabus. The data were collected through questionnaire to the students, interviews with the Front Office Manager of three prestigious hotels in Bandung and one English lecturer. Data from questionnaire and interview were coded and categorized based on the students and hotels’ responses to their needs. The result of this study indicates that there are some shortages of English materials and syllabus that contribute to the students’ performance of English during their job training. Therefore, the writer tries to propose a new syllabus for Room Division Department in this tourism institute.Keywords: ESP, syllabus design, Room Division.Abstrak Investigasi Silabus Bahasa Inggris Divisi Kamar terkait Kebutuhan Industri Perhotelan: Studi Kasus di salah satu Institut Pariwisata di Bandung. Studi ini menginvestigasi silabus Bahasa Inggris yang dibutuhkan oleh mahasiswa tahun pertama program studi Divisi Kamar di salah satu institut pariwisata di Bandung. Studi ini melibatkan 3 hotel, 35 mahasiswa program studi Divisi Kamar semester 5 dan 1 dosen bahasa Inggris. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui kebutuhan bahasa Inggris  mahasiswa program studi Divisi Kamar dan juga mencoba mengajukan silabus baru. Data diperoleh melalui kuesioner kepada para mahasiswa, interview dengan Front Office Manager dari tiga hotel di Bandung dan satu dosen bahasa Inggris. Data dari kuesioner dan interview dikategorikan berdasarkan respon yang diberikan oleh para mahasiswa dan Front Office Manager.  Hasil penelitian yang didapat mengindikasikan adanya kekurangan pada materi dan silabus bahasa Inggris yang turut berkontribusi dalam performa mahasiswa dalam menggunakan bahasa Inggris. Berdasarkan data tersebut, peneliti mengajukan silabus baru untuk program studi Divisi Kamar pada institut pariwisata tersebut.Kata kunci: ESP, rancangan silabus, Divisi Kamar.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEMANDUAN WISATA DI DESA WISATA SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT FAISAL FAHDIAN PUKSI; Endang Komesty Sinaga; Cucu Kurniati; Nuraeni Handayaningrum
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.023 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1293

Abstract

Potensi besar yang dimiliki Desa Wisata Suntenjaya di Kabupaten Bandung Barat tidak diimbangi dengan tersedianya sumber daya manusia pariwisata yang terlatih dan profesional. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dalam pengembangan kompetensi pemanduan wisata melalui suatu program pengabdian masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut, pada November 2019, dilaksanakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat terkait pemanduan wisata. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan potensi masyarakat Desa Wisata Suntenjaya dalam meningkatkan kemampuan pemanduan wisata. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop yang dilaksanakan selama tiga hari sehingga pada setiap akhir sesi masyarakat Desa Wisata Suntenjaya memiliki hasil yang dapat langsung digunakan nanti saat menerima wisatawan. Materi workshop yang dibahas adalah pelayanan prima, bahasa Inggris dasar, pengetahuan daya tarik wisata, serta teknik interpretasi dan teknik memandu wisatawan. Peserta kegiatan ini adalah 20 orang masyarakat desa wisata Suntenjaya yang memiliki pekerjaan utama sebagai petani, peternak, dan anggota Karang Taruna. Tim pengabdian kepada masyarakat terdiri dari empat orang dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang didukung oleh lima orang mahasiswa. Hasil dari kegiatan ini adalah SOP pemanduan wisata, daftar daya tarik potensial, pola aktivitas wisata, dan skrip pemanduan wisata. Selain itu, kemampuan pemanduan wisata masyarakat desa juga diharapkan meningkat dengan dilaksanakannya praktek pemanduan wisata.
Interpersonal Communication of Tourism Awareness Group in Increasing the Quality of Tourism Village Products: A study from Petarangan Village, Temanggung Retno Budi Wahyuni; Sumirat, Warta; Zulhelfa; Handayaningrum, Nuraeni
Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/jk.v7i1.1184

Abstract

One tourist village in the Temanggung Regency area is the Petarangan tourist village. The beginning of the establishment of this tourist village was due to seeing the tourism potential there. The development to become a tourism village begins with a potential analysis in 2021, and then the local tourism authority will assess the village in 2022. The tourism awareness group (Pokdarwis) has a positive view of the community about how the activities their members carry out can influence people to start participating in it as an effort to care for tourism in Petarangan Village. The research finds out how interpersonal communication from Pokdarwis could increase the quality of tourism village products. Using a descriptive qualitative method focuses on the phenomenon of interpersonal communication used by stakeholders in that village. Data was taken by using questionnaires, interviews and checklists. All data were analyzed descriptively by considering the data validity through triangulation. The activities are about how the stakeholders communicate about the activities to develop the product. The medias used are electronic media and printed media. The message is almost about asking all stakeholders to participate. The role of Pokdarwis members is to get more members. So, community power plays an important role. It was found that interpersonal among the pokdarwis, stakeholders and community have been suitable for Pokdarwis in developing their tourism products.