Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI MANGGA GADUNG DI DESA BAYEMAN KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SITUBONDO Muhlis, Abdullah; Soejono, Djoko; Subekti, Sri
AGRIBEST Vol 1, No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.634 KB)

Abstract

Komoditas mangga gadung merupakan salah satu komoditas unggulan yang dibudidayakan di Kabupaten Situbondo. Desa Bayeman Kecamatan Arjasa merupakan sentra produksi mangga gadung di Kabupaten Situbondo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan usahatani mangga gadung di Desa Bayeman Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani mangga gadung di Desa Bayeman Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive method. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dan deskriptif. Metode pengambilan contoh menggunakan total sampling dengan responden sebanyak 38 petani. Analisis data menggunakan analisis pendapatan dan regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) usahatani mangga gadung di Desa Bayeman Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo adalah menguntungkan dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 18.435.656,95/ha/tahun. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani mangga gadung di Desa Bayeman Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo yang berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 95% adalah jumlah produksi, harga jual, biaya obat-obatan, biaya tenaga kerja dan pendidikan, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh nyata adalah biaya pupuk dan pengalaman.
Pemodelan usaha ternak Kambing Senduro menuju penguatan kelembagaan korporasi di Kabupaten Lumajang Soetriono Soetriono; Triana Dewi Hapsari; Abdullah Muhlis
Livestock and Animal Research Vol 18, No 3 (2020): Livestock and Animal Research
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.558 KB) | DOI: 10.20961/lar.v18i3.45993

Abstract

Tujuan: Pedoman pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi petani tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 18/PERMENTAN/RC.040/4/2018 yang bertujuan untuk memperkuat sistem usaha ternak secara utuh dalam satu manajemen kawasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem agribisnis dan pemodelan pada usaha ternak Kambing Senduro.Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2019 di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Responden terdiri dari peternak berjumlah 15 orang, pedagang pengumpul berjumlah 1 orang dan pemilik Agroindustri Goatzilla berjumlah 1 orang yang ditentukan secara Snowball Sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, nilai tambah metode Hayami dan margin pemasaran.Hasil: 1a) Subsistem input produksi terdiri dari bibit, pakan, dan tenaga kerja, 1b) Subsistem usaha ternak terdiri dari pembersihan kandang, pemberian pakan dan penanganan penyakit, 1c) Subsistem pengolahan menjadi susu pasteurisasi, yogurt, dan kefir memiliki nilai tambah yang positif, 1d) Subsistem pemasaran terdiri dari peternak, pedagang pengumpul dan agroindustri, 1e) Subsistem sarana penunjang didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang. 2) Pemodelan pada usaha ternak Kambing Senduro terdiri dari lembaga utama (peternak, kelompok ternak, pedagang pengumpul, agroindustri, dan konsumen) dan lembaga pendukung (dinas pertanian dan perdagangan, perguruan tinggi, serta lembaga keuangan).Kesimpulan: Sistem agribinis pada usaha ternak Kambing Senduro terdiri dari subsistem input produksi, usaha ternak, pengolahan, pemasaran, dan sarana penunjang, yang dilakukan oleh lembaga utama maupun pendukung yang ada pada pemodelan usaha ternak Kambing Senduro.
Pengendalian Hama Penyakit Pada Tanaman Padi Dengan Penggunaan Pestisida Alami Di Desa Mlandingan Wetan Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo Sulistyaningsih Sulistyaningsih; Abdullah Muhlis
Media Abdimas Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Media Abdimas Vol 1 No 3 Bulan November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.262 KB) | DOI: 10.37817/mediaabdimas.v1i3.2579

Abstract

Padi (Oryza sativa L) merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia karena hasildari tanaman padi dijadikan sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia. Hingga kinipenggunaan pestisida di kalangan petani masih kerap dilakukan dalam mengusir dan mencegahhama. Kebanyakan pestisida yang digunakan an organic mengandung bahan kimia dan jikadalam kadar berlebih dalam penggunaannya maka tidak saja berbahaya untuk tanaman lebihlebihdapat membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itulah, guna menghindari haltersebut bisa menggunakan pestisida alami. Bahan-bahan yang digunakanpun bisa ditemui disekitar rumah kita, begitu juga dalam proses pembuatannya sangat mudah dan dapatdiimplimentasikan. Pelaksanaan Pengabdian Di Desa Mlandingan Wetan KecamatanMlandingan Kabupaten Situbondo. Hasil pelaksanaan pengabdian berupa kegiatan sosialisasi dandemonstrasi penggunaan pesitisida alami dalam usahataninya dan mendapatkan respon yangpositif, hal ini ditandai banyaknya dari peserta kegiatan yang bertanya dan berdikusi. Namunpenggunaan pestisida alami ini masih diperlukan kesadaran dari masyarakat akan penting danmanfaatnya agar benar-benar efektif. Adanya peran serta dan motivasi dari Stakeholder sangatdiperlukan agar pestisida alami lebih bermasyarakat.
ANALISIS DAYA SAING KOPI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL Abdullah Muhlis; Sulistyaningsih Sulistyaningsih
AGRIBIOS Vol 21 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v21i1.2807

Abstract

Coffee is a strategic plantation commodity for the Indonesian economy. The strategic value of coffee lies in the large contribution that coffee makes to state revenues, especially in the form of foreign exchange. This research is a type of quantitative research using secondary data. The purpose of this study was to determine the comparative advantages of coffee commodities, coffee export performance and international coffee trade conditions. The results of the study show that: 1) Indonesia has a comparative advantage over coffee. This is shown by the average RCA value in the 2017–2021 period which is above 1 (one) of 1.86. 2) Indonesia can seize the export market for coffee commodities or Indonesia's position will get stronger in the export market in 2017 and 2019. 3) In the 2017-2021 period, Indonesia has strong competitiveness or Indonesia tends to be an exporting country of coffee commodities because the average -the average positive ISP score is 0.879 and Indonesia is in the export stage.
ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI SORGUM DI KABUPATEN SITUBONDO Abdullah Muhlis; Gema Iftitah Anugerah Yekti; Muhammad Misbahul Hasan
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 2 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v20i2.3031

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar dari manusia selain sandang dan papan. Pangan dibutuhkan sebagai upaya kelangsungan hidup manusia. Terpenuhinya kebutuhan pangan dari berbagai segi seperti keamanan, keterjangkauan dan aspek lain sering dikaitkan dengan ketahanan pangan. Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah yang sedang mengembangkan komoditas sorgum sebagai alternatif pangan. Upaya ini dilakukan sejalan dengan semakin menurunnya produksi tanaman padi di kurun waktu 5 tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sorgum di Kabupaten Situbondo. Sample pada penelitian ini adalah seluruh petani sorgum di Kabupaten Situbondo yaitu sebanyak 19 petani. Untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sorgum digunakan pendekatan pangsa pengeluaran pangan rumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 5 (26,32%) rumah tangga petani sorgum di Kabupaten Situbondo yang memiliki nilai pangsa pengeluaran pangan di atas 60% sehingga dikategorikan sebagai rumah tangga yang tidak tahan pangan dan sisanya sebanyak 14 rumah tangga petani sorgum atau sebesar 73,68% memiliki nilai pangsa pengeluaran pangan di bawah 60% sehingga dikategorikan sebagai rumah tangga yang tahan pangan.
Analysis Of Feasibility And Enhancing Competitiveness Farming Seaweed In Situbondo District Sulistyaningsih, Sulistyaningsih; Muhlis, Abdullah
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 5 No. 2 (2024): April 2024 ( Indonesia - Kenya - Libya )
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v5i2.804

Abstract

This study aims to determine the feasibility of seaweed farming, identify the factors that affect the feasibility of seaweed farming, and determine the development strategy of seaweed farming. This Research took place in Situbondo used Slovin data sampling formula. The data were analysed by using RCR and SWOT. The results show that the first period of grass farming is not feasible because family labor is calculated and the second period is feasible because the variable cost of purchasing bamboo and family labor were not calculated. Seaweed farming is prospective with strategies developeded through improved markets and partnerships as well as institutions.
EFISIENSI DALAM PENGOLAHAN SIMPLISIA MELALUI ALAT MESIN PENCUCI JAHE Sulistyaningsih, Sulistyaningsih; Mayangsari, Andina; Muhlis, Abdullah
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i2.5602

Abstract

Mitra kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan pada kelompok Tani Alun-Alun Jaya di Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. Pembuatan simlpisia jahe di kelompok tani Alun-alun Jaya sudah menggunakan mesin perajang, penepung dan penjemuran dengan tenaga surya, sedangkan proses pencucian jahe oleh mitra masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan ember dan dibersihkan memakai tenaga manual. Hal ini menyebabkan penggunaan biaya produksi yang tinggi karena menggukanan tenaga kerja yang lebih banyak dan secara kuantitas maupun kualitas kurang maksimal, selain itu produk simplisia jahe yang sudah dihasilkan belum memiliki label PIRT dan label halal sehingga menyebabkan keraguan bagi kalangan tertentu di masyarakat terhadap produk tersebut yang pada akhirnya akan berimbas pada pemasaran belum maksimal. Solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah mencakup bidang produksi dan manajemen pemasaran. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat melalui program kemitraan pada masyarakat ini adalah untuk membantu penyelesaian permasalahan mitra agar mitra mampu meningkatkan pendapatan, memberdayakan hasil penelitian dosen agar bermanfaat dan memberikan mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Luaran yang ditargetkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat dapat menggunakan mesin pencuci jahe, diperoleh kualitas dan kuantitas produk simplisia jahe menjadi lebih baik melalui penggunaan teknologi yang diterapkan sehingga pendapatan mitra meningkat serta memiliki pengetahuan tentang pemasaran dan analisa usaha dan mitra dapat mengetahui dengan pasti keuntungan setiap proses produksi.
Studi Kelayakan dan Profitabilitas Agroindustri Tahu: Perbedaan Pendapatan dari Kedelai Lokal dan Impor Untari, Wiwik Sri; Fitriyaningsih, Fitriyaningsih; Muhlis, Abdullah
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 12, No 1 (2024): Vol 12, No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 “Revital
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untari, W. S., Fitriyaningsih, F., Muhlis, A. (2024). Feasibility and profitability study of tofu agroindustry: differences in income from local and imported soybeans. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 Tahun 2024, Palembangg 21 Oktober 2024. (pp. 946–957). Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Situbondo Regency is one of the areas that has the potential to become a tofu agro-industry production center because in several parts of the region the tofu agro-industry is spread. However, tofu made from imported soybeans is more popular with consumers than tofu made from local soybeans. The aimed of this research was to analyze the difference in income between the tofu agroindustry made from imported and local soybeans, as well as to analyze the feasibility of the imported and local soybean tofu agroindustry. For this reason, it is necessary to analyze the differences in income received by each agro-industry. The research area was determined deliberately (purposive sampling), namely 3 areas which are tofu production centers spread across Situbondo Regency with 50 tofu agro-industry respondents. The research methods used are descriptive and analytical methods. Data analysis used income difference analysis (t-test) and feasibility analysis (RC ratio). Research results 1) The tofu agro-industry made from local and imported soybeans, each obtains income that is greater than production costs. The average income received by the local soybean tofu agroindustry is IDR. 1,107,289.- /Day and imported soybean tofu agroindustry Rp. 1,985,152.- / Day, so that each tofu agroindustry is worth cultivating, the RC ratio value is > 1, namely 2 for the local soybean tofu agroindustry and 1.99 for the imported soybean tofu agroindustry. 2) There is a significant difference in income of 0.002603 between the local soybean tofu agroindustry and imported soybeans. The difference in income is due to the demand for tofu made from imported soybeans being higher than local soybeans, thus affecting the average income received. Apart from that, the price of imported soybean
RESIKO PRODUKSI DAN HARGA PADA USAHATANI SORGUM DI KABUPATEN SITUBONDO Muhlis, Abdullah; Anugerah Yekti, Gema Iftitah; Shofiyanti, Maulidia
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5822

Abstract

Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan marginal yang cukup luas dan cocok untuk pengembangan komoditas sorgum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji risiko produksi dan risiko harga pada usahatani sorgum di Kabupaten Situbondo. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh petani sorgum di Kabupaten Situbondo yaitu sebanyak 19 petani. Untuk mengetahui risiko produksi dan risiko harga pada usahatani sorgum digunakan Koefisien Variasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai Koefisien Variasi risiko produksi sebesar 0,18 yang berarti dalam setiap 1 kg sorgum yang diproduksi akan dihadapkan pada risiko produksi sebesar 18 persen, dan nilai Koefisien Variasi risiko harga sebesar 0,07 yang berarti dalam setiap 1 Rp penjualan sorgum akan dihadapkan pada risiko harga sebesar 7 persen.
Analisis Pemilihan Bahan Baku Produksi Tahu (Kajian Nilai Tambah Produksi Kedelai Lokal dan Kedelai Impor) Untari, Wiwik Sri; Fitriyaningsih, Fitriyaningsih; Muhlis, Abdullah
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i1.16097

Abstract

Tofu agroindustry is a business that has very good and profitable prospects. Because tofu is a food source that is high in protein and is in great demand by the public, the demand for tofu is increasing. This high demand certainly has an impact on the need for soybean raw materials. To find out the added value of local and imported processed soybean products, it is important to carry out research to determine the high or low added value produced by a business using different types of soybean raw materials. The aim of the research is to analyze how much income the tofu agro-industry uses local soybeans and imported soybeans as raw materials, to analyze how much added value the agro-industry uses local and imported soybeans as raw materials in Situbondo Regency. West, Central and East are tofu production centers spread across Situbondo Regency with a total of 50 tofu agro-industry respondents. The research method used is descriptive and analytical methods. The data analysis used is income analysis and added value analysis using the Hayami method. The research results show 1) The income of the tofu agroindustry made from local and imported soybeans is each profitable, for local soybeans Rp. 1,107,288,- while imported soybeans are Rp. 1,985,152.-2) The use of local soybean raw materials is an average of 103 kg/production process resulting in an average of 109 tofu boards per production with an added value of Rp. 8,682,-/kg, the value added ratio of local soybeans is 37% in the medium category. Meanwhile, imported soybean raw materials average 172 kg/production process producing an average of 143 tofu planks/production process with an added value of IDR. 10,256/kg, the added value ratio of imported soybeans is 42% in the high category.