Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Respon Pertumbuhan In Vitro Epikotil Jeruk Siam Pontianak (Citrus nobilis L. var microcarpa) dengan Penambahan Ekstrak Tomat dan Benzylaminopurin (BAP) Siti Komairoh; Mukarlina; Dwi Gusmalawati
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 3 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 3 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i3.2584

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak tomat dan BAP terhadap respon pertumbuhan in vitro epikotil jeruk siam Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama, konsentrasi ekstrak tomat (T) dengan taraf perlakuan, T0: kontrol, T1: 5%, T2: 10%, T3: 15%. Faktor kedua, konsentrasi BAP (B) dengan taraf perlakuan, B0: 0 mg/l, B1: 0,5 mg/l, B2: 1 mg/l, B3: 1,5 mg/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak tomat dan BAP pada semua perlakuan mampu merangsang elongasi dengan persentase 100%. Perlakuan 15% ekstrak tomat + 0,5 mg/l BAP di hari ke-40 menghasilkan tunas. Perlakuan 5% ekstrak tomat + 0,5 mg/l BAP dan 10% ekstrak tomat + 0,5 mg/l BAP di hari ke-50 membentuk kalus. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan ekstrak tomat dan BAP mampu menginduksi elongasi, tunas, dan kalus pada epikotil jeruk siam.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Untuk Guru Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pontianak Kalimantan Barat Melalui Pelatihan Budidaya Anggrek Dwi Gusmalawati; Irwan Lovadi; Rahmawati; Mukarlina; Riza Linda
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 3 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i3.2855

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru SMA di Kota Pontianak dalam mendukung proses pembelajaran Biologi melalui pelatiahan budidaya anggrek. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari penyampaian teori, pendampingan, praktek budidaya anggrek, dan evaluasi. Peserta pada pelatihan ini memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang budidaya anggrek, baik berupa teori pentingnya budidaya anggrek, biologi anggrek dan tahapan budidaya anggrek maupun praktek langsung Aklimatisasi, repotting dan persilangan anggrek. Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa peserta sangat setuju (95.83%) dengan diadakannya pelatihan budidaya anggrek ini dan sangat setuju (79.17%) memahami tahapan dalam budidaya anggrek. Pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dari kegiatan budidaya anggrek ini dapat dijadikan sebagai alternatif teori dan praktek dalam mendukung proses pembelajaran Biologi kepada siswa di sekolah.
Pertumbuhan In Vitro Biji Jeruk Siam Pontianak (Citrus nobilis var. microcarpa) dengan Penambahan Ekstrak Jagung dan NAA pada Media MS Felia Mulia Sari; Siti Ifadatin; Mukarlina Mukarlina
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 1 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 1 Januari 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i1.3709

Abstract

Pontianak Siamese oranges (Citrus nobilis var. microcarpa) are one of West Kalimantan's leading commodities, which were first developed in the Tebas & Pemangkat area, Sambas Regency. Orange seeds have polyembryony, that is, there is more than one embryo in one seed, originating from a zygotic embryo and a somatic embryo. This research aims to determine the effect and appropriate concentration of adding corn extract and NAA to produce the best growth in Pontianak Siamese orange seed culture. This research used a completely randomized factorial design (CRD) with two factors. The first factor is corn extract (J) with 4 concentration levels, 0% (J0); 7,5% (J1); 10% (J2) and 12,5% ​​(J3). The second factor is NAA (N) with 4 concentration levels 0 M (N0); 10-7M (N1); 5.10-7M (N2) and 10-6M (N3). The data obtained was analyzed descriptively. The research results showed that the treatment of 12,5% ​​corn extract + 10-6M NAA (J3N3) was the best treatment for the time of sprout emergence and the fastest time for shoot emergence, namely 9,33 and 13,33 days. The treatment of 0% corn extract + 10-7M NAA (J0N1) produced the highest number of polyembryony shoots, namely 3,33 shoots. The 0% corn extract + 5.10-7M NAA (J0N2) treatment was the best treatment for the highest number of leaves on shoots from polyembryonic seeds, namely 2,16 pieces. The 7,5% corn extract + 10-6M NAA (J1N3) treatment and the 10% corn extract + 10-7M NAA (J2N1) treatment were the best treatments for the number of roots, namely 6 roots.
Edukasi Penggunaan Metabolit Sekunder Mikroba sebagai Biopestisida untuk Ketahanan Tanaman Bagi Ibu-Ibu Petani di Desa Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Rahmawati Rahmawati; Mukarlina Mukarlina; Zulfa Zakiah; Siti Khotimah; Riza Linda; Masnur Turnip; Duwi Kurnia Nugraheni; Lianema Doy Meilani; Ade Indriani; Bayu Dwi Prawiga
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3259

Abstract

Masyarakat di Desa Sungai Kakap umumnya merupakan ibu rumah tangga dan petani. Tanaman hasil pertanian dan budidaya tidak lepas dari berbagai penyakit tanaman. Pencegahan dan pengendalian penyakit tanaman dapat diatasi dengan metabolit sekunder dari mikroba. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga di Desa Sungai Kakap tentang pembuatan metabolit sekunder dan penerapannya bagi tanaman. Metode yang digunakan pada pelatihan ini meliputi penyampaian teori dengan metode ceramah dan edukasi serta penerapannya. Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat mempraktekkan langsung cara membuat cairan metabolit sekunder jamur Trichoderma dan bakteri Bacillus sp. secara konvensional dan cara penerapannya ke tanaman, sehingga dapat membantu ibu petani di Desa Sungai Kakap dalam meningkatkan kualitas tanaman mereka. Pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dari pelatihan ini bagi ibu-ibu di Desa Sungai Kakap dapat menjadi alternatif ramah lingkungan dalam mengendalikan dan mencegah penyakit tanaman serta membantu meningkatkan kualitas tanaman yang dihasilkan.
Potensi Inokulan Trichoderma harzianum (R3) Bagi Pertumbuhan Bibit Jeruk Siam Pontianak (Citrus nobilis var. microcarpa) pada Tanah Gambut Muhammad Dzaki Fadhkurrahman; Rahmawati Rahmawati; Dwi Gusmalawati; Mukarlina Mukarlina
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 3 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 3 Juli 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i3.4294

Abstract

Trichoderma sp. membantu menyediakan unsur hara bagi tanaman dengan mempercepat terjadinya  dekomposisi senyawa organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit jeruk siam pontianak pada tanah gambut dengan pemberian inokulan T. harzianum (R3). Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) perlakuan sebanyak lima, masing-masing empat ulangan. Variabel pengamatan berupa tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering tanaman. Berdasarkan uji analisi sidik ragam, pemberian inokulan T. harzianum (R3) tidak memiliki pengaruh nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun, akan tetapi memiliki pengaruh nyata pada berat basah dan berat kering tanaman. Pemberian 50 g inokulan T. harzianum (R3) merupakan dengan perlakuan terbaik untuk pertumbuhan bibit jeruk siam pontianak.