Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Involvement Of Teachers And Peers In Providing Knowledge On Adolescent Reproductive Health At State Vocational High School 2 Bengkulu City In 2023 Fitri Ramadhaniati; Neng Kurniati; Asmariyah Asmariyah; Linda Yulyani
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 02 (2023): Periode April-June, 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.719 KB)

Abstract

Reproductive health plays an important role in escorting adolescents towards achieving healthy reproduction. Adolescent knowledge about reproductive health still needs attention. Based on demographic and family health survey data, it was found that adolescent reproductive knowledge is still relatively low with an achievement rate of 33 percent of adolescents who know about the fertile period. In addition, the percentage of smoking and consuming alcoholic beverages in adolescent boys is still relatively high, namely 55 percent and 37 percent. Bengkulu City as the capital of the Bengkulu Province is a source of various health information. Bengkulu City also has the highest number of high schools in Bengkulu Province. State Vocational High School 2 in Bengkulu City is the best vocational high school in Bengkulu city. Based on initial surveys that have been conducted, adolescents are still found to be less knowledgeable about reproductive health. This study aims to determine the involvement of teachers and peers in providing information about reproductive health. This research is an analytical descriptive research with a cross sectional approach. The sample in this study was 39 students of State Vocational High School 2 Bengkulu City who were taken by accidental random sampling. Data collection was conducted through guided interviews using electronic research questionnaires. The analysis was carried out univariately and bivariately. The results showed that there was a significant relationship between teachers involvement in schools with adolescent reproductive health knowledge with a p value of 0.03 The same was also shown in the relationship between peers involvement in providing information about reproductive health with adolescent reproductive health knowledge with a p value of 0.000. The conclusion of this study is that there is a significant relationship between teachers and peers involvement in providing information about reproductive health. Therefore, it is necessary to increase the socialization of reproductive health knowledge and counselor training for teachers in schools and peers.
ANALISIS DATA SDKI 2017: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI PROVINSI BENGKULU LINDA YULYANI; FITRI RAMADHANIATI; SRI NENGSI DESTRIANI; YETTI PURNAMA
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4537

Abstract

Pendahuluan: Pada tahun 2020 Provinsi Bengkulu merupakan provinsi dengan dengan prevalensi pernikahan dini tertinggi di pulau sumatera yaitu sebsar 14,33%. Selain itu, data yang dikeluarkan BPS pada tahun 2021, menunjukkan bahwa diantara perempuan berumur 10 tahun keatas di Provinsi Bengkulu, 37,48 % diantaranya melakukan pernikahan pertama sebelum usia 19 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pernikahan dini. Metode: penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Terdapat 155 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi penelitian yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan analisis chi-square dan spearman rank sesuai dengan skala data setiap variable. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan (ρv=0.000), Wilayah tempat tinggal (ρv=0.002), dan indeks kekayaan (ρv=0,000) berhubungan dengan kejadian pernikahan dini. Sementara itu tidak ada hubungan antara pekerjaan dan jarak pernikahan dengan kelahiran anak pertama dengan kejadian pernikahan dini. Kesimpulan: pernikahan dini di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor tingkat pendidikan, tipe wilayah tempat tinggal, dan indeks kekayaan. Oleh karena itu, upaya untuk menangani permasalahan pernikahan dini memerlukan usaha yang komprehensif.
Morbidity Characteristics in Toddlers in the Coastal Area of Bengkulu City Neng Kurniati; Linda Yulyani; Fitri Ramadhaniati
JURNAL KEBIDANAN Vol 13, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v13i2.9454

Abstract

The morbidity of a region is an important indicator in the assessment and planning of health programs. Children under the age of five are a group that is susceptible to disease. This study aims to look at the characteristics of the incidence of morbidity in toddlers in the coastal area of Bengkulu City. This research is quantitative research with a rapid survey approach. The research was conducted in 30 households in the coastal area of Bengkulu city. The research sample was taken using the cluster technique and simple random sampling. The research was conducted in 30 sub-districts and there were 210 samples in this study. The data collected were analyzed using univariate analysis to see the frequency distribution of morbidity in toddlers in the Bengkulu City Coastal Area. The results showed that of the 210 respondents in this study, 93.3% had experienced pain in the last 12 months. The types of disease experienced by the majority of respondents were Acute Respiratory Infection (ARI) (42.2%), and diarrhea (33.8%), besides there were diseases such as pneumonia (1.9%), pulmonary TB (1%), measles (12.4%) and worms (8.6%). The majority of respondents in the study accessed healthcare facilities when they were sick (89.5%). For measurements of weight, height, and Mid Upper Arm Circumference (MUAC), the majority of respondents in this study obtained them at the Integrated Healthcare Center (Posyandu) and Public Health Center (Puskesmas).
PEMBENTUKAN KOMUNITAS REMAJA PEDULI KESEHATAN REPRODUKSI (RPKS-PRO) TERINTEGRASI DI UNIVERSITAS BENGKULU Neng Kurniati; Adif Jawadi Saputra; Fitri Ramadhaniati; Novianti Novianti
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v4i1.2825

Abstract

Kondisi saat ini menunjukkan bahwa masih rendahnya pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi sehingga memunculkankekhawatiran bagi kita semua bagaimana remaja nantinya melindungi dirinya dari pengaruh-pengaruh negatif yang akan membahayakan kesehatan khususnya kesehatan reproduksi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membentuk komunitas yang peduli terhadap kesehatan reproduksi remaja. Metode yang digunakan adalah pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi, merekrut anggota remaja yang peduli tentang kesehatan reproduksi, melakukan pelatihan dan terakhir melakukanpendampingan untuk komunitas remaja peduli kesehatan reproduksi. Hasil pengabdian masyarkat ini adalah terbentuknya remaja yang peduli terhadap kesehatan reproduksi dengan terintegrasi Universitas Bengkulu
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN KONSUMSI TABLET Fe PADA REMAJA PUTRI MELALUI PENYULUHAN DAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DI SMA N 1 KOTA BENGKULU Linda Yulyani; Fitri Ramadhaniati; Neng Kurniati; Suriyati Suriyati; Asmariyah Asmariyah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.30330

Abstract

Data Dinas Kesehatan Kota Bengkulu pada tahun 2020 menunjukkan bahwa dalam kegiatan penjaringan yang dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK/MA di kota Bengkulu, prevalensi risiko anemia pada remaja putri adalah sebesar 3,65% lebih tinggi dibandingka pada pria (1,48%). Oleh Karena itu kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendidikan kesehatan dan pendampingan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri melalui metode tatap muka dan pemanfaatan media sosial di SMA N 1 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan secara tatap muka, penyampaian informasi dan edukasi melalui media social (Instagram), dan pendampingan konsumsi tablet Fe dengan mengirimkan pengingat melalui WhatsApp group.Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test pada peserta. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA N 1 Kota bengkulu ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan dari peserta, sebelum dilakukan pre-test terdapat 53,3% peserta yang memiliki pengetahuan kurang dan hanya 8.3% peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Setelah dilakukan penyuluhan tatap muka dan pendampingan melalui media social (WhatsApp Group dan Instagram), tingkat pengetahuan peserta tentang anemia dan konsumsi tablet Fe mengingkat, terdapat 86,67% peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik.