Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan marginal yang cukup luas dan cocok untuk pengembangan komoditas sorgum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji risiko produksi dan risiko harga pada usahatani sorgum di Kabupaten Situbondo. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh petani sorgum di Kabupaten Situbondo yaitu sebanyak 19 petani. Untuk mengetahui risiko produksi dan risiko harga pada usahatani sorgum digunakan Koefisien Variasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai Koefisien Variasi risiko produksi sebesar 0,18 yang berarti dalam setiap 1 kg sorgum yang diproduksi akan dihadapkan pada risiko produksi sebesar 18 persen, dan nilai Koefisien Variasi risiko harga sebesar 0,07 yang berarti dalam setiap 1 Rp penjualan sorgum akan dihadapkan pada risiko harga sebesar 7 persen.