Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH VARIASI MAGNITUD GEMPA TERHADAP WAKTU TEMPUH PENJALARAN GELOMBANG DAN ZONASI DAERAH RAWAN TSUNAMI – STUDI KASUS: KOTA PADANG Oktaviani, Nadya; Basith, Abdul; Kongko, Widjo
GEOMATIKA Vol 20, No 1 (2014)
Publisher : Badan Informasi Geospasial in Partnership with MAPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24895/JIG.2014.20-1.29

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah dengan potensi rawan tsunami. Hal ini dikarenakan posisi wilayah Indonesia berada tepat pada pertemuan 3 lempeng besar dunia yang senantiasa selalu bergerak. Sebagai contoh adalah tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang merupakan kejadian tsunami terbesar yang pernah terjadi. Dampak dari kejadian tsunami tersebut juga melanda beberapa wilayah lainnya, yakni Srilanka, India, Thailand, dan negara-negara di Afrika Selatan. Oleh karena itu, mitigasi bencana tsunami diperlukan untuk mengurangi dampak dari kejadian bencana tersebut. Kota Padang adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki risiko besar terhadap bahaya tsunami. Berdasarkan catatan sejarah, tsunami pernah melanda Kota Padang dengan ketinggian gelombang 5-10 meter pada tahun 1797 dan 1833. Berbagai penelitian dilakukan untuk mensimulasikan prediksi gempa yang disertai tsunami tersebut. Salah satunya menggunakan model numerik tsunami yakni TUNAMI N3. Pemodelan menggunakan model numerik dinilai lebih dinamis dan pemodelan dapat disesuaikan dengan nilai keluaran yang diharapkan sesuai dengan data masukan yang disiapkan. Dari hasil pemodelan numerik tsunami dapat diketahui kaitan antara magnitud gempa dan waktu tempuh penjalaran gelombang tsunami mencapai daratan. Parameter ini sangat penting diketahui untuk tujuan mitigasi bencana.Kata kunci: gempa, waktu tempuh penjalaran gelombang tsunami, landaan, TUNAMI N3ABSTRACT     Indonesia is vulnerable to tsunami. This is caused by location of Indonesia that located on the three major plates that always moving constantly. For example the tsunami in Aceh on December 26, 2004 is the largest tsunami events. The impact of the tsunami that also hit several other regions, namely Sri Lanka, India, Thailand, and other countries in South Africa. Therefore, the tsunami disaster mitigation is required to reduce the impact of the disaster event. Padang city is one of the regions in Indonesia which has a higher risk of tsunami hazard. Based on historical records, the tsunami had hit the city of Padang with a wave height of 5-10 meters in 1797 and 1833. Various studies conduct to simulate earthquake and prediction of tsunami. One of them using the tsunami numerical method is TUNAMI N3. Model using numerical method is considered  dynamic in modeling. From the results of numerical modeling of tsunami can be known relation between the magnitude of the earthquake and travel time wave propagation tsunami. This parameter is very important to know for the purpose of disaster mitigation.Keyword: earthquake, tsunami, inundation, TUNAMI N3
STUDY OF DIKE EFFECTS TO CONTROL SEDIMENTATION PROCESS ON PATIMBAN'S PORT PLAN USING COMPUTATION MODELING Wibowo, Mardi; Kongko, Widjo
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 2 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1704.903 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v12i2.2567

Abstract

The development of the international port of Patimban in Subang is very urgent. The port is expected to support the Tanjung Priok port in Jakarta which is unable to meet the loading and unloading needs of business operators, especially in West Java. In port development planning one of the main problems of physical chemical aspects is sedimentation and erosion process. The purpose of this modeling is to know the sedimentation and erosion pattern around the location plan of port development. The result of modeling is expected to be the initial consideration in designing the Patimban Port. Modeling of sediment transport is done by using MIKE21 Sand Transport module software by entering geophysical data of field survey result such as bathymetry, sea level, river flow and characteristic of existing sediment. Modeling is done both in west season and east season for 1 year (October 2016-September 2017). Based on the result of point extraction on the modeling result, it is known that the influence of dike significantly reduces the bed level change in the harbor channel about 46.45 - 82.28% (for dike 2 m) and about 55.01 - 88.94% (for dike 4 m). While, based on the result of the area extraction, it is known that the influence of the dike on the bed level change in the harbor channel is significant, that is to decrease the average of bed level change by 77.58% (for dike 2m) and 81.02% (for dike 4m).
STUDY OF DIKE EFFECTS TO CONTROL SEDIMENTATION PROCESS ON PATIMBAN'S PORT PLAN USING COMPUTATION MODELING Wibowo, Mardi; Kongko, Widjo
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 2 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1704.903 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v12i2.2567

Abstract

The development of the international port of Patimban in Subang is very urgent. The port is expected to support the Tanjung Priok port in Jakarta which is unable to meet the loading and unloading needs of business operators, especially in West Java. In port development planning one of the main problems of physical chemical aspects is sedimentation and erosion process. The purpose of this modeling is to know the sedimentation and erosion pattern around the location plan of port development. The result of modeling is expected to be the initial consideration in designing the Patimban Port. Modeling of sediment transport is done by using MIKE21 Sand Transport module software by entering geophysical data of field survey result such as bathymetry, sea level, river flow and characteristic of existing sediment. Modeling is done both in west season and east season for 1 year (October 2016-September 2017). Based on the result of point extraction on the modeling result, it is known that the influence of dike significantly reduces the bed level change in the harbor channel about 46.45 - 82.28% (for dike 2 m) and about 55.01 - 88.94% (for dike 4 m). While, based on the result of the area extraction, it is known that the influence of the dike on the bed level change in the harbor channel is significant, that is to decrease the average of bed level change by 77.58% (for dike 2m) and 81.02% (for dike 4m).
Hidrodinamika Teluk Jakarta Akibat Pembangunan Jakarta Giant Sea Wall (GSW): Hydrodynamics of Jakarta Bay Due To The Construction of Jakarta Giant Seawall Al Hakim, Buddin; Kongko, Widjo; Wibowo, Mardi; Asvaliantina, Velly; Pranowo, Widodo S.
Jurnal Chart Datum Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v10i1.324

Abstract

Jakarta menghadapi permasalahan lingkungan dan bencana alam, potensi bencana alam tersebut meliputi banjir, gelombang ekstrim, abrasi dan cuaca ekstrim. Land subsidence yang semakin tinggi, sebagai akibat dari konsolidasi tanah dan pengambilan air tanah secara masif menyebabkan potensi kejadian banjir akan semakin meningkat. Dalam rencana pembangunan jangka panjang 2030, Jakarta mempunyai rencana pembangunan Giant Sea Wall (GSW), yang digunakan untuk mengatasi masalah di Jakarta. Pembangunan GSW yang membentang dilepas pantai Teluk Jakarta akan menyebabkan dampak terhadap perairan dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian perubahan kondisi hidrodinamika di Teluk Jakarta akibat dari pembangunan Giant Sea Wall. Pembangunan GSW berpengaruh sangat signifikan terhadap pola hidrodinamika terutama di dalam tanggul. Fluktuasi muka air laut dan kecepatan arus di dalam tanggul, bersifat sirkulasi tertutup dan hanya dipengaruhi dari debit sungai yang masuk ke tanggul.
Peran Regulasi Pemerintah Dalam Pengelolaan Risiko Bencana: Evaluasi Atas Kebijakan Peraturan Daerah Dalam Pengurangan Risiko Bencana Tsunami di Kota Ambon Akhirianto, Novian Andri; Ma'rufatin, Anies; Wardani, Khusnul Setia; Kongko, Widjo; Kayadoe, Fretha Julian
Jurnal Kawistara Vol 14, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.89353

Abstract

Regulasi pemerintah yang efektif dianggap sebagai kunci dalam manajemen risiko bencana. Regulasi yang efektif dapat menciptakan kepastian dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana tak terduga seperti tsunami. Namun, keberadaan regulasi tidak selalu diikuti dengan implementasi yang efektif. Masalah ini juga terjadi pada penilaian risiko bencana di Kota Ambon yang termasuk dalam kelas bahaya tsunami tinggi. Pemerintah Kota Ambon melakukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB) tsunami dengan menerbitkan kebijakan berupa peraturan daerah. Akan tetapi, efektivitas dari regulasi ini masih perlu dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peluang perbaikan kebijakan peraturan daerah terkait PRB tsunami di Kota Ambon. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data primer melalui Focus Group Discussion (FGD), serta data sekunder dari studi literatur dan tinjauan regulasi yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Kota Ambon. Analisis data dilakukan menggunakan analisis konten dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua aspek kebijakan peraturan daerah terkait PRB tsunami di Kota Ambon, yaitu aspek tata ruang dan kelembagaan. Pemerintah Kota Ambon telah menerbitkan beberapa kebijakan peraturan daerah terkait PRB tsunami yang mencakup perencanaan tata ruang dan kelembagaan. Akan tetapi, masih terdapat peluang perbaikan yang dapat dilakukan untuk memperkuat kebijakan peraturan daerah terkait PRB tsunami di Kota Ambon. Studi ini menyoroti pentingnya berbagai tindakan untuk menciptakan regulasi yang efektif dalam manajemen risiko bencana, termasuk pendidikan, pengawasan, dan penegakan hukum di bidang pemanfaatan ruang serta penguatan struktur kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Peran Regulasi Pemerintah Dalam Pengelolaan Risiko Bencana: Evaluasi Atas Kebijakan Peraturan Daerah Dalam Pengurangan Risiko Bencana Tsunami di Kota Ambon Akhirianto, Novian Andri; Ma'rufatin, Anies; Wardani, Khusnul Setia; Kongko, Widjo; Kayadoe, Fretha Julian
Jurnal Kawistara Vol 14, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.89353

Abstract

Regulasi pemerintah yang efektif dianggap sebagai kunci dalam manajemen risiko bencana. Regulasi yang efektif dapat menciptakan kepastian dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana tak terduga seperti tsunami. Namun, keberadaan regulasi tidak selalu diikuti dengan implementasi yang efektif. Masalah ini juga terjadi pada penilaian risiko bencana di Kota Ambon yang termasuk dalam kelas bahaya tsunami tinggi. Pemerintah Kota Ambon melakukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB) tsunami dengan menerbitkan kebijakan berupa peraturan daerah. Akan tetapi, efektivitas dari regulasi ini masih perlu dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peluang perbaikan kebijakan peraturan daerah terkait PRB tsunami di Kota Ambon. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data primer melalui Focus Group Discussion (FGD), serta data sekunder dari studi literatur dan tinjauan regulasi yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Kota Ambon. Analisis data dilakukan menggunakan analisis konten dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua aspek kebijakan peraturan daerah terkait PRB tsunami di Kota Ambon, yaitu aspek tata ruang dan kelembagaan. Pemerintah Kota Ambon telah menerbitkan beberapa kebijakan peraturan daerah terkait PRB tsunami yang mencakup perencanaan tata ruang dan kelembagaan. Akan tetapi, masih terdapat peluang perbaikan yang dapat dilakukan untuk memperkuat kebijakan peraturan daerah terkait PRB tsunami di Kota Ambon. Studi ini menyoroti pentingnya berbagai tindakan untuk menciptakan regulasi yang efektif dalam manajemen risiko bencana, termasuk pendidikan, pengawasan, dan penegakan hukum di bidang pemanfaatan ruang serta penguatan struktur kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.