Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L) Sebagai Inhibitor Korosi Baja Lunak (Mild Steel) Dalam Larutan H 2 SO 4 1 M Pramudita, Marta; Juliansyah, Hendri; Rizki, Muhammad Andre
TEKNIKA Vol 10, No 1 (2014): Juli
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan berbagai penelitian, kulit manggis memiliki potensi yang baik sebagai inhibitorkorosi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi ekstrak inhibitor kulitmanggis pada baja lunak dalam larutan asam sulfat. Pertama yang harus disiapkan adalahsampel baja yang telah dihaluskan dan bubuk kulit manggis. Kulit manggis yang sudahdisiapkan di ekstrak dengan metoda maserasi menggunakan pelarut etanol selama 6 jam.Siapkan larutan media korosif H 2 SO 4 1 M dan sampel baja berukuran 1 x 2 x 0,5 cm.Setelah itu merendam baja dengan larutan asam dan larutan ekstrak kulit manggis untuksampel awal. Analisa SEM dilakukan pada baja yang telah direndam. Kandungan tanin yangterbesar terdapat pada ekstrak kulit manggis dengan pelarut etanol adalah 1 : 10 dengankadar 28,05 mg/100g. Nilai efisiensi inhibisi ekstrak kulit manggis pada media korosif larutanH 2 SO 4 1M sebesar 38,74% pada konsentrasi 300 ppm dengan waktu perendaman 9 jam.
Strategies for Clean Production in Methyl Isocyanate Synthesis for Pesticide Raw Materials Faisal, Deni; Sulaiman, Fatah; Pramudita, Marta
Rekayasa Vol. 21 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v21i1.15782

Abstract

The increasing demand for pesticides in agriculture has led to a rise in the production of methyl isocyanate, a key intermediate in carbamate pesticide manufacturing. However, this process generates sodium sulfate as a by-product, dissolved in an aromatic solvent, which, if not adequately managed, contributes to environmental pollution and resource inefficiency. Chemical and environmental engineering are crucial in addressing this issue by developing effective separation and recovery methods. One potential solution is the distillation process, which separates sodium sulfate based on boiling point differences with water. However, the effectiveness of this method depends on operational conditions, particularly pressure and sulfuric acid concentration. This research focuses on optimising the recovery of sodium sulfate from methyl isocyanate production waste by investigating different operating pressures (atmospheric, vacuum, and combined) and sulfuric acid concentrations (0 M, 0.07 M, 0.15 M, 0.22 M, and 0.30 M). A recovery efficiency of sodium sulfate as high as 92.5% using vacuum distillation at a 0.22 M sulfuric acid concentration. Additionally, the condensate water contained 98.7% purity, making it suitable as a precursor for struvite fertiliser. Sodium sulfate is used as a raw material in producing insecticidal pesticides, with a purity level of 97.3%. This study demonstrates that an optimised distillation process can enhance the efficiency of pesticide production by minimising waste and maximising resource utilisation, contributing to cost efficiency and environmental in industrial pesticides.
PENGEMBANGAN INOVASI PANGAN LOKAL PADA PEMBUATAN TEPUNG JAMUR TIRAM DI KELOMPOK TANI HUTAN MEKAR HASANAH LEBAK-BANTEN Agustina, Sri; Pitaloka, Alia Badra; Pramudita, Marta
Nemui Nyimah Vol. 1 No. 2 (2021): Nemui Nyimah
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v1i2.11

Abstract

Budi daya jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu usaha pangan pertanian di kabupaten Lebak, Banten yang dikembangkan oleh Kelompok Tani Hutan dibawah pembinaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten. Salah satunya adalah Kelompok Tani Hutan Mekar Hasanah dari kampung Cihelang, Rangkasbitung, Lebak. Jamur tiram memiliki daya simpan yang cukup rendah karena mudah mengalami kerusakan setelah dipanen.Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan jamur tiram adalah melalui proses pengolahan menjadi produk pangan yang baru, seperti tepung serbaguna. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, masyarakat Kelompok Tani Hutan Mekar Hasanah diberikan pengarahan mengenai cara pengolahan jamur tiram menjadi tepung. Tepung yang diperoleh melalui proses pengolahan jamur tiram ini dapat digunakan dalam berbagai macam jenis makanan olahan dan memiliki nilai gizi yang baik.