Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Tribakti: jurnal pemikiran keIslaman

PERAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN Arif Khoiruddin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 23 No. 1 (2012): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v23i1.17

Abstract

PENDEKATAN SOSIOLOGI DALAM STUDI ISLAM M. Arif Khoiruddin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 25 No. 2 (2014): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v25i2.191

Abstract

Kehadiran agama saat ini dituntut untuk terlibat secara aktif dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi umat manusia. Agama tidak boleh hanya dijadikan sekedar lambang kesolehan, tetapi secara konsepsional mampu menunjukkan cara-cara yang efektif dalam memecahkan masalah. Tuntunan terhadap agama seperti itu dapat dijawab manakala pemahaman agama yang selama ini banyak menggunakan pendekatan teologis normatif dilengkapi dengan pemahaman agama yang menggunakan pendekatan lain yang secara operasional dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang timbul. Berbagai pendekatan tersebut diantaranya pendekatan teolegis normatif, antropologis, sosiologis, psikologis, historis, kebudayaan dan pendekatan filosofis. Pentingnya pendekatan sosiologis dalam memahami agama dapat difahami karena banyak sekali ajaran agama yang berkaitan dengan masalah sosial. Melalui pendekatan sosiologis, agama akan dapat dipahami dengan mudah, karena agama itu sendiri diturunkan untuk kepentingan sosial.
AGAMA DAN KEBUDAYAAN TINJAUAN STUDI ISLAM M. Arif Khoiruddin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 26 No. 1 (2015): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v26i1.206

Abstract

Agama dan budaya adalah salah satu unsur yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat yang melahirkan berbagai macam penilaian. Sebagian masyarakat menganggap agama harus steril dari budaya, sementara sebagian lain menganggap agama bisa berdialog dengan budaya. Hal ini terkait erat dengan fenomena perubahan pola pemahaman keagamaan dan perilaku keberagaman pemeluk agama (Islam). Dalam jurnal ini akan membahas tentang bagaimana hubungan antara agama dan kebudayaan.
PERAN TASAWUF DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT MODERN M. Arif Khoiruddin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 27 No. 1 (2016): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v27i1.261

Abstract

Memahami Islam dalam Perspektif Filosofis M. Arif Khoiruddin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 29 No. 1 (2018): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v29i1.565

Abstract

Memahami Islam melalui pendekatan filosofis dimaksudkan agar memberi makna terhadap sesuatu yang dijumpai, menangkap hikmah, hakikat atau inti yang terkandung dalam ajaran Islam sehingga dalam melakukan amal ibadah tidak merasa hampa, kekeringan spiritual serta menimbulkan kebosanan dalam menjalankannya. Selain itu dapat meningkatkan sikap, penghayatan dan daya spiritualitas sehingga tidak terjebak dalam pemahaman agama yang sekedar formalistik dan tidak menemukan nilai-nilai didalamnya. Pendekatan filosofis diibaratkan sebagai pisau analisis untuk membedah Islam secara mendalam, integral dan komprehensif untuk melahirkan pemahaman dan pemikiran tentang Islam yang senantiasa relevan pada setiap waktu dan ruang atau shalih fi kulli zaman wal makan. Pentingnya pendekatan ini, pendekatan filosofis juga digunakan dalam memahami berbagai bidang lainnya selain agama. Misalnya filsafat hukum Islam, filsafat sejarah, filsafat kebudayaan, filsafat ekonomi, dan lain sebagainya. Meskipun secara teoretis memberikan harapan dan kesejukan, namun secara luas belum dapat dipahami dan diterima kecuali oleh sekelompok kecil saja, terutama bagi kaum tradisionalis formalistis yang cenderung memahami agama terbatas pada ketetapan melaksanakan aturan-aturan formalistik dari pengalaman agama.
Perkembangan Anak Ditinjau dari Kemampuan Sosial Emosional M Arif Khoiruddin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 29 No. 2 (2018): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v29i2.624

Abstract

Perkembangan anak merupakan fase yang sangat penting, kritis serta memiliki pengaruh besar pada kehidupan selanjutnya. Usia 6 hingga 11 tahun adalah masa pertumbuhan dan perkembangan anak tidak hanya secara fisik tetapi juga perkembangan sosial dan emosional mereka. Peran orang tua terhadap perkembangan anak sangat signifikan, keluarga adalah media pertama setelah lingkungan sekolah dan kemudian di masyarakat. Perkembangan sosial emosinal anak adalah faktor yang sangat penting dan perlu dipertimbangkan, ketika perkembangan emosional terhambat, perkembangan sosial dapat berpengaruh. Anak-anak dengan masalah perkembangan sosial emosional cenderung memiliki hambatan besar dalam persahabatan, penyesuaian sosial, perilaku dan akademis, gangguan dianggap berisiko tersisih secara sosial, terisolasi, penarikan diri, rasa malu dan kesepian. Suasana kekeluargaan atau lingkungan yang nyaman, tenang, dan penuh pengertian, membuat anak berkembang dengan ceria, lincah dan bersemangat. Kemampuan berpikir juga berkembang dengan baik. Sebaliknya, orang tua atau pengasuh yang sering mengkritik, memarahi dan memukul anak, menyebabkan perkembangan sosial emosional negatif