Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Silase Pakan Ternak Bagi Kelompok Tani Sedyo Mulyo, Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Klaten Firmansyah, Hendrix Noviyanto; Widayat, Widi; Syafei, M Hilman Gumelar
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 2, No 3 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pesare.v2i3.41201

Abstract

Drought severely impacts livestock activities as it becomes increasingly difficult to find green feed for cattle. The hot weather causes the food stock to dry and makes it impossible for cattle to eat. The damage to the cattle food supplies exacerbates this because of termites, especially dry straw. This condition makes the Sedyo Mulyo farmer group worried about the sustainability of cattle food stock. They usually easily get the food stock only from their neighborhood, but because of extreme weather, they have to look for it in areas far from home. Sometimes they also have to buy it if the stock is empty. In response to this problem, it is necessary to preserve cattle food stock when conditions are abundant and use it during the dry season. Cattle food stock preservation is one way to support the conservation of food stock programs. Many methods can be used to preserve cattle food stock today, and the silage method is one of the best of it. Silage is a feed preservation technique with a fermentation process. The purpose of silage is to maintain and reduce the loss of nutrients for future use. This community service program will provide knowledge and training in making this method for cattle food conservation. It is carried out by sharing knowledge sessions and practicing to make silage from greenery and rice straw. The results showed that the Sedyo Mulyo group members had a high understanding of preparing and making silage independently.
Karakterisasi Mekanik Komposit Carbon Fiber-Eglass Acrylic Sebagai Bahan Struktur Toe Cap pada Safety Shoes Firmansyah, Hendrix Noviyanto; widayat, widi; Karnowo, Karnowo; Pratama, Tegar Unggul
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 19 No. 3 (2024): Volume 19, Nomor 3, Desember 2024
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v19i3.5931

Abstract

Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi diri dari bahaya kecelakan kerja. Safety shoes adalah salah satu contoh APD yang digunakan sebagai pelindung kaki dari benda jatuh. Toe cap adalah struktur utama safety shoes yang berperan dalam menahan impak dari benda jatuh tersebut. Saat ini material pembuat toe cap masih di dominasi oleh material metal. Secara umum penggunaan material metal didasarkan pada kekuatan yang tinggi. Namun metal memiliki kelemahan jika dibanding dengan material polimer dan komposit, yaitu   memiliki massa yang tinggi, oleh karena itu terdapat perasaan kurang nyaman saat dipakai. Jika dipakai secara terus menerus pada jangka yang Panjang dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan kaki. Selain itu, resiko jatuh saat menggunakan safety shoes semakin meningkat saat melakukan aktifitas gerak melintasi banda. Ini dikarenakan terjadinya perubahan pusat masa, sehingga akan mengganggu keseimbangan. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah menemukan material pembuat toe cap dari bahan yang ringan namun kuat menahan beban impak. Pada penelitian ini dilakukan uji kharakteristik Impak dan Bending pada tiga variasi jenis komposit. Variasi serat karbon/akrilik (CA), variasi serat kaca/akrilik (GA) dan variasi Serat karbon/serat kaca/akrilik (CGA). Hasil uji bending menyebutkan jenis variasi CGA unggul jauh dari dua variasi lainnya. Sedangkan pada uji impak, jenis variasi yang unggul adalah CA.
Diversifying the Livelihoods of Small-Scale Fishermen Through Welding Skills Improvement in Kragan District, Rembang Firmansyah, Hendrix Noviyanto; Al-Janan, Dony Hidayat; Haryadi, Haryadi; Budiman, Febrian Arif
Jurnal Abdimas Vol. 29 No. 2 (2025): December 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v29i2.33921

Abstract

Karangharjo Village, Kragan Subdistrict, Rembang Regency, is a coastal village where the majority of the population works as traditional fishermen using boats <5 GT. Fish catch productivity is greatly influenced by the seasons, especially during the west wind period when catches drop dramatically to <10 kg/day. The low level of education, with 48.22% of the population only completing primary school, further limits skills and income levels. This situation leads to poverty and livelihood uncertainty. The objective of this community service programme is to develop alternative livelihoods through welding training using Shield Metal Arc Welding (SMAW) techniques as a strategy for diversifying fishermen's livelihoods. The implementation methods include planning, theoretical training, basic welding practice, application of workplace safety standards, and evaluation of participants' skills. The results of the programme show an increase in welding knowledge and skills among the 20 trainees, with some of them having the potential to develop their own welding businesses. This programme contributes to the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly Goal 8 (Decent Work and Economic Growth) and Goal 17 (Partnerships for the Goals), and supports the strengthening of the local economy through the empowerment of fishermen.
Analisis Keandalan Mesin CBF64S Berdasarkan Metode Weibull dan Penentuan Akar Permasalahan Menggunakan Fault Tree Analysis Subhan, Aan; Firmansyah, Hendrix Noviyanto; Yudiono, Heri; ,, Rusiyanto
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v17i2.2978

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah mengetahui pengaruh penerapan distribusi Weibull dalam analisis keandalan produktivitas lima mesin forming CBF64S selama 12 bulan tahun 2023 saat produksi Bolt Wash 6X30. Dengan melakukan analisis keandalan dapat diketahui permasalahan penyebab downtime mesin yang paling sering terjadi dengan diagram pareto sehingga dapat di analisis solusi perbaikan melalui Fault Tree Analysis (FTA) yaitu metode untuk menentukan penyebab kerusakan guna menganalisis solusi perbaikannya, sehingga dapat meningkatkan produktivitas lima mesin CBF64S. Hasil yang diperoleh dari analisis keandalan lima mesin CBF64S diantaranya ialah nilai fungsi peluang kegagalan f(t) 0,000486, nilai fungsi keandalan R(t) 0,81556629 atau 81,56%, nilai laju kegagalan y(t) 0,00059561, nilai MTBF 1.110 menit atau 19 jam, nilai MTTF 1,2069 jam. Berdasarkan skala keandalan Cronbach Alpha lima mesin CBF64S termasuk dalam kategori reliabilitas baik. Sehingga dapat dilakukan perbaikan terkait Work Instruction lima mesin CBF64S tersebut menyesuaikan hasil dari penelitian ini guna meningkatkan produktivitas atau cycle time output sesuai standar perusahaan yaitu 98 pcs/min.
Karakteristik Variasi Lateral Tilt Angle pada Friction Stir Welding Material High Density Polyethylene Terhadap Kekuatan Tarik dan Bending Azara, Salsa Bila; Ramadhani, Risky; Budi Darsono, Febri Budi; Bahatmaka, Aldias; Kriswanto, Kriswanto; Firmansyah, Hendrix Noviyanto
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v17i2.3004

Abstract

Friction Stir Welding (FSW) is a solid-state joining method suitable for thermoplastics like HDPE, which has lighter and more flexible properties. This study aims to examine the tensile and bending strength of HDPE joints influenced by parameters such as TRS 930 rpm, a feed rate of 20mm/min, and variations in the Lateral Tilt Angle (LTA) of 0°, 0.5°, 1°, and 1.5°, where the tool's position is sideways relative to the tool's movement direction as the main variable. Resulting in maximum tensile strength (UTS) values of 3.15 MPa, 16.0 MPa, 16.9 MPa, and 8.59 MPa. LTA 1° produced the highest UTS, while LTA 0° produced the lowest UTS because the heat input was not sufficient to perfectly bond the welding material. The bending strength values produced were 4.25 MPa, 14.3 MPa, 4.17 MPa, and 28.8 MPa. The highest stress is found at a 1.5° variation and the lowest at a 1° variation, due to uneven heat distribution during the FSW process. Therefore, choosing the right TLA during the FSW process is key to achieving HDPE joints with good mechanical strength
Simulasi 3D dan Studi Eksperimental Aliran Udara pada Variasi Geometri Menggunakan Wind Tunnel Firmansyah, Hendrix Noviyanto; Wirardi, Profit; Naryanto, Rizqi Fitri; Karnowo, Karnowo
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 18 No. 3 (2023): Volume 18, Nomor 3, Desember 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i3.4973

Abstract

Aliran udara laminar memberikan dampak positif bagi benda yang bergerak diudara jika dibandingkan dengan aliran tubulansi. Secara teori, jenis aliran laminar dan turbulansi dapat diketahui dari nilai Reynold number, namun tidak bisa dilihat secara visual tanpa ada alat khusus yang menggunakan asap atau kabut. Wind smoke tunnel merupakan alat yang dapat digunakan untuk mensimulasikan dan memperlihatkan aliran udara serta benda yang bergerak didalam aliran udara. Pentingnya visualisasi aliran udara adalah untuk melihat efek dari berbagai bentuk benda terhadap sifat aerodinamis. Visualisasi aliran udara dapat memberikan gambaran aliran udara yang melewati benda atau obyek tanpa menggunakan perhitungan yang komplek. Benda yang digunakan dapat berupa benda asli atau benda dalam bentuk model yang diatur skala perbandingannya. Wind tunnel dibuat dengan panjang 2 m dengan dimensi seksi uji adalah 50 cm x 30 cm x 20 cmm. Dengan kondisi batas tersebut selanjutnya akan dihitung dimensi untuk construction dan diffuser wind tunnel. Selanjutnya adalah membuat smoke generator yang akan digunakan untuk memperlihatkan aliran udara disekitar benda uji. Smoke generator dibuat dengan mekanisme pembakaran fuel yang kemudian disambungkan pada pipa yang terpasang pada wind tunnel. Benda uji yang telah dibuat kemudian dipasang pada test section kemudian dijalankan fan pada wind tunnel sehingga menghisap udara untuk melewati benda uji dan akan memperlihatkan pola aliran disekitar benda uji.
Pengaruh Variasi Fraksi Massa Komposit Hibrid Serat Goni/E-Glass Terhadap Kekuatan Tarik Dan Kekuatan Bending Maulana, Indra; Firmansyah, Hendrix Noviyanto; Permata, Shafira Nur; Islam, Muhammad Irfa Nurul
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 2 (2025): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v11i2.12662

Abstract

Material komposit menjadi pilihan utama dalam berbagai sektor industri karena keunggulannya yang ringan, tahan korosi, dan memiliki kekuatan mekanik tinggi dibanding logam konvensional. Salah satu pengembangan komposit adalah pemanfaatan serat alami dan serat sintetis dalam pembuatan komposit hibrid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi massa komposit hibrid serat goni/e-glass terhadap kekuatan tarik dan kekuatan bending. Spesimen dibuat menggunakan metode hand lay up dengan variasi fraksi massa serat goni/e-glass yaitu A (19%:11%), B (12%:18%), C (15%:15%), dan D (23%:7%). Uji tarik dan bending dilakukan masing-masing sesuai standar ASTM D638 dan D790. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa spesimen B memiliki nilai tegangan tarik dan modulus elastisitas tertinggi sebesar 117,199 MPa dan 3881,312 MPa, namun memiliki regangan tarik yang lebih rendah yang menandakan sifat material tersebut lebih getas. Sementara itu, hasil uji bending menunjukkan bahwa spesimen A menghasilkan tegangan bending dan modulus elastisitas bending tertinggi sebesar 41,106 MPa dan 689,987 MPa. Analisis makro mengungkapkan adanya kegagalan delaminasi, fiber breaking, void, dan deformasi pada patahan spesimen. Semua spesimen telah memenuhi standar minimal kekuatan tarik untuk bahan outer helm SNI. Secara keseluruhan, komposisi fraksi massa serat dan penempatan susunan serat berpengaruh signifikan terhadap sifat mekanik komposit hibrid ini.
ANALISIS DISTRIBUSI SUHU DAN ALIRAN UDARA GREENHOUSE SATU BENTANG MENGGUNAKAN CFD Monika, Octavia; Firmansyah, Hendrix Noviyanto
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 2 (2025): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v11i2.13098

Abstract

Perubahan iklim mendorong pengembangan teknologi pertanian yang lebih adaptif, salah satunya melalui penggunaan greenhouse. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan desain ventilasi pada greenhouse satu bentang untuk meningkatkan distribusi suhu dan aliran udara. Tiga skenario ventilasi (U1, U2, dan U3) disimulasikan menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD), dengan tanaman dimodelkan sebagai media berpori untuk mendekati kondisi nyata. Hasil simulasi menunjukkan bahwa konfigurasi ventilasi sangat memengaruhi kinerja termal dan sirkulasi udara di dalam greenhouse. Desain U1, yang mengandalkan kipas dan ventilasi samping, menghasilkan suhu rata-rata 31,95 °C dan kecepatan udara 0,38 m/s. Desain U2, dengan ventilasi tidak simetris serta bukaan tambahan, menunjukkan suhu 30,37 °C dan kecepatan 0,33 m/s. Desain U3, yang sepenuhnya mengandalkan ventilasi alami dari dinding samping, memberikan performa terbaik dengan suhu terendah sebesar 30,12 °C dan kecepatan udara tertinggi 1,09 m/s. Dibandingkan desain awal, desain U3 menunjukkan penurunan suhu sebesar 5,8% dan peningkatan kecepatan udara hingga 186%. Aliran udara pada U3 juga terdistribusi lebih merata. Validasi hasil menunjukkan bahwa error antar mesh pada ketiga desain berada di bawah 1% (masing-masing 0,779%, 0,294%, dan 0,007%), jauh di bawah ambang batas 5% untuk mesh independence. Hasil ini menegaskan bahwa ventilasi alami dengan bukaan penuh dapat menjadi strategi pasif yang efektif untuk meningkatkan efisiensi pendinginan tanpa ketergantungan pada ventilasi mekanis.
Effect of mass fraction on tensile and bending strength of ramie/jute/e-glass composites Nur Permata, Shafira; Firmansyah, Hendrix Noviyanto; Islam, Muhammad Irfa Nurul; Maulana, Indra
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 6 No 2 (2025): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Universitas Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v6i2.1735

Abstract

Motorcyclist safety is highly influenced by the effectiveness of head protection, making material innovation in helmet manufacturing a primary focus particularly through the use of composite materials. This study aims to evaluate the mechanical properties of hybrid composites made from ramie, jute, and E-glass fibers, formulated with varying fiber mass fractions and epoxy resin as the matrix. The specimens were fabricated using the hand lay-up method and tested according to ASTM D638 for tensile strength and ASTM D790 for bending strength. The results showed that specimen D, which contained the highest mass fraction of E-glass fiber, demonstrated the best performance in tensile testing with an elastic modulus of 3062.244 MPa, tensile strength of 91.714 MPa, and the lowest strain at 2.14%, indicating high stiffness but brittle behavior. In contrast, specimen C, with the highest jute fiber content, had the lowest tensile modulus and strength, but the highest strain, indicating greater flexibility. In bending tests, specimen D showed the highest modulus of elasticity at 586.016 MPa, while specimen C recorded the highest flexural strength at 34.921 MPa. Macro observations revealed defects such as delamination, fiber breakage, and voids. The study concludes that fiber mass fraction significantly affects the mechanical properties of hybrid composites, and placing E-glass fibers in the outer laminate layers enhances flexural strength. This research contributes to the development of SNI-compliant helmets that are lightweight, strong, and environmentally friendly.