Penelitian ini dilatarbelakangi tingginya angka kematian ibu (AKI) secara global, di mana Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil menjadi salah satu penyebab utamanya. Di Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, prevalensi KEK tercatat di atas rata-rata provinsi. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil, dengan jumlah 225 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, yang mengumpulkan data secara langsung dari sampel dan dilakukan pada satu titik waktu tertentu. Sampel yang digunakan adalah 70 ibu hamil, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39 dari 70 responden (56,1%) mengalami KEK. Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara pendidikan (p-value 0,028), kunjungan ANC (p-value 0,300) dan akses layanan kesehatan (p-value 0,022) dengan kejadian KEK. Sementara itu, kunjungan Ante Natal Care (ANC) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian KEK. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, frekuensi kunjungan ANC, dan akses layanan kesehatan berhubungan dengan kejadian KEK. Saran yang diberikan adalah adanya peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk mencegah dan menurunkan kasus KEK pada ibu hamil.