Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Pengembangan Usaha Kue Lapis Legit Seleraku di Desa Sukasenang Kecamatan Bayongbong Gumelar, Asep Permadi; Humairoh, Husni Hotimah; Adinasa, Muhamad Nu’man
AGRITEKH (Jurnal Agribisnis dan Teknologi Pangan) Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Ma'soem University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32627/agritekh.v4i2.890

Abstract

UMKM Seleraku merupakan salah satu jenis UMKM yang bergerak di bidang produksi kue lapis legit di Garut, UMKM ini didirikan pada tahun 1995 oleh Bapak Saepuloh. Dalam kajian bisnisnya menghadapi beberapa tantangan utama yang berasal dari lingkungan perusahaan. Pengaruh lingkungan eksternal berupa pendatang baru dan munculnya pesaing sejenis, ketidakstabilan harga bahan baku, serta daya beli konsumen merupakan ancaman bagi perusahaan. Sedangkan untuk lingkungan internal, sistem pencatatan keuangan UMKM Seleraku yang masih mendasar, metode promosi yang masih belum efisien, jumlah tenaga kerja yang masih terbatas, dan kemasan yang masih kurang menarik, sehingga UMKM Seleraku membutuhkan alternatif strategi pengembangan usaha dalam pengembangan usahanya. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dan menentukan strategi pengembangan Strategi Pengembangan Usaha Kue Lapis Legit Seleraku Di Desa Sukasenang Kecamatan Bayongbong. Penentuan responden pada penelitian ini adalah sebanyak 10 responden. Kriteria responden dalam penelitian ini yaitu ketua atau pemilik UMKM Seleraku, bendahara, sekretaris, 2 orang bagian produksi, dan 5 orang pembeli kue lapis legit Seleraku yang telah melakukan minimal 2 kali pembelian kue jenis ini serta orang yang mengetahui segala informasi tentang usaha kue lapis Seleraku. Hasil penelitian menunjukkan diagram SWOT dengan total skor kekuatan (2,52), kelemahan (0,62), peluang (2,42), dan ancaman (0,47) dengan koordinat Analisis Swot diperoleh (1,90;1,95) yaitu situasi yang sangat menguntungkan usaha kue lapis legit seleraku dapat menggunakan strategi untuk memanfaatkan peluang berdasarkan kekuatan yang dimiliki secara maksimal. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth orientes strategy), artinya UMKM Seleraku dalam perencanaan strateginya harus memfokuskan dalam pengembangan usaha dengan cara mengoptimalkan penjualan produk dengan memanfaatkan loyalitas konsumen untuk menyebarluaskan informasi tentang produk UMKM Seleraku, meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan platform media sosial untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, melakukan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan produk siap makan dan sajian acara besar.
Analisis SWOT Pengembangan Agroforestri di Kabupaten Garut Febrianti, Tintin; Adinasa, Muhamad Nu’man; Gumelar, Asep Permadi
Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian (JAPP) Vol. 3 No. 1 (2025): Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/bcd4yb96

Abstract

Penelitian ini melakukan analisis SWOT komprehensif terhadap pengembangan agroforestri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal, yang memengaruhi keberlanjutan dan perluasan praktik agroforestri. Menggunakan pendekatan kualitatif, data utama dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan utama, diskusi kelompok terfokus, dan analisis data sekunder dari laporan pemerintah yang relevan. Temuan kunci menunjukkan kekuatan signifikan seperti pengetahuan ekologi lokal dan partisipasi masyarakat, di samping kelemahan seperti keterbatasan akses modal dan informasi pasar. Peluang yang teridentifikasi seperti kebijakan pemerintah yang mendukung dan peningkatan permintaan produk berkelanjutan, sementara dampak perubahan iklim dan fluktuasi harga menimbulkan ancaman yang patut diperhatikan. Analisis ini berpuncak pada perumusan rekomendasi strategis yang dirancang untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang, mengatasi kelemahan, dan menetralkan ancaman, sehingga mendorong sistem agroforestri yang lebih kuat dan berkelanjutan di Garut.
TINGKAT PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI DI KABUPATEN GARUT Rahmawati, Fitri; Febrianti, Tintin; Gumelar, Asep Permadi
Jurnal Agristan Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v6i1.10129

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of implementation of Integrated Crop Management (PTT) of rice in Garut Regency. The location of the study is in Samarang Village, Samarang District, Garut Regency which will be carried out from July to August 2023. This research method is a survey method, data collection using questionnaires and interviews structured using ordinal measuring scales. Sampling by purposive sampling, the number of samples used was 30 rice farmers. The results of this study found that the application of rice PTT in three subsystems, namely the subsystem of providing production facilities, the cultivation subsystem, and the post-harvest subsystem is categorized as medium, in the application of rice PTT, farmers do it still not according to the recommendations that have been given.Keywords: Application, Integrated Crop Management (PTT), Rice
ANALISIS EFISIENSI USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA PENGOLAHAN KERUPUK DOROKDOK KULIT SAPI DI SUKAREGANG GARUT (Studi Di PD Sinar Rahayu dan PD Nusa Sari) Sabrina, Nadinda Aulia; Erawan, Wahid; Gumelar, Asep Permadi; Adinasa, Muhammad Nu'man
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 6 No 2 (2023): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v6i2.2664

Abstract

Dorokdok merupakan makanan khas Garut yang saat ini sudah dipasarkan di Garut dan luar kota Garut dengan berbagai varian rasa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2023, bertujuan untuk mengetahui besaran biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan efisiensi kerupuk dorokdok kulit sapi. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei,  sampel secara sengaja sebanyak 2 responden yang merupakan pemiliki PD Sinar Rahayu dan PD Nusa Sari di Sukaregang dengan kriteria responden telah menjalankan usahanya lebih dari 15 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PD Sinar Rahayu yang memproduksi tiga varian rasa dorokdok memerlukan biaya total sebesar Rp 84.842.606/bulan , diperoleh penerimaan sebesar Rp120.500.000/bulan, pendapatan sebesar Rp35.675.394/bulan, dan R/C = 1,42. PD Nusa Sari memproduksi satu varian rasa dorokdok memelukan biaya total sebesar Rp 78.665.577 /bulan , diperoleh penerimaan sebesar Rp120.500.000/bulan, pendapatan sebesar Rp41.834.423/bulan, dan R/C = 1,53.