Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Family Instability: A Study of Livelihoods during the Covid-19 Pandemic in Tanah Datar Regency, Indonesia Elimartati Elimartati; Nailur Rahmi; Widi Nopiardo; Firdaus Firdaus; Vasco Fronzoni
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/juris.v22i1.6054

Abstract

The Covid-19 pandemic resulted in a decrease in family income. Thus, it gave birth to various forms of difficulties in meeting family needs. Through research, the process of how families survived in earning a living during the Covid-19 pandemic was described. The process included the types of difficulties, impact, and solutions to the difficulties encountered. A qualitative approach was used in conducting this study in which the primary and secondary data were obtained using observation techniques, interviews, focus group discussion, and documentation. The research findings showed that there were three difficulties faced by families from a decrease in their income during the Covid-19 pandemic: difficulties in developing businesses, low family purchasing power, and increasing family needs. These three things then led to family instability with the emergence of conflicts such as domestic violence and divorce which continued to increase during the Covid-19 pandemic. Due to the difficulties, the family made creative business adjustments and got help. Families made business adjustments by looking for alternative sources of income, while external assistance was obtained from community and government institutions. This paper concludes that the creativity developed to meet family needs during a pandemic is urgently needed so that families can continue to survive in difficult conditions.
Analisis Konsep Uang Menurut Ulama Salaf Dan Khalaf Serta Implikasinya Dalam Perbankan Syariah Rizal Fahlefi; Alimin Alimin; Rivian Anda Sari; Widi Nopiardo
Al-bank: Journal of Islamic Banking and Finance Vol 3, No 2 (2023): July - Desember 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/ab.v3i2.9758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang konsep uang dalam Islam menurut ulama salaf dan khalaf serta implikasinya dalam dunia perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka dimana peneliti berupaya menggali dan menemukan konsep yang diteliti melalui penelusuran berbagai sumber-sumber kepustakaan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ulama, baik dari kalangan Salaf maupun Khalaf, berbeda pendapat mengenai penggunaan emas dan perak sebagai mata uang, pendapat pertama menyatakan mata uang hanya terbatas pada emas dan perak sedangkan pendapat kedua menyatakan sebaliknya bahwa boleh juga dalam bentuk lain. Pencetakan uang kertas secara berlebihan akan mempengaruhi kestabilan nilai mata uang. Sistem penganggaran dalam Islam sebenarnya tidak memerlukan untuk berutang atau mencetak uang lebih banyak guna membiayai defisit, namun jika terdapat kondisi yang mengharuskan mencetak uang baru maka hak prerogatif pemerintah tersebut harus tunduk pada batasan untuk menjaga keseimbangan antara mencetak uang dan menjaga inflasi dalam 'batas yang wajar'. Oleh karena itu, perbankan syariah komersial merupakan perpanjangan tangan dari bank sentral untuk menstabilkan nilai mata uang dengan cara-cara yang Islami pula
Analisis Konsep Uang Menurut Ulama Salaf Dan Khalaf Serta Implikasinya Dalam Perbankan Syariah Rizal Fahlefi; Alimin Alimin; Rivian Anda Sari; Widi Nopiardo
Al-bank: Journal of Islamic Banking and Finance Vol 3, No 2 (2023): July - Desember 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/ab.v3i2.9758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang konsep uang dalam Islam menurut ulama salaf dan khalaf serta implikasinya dalam dunia perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka dimana peneliti berupaya menggali dan menemukan konsep yang diteliti melalui penelusuran berbagai sumber-sumber kepustakaan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ulama, baik dari kalangan Salaf maupun Khalaf, berbeda pendapat mengenai penggunaan emas dan perak sebagai mata uang, pendapat pertama menyatakan mata uang hanya terbatas pada emas dan perak sedangkan pendapat kedua menyatakan sebaliknya bahwa boleh juga dalam bentuk lain. Pencetakan uang kertas secara berlebihan akan mempengaruhi kestabilan nilai mata uang. Sistem penganggaran dalam Islam sebenarnya tidak memerlukan untuk berutang atau mencetak uang lebih banyak guna membiayai defisit, namun jika terdapat kondisi yang mengharuskan mencetak uang baru maka hak prerogatif pemerintah tersebut harus tunduk pada batasan untuk menjaga keseimbangan antara mencetak uang dan menjaga inflasi dalam 'batas yang wajar'. Oleh karena itu, perbankan syariah komersial merupakan perpanjangan tangan dari bank sentral untuk menstabilkan nilai mata uang dengan cara-cara yang Islami pula