Nany Suryawati, Nany
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KEBIJAKAN KELAUTAN DALAM KERANGKA MENJAGA DAN MENGELOLA SUMBER DAYA ALAM LAUT Suryawati, Nany
Legality : Jurnal Ilmiah Hukum Vol 24, No 2 (2016): September
Publisher : Faculty of Law, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.548 KB) | DOI: 10.22219/jihl.v24i2.4271

Abstract

By not described the 1982 UNCLOS in detail yet on a legislation, give rise to conflicts of authority in the management of natural resources, particularly coastal and marine resources. With the enactment of Law No. 32 of 2004 on Regional Government, the central Government gives greater authority to local governments to be able to manage coastal and marine resources, as well as regulate the central and local financial balance from the proceeds of natural resource management in the region. With this expected welfare of the local community can be increased significantly. The amount of authority given to the local government not expected to pose an excessive sense of regionalism that could harm the unity of the Republic of Indonesia. Therefore we need a thought which is based on national interest and progress of the nation and the state, through law enforcement and legislation and specific policies in anticipation of a conflict of interest and the use of illegal conducted by both Indonesian citizens and foreign citizens, which may be detrimental to the Unitary Republic of Indonesia.
KENDALA DALAM UPAYA PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM KETENTUAN HUKUM PENANAMAN MODAL DI INDONESIA Suryawati, Nany
Sapientia Et Virtus Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Darma Cendika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.293 KB) | DOI: 10.37477/sev.v1i2.148

Abstract

Kegiatan penanaman modal di suatu negara terkait dengan tuntutan dalam rangka pembangunan ekonomi nasional di negara tersebut, dan pada umunmya kesulitan atau kendala yang dihadapi adalah sama , yaitu antara lain: kekurangan modal, kemampuan dalam hal teknologi, ilmu pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan yang terutama adalah kesiapan negara tersebut dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, yaitu : peraturan yang sederhana, mengutamakan kepastian hukum dan mengedepankan prinsip transparansi , sehingga penanam modal menaruh minat untuk menanamkan modalnya dinegara tersebut. Kendala utama dalam upaya memperbaiki iklim penanaman modal sehingga tercapai iklim penanaman modal yang kondusif, adalah prinsip transparansi, dan upaya untuk penyempurnaan transparansi ini.
PEMENUHAN LUASAN HUTAN KOTA SEBAGAI PENCEGAH MASALAH LINGKUNGAN DI SURABAYA Syaputri, Martika Dini; Suryawati, Nany
DiH: Jurnal Ilmu Hukum Volume 17 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Doctor of Law Study Program Faculty of Law, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/dih.v17i1.4250

Abstract

AbstractEnvironmental problems in urban areas are a problem that never stops. That every community needs a healthy life, but this seems difficult to become a reality for urban communities because the population continues to increase every year so that land conversion occurs which results in increased air and water pollution. Therefore, the central government hopes that each region or region can provide RTH 30% of the city area. The purpose of this study is to analyze the enforcement of the City Forest Regulations in Surabaya and to find out the efforts of local governments in fulfilling urban forest land in urban areas. This study uses a normative juridical method. As part of RTH, the development of urban forests in Surabaya is very much needed by the community, therefore cooperation between the government and the community is needed in the management and development of urban forests. Fulfillment of urban forest areas in Surabaya can be done by maximizing the form of urban forest that has been regulated based on the City Forest Regulation, either in the form of channels, groups or scattered.Keywords: city forest; green open space; urbanAbstrakMasalah lingkungan hidup diwilayah perkotaan merupakan masalah yang tak kunjung berakhir. Bahwa setiap masyarakat membutuhkan hidup sehat, namun hal tersebut seolah sulit menjadi kenyataan bagi masyarakat perkotaan yang disebabkan karena jumlah penduduk yang tiap tahun meningkat sehingga terjadi pengalihfungsian lahan yang berakibat pada semakin meningkatnya pencemaran udara maupun pencemaran air. Oleh karena itu, pemerintah pusat mengharapkan bagi setiap wilayah atau daerah menyediakan RTH 30% dari luasan kota. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisa pemberlakuan Perda Hutan Kota di Surabaya serta mengetahui upaya pemerintah daerah dalam memenuhi lahan hutan kota pada wilayah perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Sebagai bagian dari RTH, pengembangan hutan kota di Surabaya sangat dibutuhkan oleh masyarakat oleh karenanya diperlukan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan hutan kota. Pemenuhan luasan hutan kota di Surabaya dapat dilakukan dengan mamaksimalkan bentuk dari hutan kota yang telah diatur berdasarkan pada Perda Hutan Kota, yakni dapat dengan bentuk jelaur, mengelompok maupun menyebar.
Intoleransi Dalam Pembangunan Rumah Ibadah Berdasarkan Hak Konstitusional Warga Negara Suryawati, Nany; Syaputri, Martika Dini
Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia Volume 4, Nomor 3, Tahun 2022
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jphi.v4i3.433-446

Abstract

Dasar Negara Indonesia telah menjamin hak asasi warga negara untuk memeluk agama dan untuk beribadat, hak untuk beribadat tak lepas dari hak untuk mendirikan rumah ibadat yang diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat. Namun demikian terdapat tantangan dalam mendirikan rumah ibadat bagi pemeluk agama minoritas pada berbagai wilayah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan menganalisis peraturan perundang-undangan disertai dengan analisis mengenai penolakan maupun penerimaan terhadap pendirian rumah ibadat. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, meskipun telah diatur dalam Peraturan Bersama Menteri, masih terdapat celah lahirnya intoleransi dari pasal-pasal dalam Peraturan Bersama Menteri terhadap pendirian rumah ibadat kelompok agama minoritas. Kedua, Peraturan Bersama Menteri mengatur pula mengenai penyelesaian konflik antar umat beragama melalui FKUB, namun karena jumlah anggota representative FKUB didominasi oleh kelompok agama mayoritas maka penyelesaian masalah sangat berpengaruh atas kehendak kelompok agama mayoritas. Peran kepala daerah sebagai “key-role” terkait intoleransi dalam pembangunan rumah ibadat dapat dilakukan dengan membentuk perda terkait toleransi serta menyelesaikan permasalahan terkait pendirian rumah ibadat di wilayahnya secara proporsional dan tidak memihak.
Keabsahan Pemenuhan Suatu Perjanjian yang Tidak Memiliki Alas Hukum Yang Sah Setiawan, Alberich Martin; Suryawati, Nany
Wajah Hukum Vol 8, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/wjh.v8i2.1439

Abstract

The agreement is the main key in helping the interests of each party to meet their needs or interests. This research focuses on the legal consequences of agreements that do not have a power of attorney that cause losses to parties who bind themselves to the agreement. This research uses normative juridical methods with data collected through laws and several articles and journals. Perform a mandatory agreement to meet the applicable conditions in accordance with regulations. Violation of objective terms in article 1320 of the Civil Code may lead to defects in the agreement. This occurs due to the absence of a power of attorney and the signing is not carried out by a company representative who has the authority in accordance with the Limited Liability Company Law. Both of these things make the agreement made invalid and null and void. Further legal consequences can lead to unlawful acts. This occurs because the agreement that should be null and void still continues, causing losses to one of the parties. Losses that are formally and materially experienced by PT. J thus making PT. S is obliged to provide compensation. Compensation cannot be separated from illegal acts due to ongoing agreements that should be canceled by law.
Taxpayer Efforts in the Examination Procedure to do not Continue in the Investigation Process Alikin, Alberth Limandau; Suryawati, Nany
Jurnal Mahkamah : Kajian Ilmu Hukum dan Hukum Islam Vol. 6 No. 2 December (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jm.v6i2.1336

Abstract

The obligation to pay taxes that are compelling for the needs of state development, which is regulated based on the 1945 Constitution, in Article 23A. Purpose to find out (1). The process of examining taxpayers in decision No.19 / PIS / SUS / 2015 / Pekan Baru High Court is in accordance with applicable procedures. (20). This is to determine the legal remedies for taxpayers in the audit process so that they are not processed during investigation. The research method using juridical normative using primary law, namely: (a). KUHP, KUHAP (b). Tax laws and regulations, (c). Secondary legal materials as an explanation of primary law, namely: (1). Research form (2). Type of normative legal research (3). The process of collecting and analyzing data. Conclusion: There is an examination process for tax violations that refers to the existing laws and regulations. (1). Investigate tax violations (2). Carry out investigations guided by the provisions of the Criminal Procedure Code Keywords: Taxpayer, Examination Procedure, Investigation Process
Inovasi Dodol Buah Salak untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani Salak di Desa Bilaporah, Kabupaten Bangkalan Suryawati, Nany; Irawati, Desrina Yusi
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 4 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i4.12770

Abstract

Peningkatan inovasi merupakan modal utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, berkelanjutan serta mensejahterakan secara adil dan merata. Salah satu cara pencapaian pertumbuhan ekonomi di desa adalah dengan melakukan pembinaan kelompok-kelompok dalam masyarakat desa. Di desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, terdapat perkebunan salak yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Ibu-ibu PKK pernah mengolah salak menjadi dodol salak. Namun usaha tersebut berhenti dikarenakan kurangnya motivasi masyarakat, dodok salak kurang awet, dan kemasan yang tidak menarik. Sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi makanan ringan, maka dodol salak memiliki peluang untuk dikembangkan. Untuk permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan adalah memfokuskan pada cara memotivasi masyarakat untuk mau melanjutkan usaha mandiri, memberikan pelatihan mengolah dodol yang baik dan benar serta menambahkan natrium benzoate sehingga dodol awet, dan membuat desain label serta kemasan yang menarik. Tahapan pelaksanaan program pengabdian ini adalah tahap penentuan jadwal kegiatan, tahap pelaksanaan, penyuluhan dan pelatihan, monitoring dan keberlanjutan produksi.