Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS RUANG JALAN PADA FUNGSI KOMERSIAL DI KAWASAN CANDI BOROBUDUR Ardhiansyah, Nicolaus Nino
Jurnal Arsitektur Komposisi Vol 10, No 2 (2012): Jurnal Arsitektur KOMPOSISI
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1270.7 KB) | DOI: 10.24002/jars.v10i2.1066

Abstract

Abstract: In the National Strategy Area Plan of Borobudur 2007, Pramudya Wardani corridor is determined as as trading area development zone in which all activities, including commercial activities, is located Borobudur. As a buffer zone area of Candi Borobudur, this area will reduce negative activity of Borobudur conservation plan. Nevertheless, through the development process the corridor is still lack of activities. Therefore it needs to be studied to get an idea of the influence physical on activities, factors affecting the physical quality improvement, and the Urban Design Guidelines that can meet. Physical quality of the street space is an element of setting, that supports the public space in attracting people to come and play a long that street space. This study uses qualitative rationalistic method is a method, focuses onto rationalism of the individual perception in order to see, to understand and to be aware of how physical setting process influences the improvement of Pramudya Wardani street space. This research process begins with observation of the existing condition of street space. Pramudya Wardani based on the theory of Livable Street (Jacob, 1963), and principle of setting activities (Gehl, 2001). Those standards and criteria used to find the factors that can improve the quality of Pramudya Wardani street space.Keywords: Improvement quality of street enclosure, physical setting of street space, street activity setting, rationalistic qualitative research, livable street Abstrak: Dalam Rencana Kawasan Strategi Nasional (KSN) Borobudur tahun 2007, Koridor Pramudya Wardani merupakan zona pengembangan perdagangan dimana segala aktivitas dan kegiatan komersial ditempatkan di area ini. Sebagai area penyangga kawasan Candi Borobudur, area ini akan mereduksi kegiatan yang menimbulkan dampak negatif bagi pelestarian kawasan Candi Borobudur. Namun seiring dengan proses perkembangannya koridor ini kurang berkembang dari segi fisik maupun aktivitasnya. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian untuk mendapatkan gambaran sejauh mana pengaruh setting fisik terhadap setting aktivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kualitas fisik, dan Urban Design Guideline  pembentuk ruang jalan yang sesuai peruntukan kawasan. Kualitas fisik ruang jalan adalah elemen “setting” fisik yang mendukung ruang publik sehingga mampu merangsang masyarakat untuk datang dan beraktivitas di ruang jalan. Penelitian ini menggunakan metode rasionalistik kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang berfokus pada rasionalisme, yaitu persepsi individu dalam usaha melihat, memahami dan menyadari bagaimana pengaruh “setting” fisik terhadap “setting” aktivitas dalam meningkatkan kualitas ruang jalan Pramudya Wardani. Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi atau pengamatan kondisi eksisting ruang jalan Pramudya Wardani berdasarkan landasan teori Livable Street (Jacob, 1963) dan prinsip “setting” aktivitas (Gehl, 2001). Standar dan kriteria tersebut digunakan untuk melihat faktor-faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas ruang jalan Pramudya Wardani.Kata Kunci: Peningkatan kualitas ruang jalan, “setting” fisik ruang jalan, “setting” aktivitas jalan, penelitian rasionalistik kualitatif, “livable street”
Redesain Pasar Mangiran di Bantul D.I.Yogyakarta yang Mewadahi Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Budaya yang Berkelanjutan Rony Gunawan Sunaryo; Ardhiansyah, Nicolaus Nino; Sunaryo, Rony Gunawan; Kirana, Elizabeth
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.78 KB) | DOI: 10.24002/jai.v2i2.5500

Abstract

Abstrak - Pasar Rakyat menyumbangkan lapangan kerja dan menjadi sumber utama kehidupan bagi banyak orang. Berdasarkan data Kementrian perdagangan terdapat 13.450 pasar rakyat yang menampung sebanyak 12,6 juta pedagang. Melihat jumlah yang sangat besar, membuktikan Pasar Rakyat menjadi substansi penting dalam kehidupan masyarakat. Pasar Mangiran merupakah salah satu Pasar Rakyat yang terdapat di Kabupaten Bantul, DIY. Pasar ini menjadi salah satu lokasi yang masuk ke dalam program Revitalisasi 32 Pasar Rakyat yang dilaksanakan oleh Bappeda Bantul. Pasar Mangiran mempunyai potensi pengembangan yang sangat strategis karena berada di jalur utama menuju Bandara NYIA, disamping itu juga mempunyai nilai historis yang cukup tinggi. Pasar Mangiran berdasarkan SNI masuk kedalam Pasar Rakyat Tipe III. Berdasarkan hasil analisis tabel SNI ada beberapa fasilitas yang belum tersedia di pasar ini, sehingga mempengaruhi kenyamanan pengunjung. Redesain Pasar Mangiran yang mampu mewadahi aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya yang berkelanjutan menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kenyamanan pengelola, pedagang, dan pembeli. Kata berkelanjutan menjadi penting karena pasar diharapkan tidak kehilangan jati dirinya namun tetap bisa bersaing diera modernisasi ini. Kata Kunci : Pasar Rakyat, Pasar Mangiran, SNI, Berkelanjutan
Perencanaan dan Perancangan Objek Wisata Sendang Ngembel di Kabupaten Bantul dengan Pendekatan Ecotourism Ardhiansyah, Nicolaus Nino; Adityo
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v2i6.6398

Abstract

Abstrak - Objek Wisata Sendang Ngembel yang berada di Desa Wisata Sendangsari merupakan satu dari 3 Sendang yang tersisa dimana mempunyai potensi ekonomi yang dapat dikembangkan khususnya pada sektor pariwisata, salah satunya adalah wisata air. Pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian besar masyarakatdi Indonesia , termasuk di kota Yogyakarta. Faktor – faktor perencanaan dan perancangan objek wisata Sendang ngembel dilakukan dengan metode kualitatif. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Metode penelitian dilakukan dengan design deskriptif karena dalam penelitian ini langsung turun ke lapangan melakukan pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Untuk memperlengkap data, peneliti juga melakukan studi litelatur dan studi komparasi terhadap objek wisata Sendang Ngembel. Teori pendekatan yang menarik diterapkan untuk mengoptimalkan proses perencanaan dan perancangan , dimana menghasilkan program pengembangan yang memberikan implikasi perbaikan perekonomian masyarakat desa Sendangsari , peningkatan SDM dan perkembangan kepariwisataan .
Pengembangan desa wisata zona B di Desa Gilangharjo, Kabupaten Bantul Binarti, Floriberta; Ardhiansyah, Nicolaus Nino; Liauw, Adrian Hansen; Chandramaya, Steven
Jurnal Atma Inovasia Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v3i4.7378

Abstract

The design of organic paddy fields and Gunung Cilik tourist areas is a part of Gilangharjo Village tourism development based on community empowerment (CBT). The tourist facilities provided in the area were designed to preserve local wisdom and ecological principles included as characteristics of CBT. The preservation of local wisdom was manifested through applying Bantul's distinctive architectural style and using local materials and vegetation. The ecological principles were applied through a temporary stage system, efficient material building design, high albedo materials, and porous paving. This design hopefully can empower the local community to the maximum extent, preserve local wisdom, and increase tourism visits without harming the environment.
Masterplan Gereja Santa Maria Fatima Magelang dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi Ardhiansyah, Nicolaus Nino; Benediktus Ola , frengky; Shacharisha, Shavira
Jurnal Atma Inovasia Vol. 3 No. 6 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v3i6.8128

Abstract

Bermula pada tahun 1971, Gereja Katolik Santa Maria Fatima Magelang memperoleh lahan tanah seluas 3000 m 2 yang mana didalamnya terdapat bangunan eksisting gudang beras. Kemudian gudang beras ini direnovasi difungsikan sebagai bangunan gereja. Perkembangan Gereja Santa Maria Fatima Magelang mengalami peningkatan jumlah umat sehingga, upaya Gereja dilakukan proses pembangunan secara bertahap dan organik. Namun seiring berjalannya waktu, Gereja Santa Maria Fatima Magelang mengalami berbagai permasalahan yang membuat lingkungan Gereja tidak tertata dengan baik dan tidak memiliki citra keselarasan bangunan. Permasalahan yang timbul yaitu permasalahan drainase, kapasitas gereja yang kurang memadai, kebisingan karena lokasi gereja yang berada di pinggir jalan utama, dan kapasitas parkir yang tidak memadai. Sejalan dengan Gerakan Laudato Si yang dijalankan oleh gereja gereja diwilayah Keuskupan Agung Semarang pendekatan Arsitektur Ekologi diharapkan mampu menghasilkan keselarasan antara manusia dengan lingkungan alamnya. Dengan adanya kegiatan Penyusunan Masterplan Gereja Santa Maria Fatima Magelang diharapkan dapat memperbaiki fasilitas dan infrastruktur kawasan, Citra Gereja, dan dapat menampung pertumbuhan umat gereja kedepannya.  
The integration of urban fabric potential in the development of Mangiran Market to Fulfil the Indonesian traditional market standard project Ardhiansyah, Nicolaus Nino; Mahendarto, Trias; Quita, Agnes Gracia
ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur Vol 9 No 1 (2024): ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur | Januari 2024 ~ April 2024
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/arteks.v9i1.2789

Abstract

The revitalisation of traditional market was prioritized by the Indonesian government to protect the unique socio-cultural space. This was achieved through a set of national standards designed to have a more organized and effective infrastructure to meet contemporary requirements. However, only a few have been able to comply with this high standard required. One of the distinct traditional markets without the capacity to fulfil the standards is Mangiran because of the limitations of the area. Therefore, this research investigated an alternative approach to integrate the urban fabric potential into the Mangiran market for the purpose of fulfilling the required standards. The approach was sued to review the national standard in order to have a new perspective and interpretation of traditional markets. The review was further assessed by collecting and analysing primary and secondary data using a qualitative method. The result showed that the integration of urban fabric into Mangiran market was advantageous in challenging the area limitation. This was achieved through the introduction of new types of customers to the market by diversifying the function using both tangible and intangible urban fabric potential.
Study of physical settings of traditional markets regarding development feasibility Ardhiansyah, Nicolaus Nino
ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur Vol 9 No 3 (2024): ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur | September 2024 ~ Desember 2024
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/arteks.v9i3.3279

Abstract

Borobudur Market cannot be separated from the existence of Borobudur Temple as the main tourist destination in Central Java. Borobudur Market is expected to be able to play a role as a tourist "point-of-interest", not just in the economic activities of the surrounding community. Magelang Regency, Central Java has quite a large distribution of traditional markets, so the Regional Government of Magelang Regency is committed to improving the quality of services and facilities at conventional markets. The Magelang Regency Government's numerous initiatives, such as market revitalization and research projects aimed in establishing traditional marketplaces there, demonstrate how this commitment is being carried out. The government of Magelang Regency is concerned on a number of marketplaces, including Borobudur Market. The public's prejudice of traditional markets, which are typically connected to slums, subpar service, and scant auxiliary facilities, is the largest obstacle facing Borobudur Market. Spatial planning, parking space accessibility, trader zoning, loading and unloading zones, and other issues are some of the issues at Borobudur Market. Using the Pasar Rakyat SNI variable, the analytical approach will map current issues. The various situations and current conditions of the Borobudur Market are signs that this market must immediately improve so that its role can transform from a traditional market to a tourist market that runs optimally.
Redesain Pasar Mangiran di Bantul D.I.Yogyakarta yang Mewadahi Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Budaya yang Berkelanjutan Ardhiansyah, Nicolaus Nino; Sunaryo, Rony Gunawan; Kirana, Elizabeth
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v2i2.5500

Abstract

Abstrak - Pasar Rakyat menyumbangkan lapangan kerja dan menjadi sumber utama kehidupan bagi banyak orang. Berdasarkan data Kementrian perdagangan terdapat 13.450 pasar rakyat yang menampung sebanyak 12,6 juta pedagang. Melihat jumlah yang sangat besar, membuktikan Pasar Rakyat menjadi substansi penting dalam kehidupan masyarakat. Pasar Mangiran merupakah salah satu Pasar Rakyat yang terdapat di Kabupaten Bantul, DIY. Pasar ini menjadi salah satu lokasi yang masuk ke dalam program Revitalisasi 32 Pasar Rakyat yang dilaksanakan oleh Bappeda Bantul. Pasar Mangiran mempunyai potensi pengembangan yang sangat strategis karena berada di jalur utama menuju Bandara NYIA, disamping itu juga mempunyai nilai historis yang cukup tinggi. Pasar Mangiran berdasarkan SNI masuk kedalam Pasar Rakyat Tipe III. Berdasarkan hasil analisis tabel SNI ada beberapa fasilitas yang belum tersedia di pasar ini, sehingga mempengaruhi kenyamanan pengunjung. Redesain Pasar Mangiran yang mampu mewadahi aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya yang berkelanjutan menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kenyamanan pengelola, pedagang, dan pembeli. Kata berkelanjutan menjadi penting karena pasar diharapkan tidak kehilangan jati dirinya namun tetap bisa bersaing diera modernisasi ini. Kata Kunci : Pasar Rakyat, Pasar Mangiran, SNI, Berkelanjutan
Perencanaan dan Perancangan Objek Wisata Sendang Ngembel di Kabupaten Bantul dengan Pendekatan Ecotourism Ardhiansyah, Nicolaus Nino; Adityo
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v2i6.6398

Abstract

Abstrak - Objek Wisata Sendang Ngembel yang berada di Desa Wisata Sendangsari merupakan satu dari 3 Sendang yang tersisa dimana mempunyai potensi ekonomi yang dapat dikembangkan khususnya pada sektor pariwisata, salah satunya adalah wisata air. Pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian besar masyarakatdi Indonesia , termasuk di kota Yogyakarta. Faktor – faktor perencanaan dan perancangan objek wisata Sendang ngembel dilakukan dengan metode kualitatif. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Metode penelitian dilakukan dengan design deskriptif karena dalam penelitian ini langsung turun ke lapangan melakukan pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Untuk memperlengkap data, peneliti juga melakukan studi litelatur dan studi komparasi terhadap objek wisata Sendang Ngembel. Teori pendekatan yang menarik diterapkan untuk mengoptimalkan proses perencanaan dan perancangan , dimana menghasilkan program pengembangan yang memberikan implikasi perbaikan perekonomian masyarakat desa Sendangsari , peningkatan SDM dan perkembangan kepariwisataan .
Pengembangan desa wisata zona B di Desa Gilangharjo, Kabupaten Bantul Binarti, Floriberta; Ardhiansyah, Nicolaus Nino; Liauw, Adrian Hansen; Chandramaya, Steven
Jurnal Atma Inovasia Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v3i4.7378

Abstract

The design of organic paddy fields and Gunung Cilik tourist areas is a part of Gilangharjo Village tourism development based on community empowerment (CBT). The tourist facilities provided in the area were designed to preserve local wisdom and ecological principles included as characteristics of CBT. The preservation of local wisdom was manifested through applying Bantul's distinctive architectural style and using local materials and vegetation. The ecological principles were applied through a temporary stage system, efficient material building design, high albedo materials, and porous paving. This design hopefully can empower the local community to the maximum extent, preserve local wisdom, and increase tourism visits without harming the environment.