Emri Emri
Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

“Berpacu dalam Pacuan” : Semangat Kebersamaan Anak Pacu Jalur dalam Perlombaan Pacu Jalur Cici Maiyuliani; Emri Emri
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 6, No 1 (2022): Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bcdk.v6i1.3726

Abstract

Karya tari berjudul “Berpacu dalam Pacuan “ ini terinspirasi dari budaya Pacu Jalur yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Pacu jalur merupakan sebuah perlombaan mendayung disungai Batang Kuantan dengan menggunakan jalur tradisional yang menjadi ciri khas daerah Kuantan Singingi yang sampai sekarang masih berkembang. Pengkarya memfokuskan kepada semangat kebersamaan anak pacu jalur dalam perlombaan. Untuk menggarap konsep ini pengkarya mempunyai ide garapan, pengkarya menggunakan tubuh serta properti dayung dan peluit untuk menggambarkan semangat kebersamaan anak pacu jalur. Metode yang digunakan dalam pelahiran karya ini diantaranya, observasi, pengolahan data, studi pustaka, pemilihan pendukung karya, eksplorasi, penataan gerak, improvisasi, dan evaluasi. Dalam karya ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama menggambarkan suasana berlatih dan persiapan anak pacu jalur. Yang terdiri dari gerak gerak berlatih, bagian kedua pengkarya mengolah gerak – gerakan yang dilakukan anak pacu jalur seperti mendayung, menekan dengan kekuatan yang berbeda – beda. Bagian ketiga, menggambarkan suasana kemenangan hasil semangat juang anak pacu jalur dalam perlombaan..
Buhua Sentak : Fenomena Sosial Kehidupan Masyarakat Nagari Muaro Pingai Dalam Penciptaan Karya Tari Frandi Yutra; Emri Emri; Ali Sukri
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 10: September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i10.2237

Abstract

Karya tari “Buhua Sentak” terinspirasi dari fenomena sosial kehidupan masyarakat di nagari Muaro Pingai. Fenomena yang dimaksud adalah penggunaan alahan oleh sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Alahan adalah lahan untuk penjaring bilih yang dibangun berdasarkan aliran air sungai ke danau Singkarak. Pembuatan alahan tergantung pada kepemilikan di sekitar Danau. Ada banyak nagari di sekitar danau Singkarak, salah satunya adalah nagari Muaro Pingai, kecamatan, Junjung Sirih, Kabupaten Solok. Fokus dalam penciptaan karya ini terdapat pada masalah dalam proses pembuatan alahan yang sering terjadi. Pembagian air dalam pembuatan alahan inilah yang seringkali menjadi pemicu terjadinya perkelahian antara kaum. Oleh karenanya, Panghulu selalu mengadakan ropok guna menyelesaikan masalah yang terjadi. Penciptaan karya tari “Buhua Sentak” merupakan sebuah upaya melalui proses kreatif untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi dalam fenomena masyarakat di nagari Muaro Pingai. pengkarya juga mencoba menghadirkan karakter dari masing-masing niniak mamak yang berselisih dengan menggunakan properti yang dibuat dari bambu. Metode yang digunakan dalam proses penciptaan karya tari “Buhua Sentak” ini adalah kreativitas yang memfokuskan pada karya tari dramatik kontemporer. Terdapat tiga bagian dalam penciptaan ini; pertama, menggambarkan kebersamaan dalam bentuk musyawarah untuk menyampaikan keinginan masing-masing niniak mamak; kedua, menggambarkan sisi chaos dari niniak mamak dalam menyampaikan opini; ketiga, menggambarkan penyelesaian dan pengambilan keputusan oleh penghulu sebagai kepala kaum.