Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TAMAN KOTA DAN KESEHATAN MENTAL: ANALISIS FREKUENSI MENGUNJUNGI TAMAN LAPANGAN BANTENG JAKARTA Yoga Aji Nugraha; Tsurrayya Syarif Zain; Melisa Kurnia Asfitri; Welan Mauli Angguna
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 8 No 1 (2023): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v8i1.5537

Abstract

Several phenomena that occur at this time such as those that occur in Bandung and Surabaya and even Jakarta about revitalizing city parks because of its relation to improving mental health of urban communities. A number of studies have examined this relationship, even with several factors and mediation in the utilization of city parks. In this study the frequency of visiting city parks became the factor studied in relation to improving mental health in urban communities. The study design was non-experimental with correlation analysis. The study was conducted on 62 participants who used the city park with incidental sampling techniques. The results of the study show that the more frequent the city park visits, the more the mental health of urban communities will be increased with a significance of .033 with p = .000 and p <.05. Keywords: Mental health, urban communities, frequency of visits, city parks Beberapa fenomena saat ini seperti yang terjadi di Bandung dan Surabaya bahkan Jakarta yaitu tentang revitalisasi taman kota karena dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental masyarakat perkotaan. Sejumlah penelitian telah mengkaji hubungan tersebut, bahkan dengan beberapa faktor dan mediasi dalam pemanfaatan taman kota. Dalam penelitian ini frekuensi mengunjungi taman kota menjadi faktor yang diteliti dalam kaitannya dengan peningkatan kesehatan mental masyarakat perkotaan. Desain penelitian adalah non eksperimen dengan analisis korelasi. Penelitian dilakukan terhadap 62 partisipan yang menggunakan taman kota dengan teknik sampling insidental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sering berkunjung ke taman kota maka kesehatan mental masyarakat perkotaan akan semakin meningkat dengan signifikansi 0,033 dengan p = 0,000 dan p < 0,05. Kata Kunci: Kesehatan mental, masyarakat perkotaan, frekuensi kunjungan, taman kota
PERAN KELUARGA, PENDIDIKAN, PERILAKU WIRAUSAHA DAN TRAIT KEPRIBADIAN TERHADAP KARAKTER KEWIRAUSAHAAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI Welan Mauli Angguna; Claudya Nurcahaya; Risanita Fardian Farid; Nurul Fadhillah Khair
Equivalent : Journal of Economic, Accounting and Management Vol. 1 No. 2 (2023): Equivalent : Journal of Economic, Accounting and Management
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/equivalent.v1i2.161

Abstract

Unemployment in Indonesia is 12% dominated by university graduates (bachelor/diploma), while to become a developed country in 2045 it is necessary to achieve an entrepreneurial ratio of 4%. To achieve this ratio, the government encourages tertiary institutions to direct graduates to become entrepreneurs. Efforts to foster this interest in entrepreneurship also need to be facilitated by campus understanding regarding the entrepreneurial character of students, so that entrepreneurship programs can be carried out effectively by taking into account the personal characteristics of students. This study aims to examine the influence of personality traits on entrepreneurial character, and to test entrepreneurial character in predicting entrepreneurial behavior in Indonesian higher education graduates. This study was tested using a non-experimental quantitative method through a survey of 69 higher education graduates of which 42% were entrepreneurs. Entrepreneurial character was tested through 22 items of the Entrepreneurial Character Scale (Husna, Zahra & Haq, 2018), while the conscientiousness personality trait was tested using the Language version of the Ten Item Personality Inventory by Gosling (Akhtar, 2018). The results of the study show that entrepreneurial character can be significantly explained by the conscientiousness personality trait by 22% (p≤0.05). Entrepreneurial character is related to entrepreneurial behavior and family characteristics (having entrepreneurial parents) among university graduates in Indonesia, but the entrepreneurial education factor is not significantly related to entrepreneurial character. Further studies are suggested to test more about Entrepreneurship Education in predicting entrepreneurial behavior and the effectiveness of Entrepreneurship Education in fostering entrepreneurial interest and behavior. Abstrak Pengangguran di Indonesia sebesar 12% didominasi oleh lulusan perguruan tinggi (sarjana/diploma), sedangkan untuk menjadi negara maju di 2045 perlu tercapai rasio kewirausahan sebesar 4%. Untuk mencapai rasio tersebut, pemerintah mendorong perguruan tinggi untuk mengarahkan lulusan untuk menjadi wirausahawan. Upaya menumbuhkan minat wirausaha ini juga perlu difasilitasi dengan pemahaman kampus terkait karakter wirausaha mahasiswa, agar program kewirausahaan dapat dijalankan secara efektif dengan memperhatikan karakteristik pribadi mahasiswa. Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh trait kepribadian terhadap karakter wirausaha, dan menguji karakter wirausaha dalam memprediksi perilaku wirausaha pada lulusan Pendidikan tinggi di Indonesia. Studi ini diujikan menggunakan metode kuantitatif nonexperimental melalui survei pada 69 lulusan Pendidikan tinggi yang 42% berwirausaha. Karakter Wirausaha diujikan melalui 22 aitem Skala Karakter Wirausaha (Husna, Zahra & Haq, 2018), sedangkan trait kepribadian conscientiousness diujikan menggunakan alat ukur Ten Item Personality Inventory oleh Gosling versi Bahasa (Akhtar, 2018). Hasil studi menunjukkan bahwa karakter wirausaha dapat dijelaskan oleh trait kepribadian conscientiousness sebesar 22% secara signifikan (p≤0,05). Karakter wirausaha berhubungan dengan perilaku wirausaha dan karakteristik keluarga (memiliki orangtua berwirausaha) pada lulusan perguruan tinggi di Indonesia, namun faktor Pendidikan wirausaha tidak signifikan berhubungan dengan karakter wirausaha. Studi lanjutan disarankan untuk menguji lebih lanjut tentang Pendidikan kewirausahaan dalam memprediksi perilaku wirausaha dan efektivitas Pendidikan kewirausahaan dalam menumbuhkan minat dan perilaku wirausaha.
Konsep dan Dinamika Adaptabilitas Karir pada Mahasiswa Vokasi: Sebuah Studi Literatur Tsurayya Syarif Zain; Melisa Kurnia Asfitri; Welan Mauli Angguna; Yoga Aji Nugraha; Ilham Prawidi Sakti; Mahmud Junianto
Journal of Psychology and Social Sciences Vol. 3 No. 3 (2025): Journal of Psychology and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jpss.v3i3.1082

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi konsep adaptabilitas karir pada mahasiswa vokasi melalui pendekatan Systematic Literature Review terhadap 10 artikel Scopus (2020–2025). Hasil menunjukkan bahwa adaptabilitas karir merupakan kompetensi multidimensional yang mencakup concern, control, curiosity, dan confidence. Faktor seperti identitas vokasional, modal psikologis, dukungan keluarga, dan pengalaman belajar kontekstual berperan penting. Disarankan agar lembaga vokasi merancang intervensi karir yang holistik dan kontekstual. Keterbatasan penelitian mencakup jumlah literatur yang terbatas dan dominasi studi dari negara maju. Studi lanjutan perlu mengeksplorasi konteks lokal Indonesia.