Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Koperasi, Solusi Pengentasan Kemiskinan Gema Iftitah Anugerah Yekti
AGRIBIOS Vol 14 No 1 (2016): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab dan solusi kemiskinan, serta menjelaskan langkah koperasi dalam mengentaskan kemiskinan. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dan studi pustaka yang berusaha untuk memberikan jalan keluar bagi masalah kemiskinan di Indonesia melalui pemberdayaan koperasi.Berdasarkan hasil studi pustaka, terdapat tiga faktor penyebab kemiskinan, antara lain ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya, perbedaan akses dalam modal, dan perbedaan dalam kualitas manusia. Ketiga faktor tersebut dapat diatasi secara langsung dengan pendirian suatu koperasi yang memiliki asas kekeluargaan. Langkah nyata koperasi dalam mengentaskan kemiskinan dapat dilakukan dengan 2 cara. Pertama, pemberdayaan Koperasi Unit Desa (KUD) yang fokus terhadap masalah pertanian.Kedua, pemberdayaan ibu rumah tangga melalui koperasi wanita.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI PROVINSI JAWA TIMUR Ahmad Zamahzari; Gema Iftitah Anugerah Yekti
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v20i1.2539

Abstract

Beras merupakan komoditas pangan utama yang keberadaannya sangat penting bagi masyarakat Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai Provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia dan mengalami surplus beras pada tahun 2021. Ironis, Provinsi Jawa Timur secara konsisten masih tetap melakukan impor beras di saat terjadi surplus beras. Tujuan penelitian dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi impor beras Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data time series dengan interval dari tahun 1990-2021 yang diantaranya adalah produksi beras (X1), konsumsi beras (X2), pendapatan per kapita (X3), kurs rupiah terhadap dolar (X4), dan impor beras (Y). Metode penelitian yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel produksi beras (X1) dan konsumsi beras (X2) berpengaruh secara nyata dan positif terhadap impor beras (Y). Sedangkan, variabel pendapatan per kapita (X3) dan kurs rupiah terhadap dolar (X4) berpengaruh secara nyata dan negative terhadap impor beras (Y).
Is Arabica Coffee Farming Financially Feasible? Yohanes Nangameka; Puryantoro Puryantoro; Gema Iftitah Anugerah Yekti; Wahid Al Yazid
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 4 No. 3 (2023): May 2023
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v4i3.836

Abstract

The objectives in this study are to determine the benefits of arabica coffee farming in Jampit Village, Ijen District and to analyze the feasibility of arabica coffee farming in Jampit Village, Ijen District, Bondowoso Regency. The research method used is descriptive and quantitative methods. Descriptive method is a method for analyzing data by describing the data that has been collected as it is without intending to make general conclusions or generalizations. The quantitative method is a type of research whose specifications are systematic, planned and clearly structured from the start as far as the research design. The results showed that the profit of arabica coffee farming based on analysis using NPV is Rp. 30,621,659 over a period of 4 years, it was said to be profitable and based on NPV analysis obtained at an interest rate of 6% produced a positive NPV value of Rp. 19,613,917 .09 is greater than zero (NPV > 0) then it is said to be feasible. Arabica coffee farming in Jampit Village, Ijen District, Bondowoso Regency is feasible based on the analysis of R/C Ratio, Net B/C and IRR. Based on the R/C Ratio analysis, the result is 1.82 which is greater than 1, so it is efficient. Based on the Net B/C analysis, the result is 0.82 which is less than 1, which means it is not feasible, and based on the IRR analysis, it produces an IRR value of 58.62. % is greater than 6% (interest rate) then it is stated to be feasible because it meets the investment criteria.
Pelatihan Pembuatan Cookies dari Ampas Tahu Bagi Masyarakat Kelurahan Ardirejo Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Padat Pembuatan Tahu Gema Iftitah Anugerah Yekti; Yasmini Suryaningsih
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Paradharma
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.34 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v1i1.214

Abstract

ABSTRAKKelurahan Ardirejo merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Panji. Salah satu mata pencaharian kaum perempuan di kelurahan Ardirejo adalah usaha membuat kue, baik berupa kue basah dan membuat kue kering. Bahan dasar yang dipergunakan oleh pedagang kue basah dan juga kue kering adalah berupa tepung terigu. Dibandingkan dengan tepung terigu, tepung ampas tahu lebih kaya akan kandungan protein dan juga tinggi serat kasar, sedangkan kandungan karbohidratnya tidak berbeda jauh, dengan demikian penggantian tepung terigu dengan tepung ampas tahu dalam proses pembuatan kue basah atau kering dapat dilakukan. Dari permasalahan yang muncul disusun berbagai alternatif untuk memecahkan masalah. Selanjutnya dari berbagai alternatif, dipilih alternatif yang paling mungkin dilaksanakan dengan meningkatkan pemahaman ibu-ibu tentang pemanfaatan ampas tahu menjadi makanan bermutu melalui ceramah, tanya jawab, dan diskusi serta pelatihan pembuatan makanan dari ampas tahu. Minat yang tinggi dari mitra program pengabdian kepada masyarakat memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program, terlihat antusias dari pelatihan dan pendampingan selama pelatihan pembuatan cookies dari ampas tahu. Luaran yang telah dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah berupa produk cookies dari limbah padat ampas tahu yang diproduksi oleh ibu-ibu masyarakat Kelurahan Ardirejo Kecamatan Panji, pemenuhan gizi keluarga dan artikel ilmiah/ publikasi.Kata kunci : Limbah, Ampas Tahu, dan CookiesABSTRACTArdirejo Village is one of the villages in the district Panji. One of the livelihoods of women in Ardirejo village is cake and pastry-making, either in the form of cake and cookies. The basic ingredients used by producers of cakes and pastries are in the form of flour. Compared with flour, tofu is rich in protein and high crude fiber, while the carbohydrate content does not differ much, thus replacing wheat flour with tofu flour for the process of making wet or dry cake is possible. From the problems that arise, various alternatives were arranged to solve the problems. Furthermore, from a variety of alternatives, the most likely alternative was implemented by the village housewives to better understand the use of tofu into food-gradeproducts through lectures, question and answer sessions, as well as discussion and training in food production using of tofu. The high interest of the partners of this community development program gave a positive impact on its implementation. The enthusiasm was experienced during the training and mentoring cookies production using tofu. Outcomes achieved from the activities include cookies made from solid waste tofu pulp from by the housewives of Panji Village, the
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI PROVINSI JAWA TIMUR Ahmad Zamahzari; Gema Iftitah Anugerah Yekti
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v20i1.2539

Abstract

Beras merupakan komoditas pangan utama yang keberadaannya sangat penting bagi masyarakat Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai Provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia dan mengalami surplus beras pada tahun 2021. Ironis, Provinsi Jawa Timur secara konsisten masih tetap melakukan impor beras di saat terjadi surplus beras. Tujuan penelitian dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi impor beras Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data time series dengan interval dari tahun 1990-2021 yang diantaranya adalah produksi beras (X1), konsumsi beras (X2), pendapatan per kapita (X3), kurs rupiah terhadap dolar (X4), dan impor beras (Y). Metode penelitian yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel produksi beras (X1) dan konsumsi beras (X2) berpengaruh secara nyata dan positif terhadap impor beras (Y). Sedangkan, variabel pendapatan per kapita (X3) dan kurs rupiah terhadap dolar (X4) berpengaruh secara nyata dan negative terhadap impor beras (Y).
ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI SORGUM DI KABUPATEN SITUBONDO Abdullah Muhlis; Gema Iftitah Anugerah Yekti; Muhammad Misbahul Hasan
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 2 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v20i2.3031

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar dari manusia selain sandang dan papan. Pangan dibutuhkan sebagai upaya kelangsungan hidup manusia. Terpenuhinya kebutuhan pangan dari berbagai segi seperti keamanan, keterjangkauan dan aspek lain sering dikaitkan dengan ketahanan pangan. Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah yang sedang mengembangkan komoditas sorgum sebagai alternatif pangan. Upaya ini dilakukan sejalan dengan semakin menurunnya produksi tanaman padi di kurun waktu 5 tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sorgum di Kabupaten Situbondo. Sample pada penelitian ini adalah seluruh petani sorgum di Kabupaten Situbondo yaitu sebanyak 19 petani. Untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sorgum digunakan pendekatan pangsa pengeluaran pangan rumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 5 (26,32%) rumah tangga petani sorgum di Kabupaten Situbondo yang memiliki nilai pangsa pengeluaran pangan di atas 60% sehingga dikategorikan sebagai rumah tangga yang tidak tahan pangan dan sisanya sebanyak 14 rumah tangga petani sorgum atau sebesar 73,68% memiliki nilai pangsa pengeluaran pangan di bawah 60% sehingga dikategorikan sebagai rumah tangga yang tahan pangan.
Aplikasi Penggunaan Solar Oven Sebagai Alternatif Food Dryer dalam Upaya Peningkatan Produksi Rengginang Siswoyo, Nurul Amalia Silviyanti; Listriyana, Ani; Yekti, Gema Iftitah Anugerah
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 1 (2024): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i1.4314

Abstract

Situbondo adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang terletak di pesisir pantai utara pulau Jawa dengan garis pantai sepanjang 150 km. Desa Duwet adalah salah satu daerah di pesisir Situbondo yang terletak di Kecamatan Panarukan. Salah satu usaha yang dijalankan oleh masyarakat disini adalah olahan ikan berupa rengginang. Rengginang adalah beras ketan yang diolah kemudian dijemur dibawah sinar matahari langsung selama dua hari agar kering sempurna. Pengeringan menggunakan matahari memiliki beberapa kekurangan yakni, jika cuaca mendung maka rengginang akan berjamur dan tidak dapat dijual sehingga mitra akan merugi. Kedua, penjemuran tradisional rawan akan debu dan mikroba lain yang bebas masuk mengingat penjemuran rengginang diletakkan di pinggir jalan. Tujuan utama pengabdian ini adalah untuk membantu mitra memproduksi Rengginang Cemara indah agar lebih cepat kering dan lebih higienis. Penggunaan solar oven sebagai alat pengering bertujuan untuk mempersingkat waktu tanpa adanya tambahan biaya produksi mengingat bahan utama solar oven adalah matahari. Kompor surya atau solar oven adalah alat pengering yang dilengkapi dengan reflektor untuk menangkap sinar matahari dan isolator untuk menahan panas agar tidak mudah keluar. Dari pelaksanaan pengabdian, terbukti bahwa penggunaan alat pengering ini dapat mempersingkat waktu penjemuran yang awalnya 2 hari (±14 jam saat matahari terik) menjadi 1 hari (± 8 jam saat matahari terik) sehingga mitra dapat memproduksi lebih banyak rengginang dalam waktu yang sama dibandingkan saat menggunakan penjemuran biasa. Selain lebih cepat kering, rengginang yang dihasilkan juga lebih higienis karena design alat dengan penutup yang melindungi dari debu dan mikroba namun tetap memungkinkan adanya pertukaran udara lewat jaring aluminium agar rengginang yang dihasilkan tetap merekah.
Penerapan Teknologi Gasifikasi Pada UMKM “Tahu” di Desa Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo Surjadi, Eko; Suryaningsih, Yasmini; Yekti, Gema Iftitah Anugerah
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 1 (2024): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i1.4264

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan di industri pembuatan tahu tradisional “bu Irma” milik Ibu Irmawati yang berlokasi di Desa Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Industri pembuatan tahu oleh mitra masih dilakukan secara tradisional dengan alat alat yang masih sederhana yaitu tungku dan bak pemasakan yang menempel pada tungku serta alat cetak sederhana. Hal tersebut menebabkan penggunaan biaya produksi yang tinggi untuk pemenuhan bahan bakar kayu atau tongkol jagung dan yang menyebabkan kualitas dan kuantitas produk tahu tidak maksimal yang diikuti pendapatan yang juga tidak bisa maksimal serta pencatatan keuangannya yang masih menghitung belanja dan omzet yang didapatkan saja. Solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah mencakup bidang produksi dan manajemen keuangan. Bidang produksi antara lain a) meminimalkan biaya bahan bakar dalam proses produksi usaha pembuatan tahu . (b) memperbaiki kualitas dan kuantitas produk tahu i. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat melalui program kemitraan pada masyarakat ini adalah untuk membantu penyelesaian permasalahan prioritas mitra agar mitra mampu meningkatkan pendapatan industri tahu, memberdayakan hasil penelitian dosen agar bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Adapun hasil pengabdian kepada masyarakat adalah pengadaan tungku berteknologi gasifikasi dengan sekam padi sebagai umpan, pengadaan bak pemasakan bubur kedelai yang mudah dibersihkan dan alat tabung steam untuka proses pemasakan.
Pelatihan dan Pendampingan PIRT Produk Rengginang Pada Kelompok Ulva Lestari di Desa Duwet Situbondo Nurul Amalia Silviyanti Siswoyo; Ani Listriyana; Gema Iftitah AY; Vina Vina dzurrotoon nafisah; Rifkian jorgi wardana
Jurnal Insan Pengabdian Indonesia Vol. 1 No. 4 (2023): Desember: Jurnal Insan Pengabdian Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/jouipi.v1i4.131

Abstract

Duwet Village is one of the areas on the coast of Situbondo where most of the people are fishermen and seafood craftsmen like the partners in this service who are makers of processed seafood, namely rengginang. This UMKM does not have a P-IRT because  do not understand the importance of P-IRT in the food business. The aim of this service is to provide training on the importance of P-IRT to small food UMKM in Duwet Village, Panarukan District, Situbondo. Apart from that, the team will also accompany to apply for P-IRT from the start of the application until the permit is issued. The method used in implementing this service is socializing the importance of P-IRT, training on how to apply for P-IRT and mentoring. This service was attended by 20 people, where the members who came took part in the training enthusiastically. The participants who attended finally understood the importance of P-IRT permits for home industries like the one they are currently implementing. The training continued with assistance with the P-IRT permit for one of the group members, whose permit was finally issued two months after the application
PENINGKATAN MUTU PRODUK RENGGINANG UKM "CEMARA" MELALUI PENDAMPINGAN SERTIFIKASI HALAL Yekti, Gema Iftitah Anugerah; Listriyana, Ani; Suryaningsih, Yasmini; Siswoyo, Nurul Amalia Silviyanti
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v4i1.5591

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama islam, sehingga jaminan produk halal menjadi syarat utama yang harus dipertimbangkan oleh produsen pangan, termasuk UKM ”Cemara”. Selain itu, sertifikat halal juga merupakan salah satu strategi pemasaran yang memberikan jaminan mutu terkait keamanan pangan. Namun, informasi tentang sertifikasi halal masih relatif terbatas, sehingga pendampingan sertifikasi halal perlu dilakukan untuk meningkatakan kualitas produk rengginang. Kegiatan ini terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu FGD materi sertifikasi halal dan pengurusan sertifikasi halal produk rengginang. Pelaksanaan pendampingan berjalan lancar yang dihadiri oleh 10 orang peserta terdiri dari pemilik dan pekerja di UKM “Cemara”. Hasil pendampingan menunjukkan adanya efektifitas peningkatan pengetahuan sebesar 54,84% dan terbitnya sertifikat halal produk rengginang UKM “Cemara” dengan nomor sertifikat ID35110012122740923.