Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Islam dan Negara Dalam Perspektif Pemikiran Sekuler Ali Abdurraziq Nurwahidin, Nurwahidin; Miqdad, Muhammad; Djunaid, Jamaluddin
Journal Of Middle East and Islamic Studies Vol. 8, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini memberikan pengetahuan serta wawasan mengenai konsep islam dan perbedaan antara hukum agama dan hukum Negara menurut berbagai pendapat para ahli. Metode untuk artikel ini mengunakan Jenis kepustakaan atau library research. Jenis data dari metode ini yang didapatkan dari kumpulan data atau penulisan ilmiah yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi melalui penelitian yang kritis dan mendalam terhadap data kepustakaa yang relevan. Data berasal dari sumber-sumber terkait penelitian lainnya. Tulisan ini menggunakan pendekatan teks untuk mengetahui bagaimana model pemikiran politik yang dimiliki oleh Ali Abdurraziq. Selain itu juga digunakan pendekatan sosiologis untuk melihat sejauh mana orisinalitas pemikiran Abdurraziq. Dalam peta pemikiran politik Islam kontemporer, khususnya dalam kajian hubungan agama dan negara, ditemukan tiga pola pemikiran; sekularis, tradisionalis, dan reformis. Berdasarkan pola tersebut, pemikiran Ali Abdurraziq dapat dikategorikan sebagai pemikiran sekuler.
Peran Dakwah bil Hal pada Masjid Hidayatullah dari Gentrifikasi Perkotaan di Kawasan Segitiga Emas Jakarta Djunaid, Jamaluddin; Yuniasih, Fahdiana
El Madani: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 5 No. 2 (2024): El-Madani: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53678/4snrhr64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang membentuk sense of belonging yang mempengaruhi kebertahanan sebuah masjid dari gentrifikasi perkotaan. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji peran dakwah bi al-hal atau kegiatan dakwah yang mengutamakan perbuatan nyata, pendekatan persuasif dan perilaku kreatif seorang da'i dalam membentuk sense of belonging jamaah masjid terhadap masjid. Penelitian ini dilakukan di Masjid Hidayatullah, salah satu masjid tertua di Jakarta yang terletak di pusat bisnis Segitiga Emas Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode grounded theory melalui wawancara mendalam terhadap tujuh orang responden dan melalui observasi partisipatif pada kegiatan-kegiatan masjid. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa sense of belonging terhadap masjid dibentuk melalui: Pertama, kepemimpinan inklusif yang menjadikan para jamaah masjid merasa dihargai, diperlukan, dibutuhkan, serta merasa diterima. Kedua, melalui pembentukan karakteristik masjid yang sesuai dengan lingkungan dan budaya masyarakat setempat. Ketiga, melalui menjadikan kehadiran masjid ikut membantu jamaah secara ekonomi dan sosial keagamaan. Penelitian ini memberi sumbangsih keilmuan tentang faktor-faktor yang membentuk rasa memiliki terhadap masjid di perkotaan, khususnya pada masjid-masjid yang mengalami ancaman penggusuran.
Social Action Through Mediascapes: Muslim Civil Society's Accountability Demands in BPKH Hajj Fund Governance Reporting via Indonesian Mainstream Media Pambayun, Ellys Lestari; Fachrudin, Achmad; Iswandi, Andi; Sunarto, Sunarto; Djunaid, Jamaluddin
JURNAL INDO-ISLAMIKA Vol. 15 No. 1 (2025): (JUNE) INDO-ISLAMIKA: Journal of Interdisciplinary Studies on Islam in Indones
Publisher : Graduate School of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jii.v15i1.47000

Abstract

This study explores the social actions of lecturers and students at PTIQ University Jakarta in responding to media news regarding the Hajj Financial Management Agency (BPKH). Using Weber's social action theory, the research emphasizes understanding the meaning behind individual actions, especially in media reception. Through interviews, focus group discussions (FGDs), and online engagement, the study identifies how Muslim audiences act critically and reflectively to verify, disseminate, and promote accurate information. Their efforts aim to counter public distrust and maintain institutional integrity. The findings highlight the role of Muslim social agents in shaping public discourse through ethical and constructive engagement with media. This phenomenon reflects a spiritual and value-driven orientation rooted in Islamic sociology, where social action is rational and guided by religious accountability. The study contributes to social action theory by integrating Islamic perspectives, emphasizing that social behavior in Muslim societies often reflects both worldly reasoning and ukhrāwī (afterlife) considerations.
Pengaruh Pemahaman Kode Etik terhadap Etika Profesional Dosen di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas PTIQ Jakarta Kuswara, Nanang; Muzayyanah, Agustriani; Djunaid, Jamaluddin
IDARI: Jurnal Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 2 (2025): IDARI: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53678/m755cy56

Abstract

This study examines the influence of code-of-ethics comprehension on the professional ethics of lecturers at the Faculty of Da’wah and Communication Sciences, Universitas PTIQ Jakarta. The research is grounded in the importance of ethical principles as the foundation of academic conduct, particularly within Islamic higher education institutions that emphasize Qur’anic values in organizational governance. A quantitative survey method was employed, using an online questionnaire distributed to 14 permanent and non-permanent lecturers. Data were analyzed using simple linear regression to measure the relationship between code-of-ethics comprehension (variable X) and lecturers’ professional ethics (variable Y). The findings indicate that lecturers’ comprehension of the code of ethics is generally good, although some respondents are not yet familiar with the formal document in which the code is stipulated. Lecturers’ professional ethics—which include integrity, discipline, responsibility, and the implementation of the Tri Dharma—are categorized as very high. Regression analysis demonstrates that comprehension of the code of ethics has a positive and significant effect on lecturers’ professional ethics, as reflected in strong regression coefficients across teaching, research, and community service dimensions. These results highlight the importance of strengthening code-of-ethics socialization and internalizing Qur’anic ethical values to enhance lecturer professionalism and foster an ethical academic culture within the Faculty of Da’wah at Universitas PTIQ Jakarta.