Karpin Karpin
Indonesia University of Education

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KESULITAN BELAJAR ILMU GIZI KELAS X PATISERI DI SMK NEGERI 9 BANDUNG Mellinda Oktavia; Elly Lasmanawati; Karpin Karpin
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.335 KB) | DOI: 10.17509/boga.v5i2.5172

Abstract

Latar belakang penelitian ini berdasarkan data yang peneliti peroleh pada saat pelaksanaan PLP di SMK Negeri 9 Bandung pada tahun ajaran 2014/2015, terdapat 30 dari 71 siswa yang memiliki nilai rata-rata ulangan harian di bawah KKM. Nilai ini merupakan perolehan nilai rata-rata dari lima kali ulangan harian pada kompetensi dasar  protein, vitamin, mineral, DKBM, dan AKG sebelum diadakan perbaikan. Permasalahan di atas merupakan salah satu gejala terjadinya kesulitan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesulitan materi ilmu gizi dan peranan indikator berdasarkan faktor anak didik, sekolah, keluarga, dan lingkungan yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar ilmu gizi. Sampel penelitian ini menggunakan sampel acak atau random sampling terhadap 84 responden yang merupakan gabungan dari kelas X Patiseri 1 sebanyak 35 siswa, X Patiseri 2 sebanyak 32 siswa, dan X Patiseri 3 sebanyak 17 siswa tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan instrumen penelitian tes dan angket. Hasil penelitian analisis kesulitan materi (siswa kelas X Patiseri di SMK Negeri 9 Bandung) menunjukkan materi ilmu gizi yang paling sulit dipahami adalah materi DKBM dan DBMP. Materi AKG, Mineral, dan Vitamin berada pada tingkat kesulitan materi “sedang”, protein dan lemak berada pada tingkat kesulitan materi “rendah”, dan karbohidrat merupakan materi dengan tingkat kesulitan “sangat rendah”. Hasil penelitian mengenai faktor penyebab yang berperan “besar” terhadap kesulitan belajar ilmu gizi adalah faktor anak didik, lingkungan dan keluarga, sedangkan faktor sekolah berperan “sedang” terhadap kesulitan belajar ilmu gizi. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi kepada guru pengampu untuk lebih mengoptimalkan pembelajaran ilmu gizi. Rekomendasi kepada siswa untuk mengetahui apa saja penyebab siswa kesulitan belajar sehingga dapat menjadi acuan untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik. Kata Kunci: Kesulitan Belajar, Ilmu Gizi
KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER Tini Kartini; Ade Juwaedah; Karpin Karpin
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.631 KB) | DOI: 10.17509/boga.v2i1.6427

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya program praktek kerja industri (prakerin) yang merupakan salah satu perwujudan link and match antara sekolah dengan dunia industri. Praktek kerja industri merupakan upaya untuk memberikan pengalaman dan kesiapan peserta didik untuk bekerja pada dunia Industri. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran mengenai kontribusi hasil Prakerin siswa SMK terhadap kesiapan kerja sebagai cook helper. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas XII Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMKN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2010 sebanyak 113 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan diperoleh anggota sampel sebanyak 53 orang. Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup. Hasil penelitian menunjukkan hasil Prakerin Siswa SMK memberikan kontribusi sebesar 54,46% terhadap kesiapan kerja sebagai cook helper. Kesiapan kerja peserta didik sebagai cook helper berada pada kriteria sangat siap dengan persentase sebesar 94%. Simpulan penelitian mengandung makna bahwa peserta didik yang telah melakukan praktek kerja industri memiliki kesiapan untuk bekerja sebagai cook helper. Saran penelitian ditujukan pada  peserta didik SMKN 3 Cimahi agar terus meningkatkan hasil prakerin dengan sering melakukan latihan di rumah dan di laboratorium tata boga serta dengan membaca buku yang relevan agar semakin menumbuhkan kesiapan kerja sebagai cook helper.
ANALISIS ALAT PENILAIAN PEMBELAJARAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PRODUKTIF KEAHLIAN KELAS X TATA BOGA DI SMK SHANDY PUTRA BANDUNG Tresna Dewi Aripian; Elly Lasmanawati; Karpin Karpin
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.436 KB) | DOI: 10.17509/boga.v3i1.6536

Abstract

Alat penilaian ujian akhir semester di SMK Shandy Putra Bandung tidak dilakukan pengujian alat penilaian dari segi empirik. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesukaran, daya beda, efektifitas pengecoh, dan reliabilitas soal ujian akhir semester tahun ajaran 2012-2013 pada mata pelajaran produktif keahlian kelas X Tata Boga. Populasi sebanyak 40 butir soal, semuanya dianalisis yang terdiri dari 69 lembar jawaban siswa. Metode penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dimana tidak adanya perlakuan terhadap variabel, hanya menjelaskan hasil penelitian dengan apa adanya. Hasil analisis kuantitatif seluruh butir soal menunjukkan bahwa,   tingkat kesukaran soal dengan kriteria sukar 25% , sedang 10% dan mudah 65%. Daya beda, dengan kriteria baik 5%, cukup baik 42,5%, jelek 37,5% dan sangat jelek 15%. Efektifitas pengecoh, tidak berfungsi dengan baik 84%, dan pengecoh berfungsi dengan baik 16%. Reliabilitas sebesar 0,413 artinya soal memiliki keajegan yang sedang. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa soal memiliki Tingkat Kesukaran sedang dengan rata-rata (mean p) 0,652 , Daya Beda jelek dengan rata-rata (mean tot) 0,198,  Efektifitas Pengecoh kurang berfungsi serta Reliabilitas (alpha) sedang dengan nilai  0,413.
PENERAPAN HASIL BELAJAR FISIKA TERAPAN DALAM PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM TATA BOGA Suci Endah Perdani; Ai Nurhayati; Karpin Karpin
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.174 KB) | DOI: 10.17509/boga.v2i1.6426

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterkaitan prinsip penggunaan alat praktikum di laboratorium Tata Boga dengan materi perkuliahan Fisika Terapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai penerapan hasil belajar Fisika Terapan dalam penggunaan alat di laboratorium Tata Boga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Anggota populasi penelitian ini adalah mahasiswa Tata Boga angkatan 2010 dan 2011 sebanyak 83 orang. Jumlah anggota sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang diperoleh dengan menggunakan teknik Proportionate stratified random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan hasil belajar Fisika Terapan tentang besaran dan satuan dengan persentase sebesar 86% berada pada kriteria sangat diterapkan, penerapan hasil belajar Fisika Terapan tentang bahan listrik dengan persentase sebesar 85% berada pada kriteria sangat diterapkan, penerapan hasil belajar Fisika Terapan tentang konversi energi listrik dengan persentase sebesar 87% berada pada kriteria sangat diterapkan, penerapan hasil belajar Fisika Terapan tentang efisiensi energi listrik n dengan persentase sebesar 96% berada pada kriteria sangat diterapkan. Peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar Fisika Terapan sangat diterapkan dalam pelaksanaan praktek di Laboratorium Tata Boga. Saran dari hasil penelitian ini ditujukan pada semua tenaga pengajar di Prodi Pendidikan Tata Boga agar memberikan pengarahaan intensif pada saat praktikum mengenai cara penggunaan alat agar dapat meminimalisir kerusakan alat dan menghindari kecelakaan kerja pada saat praktek, dan pada mahasiswa agar dapat menerapkan hasil belajar Fisika Terapan dalam kehidupan sehari-hari.